Anda di halaman 1dari 4

siddhi

Penyakit Lupus Systemic Lupus Erythematosus (SLE)


Contributed by Drs. Hartawan Setiawan, Apt
Wednesday, 12 September 2007

Apa yang terpikir oleh kita kalau mendengar kata Lupus? Yang terbayang di benak kita adalah judul salah satu sinetron
yang pernah ditayangkan di salah satu televisi swasta kita atau tokoh remaja dengan ciri khas permen karet yang
digelembungkan di mulutnya, jarang sekali yang terpikir kalau Lupus adalah salah satu penyakit yang menakutkan.

Apa yang terpikir oleh kita kalau mendengar kata Lupus? Yang terbayang di benak kita adalah judul salah satu sinetron
yang pernah ditayangkan di salah satu televisi swasta kita atau tokoh remaja dengan ciri khas permen karet yang
digelembungkan di mulutnya, jarang sekali yang terpikir kalau Lupus adalah salah satu penyakit yang menakutkan.

Untuk memberitahukan informasi yang jelas tentang penyakit ini, informasi dari berbagai sumber di internet telah
dirangkum dalam bentuk tanya jawab.

Apakah penyakit Lupus itu?


Lupus adalah penyakit autoimmune di mana antibodi yang seharusnya melindungi tubuh karena sebab yang tidak
diketahui sampai saat ini, menjadi liar dan menyerang jaringan-jaringan tubuh normal.

Ada berapa jenis penyakit Lupus?


Ada 3 (tiga) jenis penyakit Lupus yang dikenal yaitu:
1.Discoid Lupus, yang juga dikenal sebagai Cutaneous Lupus, yaitu: penyakit Lupus yang menyerang kulit.
2.Systemic Lupus, penyakit Lupus yang menyerang kebanyakan sistem di dalam tubuh, seperti kulit, sendi, darah, paruparu, ginjal, hati, otak, dan sistem saraf. Selanjutnya kita singkat dengan SLE (Systemic Lupus Erythematosus).
3.Drug-Induced Lupus, penyakit Lupus yang timbul setelah penggunaan obat tertentu. Gejala-gejalanya biasanya
menghilang setelah pemakaian obat dihentikan.

Apakah Discoid Lupus dapat berkembang menjadi Systemic Lupus?


Kira-kira 10% kasus Discoid Lupus dapat berkembang menjadi Systemic Lupus, tetapi tidak bisa diprediksi dan dicegah
sejak timbulnya Discoid Lupus ini.

Apakah beda antara Drug-Induced Lupus dengan Systemic Lupus?


Drug-Induced Lupus bersifat reversible, artinya dapat kembali normal setelah pemakaian obat dihentikan, tetapi
Systemic Lupus bersifat irreversible.

Apakah Lupus penyakit infeksi atau penyakit menular?


Lupus bukan penyakit infeksi atau penyakit menular.

Apakah Lupus sama dengan AIDS?


http://www.siddhi.web.id

Powered by Joomla!

Generated: 10 June, 2008, 02:40

siddhi

Beda. Pada AIDS, sistem kekebalan tubuh menurun, sebaliknya pada Lupus sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif
(liar), AIDS menular tetapi Lupus tidak.

Apakah penyebab penyakit Lupus?


Penyebab pasti sampai saat ini belum diketahui, diduga merupakan beberapa kombinasi dari beberapa faktor.

Apakah penyakit Lupus merupakan penyakit keturunan?


Orang-orang yang mempunyai keluarga yang pernah terkena penyakit Lupus ini dicurigai berkecenderungan untuk
terkena penyakit ini, lebih kurang 5-12% lebih besar dibanding orang normal.

Berapa besar angka kemungkinan terkena penyakit Lupus ini?


Untuk orang-orang kulit hitam seperti Amerika dan Afrika angka kemungkinannya yaitu 1:250, sedang untuk orang kulit
putih 1:1000 dan orang-orang latin 1:500, untuk orang asia belum ada angka yang pasti.

Apakah penyakit Lupus ini hanya menyerang wanita?


Perbandingan penderita penyakit Lupus ini antara wanita dan pria adalah 9:1, dan 80% dari kasus ini menyerang wanita
dalam usia produktif.

Berapa besar angka kematian akibat penyakit Lupus ini?


Penelitian di Eropa dan Canada baru-baru ini menunjukkan menurunnya angka kematian akibat penyakit ini, di mana
90% penderita dapat bertahan lebih dari 5 (lima) tahun dan 75-85% penderita dapat bertahan sampai 10 (sepuluh) tahun.

Bagaimana SLE didiagnosa?


