ii
dapat diketahui berapa kekuatan gempa dan jarak antara lokasi pengamat dengan
sumber gempa.
Skala kekuatan gempa bumi tidak hanya skala Richter saja, tetapi ada juga
skala Mercalli dan skala Omori. Pada skala Richter, kekuatan gempa diukur
berdasarkan getaran magnitudo. Akan tetapi, pada skala Mercalli dan skala
Omori berdasarkan tahapan yang berkaitan dengan intensitas gempa.
Untuk mengukur intensitas kekuatan gempa, ada beberapa macam skala,
antara lain :
1. Skala kekuatan gempa bumi menurut C.F. Richter
Skala Richter adalah skala logaritmis, dan setiap selisih satu skala
perbedaan energi adalah 31,5 kali lebih besar.
C.F. Richter menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala
magnitudo (ukuran besarnya gempa) dengan menggunakan klasifikasi angka
0 sampai 8. Semakin besar angkanya, maka semakin besar magnitudonya.
Cara menentukan intensitas gempa menurut Richter adalah
menggunakan jarak dan besaran amplitudo. Berikut ini adalah tabel skala
kekuatan gempa bumi menurut C.F. Richter.
No.
1
2
3
4
5
6
7
Magnitudo
78
77 - 8
76 - 7
76 - 6
74 - 5
73 - 4
0-3
Intensitas
I
II
III
IV
bergerak
Getaran dirasakan oleh banyak orang, pecah belah, daun
jendela bergetar, dinding berbunyi karena pecah
vi
VI
VII
VIII
naik kendaraan
Getaran terasa kuat. Dinding bangunan dapat lepas dari
rangka rumah dan meja kursi terlempar, orang yang
IX
10
11
XI
12
XII
tanah bengkok
Getaran terasa dahsyat. Bangunan hancur berkepingkeping, permukaan tanah bergelombang, banyak bendabenda yang terlempar ke udara
No.
1
2
Derajat
I
II
vii
III
IV
5
6
7
V
VI
VII
retak-retak
Getaran sangat kuat, dinding dan atap runtuh
Rumah-rumah banyak yang roboh
Terjadi kerusakan umum
viii
Daerah yang relatif aman dari gempa bumi di Indonesia adalah pulau
Kalimantan, karena letaknya jauh dari lempeng yang bertumbukan sehingga
hampir tidak terdapat hiposentrum gempa.
D. Jalur Gunung Api di Indonesia
Indonesia dilalui jalan pegunungan dunia yaitu sirkum pasifik dan sirkum
mediterania hingga Indonesia paling banyak memiliki gunung api aktif. Sistem
gunung api yang ada di Indonesia adalah :
1. Jalur Pegunungan (Sirkum) Mediterania
Jalur pegunungan di Indonesia terbagi menjadi dua rangkaian, yaitu :
a. Jalur gunung api busur dalam (inner arc) yang bersifat vulkanik atau
aktif yang membujur dari kepulauan Andaman, Sumatera, Jawa, Bali,
Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Wetar, Damar, sampai di laut Banda.
b. Jalur gunung api busur luar (outer arc) yang bersifat non vulkanik atau
tidak aktif, yang berderet dari Simeuleue (sebelah barat Sumatera), Nias,
Batu, Mentawai, Enggano, pengunungan yang tenggelam di selatan
Pulau Jawa, Sawu, Rote, Timor, Leti, Sermata, Buru dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya.
2. Jalur Pegunungan (Sirkum) Pasifik
Jalur gunung api ini membujur melalui Sulawesi Utara (G. Lokon, G.
Soputan, G. Klabat), kepulauan Sangir, Talaud, Tidore, Ternate, dan
Lampobatang (Sulawesi Selatan).
3. Jalur Pegunungan Lingkaran Australia
Jalur gunung api ini berderet di bagian ekor Pulau Irian sampai kepala
burung Irian dan berakhir di Pulau Halmahera dan sekitarnya.
Dengan demikian, Indonesia merupakan tempat pertemuan antara deretan
pegunungan mediterania dan sirkum pasifik, sehingga Indonesia banyak
terdapat gunung api dan merupakan daerah gempa bumi. Di Indonesia
terdapat sekitar 130 gunung api yang masih aktif.
ix