Tanggal Penyerahan
: 22-Oktober-2014
Nama Mahasiswa
: SONALITA WIGUNA
NIM
: 5302413052
Nama Dosen
: DJUNIADI
PTIK-TE
FT UNNES
Oktober, 2014
pengajar/penelitinya. Kegiatan tridharma yang sampai saat ini melekat pada setiap individu
dosen, memperkaya perguruan tinggi sebagai produsen kekayaan intelektual, dari kegiatan
pendidikan seorang staf pengajar dapat menghasilkan metode pengajaran, alat peraga,
kurikulum,bukuajardansebagainya.Demikianpuladarikegiatanpenelitiandanpengabdian
padamasyarakat.
Apabila dalam melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi sivitas akademika
sudah berorientasi kepada sistem HKI, maka peluang untuk dapat dilindunginya kekayaan
intelektualyangdihasilkanmelaluisistemHKIakansemakinbesar.Selainitupeluangbahwa
terjadikesamaanantarakekayaanintelektualyangdihasilkandengankekayaanintelektual/HKI
yang telah ada juga semakin kecil. Hal ini memiliki implikasi bahwa apabila kekayaan
intelektualtersebutnantinyadiimplementasikan,makasemakinkeciljugaatautidakadalagi
peluanguntukmelakukansuatupelanggaran.Lebihjauhlagi,apabilapeluangkekayaanyang
dihasilkanmemanglayakuntukdilindungidankemudianmendapatkanperlindunganmelalui
sistemHKI,makakekayaanintelektualtersebutakanmemilikinilaijualataudayasaingyang
lebihtinggi.Selanjutnyadiharapkanpadasaattelahdimanfaatkan,dalamartidikomersialkan,
akan mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar bagi perguruan tinggi tersebut,
sehingga kegiatan tridharma berikutnya akan semakin berkualitas untuk menghasilkan
kekayaanintelektualberikutnyayanglebihberkualitaspula.Demikianseterusnya,sehingga
siklusdibawahinibisaterwujud.
PENGABDIAN
MASYARAKAT
Pemanfaatan
finansial dan
non-Finansial
SISTEM
HKI
Pemanfaatan
Komersial dan
Non-Komersial
Aset
Intelektu
al
UUNo19Tahun2002tentangHakCipta
UUNo.14Tahun2001tentangPaten
UUNo.15Tahun2001tentangMerek
UUNo.31Tahun2000tentangDesainIndustri
UUNo.32Tahun2000tentangDesaintataLetakIndustriTerpadu
UUNo.30Tahun2000tantangRahasiaDagang
UUNo.29Tahun2000tentangPerlindunganVarietastanaman
tridharmaPT,misaldalampenyusunanrencanakerjasamapenelitian prosespengkajianhasil
kegiatantridharmaperguruantinggi prosespenyusunandatabasekekayaaNinelektualhasil
kegiatantridharmaperguruantinggi prosesperlindunganberbasiskansistemHKI proses
pemanfaatan,termasukdidalamnyapenentuanbesarnyaimbalandanpendistribusiannyaserta
proses pengawasan. Kegiatan sosialisasi yang ditujukan untuk menumbuhkembangkan
kepedulian para staf pengajar/peneliti dan mahasiswa telah banyak dilakukan di bawah
koordinasibeberapalembagapemerintahterkaitdanPerguruanTinggi,baiksecaraterpisah
maupunbersamasama.Sosialisasimasihharusperludilakukan,namundenganpeningkatan
substansidalamlingkuppengelolaanHKIkhususnyadiperguruantinggi.
INSTANSIPENGELOLAHKIDIPERGURUANTINGGI
Sejaktahun1999diIndonesiamulaiberdiriunitdilinkunganPerguruanTinggiyang
mempunyai tugas/fungsi utama untuk melakukan pengeloaan kekayaan intelektual yang
dihasilkanolehPerguruanTinggi,utamanyadenganmenerapkansistemHKI.Padaawalnya
unit tersebut disebut dengan Gugus HKI. Berbagai kegiatan yang bersifat sosialisasi telah
dilakukanolehDirektoratPembinaanPenelitiandanPengabdianMasyarakat(DP3M),Ditjen
Dikti, Depdiknas. Kegiatan ini masih berlangsung sampai saat ini dan telah berhasil
menumbuhkan kepedulian perguruan tinggi terhadap sistem HKI dan mendorongnya untuk
mendirikanGugusHKI.Seiringdenganwaktu,dikenallahistilahSentraHKI(IPCenter).
Pada tahun 2002 telah muncul UU No.18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas P3IPTEK) yang
berbagaiperguruantinggi,yangdapatdijadikanlandasantentangkeberadaanSentraHKIdi
PerguruanTinggidanLembagaLitbangsesuai Penjelasanpasaltersebutdinyatakanbahwa:
Sentra HKI adalah unit kerja yang berfungsi mengelola dan mendayagunakan kekayaan
intelektual,sekaligussebagaipusatinformasidanpelayananHKI.Halinitertuangdidalam
Pasal13didalamUUtersebut:
1) Pemerintah mendorong kerja sama antara semua unsur kelembagaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan jaringan informasi ilmu
pengetahuandanteknologi.
2) Perguruantinggidanlembagalitbangwajibmengusahakanpenyebaraninformasi
hasilhasil kegiatan penelitian dan pengembangan serta kekayaan intelektual
yang dimiliki selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan
intelektual.
3) Dalammeningkatkanpengelolaankekayaanintelektual, perguruantinggi dan
lembagalitbangwajibmengusahakanpembentukansentraHKIsesuaidengan
kapasitasdankemampuannya.
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Karya-karya Cipta pada dasarnya harus dihargai. Karena
karya cipta merupakan hasil pikiran/ ide kreatif dari sang pencipta. Untuk memulai
menumbuhkan rasa menghargai suatu karya maka salah satu jalan yang dapat dilakukan ialah
dengan melakukan sosialisasi. Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok
atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh
individu. Namun sosialisasi pada masyarakat tentang HaKI akan membutuhkan banyak waktu
dan tenaga. Dan terlebih lagi, untuk mengumpulkan para warga untuk melakukan sosialisasi
akan kurang efektif karna banyak sekali hambatan yang akan ditemui pada akhirnya. Untuk lebih
mengefektifkan waktu dan memilimalisir banyaknya kendala dalam sosialisasi kita dapat
melakukan sosialisasi kepada mahasiswa-mahasiswa di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan atau orang, baik yang berada di
lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri dan sebaliknya.