DASAR PENETAPAN
Dalam rangka peningkatan kapasitas penelitian dan
percepatan penyebarluasan IPTEK serta asas
manfaat hasil litbang pertanian, Badan Litbang
Pertanian mengupayakan kerjasama dengan pihak
lain, baik dalam maupun luar negeri.
DASAR HUKUM
Terutama antara lain :
UU 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan IPTEK
PP No. 20 Tahun 2005 Tentang Alih Teknologi Kekayaan
Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh
Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan
Pengembangan
PP lainnya.
Pedoman Baru
(Permentan Pedoman Kerjasama
Litbang Pertanian Tahun 2006)
Tujuan :
Meningkatkan PNBP, hanya mengatur
kerjasama dalam negeri
Tujuan :
Meningkatkan pelaksanaan kerjasama
dalam dan luar negeri (Tidak melalui
mekanisme PNBP)
Isi :
- Terdiri dari 7 lampiran
- Litbang side
- Belum mengakomodir desentralisasi
kewenangan UK/UPT
- Birokrasi relatif panjang
Isi :
- Terdiri dari 3 lampiran
- Lebih sejajar dengan mitra
- Adanya desentralisasi kewenangan
UK/UPT
- Birokrasi lebih pendek
STRUKTUR PERMENTAN
No. 53 Tahun 2006
Terdiri atas 10 BAB :
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
KETENTUAN UMUM
LINGKUP KERJA SAMA
PRINSIP KERJA SAMA
SYARAT DAN TATA CARA PELAKSANAAN KERJA SAMA
PENGELOLAAN PELAKSANAAN KERJA SAMA
HAK DAN KEWAJIBAN
SUMBER PEMBIAYAAN
MEKANISME PELAKSANAAN KERJA SAMA
KETENTUAN PERALIHAN
PENUTUP
LAMPIRAN
1.
Juklak Kerjasama Dalam Negeri
2.
Juklak Kerjasama Luar Negeri
3.
Juklak Kerjasama Alih Teknologi
LINGKUP KERJASAMA
1. Kerjasama Dalam Negeri
2. Kerjasama Luar Negeri
3. Alih Teknologi
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA DALAM NEGERI
Tujuan KDN
a. mempercepat penemuan atau perakitan teknologi
baru berdasarkan penguasaan iptek
b. meningkatkan promosi dan mempercepat
diseminasi/penyebarluasan inovasi teknologi
pertanian
c. meningkatkan peran serta mitra kerja sama dalam
kegiatan penelitian, pengkajian dan
pengembangan khususnya, dan pembangunan
sektor pertanian pada umumnya
8
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA DALAM NEGERI
lanjutan
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA DALAM NEGERI
lanjutan
Lingkup KDN
Meliputi kerja sama dengan:
instansi pemerintah,
lembaga penelitian,
perguruan tinggi,
BUMN,
swasta,
koperasi,
kelompok tani dan/atau LSM dalam bidang penelitian
dan pengembangan serta alih teknologi
10
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA DALAM NEGERI
lanjutan
Prinsip
Kerja sama dalam negeri dilakukan melalui
hubungan kelembagaan formal antara Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan
mitra kerja sama yang mengacu pada program
penelitian dan pengembangan.
Kerja sama bersifat saling menguntungkan dan
mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas
sektor agribisnis serta meningkatkan kinerja
UK/UPT
11
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA LUAR NEGERI
Tujuan :
a.meningkatkan alih teknologi yang relevan
yang telah dihasilkan oleh lembaga-lembaga
penelitian internasional;
b.memperoleh
metode/teknik/inovasi
baru
yang dihasilkan oleh lembaga penelitian
internasional untuk mendukung kegiatan
inovasi teknologi yang dihasilkan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian;
c. meningkatkan kompetensi peneliti
Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian di
dunia internasional;
12
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA LUAR NEGERI
lanjutan
Tujuan :
d. mempromosikan
hasil-hasil
Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian
pertanian kepada dunia internasional;
e. meningkatkan
akses
pemanfaatan
sumberdaya dan sarana penelitian yang
dimiliki oleh
lembaga internasional;
dan/atau
f. meningkatkan partisipasi peneliti Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian
dalam
kehidupan
masyarakat
ilmiah
internasional.
13
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA LUAR NEGERI
lanjutan
Lingkup KLN
Meliputi kerja sama dengan institusi dan/atau
badan hukum antara lain lembaga penelitian,
organisasi internasional, perguruan tinggi,
swasta, dan/atau LSM dalam bidang penelitian
dan pengembangan serta alih teknologi.
Bilateral, regional, dan atau multilateral.
14
PRINSIP-PRINSIP
KERJASAMA LUAR NEGERI
lanjutan
Prinsip KLN
Ditugaskan UK/UPT
Keahlian sesuai kerjasama
Mematuhi peraturan
UK/UPT
Mitra Kerjasama
Komitmen
Mematuhi perjanjian kerjasama dan UU yang berlaku
Menyanggupi dana dan/fasilitas pendukung
16
PENGELOLAAN PELAKSANAAN
KERJA SAMA
(Pasal 17-19)
UK/UPT membahas rencana kerja sama dan menyiapkan
Naskah Perjanjian Kerja sama.
Naskah Perjanjian Kerja sama di tingkat Badan Litbang
Pertanian ditandatangani oleh Kepala Badan, di tingkat
UK/UPT ditandatangani oleh Kepala UK atau Kepala UPT
dengan diketahui/disyahkan oleh pejabat setingkat di
atasnya, serta pimpinan mitra kerja sama.
