Anda di halaman 1dari 7

2.

Mengapa Sembab pada kedua kelopak mata mucul di pagi hari dan menjalar ke muka dan
kedua tungkai dan telapak kaki? Nanda, dwika
Kenapa di mata?
Lapsian palpebrae: kulit, jaringan subkutan, otot orbicularis oculi, septum orbitalis,
lempeng tarsal, konjungtiva palpebra. Di palpebra banyak terdapat jaringan ikat longgar
dimana merupakan jaringan ikat paling longgar diantara jaringan ikat lain karena itulah
jaringan tersebut mudah di masuki cairan (resistensi jaringan terhadap cairan berkurang)
Kenapa pagi hari?
pada saat berbaring tekanan hidrostatik naik ke mata, dan pada saat
berbaring kondisi pengaliran cairan menjadi menumpuk pada bagian palpebra, oleh
karena itulah pada pagi hari ketika bangun tidur, pasien sering menadapati palpebra nya
mengalami pembengkakan.
Kenapa menjalar kebawah?
Karena pengaruh gaya gravitasi, pada siang hari banyak bertaktifitas (berdiri) sehingga
cairan turun dan berkumpul pada daerah tungkai dan telapak kaki maka edema yang
semula ada di palpebra secara berangsur-angsur berpindah ke daerah lengan dan tungkai.
Mekanisme edema palpebra
Malam hari, posisi berbaring adanya gravitasi mempengaruhi sirkulasi tubuh
peningkatan akumulasi cairan ke kepala (palpebrae) kulit disekitar palpebrae sensitive(sangat
tipis & banyak terdapat pembuluh darah)Meningkatkan akumulasi cairan palpebraeEdema
palpebrae
7. Bagaimana mekanisme demam dan sakit tenggorokan pada kasus ini? Ziku, nanda
2 minggu yang lalu mengalami panas dan sakit tenggorokan, yang mana
itu adalah penanda terjadinya inflamasi di daerah tersebut. Kelompok
bakteri yang dapat menyebabkan sakit tenggorok adalah streptococcus
grup A(pada kasus ini) dan C Diptheriae.

Bakteri masuk melekat pada sel-sel epitel pada organ yang paling dekat
dengan dunia luar contoh : mulut dll masuk aliran darah bakteriemia
sampai pada organ yang cocok untuk memperbanyak diri infeksi (dalam
kasus ini tenggorokan) faringitis pengeluaran interleukin dan mediatormediator lain merangsang hipotalamus peningkatan suhu tubuh
panas/demam
Selain mekanisme diatas, demam atau panas yang dirasakan juga dapat
merupakan mekanisme kompensasi tubuh untuk melawan infeksi bakteri
streptococcus.
15. Bagaimana cara penegakkan diagnosis dan WD pada kasus ini? Wetek Revi
1. working diagnosis pada kakus ini?
1. Anamnesis
- Gejala klinis, seperti ; edema di muka atau periorbital, oliguria, hipertensi,
kadang-kadang sakit kepala dan juga gejala kongesti vaskuler (sesak, edema
paru, kardiomegali)
- Riwayat penyakit ISPA atau infeksi kulit
- Riwayat GN dalam keluarga
2. Pemeriksaan Fisik
- edema periorbital
- peningkatan tekanan darah
3. Pemeriksaan Penunjang
- Urinalisis, berupa urin berwarna cokelat gelap atau hematuria, proteinuria,
kelainan sedimen urine (eritrosit dismorfik, leukosituria, granular dan hyaline)
- Serum, terdapat peningkatan kadar ureum, kreatinin dan blood ureum nitrogen,
C3 rendah pada minggu pertama, C4 normal
- Biakan di tenggorokan dan kulit, bisa negative kalau dikasih antibiotic
- Uji serologi, berupa ASTO (biasanya meningkat 75-80 % pasien) dan anti
DNAse B.

pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendukung diagnosis?


