Efusi Pleura
Tuberkulosis
Oleh: Rr. Anggraeni Indah
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn AM
Usia
: 87 tahun
Alamat
: Sukoharjo
No RM
: 0155XX
Tanggal Foto
: 28-08-2014
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Rontgen
Thorax
pada tanggal 28-82014 posisi AP
COR :Cardiomegali
PULMO :Corakanbronkovaskulermeningkat
tampakbercakinfiltratpadakeduapulmo
diafragmadansinussuram
KESAN : Gambaran TB paru dengan efusi
pleura
dextradansinistra
1. Pendahuluan
Efusi pleura adalah penimbunan cairan di dalam
rongga pleura akibat transudasi atau eksudasi
yang berlebihan dari permukaan pleura
Apabila
2. Tinjauan Pustaka
Efusi Pleura
Efusi pleura merupakan suatu keadaan
ditemukannya penumpukan cairan yang
abnormal di dalam rongga pleura.
Etiologi
Penyebab paling sering efusi pleura transudatif
di Negara berkembang termasuk Indonesia
adalah tuberkulosis paru. Selain TBC, keadaan
lain juga menyebabkan efusi pleura seperti pada
penyakit autoimun systemic lupus
erythematosus (SLE), perdarahan (sering akibat
trauma)
Patofisiologi
Cairan di rongga pleura jumlahnya tetap karena
adanya keseimbangan antara produksi oleh
pleura parietalis dan absorbsi oleh pleura
viseralis. Keadaan ini dapat dipertahankan
karena adanya keseimbangan antara tekanan
hidrostatis pleura parietalis sebesar 9 cm H O
dan tekanan koloid osmotik pleura viseralis 10
cm H O. Cairan pleura terakumulasi ketika
pembentukan cairan pleura lebih besar dari
absorbsi cairan pleura.
Gejala Klinis
Gejala yang paling sering ditemukan (tanpa
menghiraukan jenis cairan yang terkumpul
ataupun penyebabnya) adalah sesak nafas dan
nyeri dada (biasanya bersifat tajam dan
semakin memburuk jika penderita batuk atau
bernafas dalam)
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : pada pasien efusi pleura bentuk
hemithorax yang sakit mencembung, iga mendatar,
ruang antar iga melebar, pergerakan pernafasan
menurun. Pendorongan mediastinum ke arah
hemithorax kontra lateral yang diketahui dari posisi
trakhea dan ictus kordis. RR cenderung meningkat
dan pernapasannya biasanya dyspneu.
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen dada
CT scan dada
USG dada
Torakosentesis
Biopsi
Analisa cairan pleura
Bronkoskopi
Penatalaksanaan
Jika jumlah cairannya sedikit, mungkin hanya
perlu dilakukan pengobatan terhadap
penyebabnya.
Patofisiologi
Efusi pleura terjadi karena tertimbunnya cairan pleura
secara berlebihan sebagai akibat transudasi (perubahan
tekanan hidrostatik dan onkotik) dan eksudasi
(perubahan permeabilitas membran) pada permukaan
pleura seperti terjadi pada proses infeksi dan neoplasma.
Gejala Klinis
Nyeri dada : dapat menjalar ke daerah
permukaan karena inervasi syaraf
interkostalis dan segmen torakalis atau dapat
menyebar ke lengan. Nyerinya terutama pada
waktu bernafas dalam, sehingga pernafasan
penderita menjadi dangkal dan cepat dan
pergerakan pernapasan pada hemithorak
yang sakit menjadi tertinggal.
Diagnosis
Diagnosis utama berdasarkan adanya kuman
tuberculosis dalam cairan efusi ( biakan ) atau
dengan biopsi jaringan pleura. Pada daerahdaerah dimana frekuensi tuberculosis paru
tinggi dan terutama pada pasien usia muda,
sebagian efusi pleura adalah karena pleuritis
tuberkulosa walaupun tidak ditemukan
granuloma pada biopsi jaringan pleura.
Penatalaksanaan
Pada dasarnya pengobatan efusi pleura
tuberkulosis sama dengan efusi pleura pada
umumnya, yaitu dengan melakukan
torakosentesis (mengeluarkan cairan pleura)
agar keluhan sesak penderita menjadi berkurang
TERIMA KASIH