Anda di halaman 1dari 4

MEMBELI EMAS BATANGAN: STRATEGI DAN WAKTU YANG TEPAT

Pada masa yang serba tidak pasti ini, kewaspadaan dan kesadaran akan resiko sangatlah
penting dan resiko sistematik juga harus dipertimbangkan. Sukses dalam berinvestasi terkait
erat dengan diversifikasi dan manajamen resiko. Dengan kata lain, jangan menaruh semua
uang anda dalam satu instrumen investasi karena pasar bisa anjlok dan akan merugikan jika
anda tidak mendiversifikasi investasi anda dengan benar.
Portfolio investasi yang sehat haruslah mencakup range aset yang bervariasi yang terdiri dari
beragam ekuitas, investasi saham, properti, komponen tunai termasuk alokasi investasi pada
emas dan membeli emas batangan. Kuncinya adalah menentukan jumlah yang tepat dari
setiap jenis aset dan memiliki aset yang akan bisa bertahan dari serangan inflasi, deflasi,
stagflasi dan bahkan hiperinflasi. Kita akan memfokuskan pada topik investasi emas batangan
di artikel ini. Banyak orang mencari dan membeli emas batangan karena karakteristiknya
yang unik dalam hal ketahanan, keindahan, kelangkaan dan statusnya sebagai alat tukar dan
mata uang universal selama berabad-abad.
Bagi negara, emas merupakan alat tukar internasional sekaligus instrumen untuk
mempertahankan kekayaan dan meningkatkan kekuatan ekonomi negara. Sedangkan bagi
individu, emas dimanfaatkan sebagai instrumen proteksi dan jaminan atas investasi,
penurunan nilai uang, resiko makroekonomi dan geopolitis yang lain serta untuk menyimpan
kekayaan. Dengan segala kelebihan yang dimiliki emas, emas haruslah selalu disertakan
dalam diversifikasi portfolio anda. Faktor utama investasi khususnya membeli emas batangan
bukan dari banyaknya dana, melainkan seberapa cepat anda mulai berinvestasi emas. Makin
cepat makin baik.
Motivasi anda dalam membeli emas akan sangat menentukan bentuk investasi emas yang
dipilih. Apakah anda spekulator, investor atau penabung? Apakah anda ingin mengambil
posisi spekulatif jangka pendek dalam emas?Apakah anda berinvestasi untuk jangka
menengah atau panjang? Ataukah anda mendiversifikasi, menyimpan atau menggunakan
emas hanya sebagai hedging / jaminan keuangan (fungsi utama emas)?
Semua faktor ini akan sangat mempengaruhi gaya investor dalam berinvestasi dan membeli
emas. Sebagai petunjuk dasar, diversifikasi portfolio yang tepat harus mencakup alokasi
investasi jangka panjang antara 5 s/d 15% pada emas fisik (membeli emas batangan). Seperti
halnya rumah keluarga tidak bisa dianggap sebagai sebuah investasi, emas batangan juga
tidak bisa dianggap sebagai investasi, melainkan lebih sebagai jaminan keuangan dan
simpanan yang tidak diperjualbelikan. Kita tidak memperjualbelikan asuransi karenanya kita
juga tidak memperjualbelikan emas batangan yang merupakan alat penjamin keuangan.
Untuk tujuan jangka panjang, waktu yang paling tepat untuk membeli emas batangan adalah
kapan saja saat anda memiliki uang untuk membelinya karena kecenderungan harga emas
yang terus naik dari waktu ke waktu dalam jangka panjang. Strategi terbaik dalam
berinvestasi emas adalah dengan membeli sejumlah emas secara rutin setiap bulan tanpa

