Anda di halaman 1dari 4

TEORI KONFLIK

KUSUMA W

Masyarakat senantiasa berada dalam proses


perubahan yang ditandai oleh pertentangan
yang terjadi secara terus-menerus.
Setiap elemen atau institusi memberikan
sumbangan terhadap disintegrasi sosial.
Konsep sentral teori ini adalah wewenang dan
posisi keduanya merupakan fakta sosial.
Dalam situasi konflik seorang individu akan
menyesuaikan diri dengan peranan yang
diharapkan oleh golongan yang disebut
peranan laten.

Konflik dapat memberikan sumbangan


terhadap integrasi dan sebaliknya
integrasi dapat pula melahirkan konflik.
Fungsi konflik (berghe):
1. Sebagai alat untuk memelihara
solidaritas
2. Menciptakan ikatan aliansi dengan
kelompok lain.
3. Mengaktifkan peranan individu yang
semula terisolasi.

4. Fungsi komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai