Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kewirausahaan dengan baik
dan tepat waktu.
Proposal kegiatan usaha ini disusun guna memenuhi tuga mata pelajaran
Kewirausahaan. Disamping itu proposal ini dimaksudkan agar semua mahasiswa dapat
mengembangkan kemampuan kewirausahaannya. Tidak lupa pada kesempatan ini saya
haturkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak B.Doddy Riyadi,SKM.,MM dosen kewirausahaan sekaligus sebagai
pembimbing penyusunan laporan.
2. Orangtua kami yang selalu memberikan dukungan serta doa untuk usaha kami
3. Teman teman yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam pembuatan
proposal usaha ini
4. Semua pihak yang membantu menyelesaikan penyusunan proposal kegiatan usaha
ini.
Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penyajian proposal kegiatan usaha ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan proposal serta usaha
yang dijalankan. Semoga proposal kegiatan usaha ini bermanfaat bagi pengembangan
kemampuan kewirausahaan.

Malang, Mei 2015

Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar ...............................................................................................

Daftar Isi .......................................................................................................... 2


BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha ......................................... 4

B.

Alasan Memilih Usaha ....................................................................... 4

C. Visi dan Misi Perusahaan. 5


D. Tujuan ...................................................

E. Analisis SWOT ................................................................................ 5


F. Jadwal Kegiatan ............................................................................... 6
G. Sasaran ............................................................................................ 6
H. Kriteria penilaian .............................................................................. 6
I.

Kegiatan aktifitas ............................................................................... 6

J. Asumsi perencanaan ............................................................................ 6


K. Strategi pendekatan ............................................................................ 6
L. Biaya .................................................................................................7
M. Organisasi dan tenaga pelaksana ..........................................................7
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Sasaran Pemasaran ............................................................................. 8
2.2 Strategi Pemasaran ..............................................................................8
2.3 Aspek Kedepan ...................................................................................8
BAB III ASPEK PRODUKSI
3.1 Lingkungan Tempat Produksi ............................................................... 9
3.2 Bahan dan Alat Produksi .......................................................................9
3.3 Persediaan Bahan Baku .........................................................................9
3.4 Proses Produksi ....................................................................................9

BAB IV ASPEK KEUANGAN


4.1 Biaya untuk memulai Bisnis .................................................................10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11
5.2 Saran ................................................................................................ 11

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar penduduk Indonesia terutama kalangan kaum hawa hampir
dapat dipastikan mengenal dan menyukai minuman tradisional yaitu jamu. jamu
selain untuk perawatan kecantikan ternyata juga memiliki manfaat yang sangat besar
bagi kesehatan. Misalnya manfaat minum jamu kunyit asam yang selain dapat
melancarkan datang bulan juga dapat mengurangi rasa pegal-pegal di tubuh. Tak
heran wanita jaman dahulu selalu mengkonsumsi jamu setiap harinya. Persentase
penduduk indonesia yang pernah mengkonsumsi jamu sebanyak 59,29 % yang
terdapat pada semua kelompok umur, laki-laki dan perempuan, baik di pedesaan
maupun perkotaan. Persentase penggunaan tanaman obat berturut-turut adalah jahe
(50,36 %), diikuti kencur (48,77 %), temulawak (39,65 %), meniran (13,93 %), dan
pace (11,17 %). Selain tanaman obat diatas, sebanyak 72,51 % menggunakan tanaman
obat jenis lain. Bentuk sediaan jamu yang paling banyak disukai penduduk adalah
cairan, diikuti seduhan/serbuk, rebusan/rajangan, dan bentuk kapsul/pil/tablet.
Penduduk indonesia yang mengkonsumsi jamu, sebesar 95,60 % merasakan
manfaatnya pada semua kelompok umur dan status ekonomi, baik di perdesaan
maupun diperkotaan. (Riskesdas, 2010)
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan
populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami,
berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit
batang, dan buah. Seringkali kuning telur ayam kampung juga dipergunakan untuk
tambahan campuran pada jamu gendong.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis
agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Bahkan ada pula jamu yang
ditambah dengan anggur. Selain sebagai pengurang rasa pahit, anggur juga berfungsi
untuk menghangatkan tubuh. Jenis jamu yang biasa dijual ada delapan, yaitu beras
kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup-uyup/gepyokan, kunir asam,
pahitan, dan sinom.
Kurangnya animo masyarakat akan konsumsi jamu membuat kami memilih
membuka jasa ini. Kami ingin menyediakan jasa ini di lingkungan yang mudah
terjangkau oleh masyarakat agar mereka lebih bisa mengenal dan mulai
mengkonsumsi jamu tradisional.
B. Alasan Memilih Usaha