Dari informasi berbagai sumber, seperti sejarah pengobatan masa lalu, hasil tes laboratorium dan gejala-gejala yang
timbul saat ini, ada 11 (sebelas) kriteria untuk mendiagnosa SLE. Umumnya seseorang memenuhi paling sedikit 4
(empat) kriteria sebelum diagnosa dilakukan.
11 (sebelas) kriteria itu, yaitu:
1.Malar rash (merah pada pipi).
2.Discoid rash (bercak merah pada kulit).
3.Photosensitivity (peka terhadap cahaya).
4.Oral Ulcers (luka sekitar mulut).
5.Arthritis (radang sendi).
6.Serositis (radang pada selaput sereus).
7.Renal disorder (kelainan pada ginjal).
8.Neurologic disorder (kelainan fungsi saraf).
9.Hematologic disorder (kelainan darah).
http://www.siddhi.web.id

Powered by Joomla!

Generated: 10 June, 2008, 02:40

siddhi

10. Immunologic disorder (kelainan pada sistem kekebalan tubuh).


11.Antinuclear antibody (ANA).

Apa itu ANA tes?


ANA tes adalah suatu pemeriksaan darah yang menghitung antibodI yang terbentuk yang secara langsung melawan
berbagai komponen dari nucleus (inti sel).
ANA tes ini merupakan pemeriksaan awal untuk penyakit Lupus. Pasien Lupus umumnya mempunyai antinuclear
antibodI yang tinggi, hampir 95% pasien SLE akan positif jika diperiksa dengan tes ini.
Jarang sekali pasien Lupus memiliki hasil tes yang negatif. Walaupun ini terjadi kemungkinan itu hanya sementara
sebelum tes ini menjadi positif.
Tetapi hasil tes ANA yang positif ini tidak langsung memberikan hasil diagnosa positif Lupus, tapi ini hanya salah satu
indikator. Hasil positif tes ANA ini hanya merupakan salah satu kriteria dan pasien setidaknya harus memenuhi 3 (tiga)
kriteria tambahan sebelum dikatakan terkena penyakit Lupus.

Mengapa SLE sulit didiagnosa?


Karena SLE merupakan suatu penyakit yang menyerang banyak sistem tubuh, jadi sebelum keseluruhannya dapat
didiagnosa, dapat terjadi gejala-gejala di beberapa bagian tubuh dan dengan beberapa tes darah barulah dapat
mendukung keberadaan penyakit ini.
SLE juga sulit didiagnosa karena penyakit ini merupakan tipe yang berkembang dengan lambat dan lama, di mana
gejalanya dapat datang dan pergi, jadi butuh waktu untuk membuktikan keberadaan penyakit ini di dalam darah, di mana
hasil pemeriksaan suatu saat positif dan disaat lain dapat menjadi negatif.
Ini membutuhkan waktu beberapa bulan bahkan beberapa tahun bagi dokter untuk dapat memberikan diagnosa yang
akurat untuk penyakit ini. SLE juga sulit didiagnosa karena tidak ada tes laboratorium khusus untuk penyakit ini. Seorang
dokter harus melakukan pengamatan secara penuh dan melakukan berbagai tes sebelum dapat memberikan keputusan
yang tepat.

Dokter apa yang tepat merawat pasien SLE ini?


Tidak ada peraturan khusus, pasien Lupus dapat didiagnosa dan diobati oleh banyak dokter spesialis, misalnya dokter
ahli rematik, dokter ahli kulit, dokter ahli saraf, dokter ahli immunologi, atau dapat juga diobati oleh dokter umum.

Apakah semua pasien Lupus memberikan gejala yang sama?


Tidak, gejalanya bervariasi dari satu pasien ke pasien yang lain, bahkan bervariasi pada satu pasien dari waktu ke
waktu. SLE ini dapat menyerang berbagai organ tubuh yang berbeda. Oleh karenanya dapat menyerang setiap orang
secara berbeda-beda.

Adakah pencegahan untuk penyakit ini?


Untuk saat ini masih belum ada cara pencegahan untuk penyakit ini, tetapi riset sedang dilakukan di seluruh dunia untuk
menemukan cara pengobatan yang baru dan penyebab pasti dari pasti penyakit ini. Mudah-mudahan ada harapan untuk
masa depan. Bagaimanapun penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengobatan.

Bagaimana mengobati SLE?


http://www.siddhi.web.id

Powered by Joomla!

Generated: 10 June, 2008, 02:40

siddhi

Kebanyakan gejala penyakit Lupus adalah peradangan. Jadi pengobatan lebih banyak ditujukan untuk mengurangi
peradangan tersebut. Ada 4 (empat) kelompok obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit ini yaitu: Nonsteroidal
anti-inflammatory drugs (NSAIDs), Corticosteroids, antimalarials, dan obat-obat cytotoxic.

* Artikel ini pernah dimasukan ke buletin Media Promabi

http://www.siddhi.web.id

Powered by Joomla!

Generated: 10 June, 2008, 02:40

Anda mungkin juga menyukai