1. P. Fungsi ginjal (urin makroskopik, ureum, kreatinin, elektrolit, protein urine, &
klirens kreatinin)
2. P. darah lengkap : utk mencari mikroangiopati, titer antistreptolisin, LED, P.
Imunologi utk Lupus, antibody anti membrane basal glomerulus & antibody
sitoplasmik antineutrofil
3. P. foto thorax : utk mengetahui besar jantung, adanya edema, atau perdarahan
paru2
4. Biopsi Ginjal Kecuali GNAPS dgn gejala yang jelas

Diagnosis pada kasus ini adalah Sndroma Nefritik pasca Streptococcal


B hemolitical grup A .

Histologi ginjal
REN
Dibungkus oleh jaringan pengikat padat.
Bentuk : - menyerupai biji kacang buncis
-pada bagian konkaf (hilus) terdapat pembuluh
darah ,syaraf,lymfe
Pada potongan memanjang :
1.Medulla (dalam )
- Terdiri atas 10 - 18 struktur berbentuk kerucut (pyramid medulla / malphigi ) dg dasar /
pinggirnya pada kortek,puncaknya pada menonjol kedalam calyx berupa papilla. Pada pailla
terdapat 10 -12 lobang yang merupakan muara duktus kolligens (area cribrosa)
-

Dari dasar pyramid tersusun 400 -500 tubulus panjang disebut medullary ray.
Tiap medullary ray terdiri atas duktus kolligens lurus.
Terdapat tubulus koligens

2.Koteks
- Terletak antara dasar pyramid dan kapsula ginjal
- Pada potongan segar terdapat bercak bercak merah
- Terdapat nefron

NEFRON
Merupakan unit filtrasi fugsional ginjal. Tiap tiap ginjal mempunyai 1 2juta unit filtrasi
fungsional
Tiap nefron terdiri atas :
1.Renal korpuskulum ( badan malphigi )
2.Tubulus kontortus proksimal
3.Lengkung henle
4.Tubulus kontortus distalis

Renal korpuskulum terdiri atas :


1.Anyaman kapiler ( glomerulus )
2.Kapsula bowmans
Bagian daam kapsula bowmans meliputi kapiler disebut lapisan visceral.
Epithel lapisan visceral mengalami modifikasi selama perkembangan embryonal. Sel lapisan
dalam dinamakan podosit, membentuk tonjolan beberapa primer. Beberapa tonjolan primer
membentuk tonjolan skunder yang mengelilingi glomerulus dan berhubungan langsung dengan
lamina basalis kapiler .
Tonjolan skunder mengandung banyak mikrofillamen dan mikrotubulus. Sitoplasma podosit
mengandung mengandung banyak Ribosom bebas ,mikrotubulus dan mikrofilamen. Kapiler
glomerulus mempunyai sel mesangial yang melekat pada dindingnya . Sel mesangial mempunyai
tonjolan tonjolan kecil yang diliputi oleh lapisan zat amorf. mesangial mungkin bekerja sebagai

makrofag yangBerperanan membersihkan lamina basalis dari zat zat tertentu yang tertimbun
dalam matrixs selama filtrasi cairan darah.
Bagian luar disebut lapisan parietal kapsula bowmans yang terdiri atas lapisan selapis epithel
gepeng yang diatas lamina basalis. Antara dua lapisan terdapat ruang kapsuler,yang cairan filtrasi
melalui dinding kapiler dan lapisan visceral.

Tiap korpuskulum renal mempunyai


1.Kutub vaskuler ,dimana arteriole aferen masuk dan arteriole eferen keluar .
2.Kutub urinarius ,dimana tubulus kontortus proksimal dimulai
Tekanan hidrostatis darah arteri yang terdapat dalam kapiler glomerulus diatur oleh arteriole
eferen. Dinding areteriole ini banyak mengandung otot polos.

TUBULUS KONTORTUS PROKSIMAL


Merupakan segmen awal nefron , mulai dari kutub urinarius berkelok kelok kemudian menjadi
segmen desendens lurus yang menembus medulla , dilanjutkan dengan lengkung henle.
Dilapisi selapis epithel kuboid ,sitoplasma acidophil ,mitochondria banyak. Apek sel menghadap
ke lumen tubulus,banyak mikrovilli dengan panjang kurang lebih 1um dan membentuk brush
border.
Permukaan luar mikrovilli brush border diliputi selubung PAS positif yang diduga berperan
membantu absorbsi zat zat antara lain peptide dan glukosa yang keluar dari darah selama filtrasi.

LENGKUNG HENLE
Berbentuk huruf U ( melengkung ) terdiri atas :
-

Segmen tipis (sebagian besar berjalan turun )


Segmen tebal ( pendek berjalan keatas )

Segmen tipis merupakan lanjutan tubululus kontortus proksimal dengan penampang 12 Um


,lumen lebar karena terdiri atas sel sel gepeng yang intinya menonjol kedalam lumen.
Segmen tipis menyerupai kapiler darah.
Lengkung henle tebal (asenden) strukturnya sama dengan tubulus kontortus distalis.

TUBULUS KONTORTUS DISTALIS


Bagian tebal lengkung henle menembus kortek ,berkelok kelok kemudian menjadi tubulus
kontortus distalis (segmen akhir nefron )
Dilapisi selapis epithel kuboid.
Pada potongan histologis perbedaan antara tubulus kontortus proksimal dan distal ,keduanya
terdapat dalam kortek dan dilapisi epithel kuboid,tetapi sel tubulus kontortus proksimal lebih
besar ,mempunyai brush border ,lebih acidophil karena banyak mengandung mitochondria.
Lumen tubulus distalis lebih besar ,sel tubulus distalis lebih kecil dan pendek dari pada sel
tubulus kontortus proksimal. Selnya kurang acidophil ,sedikit brush border dan mikrovilli ,punya
tonjolan lateral.

Dalam perjalanannya di korteks tubulus kontortus distalis mengadakan hubungan dengan kutub
vaskuler badan ginjal ,dekat arteriole aferen dan efferent. Pada tempat ini terjadi modifikasi
bersama dengan arteriole aferen.
Selnya menjadi thoraks ,intinya menjadi satu,Sebagian besar sel ini mempunyai apparatus golgi
pada daerah basalnya.
Segmen dinding tubulus kontortus distal yang mengalami modifikasi
mikroskopik tampak lebih gelap dinamakan makula densa

ini

pada sediaan

TUBULUS KOLIGENS
Tubulus kontortus distalis menuju tubulus koligens.
Beberapa tubulus koligens bersatu membentuk saluran lurus yang lebih besar disebut duktus
papillaris bellini.
Dilapisi epithel kuboid ,penampang kurang lebih 40um ,dekat papilla 200Um.
Tiap tiap tubulus koligens yang besar saling berhubungan tegak lurus dengan beberapa tubulus
koligens kecil yang berasal dari dari masing masing medullary ray.

APARATUS JUKSTA GLOMERULUS

Didekat corpusculum malphigi tunika media arteriole aferen mengalami modifikasi ,menjadi
seperti sel epitheloid disebut sel sel jukstaglomerulus ,yang punya inti seperti rokok
,sitoplasma penuh granula berwarna gelap (dengan pewarnaan khusus/PAS positif)
Sel jukstaglomerulus menghasilkan enzim renin ,yang bekerja sebagai protein plasma yang
dinamakan angiotensinogen,menghasilkan dekapeptida inaktif yang dinamakan angiotensin I.
Sebagai akibat kerja converting enzyme yang diduga terdapat dalam paru paru ,kehilangan dua
asam amino ,menjadi oktapeptida yang dinamakan angiotensin II.
Angiotensin II dapat meningkatkan sekresi hormon aldosteron oleh korteks adrenal,sehingga
mempengaruhi tekanan darah.
Aldosteron bekerja pada sel tubulus ginjal (terutama tubulus distalis ),meningkatkan reabsorsi
natrium dan klorida dan akibatnya menghambat ekresi renin.
Sebaliknya kelebihan natrium dalam darah akan menekan sekresi rennin dengan akibat
penghambatan pembentukan aldosteron sehingga akan meningkatkan konsentrasi natrium urine.
Jadi apparatus jukstaglomerulus mempunyai peranan homeostatic yang penting dalam
mengawasi keseimbangan ion.

Anda mungkin juga menyukai