Kami memilih usaha menjual jamu yang sudah jadi karena di lingkungan kami
terdapat penjual jamu rumahan yang menjual harga jamu dengan harga yang cukup
murah, untuk pemula seperti kami menjual produk jamu yang sudah jadi menjadi
suatu tantangan baru bagi kami untuk memulai usaha ini .
C. Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta
menjadi wirausahawan sukses.
MISI
1. Membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen
2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini
3. Mengembangkan minuman dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat
menengah kebawah.
4. Kreatif dan Inovatif dalam membuat jamu tradisional.
5. Teliti dalam berusaha, menciptakan daya tarik baru minuman dengan menjamin
mutu, kualitas dan kuantitas produk
D. TUJUAN
Tujuan Umum : Untuk memenuhi kebutuhan masyarkat.
Tujuan Khusus :
1.

Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha

2.

Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan

E. ANALISA SWOT
a. Strength (Keunggulan)
1.

Produk mudah dipasarkan

2.

Cita rasa produk yang khas

3.

Harga termasuk murah

4.

distribusi jamu mudah didapat

b. Weakness (Kelemahan)
1. animo masyarakat yang kurang peduli dengan jamu
c.

Opprtunity (Peluang)
1. masih banyak ibu-ibu yang suka mengkonsumsi jamu.
5

2. Proses distribusi mudah


3. Sudah memiliki pemasok jamu yang dapat diajak bekerja sama
4. harga jamu yang kami jual relatif murah sehingga masyarakat dapat
membelinya
5. jamu yang kami jual aman untuk semua jenis umur
d. Treatment (Ancaman)
1. Adanya pesaing dari penjual jamu yang lain.
F. JADWAL KEGIATAN
Kami akan melaksanakan penjualan produk jamu ini setiap hari minggu di Car
Free Day Malang serta pada hari-hari aktif kuliah.
G. SASARAN
Kami mengutamakan semua golongan masyarakat, terutama orang dewasa
dalam hal ini kalangan ibu-ibu.

H. KRITERIA PENILAIAN
Hasil dari penilaian yang kami gunakan adalah banyaknya produk kami yang
terjual.

I. KEGIATAN AKTIVITAS
1. Kegiatan Pokok : Menjual produk ke berbagai tempat.
2. Kegiatan Tambahan : Mempromosikan melalui media sosial.
J. ASUMSI PERENCANAAN
1. Asumsi Positif : keadaan tempat penjualan yang baik.
2. Asumsi Negatif : adanya kerjasama yang baik, adanya dukungan
secara politis.
K. STRATEGI PENDEKATAN
Pendekatan kepada golongan masyarakat tertentu dalam hal ini kaum ibu-ibu
rumah tangga, dan pendekatan kepada masyarakat umum.

L. BIAYA
6

Biaya yang kami gunakan adalah biaya dari segi personalia.

M. ORGANISASI DAN TENAGA PELAKSANA


Membentuk susunan organisasi, sesuai dengan perencanaan awal. Masingmasing dari kami bertiga bertugas untuk menjual setiap produk kami ke berbagai
tempat.