melihat harga emas saat itu. Untuk sebagian investor, strategi ini memperkecil resiko
kerugian dari waktu ke waktu. Untuk tujuan jangka pendek maupun menengah, investor bisa
berinvestasi emas dengan memanfaatkan teknik berkebun emas.
Setelah menentukan motivasi anda dalam berinvestasi emas, pertimbangan utama berikutnya
adalah biayanya (baik di maupun maupun biaya tahunan), kedekatan pada aset anda dan
mungkin faktor paling penting yaitu resiko. Jika anda menyimpan emas di pihak ketiga,
pastikan anda berhubungan langsung dengan pihak tersebut tanpa melalui pihak perantara
yang tentunya bisa memperbesar resiko.
Pertimbangan lain adalah kemampuan untuk menyerahkan emas pada saat terjadi krisis yang
menyeluruh. Membeli emas batangan dan memegang emas dalam portfolio dapat
memberikan profit nyata dalam bentuk keuntungan spekulatif, investasi, hedging terhadap
resiko ekonomi makro dan geopolitis atau pemeliharaan kekayaan. Emas adalah uang dan
aset utama yang handal untuk mempertahankan aset dan meneruskan kekayaan kepada
generasi berikutnya. Begitu jumlah basis kepemilikan atas emas batangan sudah tercapai
dalam portfolio maka instrumen investasi emas lainnya seperti saham dan "mutual funds"
ataupun bentuk investasi emas lain yang lebih spekulatif bisa mulai dipertimbangkan.
Investor yang sudah berpengalaman dan berwawasan luas telah lama mengetahui bahwa
membeli emas batangan maupun bentuk investasi emas yang lain bisa menjadi pilihan
investasi yang solid. Emas stabil pada masa ketidakseimbangan geopolitis global,
ketidakpastian ekonomi, resesi mapun depresi. Adalah penting untuk melihat portfolio
investasi anda secara keseluruhan. Jika dilakukan dengan benar, emas dan investasi terkait
bisa menjadi komponen yang sangat efektif dalam portfolio investasi yang terdiversifikasi
dengan tepat.

MENGENAL INVESTASI EMAS

Emas merupakan logam mulia yang agak lumayan mahal. Banyak masyarakat Indonesia yang
sudah memahami bahwa emas merupakan sarana investasi jangka panjang. Mereka
menyimpan uang dalam bentuk emas dan bila suatu saat mereka membutuhkan uang, emas
tersebut dapat dijual oleh mereka. Apabila ditelaah lebih mendalam ternyata emas memiliki
berbagai keunggulan dibandingkan dengan sarana investasi lain tentunya dengan beberapa
kondisi yang menunjang.
Saat ini investasi emas dapat dilakukan melalui bursa berjangka. Jika Anda berminat
berinvestasi dalam bentuk perhiasan khususnya emas, Anda perlu memahami tentang kadar
emas. Kandungan kadar emas dinilai berdasarkan standar internasional dalam satuan yang
disebut karat. Kadar kandungan emas dari suatu perhiasan emas ditentukan oleh campuran
logam emas dan logam lainnya (tembaga dan perak) yang digunakan.

