Postmenopause :
Etiologi, Faktor Risiko, dan
Penanganannya
REFERAT
NOVEMBER 2014
OLEH :
Juliarwon Putra
C 11109284
PEMBIMBING :
dr. Muhammad Rizkinov Jumsa
SUPERVISOR :
Prof. Dr. dr. H. Syahrul Rauf, Sp.OG (K)
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
PENDAHULUAN
Menopause ?
12 bulan setelah periode menstruasi terakhir
dan menandai berakhirnya siklus menstruasi
Dapat terjadi pada usia 40an, 50an, tetapi usia
rata-rata terjadinya menopause adalah 51 tahun
Sebuah proses biologis alami yang terjadi
karena ovarium wanita berhenti memproduksi
hormon estrogen dan progesteron
2
PENDAHULUAN
Tumor ovarium : jinak (neoplastik dan nonneoplastik), premaligna, dan maligna
15% dari tumor ovarium adalah maligna
Ca. ovarium merupakan penyakit primer
tersering
pada
wanita
postmenopause;
mayoritas kasus terjadi antara usia 50-75 tahun
Ca. ovarium : 4% dari seluruh kejadian kanker
pada wanita, penyebab kematian utama akibat
malignansi ginekologis
3
Indonesia
Inggris
:
:
Insidens :
WHO 2002 :
Paling
pada
Insidens
ca.tinggi
ovarium
Kanker
ovarium
di
kelompok
usiasekitar
75-79 tahun
sangat
rendah,
1
Indonesia
menempati
dengan
taksiran
sekitar
kasus
ca. ovarium
epitelial
urutan keempat terbanyak
62/100.000
setiap
2.250wanita
wanita
kasus baru dengan angka
postmenopause
setiap
kejadian 15 per 100.000
tahunnya
setelah kanker payudara,
Ca. ovarium menempati
korpus
uteri,
dan
1
diantara
70
wanita
urutan ketiga sebagai
kolorektal
(1.4%) semasa hidupnya
keganasan terbanyak di
2005 :
memiliki
kemungkinan
saluran genitalia wanita
Kanker
ovarium
menderita ca. ovarium
menempati urutan kelima
Bervariasi tergantung ras
Paling
seringkematian
terjadi pada
penyebab
akibat
2005 : Sekitar 22.270
dan geografi; lebih tinggi
wanita
pada di
kankerinfertil
pada atau
wanita
wanita didiagnosis dengan
pada wanita berkulit putih
wanita
yang
memiliki
Indonesia
ca. ovarium dan sekitar
dan
di
negara
riwayat aborsi spontan
16.210
wanita
akan
berkembang,
sekitar
berulang, lama memiliki
meninggal akibat penyakit
18/100.000 untuk wanita
anak, atau adanya ca.
tersebut
berkulit
putih
dan
mamma
12/100.000 untuk wanita
Afrika-Amerika
4
ETIOLOGI
1. Teori Incessant Ovulation
ETIOLOGI
2. Teori Inflamasi
ETIOLOGI
3. Teori Gonadotropin
HISTOPATOLOGI
Tumor sel epitel
HISTOPATOLOGI
Tumor Serous
HISTOPATOLOGI
Tumor Mucinous
HISTOPATOLOGI
Tumor mesonephroid (Clear Cell Carcinoma)
HISTOPATOLOGI
Tumor germ cell
12
FAKTOR RISIKO
Usia
Wanita postmenopause
Risiko tumor ovarium ganas : 13% pada wanita
premenopause
dan
45%
pada
wanita
postmenopause
Kehamilan
FAKTOR RISIKO
Tidak memiliki anak (infertilitas) atau tidak
menyusui
Menggunakan obat fertilitas (Clomid)
Penggunaan obat kontrasepsi oral
Penggunaan
obat
kontrasepsi
oral
FAKTOR RISIKO
Pemakaian talk
15
FAKTOR RISIKO
Terapi pengganti hormon
Riwayat pribadi atau keluarga
GEJALA KLINIS
Stadium dini : Gejalanya tidak jelas dan non-
spesifik
Sekitar 1/3 wanita yang menderita tumor
17
GEJALA KLINIS
Rasa tidak enak / tertekan / nyeri pada perut bagian
GEJALA KLINIS
Stadium lanjut :
Perut kembung atau pembengkakan (ascites)
Gejala pada buli-buli atau rectum akibat
pembesaran massa pelvis
Gangguan pernafasan
Perdarahan vagina abnormal
19
DIAGNOSIS
Wanita premenopause : massa adnexa
Algoritma
evaluasi dan
penatalaksanaan
massa adnexa
pada wanita
premenopause
21
Algoritma
evaluasi dan
penatalaksanaan
massa adnexa
pada wanita
postmenopause
22
ANAMNESIS
Keluhan umum : berat badan menurun, dispepsia, cepat lelah
Fokus : mencari faktor risiko atau faktor pelindung terhadap
granulosa
23
PEMERIKSAAN FISIS
Hasil pemeriksaan fisis : massa adnexa, massa
endometriosis
Wanita postmenopause : temuan yang sama
kemungkinan keganasan
Massa anterior uterus : kista dermoid
24
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
USG
25
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CT Scan
26
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
MRI
27
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CA-125
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding ca. ovarium :
Tumor ovarium jinak
Tumor korpus uteri
Mioma uteri
TBC peritoneal
Tumor abdomen non-ginekologis lainnya
29
STADIUM PENYAKIT
Stadium
Keterangan
IA
IB
IC
II
IIA
IIB
IIC
30
STADIUM PENYAKIT
Stadium
III
Keterangan
Tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implan di
peritoneum, di luar pelvis dan/atau KGB retroperitoneal atau inguinal
positif. Metastasis permukaan hati masuk stadium III. Tumor terbatas
dalam pelvis kecil, tetapi secara histologik terbukti meluas ke usus
besar atau omentum
IIIA
IIIB
IIIC
IV
PENATALAKSANAAN
Laparotomi
Potong beku / frozen section dilakukan
PENATALAKSANAAN
Hasil potong beku :
Tumor ovarium jinak (benign)
Tumor ovarium borderline
Tumor ovarium ganas (maligna)
Keganasan ovarium belum dapat dipastikan
Kepastian
diagnosis
menunggu
hasil
33
PENATALAKSANAAN
Hasil potong beku borderline pengangkatan
PENATALAKSANAAN
Kemoterapi
diberikan secara
intraperitoneal setiap 3 minggu
intravena
PENATALAKSANAAN
Tumor ovarium epitelial :
PENATALAKSANAAN
Tumor epitelial (mesothelial)
Salpingo-oophorectomy
bilateral,
biopsi
limfonodus pelvis dan paraaorta, pencucian
peritoneum, dan debulking tumor
Tumor serous
PENATALAKSANAAN
Tumor mucinous
Salpingo-oophorectomy
Tumor mesonephroid (Clear Cell Carcinoma)
Histerektomi
total,
salpingo-oophorectomy
bilateral, dan debulking tumor
38
PROGNOSIS
Bervariasi, bergantung kepada tipe dan ukuran
TERIMA KASIH
40