Anda di halaman 1dari 18

DELIRIUM

Oleh :
Yuliasti Wiranti

DEFINISI
Suatu reaksi organik akut dengan ggn
utama adanya kesadaran berkabut
(clouding of consciousness), yg disertai
dengan gangguan atensi, orientasi,
memori,persepsi, delusi, kegelisahan &
agitasi

SINONIM
Acute

confusion status
Acute mental status change
Altered mental status
Reversible dementia
Organic brain syndrome
Toxic/metabolic encephalopathy

Epidemiologi
1015%

dari pasien dibangsal bedah

umum
15--25% dari bangsal medis umum
30% pasien ICU bedah
40-50% pasien ICCU pernah mengalami
delirium.
90% ditemukan pada pasien post
cardiotomy

Patofisiologi

Faktor Predisposisi
Usia

sangat lanjut
Gangguan ADL
Gangguan sensorium
Frailty elderly
Obat (ranitidin,simetidin,ciprofloxacin,
psikotropika)
Polifarmasi
Komorbiditas

Gejala klinis
Gejala-gejala utama delirium :
Kesadaran yang terganggu
Kesulitan untuk mempertahankan atau
mengubah perhatian
Disorientasi
Ilusi
Halusinasi
Kesadaran yang berubah fluktuasi

Gejala-gejala neurogikal ;
Disfasia
Disarthria
Tremor
Disarthria
Asterixis pada encephalopathy
hepatikum dan uremia
Abnormalitas pada motorik

Klasifikasi
Hiperaktif

Gaduh gelisah, berteriak,


ngomel,jalan mondar mandir
Hipoaktif
depresi
Campuran (paling sering)

Diagnosis
Menurut PPDGJ III:

Gangguan kesadaran dan perhatian


Gangguan kognitif secara umum
Gangguan psikomotor
Gangguan siklus tidur-bangun
Gangguan emosional
Onset biasanya cepat, perjalanan penyakitnya
hilang timbul sepanjang hari, dan keadan ini
berlangsung kurang dari 6 bulan.

Menurut DSM IV
Untuk Delirium karena kondisi medis umum:
1.

Gangguan

kesadaran

disertai

berkurangnya

kemampuan

untuk

memusatkan perhatian, mempertahankan perhatian, atau perubahan


atensi.
2.

Perubahan kognisi atau gangguan persepsi, yang tidak terkait demensia.

3.

Gangguan yang berkembang dalam periode yang pendek (jam ke hari),


dan berfluktuasi sepanjang hari.

4.

Adanya bukti-bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik atau temuan


laboratorium bahwa gangguan disebabkan oleh pengobatan umum, atau
obat-obatan, atau gejala putus obat.

Untuk Delirium Intoksikasi Zat:


1.Gangguan

kesadaran

disertai

berkurangnya

kemampuan

untuk

memusatkan perhatian, mempertahankan perhatian, atau perubahan


atensi.
2.Perubahan

kognisi atau gangguan persepsi, yang tidak terkait demensia.

3.Gangguan

yang berkembang dalam periode yang pendek (jam ke hari),

dan berfluktuasi sepanjang hari.


4.Adanya

bukti-bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik atau temuan

laboratorium (A) atau (B)


A.

Gejala dalam kriteria 1 dan 2 berkembang selama intoksikasi zat

B.

Pemakaian medikasi secara etiologi berhubungan dengan gangguan.

Untuk Delirium Putus Zat :


1.

Gangguan kesadaran disertai berkurangnya kemampuan untuk


memusatkan perhatian, mempertahankan perhatian, atau perubahan
atensi.

2.

Perubahan kognisi atau gangguan persepsi, yang tidak terkait


demensia.

3.

Gangguan yang berkembang dalam periode yang pendek (jam ke


hari), dan berfluktuasi sepanjang hari.

4.

Adanya bukti-bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik atau


temuan laboratorium bahwa gejala dalam kriteria (1) dan (2)
berkembang selama , atau segera setelah suatu sindroma putus zat

Diagnosis Banding
Delirium

Demensia

Depresi

Skizofrenia

Awitan

Akut

Insidous

Bervariasi

bervariasi

Periode
waktu

fluktuasi

Progresif

Variasi diurnal

bervariasi

Reversibilit
as

selalu

Tidak selalu
terjadi

Selalu namun
dapat rekuren

Tidak, tapi dapat


eksaserbasi

Tingkat
kesadaran
atensi dan
memori

Halusinasi

Delusi

Terganggu
Inatensi dengan

Selalu
visual,dapat
juga
pendengarn,
taktil,pengecap
an,pembauan
Fragmented,
persekutorik

Tidak
terganggu
Tanpa
inatensi

Bisa penglihatan
atau pendengaran

Paranoid,
biasanya menetap

Tdk
terganggu
Problem
atensi ringan
Inkonsisten
memori intak
Biasanya
pendengarn

Kompleks dengan
mood yang sesuai

Tidak
terganggu
Atensi
buruk
Inkonsisten

Biasanya
pendengaran

Kompleks dan
sistematik, sering
paranoid

Obat yang meningkatkan


risiko delirium
Ranitidin
Digoksin
Ciprofloxacin
Kodein
Amitriptilin

(antidepresan)

Levodopa
Benzodiazepin
Difenhidramin

Penatalaksanaan
Ideal

terapi kausal
Terapi simtomatik
1. Antipsikotik : haloperidol 5-10 mg/IM
2. Benzodiazepin : diazepam 10 mg/IM
Manajemen perawatan

Pencegahan
Panduan
intervensi

Tindakan

Reorientasi

Pasang jam dinding/kalender

Memulihkan siklus
tidur

Padam lampu,minum susu


hangat,pijatan pada
punggung,musik yang tenang

Mobilisasi

Latihan LGS,mobilisasi
bertahap,batasi

Penglihatan

Pakai kaca mata,bacaan dengan


huruf besar

Pendengaran

Bersihkan cerumen prop,alat


bantu dengar

Rehidrasi

Diagnosis dini dehidrasi,


tingkatkan asupan cairan oral,
kalau perlu per infus

Prognosis

Anda mungkin juga menyukai