Saat membeli emas, sebaiknya Anda menanyakan mengenai kadar karat dan sertifikat
keasliannya. Pergerakan harga emas di Indonesia sangat berhubungan erat dengan nilai tukar
US Dollar terhadap rupiah. Intinya, harga emas dinyatakan dalam satuan US dollar
berdasarkan harga pasaran emas dunia yang berpusat di London Metal Exchange. Jadi apabila
mata uang dollar menguat terhadap rupiah maka harga emas juga akan meningkat, begitu
juga sebaliknya. Harga emas juga tergantung pada perkembangan permintaan dan penawaran
diseluruh dunia sehingga harga emas yang terbentuk merupakan harga terbaik saat itu.
Investasi emas atau logam mulia relative lebih aman dari peluang dipermainkan oleh investor
besar atau spekulan. Kondisi perekonomian suatu negara sangat berpengaruh terhadap
perubahan harga di satu negara. Tingkat inflasi suatu negara dapat menjadi indikatornya.
Tidak demikian dengan emas. Semakin tinggi laju inflasi akan semakin tinggi pula kenaikan
harga emas. Jadi dapat dikatakan bahwa investasi emas merupakan sarana investasi anti atau
tahan inflasi. Oleh karena itu banyak banyak investor yang menempatkan emas dalam
komposisi portfolionya sebagai sarana lindung nilai (hedging) khususnya terhadap inflasi.
Dalam kondisi keamanan tidak menentu atau kondisi keuangan bergejolak secara makro,
orang pada umumnya akan berlindung dari gejolak moneter tersebut dengan mengalihkan
dananya kedalam bentuk emas. Jadi, selama inflasi suatu negara masih relatif tinggi dan
keadaan pada umumnya masih penuh ketidakpastian, emas merupakan sarana investasi yang
cukup menarik.
Jenis-jenis investasi dalam bentuk emas:
1. Emas perhiasan (jewelry)
Investasi emas dalam bentuk ini memiliki dua keunggulan sekaligus yaitu sebagai sarana
investasi dan sebagai perhiasan yang dapat digunakan. Banyak masyarakat yang masih yakin
bahwa investasi dalam bentuk emas akan memberikan keuntungan dan tingkat rasa aman
yang lebih tinggi. Emas perhiasan merupakan bentuk investasi emas dasar yang yang sudah
dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu.
Salah satu kelemahan investasi emas perhiasan adalah biaya pembuatan perhiasaan tersebut.
Biaya inilah yang menyebabkan harga per-gram emas tersebut menjadi lebih mahal. Semakin
rumit dan sulit bentuk perhiasan tersebut, semakin mahal pula biaya pembuatan dan harga
yang harus dibayar. Dan pada saat Anda akan menjual kembali perhiasan emas tersebut, biaya
pembuatan perhiasan emas tersebut biasanya tidak diperhitungkan oleh toko emas. Emas
perhiasan tersebut dijual hanya berdasarkan berat dan kadar yang dimiliki. Oleh karena itu,
berinvestasi emas dalam bentuk emas perhiasan ini menjadi lebih mahal meskipun memiliki
dua keunggulan sekaligus yaitu berinvestasi dan bergaya.
2. Emas Batangan (Bar)
Jenis investasi emas dalam bentuk batangan memberikan tingkat keuntungan dan dan rasa
aman yang lebih tinggi. Investasi dan membeli emas batangan (bar) lebih terjamin karena
akan diberikan sertifikat keaslian yang didalamnya memberikan informasi mengenai nomor
id, berat, ukuran dan tingkat kadar emasnya. Logam mulia yang umumnya diterima (jual-

beli) pasar Indonesia adalah logam mulia dari PT. Aneka Tambang,Tbk. dengan berat logam
mulia adalah 1, 2, 2.5, 3, 5, 10, 25, 50, 100, 250, 1000 gram dan kadar emas 999.9%.
Sekarang banyak investor yang berinvestasi dalam emas batangan dengan cara berkebun
emas untuk memperbesar keuntungan.
3. Koin emas (coin)
Penerbitan koin emas akan mempermudah perencanaan jangka panjang keluarga yang ingin
mencapai harapan seperti Naik Haji. Investasi koin emas juga dapat dihubungkan dengan
koleksi barang-barang antik. Harga koin emas antic yang ditawarkan akan jauh lebih tinggi
dibandingkan harga koin emas biasanya yang hanya dinilai berdasarkan tingkat kemurnian
atau kadar karatnya. Bagi Anda yang memiliki uang berlebih dan mengenal seluk beluk
barang antik, investasi emas jenis ini dapat menjadi alternatif pilihan menarik untuk jangka
panjang.
Emas merupakan jenis investasi yang cukup menarik apalagi bila Anda memiliki prespektif
jangka panjang. Fluktuasi harga emas dalam satuan rupiah sangat dipengaruhi oleh nilai tukar
dolar terhadap rupiah. Harga emas juga sangat dipengaruhi oleh tigkat inflasi. Semakin tinggi
tingkat inflasi, biasanya semakin tinggi pula kenaikan harga emas.

Anda mungkin juga menyukai