: Harry Crhisnadi
NIM
Mata Kuliah
Materi Pokok
Pemebelajaran
Topik
(packaging).
Contoh material
termoplas
ialah:
Polyethylene
(PE),
Polyprophylene (PP), dan polyvinyl chloride (PVC). Jenis plastik inilah yang biasa
diolah menjadi bahan bakar.
Secara umum plastik dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan jenis reaksinya, yaitu
plastik (polimer) kondensasi dan polimer adisi (poliolefin misalnya polietilen, polipropilen,
polistyrene). Polimer kondensasi diantaranya adalah poliamid, poliester, dan nilon dapat
didepolimerisasi (diurai) lewat jalur sintesis balik sehingga menghasilkan kembali monomer
diasam, diol, atau diamid. Proses tersebut yang boleh dikatakan dapat menghasilkan
monomer dengan yield sangat tinggi melibatkan reaksi kimia yang disebut alkoholisis
(penguraian alkohol), glikolisis (penguraian glikol), dan hidrolisis (penguraian oleh air).
Sebaliknya, teknik depolimerisasi serupa tidak dapat diterapkan secara langsung pada jenis
polimer adisi sehingga membutuhkan tindakan aktivasi.
Klasifikasi plastik menurut fungsinya :
g) OTHER
Plastik ini digunakan untuk plastik yang tidak termasuk kategori a sampai f.
Plastik ini biasanya tidak dikumpulkan untuk daur ulang, karena dianggap sebagai
plastik yang paling sulit untuk didaur ulang.
1.2 Kandungan Sampah Plastik
Ikatan kimia dalam struktur plastik adalah ikatan kovalen, yaitu ikatan antar atom
dengan cara berbagi elektron diantara dua atom. Ikatan ini dapat terdiri dari beberapa
elektron. Plastik merupakan bagian dari molekul hidrokarbon zat yang penyusun dasarnya
adalah karbon dan hidrogen. Contoh dari ikatan kovalen diantaranya Ikatan tunggal (C-C) ,
ikatan ganda (C=C), atau ikatan rangkap 3.
Plastik yang mempunyai struktur paling sederhana adalah polyethylene (PE).
Umumnya susunan molekul dari PE terdiri dari sekitar 1000 atom karbon didalam tulang
punggungnya. Molekul dari plastik sering disebut dengan macro molekul karena ukurannya
sangat besar dilihat dari panjang rantai karbonnya. Untuk menyederhanakan struktur kimia
dari macro molekul, maka digunakan penyingkatan. Bagian terkecil dari rantai karbon yang
panjang disebut dengan mer atau monomer. Sering dituliskan seperti berikut.
-[CH2-CH2]nDimana n adalah jumlah atau derajat dari polimerisasi. Polimerisasi berarti
penggabungan bersama monomer. Sekarang ini ada ribuan jenis plastik, tapi pada dasarnya,
atom-atom penyusun inti plastik adalah Karbon (C), Hidrogen (H) dan beberapa tambahan
atom Oksigen (O), nitrogen (N), Klor (Cl), Fluor (F), dan belerang (S). Penyusun kimia
paling dasar dari plastik disebut dengan homopolymer karena hanya terdiri dari satu struktur
dasar.
1.3 Proses Pemanfaatan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar
Plastik adalah bahan yang sangat sulit terurai. Dibutuhkan waktu yang sangat lama
untuk bisa mengurainya, sehingga diperlukan cara-cara untuk mengurangi jumlah sampah
plastik yang juga semakin meningkat seiring dengan kenaikan angka konsumtivitasnya.
Metode yang biasa digunakan untuk mengurangi sampah plastik adalah reuse dan recycle.
Reuse berarti penggunaan kembali, dan recycle adalah pengolahan sampah plastik sehingga
bisa digunakan kembali.
Proses pengolahan limbah plastic menjadi bahan bakar meliputi beberapa proses,
diantaranya :
a) Proses Pirolisis
Prirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan
tanpa atau sedikit oksigen atau reagen kimia lainya dimana material mentah akan
mengalami pemecahan stuktur kimia menjadi fase gas. Teknik seperti ini mampu
menghasilkan gas pembakaran yang berguna dan aman bagi lingkungan Proses pirolisis
ini akan memecah hidrokarbon rantai karbon panjang dari polimer plastik menjadi
rantai hidrokarbon berantai pendek, selanjutnya molekul-molekul ini didinginkan
menjadi fase cair.
b) Proses Hydrotreating (Hidrocracking)
Yaitu proses penyulingan yang memisahkan unsur-unsur yang dihasilkan pada
proses pirolisis. Proses ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan senyawa
aromatic dan senyawa polar.
c) Proses hidro-isomerisasi