Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PERTIKAIAN ANTAR SUKU

DI INDONESIA BAGI INTEGRITAS


NASIONAL
DISUSUN OLEH :
AHMAD MUKHLASUL AMRI
CRISTIN ROMEGA MANALU
IRSHAL RAHMADIANSYAH
MEAVI CINTANI
PEKA FALINOV
THESA FROVELA
KELAS : X MS 4

INTEGRASI NASIONAL
Pengertian Integrasi Nasional
integritas berasal dari bahasa inggris yaitu integration
yang berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh
dan bulat. Sementara itu, istilah nasional mempunyai
pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi
suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tahanan nasional, dan
perusahaan nasional. Halini yang manyangkut bangsa dapat
berupa adat istiada suku, warna kulit, keturunan, agama
budaya, wilayah/daerah, dan sebagainya.
integritas nasional identik dengan integritas bangsa yang
mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau
pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan
wilayah dan pembentukan identitas nasional.

Integrasi nasional adalah proses penyesuaian diantara


unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
dimasyarakat secara nasional, sehingga menghasilkan suatu
pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat
tersebut. Karena melibatkan banyak perbedaan, maka dalam
proses integrasi dituntut adanya kesepakatan terhadap
nilainilai umum dalam masyarakat yang dijadikan patokan
utama.
Menurut Nazaruddin, istilah integrasi nasional merujuk
kepada seluruh unsur-unsur dalam rangka melaksanakan
kehidupan bangsa, meliputi sosial,budaya,ekonomi,maka
padaintinya integrasi nasional lebih menekankan persatuan
presepsi dan perilaku diantara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.

Tipe dan Jenis Integrasi (Myron Weiner)


Integrasi bangsa, proses penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah dan
pada pembentukan identitas nasional. Contohnya,
bangsa indonesia yang terdiri dari beragam
suku,agama, ras, dan golongan bersedia berintegrasi
dalam suatu negara yakni negara indonesia yang
dilandasi semangat kebangsaan yang satu pula.
Integrasi wilayah, pembentukan wewenang kekuasaan
nasional pusat diatas unit-unit atau wilayah wilayah
yang lebih kecil yang memungkinkan beranggotakan
suaru kelompok budaya atau sosial tertentu.
Contohnya, negara indonesia memiliki kedaulatan
wilayah dari sabang sampai marauke dengan batasbatas yang telah ditetapkan.

Integrasi nilai, yakniadanya konsensus atau persetujuan


terhadap nilai-nilai bersama yang diperlukan untuk
memelihara tertib sosial, contohnya masyarakat
Indonesia sepakat bahwa Pancasila merupakan nilai
bersama yang mapu menyatukan keragaman dan
perbedaan.
Integrasi elite massa, yakni menghubungkan antara yang
memerintah dan yang diperintah, antara penguasa dan
rakyat. Contohnya, adanya komunikasi yang intensif
antara bupati dan rakyat daerah.
Integrasi Tingkah Laku (tindakan integratif), yakni
kemampuan orang-orang di dalam masyarakat untuk
beroganisasi, bekerja sama demi mencapai tujuan
bersama dan yang bermanfaat. Contohnya, orang-orang
yang mendirikan satu perusahaan lalu mereka bekerja
sama di bawah satu manajemen

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional.


Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan
seperjuangan.
Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928.
Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,
sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut,
menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak
pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda
Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

- Kesepakatan atau konsensus nasional dalam


perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan
UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
- Pengembangan budaya gotong royong yang
merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia
secara turun temurun.
Faktor-faktor penghambat integrasi nasional.
Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka
ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan
masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah,
agama yang dianut, ras dan sebagainya.
Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan
kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.

Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan


dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan
dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam
maupun luar negeri.
Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan
menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan
keputusasaan di masalah SARA ( Suku, Agama, Ras,
dan Antargolongan), gerakan separatisme dan
kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
Adanya paham etnosentrisme di antara beberapa
suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan
budayanya dan menganggap rendah budaya suku
bangsa lain.

Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya


pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung
maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung,
antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan
kontak tidak langsung, antara lain melalui media cetak
(majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi,
radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai
fitur atau fasilitas lengkap).

Integrasi masyarakat dalam negara dapat tercapai apabila :


Terciptanya kesepakatan dari sebagian besar
anggotanya terhadap nilai-nilai social tertentu yang
bersifat fundamental dan krusial.
Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam berbagai
unit social yang saling mengawasi dalam aspek-aspek
sosia yang potensial.
Terjadinya saling ketergantungan diantara kelompokkelompok social yang terhimpun didalam pemenuhan
kebutuhan ekonomi secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai