Setelah aktivitas perencanaan produk dan pengembangan produk baru selesai dilakukan,
maka aktivitas berikutnya adalah perencanaan fasilitas yang akan digunakan untuk
melaksanakan proses produksi atau transformasi.
1. Agar dapat melayani konsumen dengan baik. Tempat usaha yang strategis
tentunya akan memudahkan perusahaan baru mendapatkan dan selanjutnya
mempertahankan konsumennya. Tempat usaha yang baik, mudah ditemukan dan
dijangkau tentu akan menarik bagi konsumen.
3. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik. Selain bahan baku, pertimbangan
lainnya adalah kemudahan dalam mendapatkan sumber daya manusia yang akan
menjadi karyawan atau pekerja. Perusahaan padat karya seperti perusahaan rokok,
perusahaan garmen, tentu akan memilih lokasi usaha yang padat penduduk guna
mendapatkan SDM yang cukup.
1. Letak pasar. Faktor ini sangat penting, khususnya bagi perusahaan jasa (bank,
restoran, toko, jasa konsultan, dll) atau manufaktur (meskipun jarang jarang) yang
memang memiliki karakteristik dekat dengan pasar. Coba perhatikan di dalam
kehidupan sehari-hari kita ? Benarkah perusahaan jasa yang umumnya didirikan
di tempat atau lokasi yang dekat dengan pasar ?
3. Tenaga kerja. Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi faktor penting dalam
menentukan lokasi usaha, terutama bagi perusahaan manufaktur yang umumnya
banyak membutuhkan banyak tenaga kerja dalam proses produksinya
6. Listrik, air, telepon. Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan, karena hampir
setiap aktivitas perusahaan membutuhkan listrik, air, dan alat komunikasi.
7. Transportasi. Faktor ini juga penting, karena dengan transportasi ini bahan baku
didatangkan dan bahan jadi akan dikirim. Ter-abaikannya masalah transportasi
Biaya
Tenaga kerja/unit
Rp0,75
Rp1,1
Rp0,8
4.600.000
3.900.000
4.000.000
Material/unit
0,43
0,6
0,4
Listrik/tahun
30.000
26.000
30.000
Air/tahun
7.000
6.000
7.000
Transportasi/unit
0,02
0.1
0,1
Pajak/tahun
33.000
28.000
28.000
(ribuan Rp)
Biaya
460.000
390.000
400.000
480.000
30.000
26.000
30.000
28.000
7.000
6.000
7.000
7.000
33.000
28.000
63.000
35.000
530.000
450.000
500.000
550.000
tetap
(ribuan
Rp)
10%
investasi
Listrik
Air
Pajak
Total
Biaya
0,75
1,10
0,80
0,90
0,43
0,60
0,4
0,55
0,02
0,10
0,10
0,05
1,2
1,8
1,3
1,5
Variabel
(ribuan Rp)
Tenaga
kerja
Material
Transportasi
Total
Dari biaya tetap dan biaya variabel diatas, dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan biaya total
setiap lokasi:
Tahap 1, dengan penyelesaian awal, dimana metode yang dapat digunakan adalah :
Metode NWC (North West Corner)
Metode LC (Least Cost)
Metode VAM (Vogel Aproximation Method)
Metode RAM (Russel Aproximation Method)
Saat ini ada kebutuhan dari tiga kota besar yang harus dipenuhi, dengan besaran
permintaan masing-masing kota :