Kepala
UK/UPT
wajib
melakukan
pengawasan,
pengendalian, dan laporan pelaksanaan kegiatan
17
PENGELOLAAN PELAKSANAAN
KERJA SAMA
(Pasal 17-19)
lanjutan
SUMBER PEMBIAYAAN
(Pasal 21)
a. Mitra Kerja Sama;
b. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian; atau
c. Mitra Bersama Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian (Cost Sharing);
19
KETENTUAN PERALIHAN
(Pasal 23)
Perjanjian kerja sama penelitian dan pengembangan dan
atau alih teknologi yang telah ditandatangani dan sedang
dilakukan sebelum ditetapkannya Peraturan ini, sepanjang
tidak bertentangan dinyatakan masih tetap berlaku.
Perjanjian kerja sama penelitian dan pengembangan dan
atau alih teknologi yang bertentangan dengan Pedoman ini
harus disesuaikan dalam jangka waktu paling lambat 1
(satu) tahun sejak ditetapkannya Peraturan ini.
20
PENUTUP
Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka
Keputusan
Kepala
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Pertanian No. KL.010.50.2000,
dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
21
MANAJEMEN KERJASAMA
KEMITRAAN KEDEPAN
Desentralisasi Manajemen di Unit Kerja dan
tingkat UPT, dengan koordinasi Sekretariat
Badan
Hubungan Kerjasama yang bersifat Institusional
Sharing dana (porsi) antara Badan Litbang
dengan Mitra bersifat fleksibel
Berbasis negosiasi
22
TINDAK LANJUT
BAGI SELURUH UK/UPT
Melakukan sosialisasi internal UK/UPT
baik bagi para pejabat struktural maupun
fungsional
Melakukan sosialisasi ke mitra kerja secara
proaktif
Mereview seluruh kerjasama yang sedang
berjalan dengan memperhatikan aturan peralihan
23
TINDAK LANJUT
BAGI SELURUH UK/UPT
(lanjutan)
Memahami dan melaksanakan PP dan
Pedoman lainnya terkait dengan UU 18 tahun
2002, antara lain :
- PP tentang BLU
- RPP tentang Kerjasama/Perizinan
penelitian Asing
- RPP Penelitian Berisiko tinggi, dll
24
TINDAK LANJUT
BAGI SELURUH UK/UPT
(lanjutan)
25
26
LAMPIRAN 1
PETUNJUK PELAKSANAAN
KERJA SAMA PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN
DALAM NEGERI
27
RUANG LINGKUP
1. Jenis kegiatan: penelitian, perekayasaan, pengkajian,
dan pengembangan dalam bidang pertanian;
2. Mitra kerja sama: instansi
pemerintah, lembaga
penelitian, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, swasta,
koperasi, kelompok tani, LSM, dan lain lain.
lanjutan
32
33
lanjutan
2. Kewajiban Peneliti/Perekayasa/Penyuluh
a. Menyiapkan rancangan kegiatan teknis/ilmiah;
b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan sesuai
kerangka acuan;
c. Membuat laporan ilmiah pelaksanaan kerja sama;
d. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan
sesuai dengan perjanjian;
e. Memberikan bimbingan teknis kepada mitra sesuai
perjanjian kerja sama.
34
lanjutan
35
lanjutan
2. Kewajiban UK/UPT
a. Menyusun rencana kerja bersama dengan mitra kerja sama;
b. Menyediakan peneliti/perekayasa/penyuluh, dana, sarana, dan atau
bimbingan yang diperlukan sesuai perjanjian;
c.
36
lanjutan
d.
37
lanjutan
38
39
lanjutan
menjadi
kekayaan
intelektual,
40
lanjutan
41
LAMPIRAN 2
PETUNJUK PELAKSANAAN
KERJA SAMA PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN
LUAR NEGERI
42
JUKLAK KERJASAMA
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
LUAR NEGERI
Ruang Lingkup
1. Jenis
kegiatan
:
penelitian,
perekayasaan,
pengkajian,
pengembangan dan alih teknologi dalam bidang
pertanian;
2. Meliputi kerja sama dengan lembaga penelitian
asing, organisasi internasional, perguruan tinggi
asing, swasta asing, dan LSM asing.
Dilakukan
dalam skema bilateral, regional, dan multilateral.
43
lanjutan
Sasaran
1. Untuk memperoleh dan menghasilkan keluaran berupa
teknologi (paket, komponen), formula, data, informasi,
prototype, rekomendasi, varietas, dll.
2. Meningkatkan akses pemanfaatan sumberdaya dan
sarana penelitian yang dimiliki oleh lembaga internasional
3. Meningkatkan partisipasi peneliti Badan Litbang
Pertanian
dalam
kehidupan
masyarakat
ilmiah
internasional.
44
Format Kerjasama
45
Format Kerjasama
46
Persetujuan
Peneliti
47
48
2.
3.
49
LAMPIRAN 3
PETUNJUK PELAKSANAAN
KERJA SAMA ALIH TEKNOLOGI
50
Ruang Lingkup
kerja sama alih teknologi meliputi kerja sama komersial
pemanfaatan hasil penelitian yaitu alih teknologi melalui
lisensi dan alih teknologi tidak melalui lisensi.
51
tujuan
pelaksanaan
alih
c. Menyatakan
kesanggupan
mengalihkan
teknologi dan atau hasil penelitian kepada
pihak lain;
d. Menyatakan kesanggupan mematuhi perjanjian
sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
52
lanjutan
b.
c.
d.
53
lanjutan
54
lanjutan
55
56
57
lanjutan
58
60
61