BAB II
7

ASPEK PEMASARAN
2.1 Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai penggunaan produk yang menjadi target pemasaran adalah mahasiswa,
masyarakat diluar kampus, selain itu pedagang-pedagang yang ada di luar kampus dan
asrama.
2.2 Strategi pemasaran
Produk
Produk jamu sehat sangat cocok untuk kesehatan terutama pada kaum hawa yang sangat
peduli akan kecantikan dan kesehatannya. Minuman ini tidak menggunakan bahan kimiawi
sedikitpun. Minuman ini sangat aman jika dikonsumsi.
Harga jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga jamu pada umumnya yaitu produk jamu sehat
dijual dengan harga Rp. 2000,-/bungkus,. Dengan rasa khasnya manis asem dengan warna
kuning kecoklatan. Dapat menarik minat para konsumen.
Promosi
Promosi jamu sehat dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan
menawarkan produk jamu sehat tersebut ke pengunjung car free day (CFD), pedagangpedagang yang berada di sekitar CFD, asrama dan tempat lainya.
Sistem pemasaran dan distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari CFD. Selain itu, dengan cara ditawarkan langsung pada
anak-anak di asrama poltekkes malang.
2.3 Aspek kedepan
Meningkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan, menambah jenis produk,
dan memperluas wilayah pemasaran.

BAB III
8

ASPEK PRODUKSI
3.1 Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi jamu sehat ini berada di Jl.Tohjoyo Singosari Malang. Lokasi ini
juga strategis dalam usaha pemasaran produk, karena banyak warung yang berada disekitar
tempat produksi. Selain itu, keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan polusi baik
dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin.
3.2 Bahan dan Alat Produksi
Usaha penjualan produk jamu ini tersedia cukup melimpah dan mudah untuk
didapatkan. Bahan pendukung untuk membuat jamu sehat antara lain kunir asam, asam
kawak, daun asam muda, kunyit, gula, air. Untuk peralatan yang dibutuhkan antara lain :
1. blender
2. saringan
3. sendok
4. baskom
5. kompor
6. pisau
7. gelas
8. pengaduk
Kami menjual jamu kunyit asam perbungkus Rp. 1.200
3.3 Pesediaan bahan baku
Dalam kegiatan produksi kami, bahan baku yang digunakan adalah bahan alami yang
tahan lama. Karena bahan baku yang dibutuhkan sudah ada dipasaran, jadi dalam kegiatan
produksi ini tidak harus menyediakan stok yang berlebihan.
3.4 Proses Produksi
1. Pertama-tama, kunir yang sudah dikupas kemudian ditumbuk sampai benar-benar
halus dan lembut, setelah itu tambahkan air matang 17 gelas sambil diaduk-aduk.
2. Kemudian peras dan disaring kunir tadi.
3. Larutkan gula aren atau gula jawa tadi dengan asam kawak dengan 3 gelas air hingga
tercampur rata

4. Tambahkan campuran asam kawak dan gula aren dengan perasan kunir tadi dan aduk,
saat mengaduk tambahkan garam dan air jeruk nipis hingga tercampur, kemudian baru
disaring ulang. (penyajian untuk 20 gelas.)
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
4.1 Biaya untuk memulai Bisnis
Kebutuhan modal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp 25.200 dana tersebut
dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian
kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi jamu sehat.

Modal didapat dari pinjam ibu dari salah satu teman sekelompok sebanyak Rp. 25.200
Kami menjual perbungkus jamu seharga Rp. 2000.
Harga jamu awal Rp. 1.200 per bungkus (termasuk biaya plastik)

10

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh
bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran) serta
digunakan secara tradisional. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai
dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris turun temurun. Maka dari itu jamu sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh setiap manusia.
5.2 Saran
Dari bisnis plan ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan
dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis apapun kita harus
mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis jamu sehat ini kita harus
mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau
membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi
berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juga kita harus
mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau
pembeli.

11

Anda mungkin juga menyukai