terhadap sistem yang kita buat. Komunikasi antara komputer dengan alat yang dikontrol
dijembatani oleh suatu rangkaian yang disebut dengan rangkaian antarmuka. Rangkaian
antarmuka yang banyak digunakan dan banyak terdapat di pasaran adalah kartu antarmuka
yang menggunakan IC PPI 8255. PPI 8255 adalah IC yang dirancang untuk membuat port
masukan dan keluaran paralel, IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8
bit ( 24 jalur ) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.
D7 V D0
RESET
CS
RD
WR
A0 V A1
PA 7 PA 0
PB 7 PB 0
Vcc
GND
RESET INPUT
CHIP SELECT
READ INPUT
WRITE INPUT
PORT ADDRESS
PORT A (BIT)
PORT B (BIT)
PORT C (BIT)
5 VOLTS
0 VOLTS
95
Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional
( dua arah ). Pada I/O yang dikontrol secara software akan lebih mudah bila dibandingkan
dengan pengontrolan secara hardware. Untuk memilih port 8255 digunakan dua buah address
pin, yaitu A1 dan A0, dengan kombinasi sebagai berikut :
A1=0; A0=0; ==> memilih port A
A1=0; A0=1; ==> memilih port B
A1=1; A0=0; ==> memilih port C
A1=1; A0=1; ==> memilih Control Word ( CW )
CS harus dibuat rendah pada saat pembacaan atau penulisan pada PPI ini. Sinyal reset bila aktif
akan membersihkan seluruh register internal PPI dan membuat PPI berfungsi dalam mode
masukan ( mode input ). Pemilihan konfigurasi port masukan atau keluaran pada IC 8255 ini
dilakukan dengan cara mengirim control word melalui D7 s/d D0 pada saat A1 dan A0 masingmasing berlogic 1. Tabel operasi 8255 adalah sebagai berikut :
A1
0
0
1
0
0
1
1
X
1
X
A0
0
RD
0
WE
1
CS
0
Keterangan
Port A ke bus data
1
0
1
0
Port B ke bus data
0
0
1
0
Port C ke bus data
0
1
0
0
Bus data ke port A
1
1
0
0
Bus data ke port B
0
1
0
0
Bus data ke port C
1
1
0
0
Bus data ke bus kontrol
X
X
X
X
Bus data three state
1
0
1
0
Ilegal
X
1
1
0
Bus data three state
Tabel 7.3 Tabel Operasi IC PPI 8255
96
Sedangkan bila telah diprogram sebagai masukan, untuk membaca data dari port A dapat
dilakukan dengan instruksi berikut ini:
MOV DX,300H
IN AL,DX
Hal yang sama juga dapat digunakan untuk port B dengan alamat 301H dan port C dengan
alamat 302H. Mengenai register dari mikroprosesor yang digunakan untuk tempat menyimpan
alamat dan data terserah pemogram, asalkan register tersebut sesuai dengan operasi yang
akan dilakukan.
Ada tiga mode utama yang dapat diprogramkan ke PPI, yaitu :
1. Mode 0
Mode 0 adalah mode operasi masukan dan keluaran yang paling sederhana (basic input/
output operation). Pada mode ini tiap port pada PPI hanya dapat digunakan sebagai masukan
atau keluaran.
Dalam mode 0, 24 jalur I/O dibagi menjadi 2 group (lihat gambar 2.6), yaitu group A dan group
B. Group A terdiri dari 8 jalur port A dan 4 jalur port C upper. Group B terdiri dari 8 jalur port B
dan 4 jalur port C lower2.
2. Mode 1
Mode 1 adalah mode operasi masukan dan keluaran yang terkontrol (strobed input/output
operation). Pada mode ini port A dan port B dapat digunakan sebagai masukan atau keluaran,
tergantung kontrol dari port C.
Dalam mode 1, PPI hanya menggunakan dua buah port yaitu port A dan port B. Untuk operasi
masukan atau keluaran, masing-masing port mentransfer data bersamaan dengan adanya
Strobe atau sinyal Handshaking. Port A dan Port B menggunakan semua bit dari port C.
3. Mode 2
Mode 2 adalah mode operasi masukan dan keluaran secara dua arah (bidirectional
input/output operation). Pada mode ini, port A sebagai bus data dua arah yang dikontrol oleh
port C.
Dalam mode ini hanya port A yang dapat digunakan, namun operasi yang dilakukan dapat dua
arah ( biderectional ) dengan data yang berbeda untuk setiap operasi tulis atau operasi baca.
Mode 1 dan 2 adalah mode operasi yang memerlukan sinyal kontrol input/output atau
handshaking signal (sinyal jabat tangan) yaitu sinyal yang menyatakan kesiapan alat untuk
97
dikenai proses baca atau tulis. Gambaran mode operasi pada PPI 8255 dapat dilihat dalam
Gambar 3.
Blok B
PB7-PB0
Blok A
PPI 8255
Port B
Port C
PC3-PC0
Port A
PC7-PC4
PA7-PA0
a).
PPI 8255
Port B
PB7-PB0
Port C
Port A
PA7-PA0
b).
PPI 8255
Port B
PB7-PB0
Port C
I/O
Port A
PA7-PA0
Kontrol
c).
98
99
A0
A1
Prosesor
.
.
.
.
.
.
.
.
Interfacing
8255
A15
Rancang rangkaian interface untuk mengubungkan suatu prosesor yang memiliki 16 bit
saluran alamat dengan IC PPI 8255 jika diinginkan alamat-alamat port sebagai berikut:
Alamat port
40 H
41 H
42 H
43 H
Fungsi
Port A
Port B
Port C
Command reg
Port
40
41
42
A7
0
0
0
A6
1
1
1
A5
0
0
0
43
0
1
0
A1=A1
A2=A0
Cs=A7+A6+A5+A4+A3+A2
Input
A4
A3
0
0
0
0
0
0
A2
0
0
0
A1
0
0
1
A0
0
1
0
A1
0
0
1
Output
A2
0
1
0
1
Cs
0
0
0
0
Rangkaian interfacing
A0
A1
A2
A3
Prosesor
A4
8255
A5
A6
A7
Rangkaian Interfacing
100
2.
Rancang rangkaian interface untuk mengubungkan suatu prosesor yang memiliki 16 bit
saluran alamat dengan IC PPI 8255 jika diinginkan alamat-alamat port sebagai berikut:
Alamat port
Fungsi
50 H
51 H
52 H
53 H
Port A
Port B
Port C
Command reg
Input
Output
Port
50
A7
0
A6
1
A5
0
A4
1
A3
0
A2
0
A1
0
A0
0
A1
0
A2
0
Cs
0
51
52
53
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
A1=A1
A2=A0
Cs=A7+A6+A5+A4+A3+A2
Rangkaian interfacing
A0
A1
A2
Prosesor
A3
8255
A4
A5
A6
A7
Rangkaian Interfacing
101