METODE PENELITIAN
BISNIS
Oleh :
DR. J. Soenarmo M.Ed, MM
Mas Bambang Purnomo Sigit, SH, MM
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali
tentang beberapa teori/konsep dan pengertian tentang metode Penelitian Bisnis/Sosial
1. 1.
Kode MK
Dosen
Kredit
: 3 SKS
Semester
: DR. J. Soenarmo.
: III
: 150 menit
TATAP
N
MUKA
POKOK
KE
BAHASAN
MATERI
METODE
Pengertian
Cerama
Konsep
Dasar
Jenis
penelitian
BAHAN/ALAT
Tulis
Bisnis/Sosial
Proses
Diskusi
OHP
Alat
I dan II
IIIdan
Masalah,
IV
variabel
Masalah dan
Cerama
Tulis
,Paradigma
Variabel
penelitian,
teori dan
Alat
OHP
Paradigma
Landasan
teori
hipotesis
Pengajuan
Hipotesis
Diskusi
Penelitian
eksperimen
Cerama
h
V Dan
VI
Eksperimen,
Populasi
Populasi dan
dan sampel
sampel
Diskusi
Atk
OHP
Alat
Macam2
skala
Instrumen
Skala
Cerama
pengukuran
Validitas
Tulis
VII
dan
dan
Pengumpula
reliabilitas
Diskusi
OHP
VIII
n data
IX dan
Teknik
Analisis
Analisis
Teknik
Cerama
Alat
h
data dan
data dan
pengujian
pengujian
hipotesis
hipotesis
Diskusi
OHP
Alat
v
Penyusunan
judul
Penyusunan
Cerama
judul
,rancangan
rancangan
dan
XI dan
6
Tulis
pelaporan
v pelaporan
Diskusi
Seminar
OHP
XII
XIII
dan
XIV
10
XV
UAS
REFERENSI :
Bevedy Hills,
London, 1984.
3. Emory, Business Research Methods, Richard D. Irwin Inc. 1985
.
4. Hunsberger Crof, et all, Statistical Inference for Management and
Economic,LowaStateUniversity, 1980.
5. Kidder Louise, Research Methods instrumen Social Relation, Holt, Rinehart and
Winston, 1981.
6. Moorhead, Griffen, Organizational Behaviour, Houghton Mifflin Company, 1986.
Carbondale, 1984.
11. Young Pauline, Scientific Social Survey and Research, Prentice Hall of India
Private limited, 1982.
A. PENGERTIAN
Metode Penelitian adalah (1) cara ilmiah untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuandengan
(4) kegunaan) tertentu
1. 1.
Cara Ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri ciri
a.
2.
b.
c.
a.
interval tertentu.
2.
b.
yang sama.
1. 3.
Tujuan suatu penelitian yaitu yang berifat (a) penemuan (b) pembuktian (c)
pengembangan.
1.
a.
b.
c.
a.
b.
3.
c.
Kesimpulan. Metode penelitian Bisnis/Sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang validdengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisdipasi
dalam bidang Bisnis/Sosial.
1. B.
1. 1.
a.
betul, variabel dan sistem analisa terbatas pula misal : skripsi, tesis dan
disertasi.
2.
b.
(Dosen, peneliti dll) variabel lengkap, analias sesuai keperluan, valid, reliable
3.
c.
Tujuan
Metode
Tingkat
Analisis dan
Eksplanasi
Data
1. Murni
2. Terapan
3. Survey
4. Ex Post
Facto
5. Eksperimen
6. Naturalistik
7. Policy
research
8. Action
Research
9. Evaluasi
10. Sejarah
11. Deskriptif
12. Komparatif
13. Asosiatif
14. Kuantitatif
15. Kualitatif
16. Gabungan.
1. D.
Data diperoleh dari instrumen yang menggunakan skala nominal, ordinal interval dan ratio.
1. Kualitatif
Macam2 data
2.1 Diskrit
2. Kuantitatif
2.2.1. Ordinal
2.2 Kontinum
2.2.2. Interval
2.2.3. Ratio
1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat.
2. Data kuantitatif data yang benbentuk angka
3. Data diskrit adalah yang dapat digolongkan secara terpisah misal jumlah
mahasiswa 50 orang terdiri atas 30 orang laki2 dan 20 orang perempuan.
4. Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan terdiri
5. data ordinal jarak tidak sama
6. .data interval walaupun mulai negatif tetap punya nilai.
7. Data ratio mutlak 0 sampai tak terhingga.
1. E.
1. a.
bagikan kertas.
2. b.
3. c.
Dsikusikan
4. d.
Kelompokkan.
1. F.
1. a.
2. b.
3. c.
4. d.
5. e.
6. f.
7. g.
A. Masalah
Masalah yaitu penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar2
terjadi.(Stonner 1982 :257)
Masalah yaitu suatu keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan bagi
seseorang, tetapi belum tentu bagi orang lain.
Ketepatan masalah
a.
Masalah benar.
1. Masalah Benar
2. Masalah salah
3. Masalah salah
4. Cara pemecahan benar
5. Cara pemecahan salah
6. Cara pemecahan benar
7. Cara pemecahan salah
a.
2.
b.
kenyataan.
3.
c.
Ada pwengaduan
4.
d.
Ada kompetisi
1. 3.
1.
2.
b.
3.
c.
manusia)
4.
d.
5.
e.
mengandung pertanyaan.
1. Bentuk bentuk masalah penelitian.
1.
a.
baiuk satu atau lebih (Contoh : (1) seberapa tinggi produktivitas belajar
mahasiswa STIE, (2) seberapa baik interaksi Mahasiswa STIE dengan
lingkungannya, (3) Bagaimana sikap . (4) Seberapa tringgi efektivitas,
(5) seberapa tinggi motivasi belajar .. dll.)
2.
b.
c.
q Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger 1971)
q Dinamakan variabel karena ada variasinya ( berat badan, motivasi, persepsi, dl
Macam2 variabel antara laian:
1. Variabel independent (Bebas)
2. Variabel dependent (terikat)
3. Variabel moderator (mempengaruhi variabel bebas dan terikat)
4. Variabel intervening (tidak bisa diamati)
5. Variabel kontrol
1. Paradigma penelitian.
Suatu penelitian yang ilmiah, perlu dilandasi suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat
diklasifikasikan, dan hubunhgan gejala sebab akibat, sehingga seorang peneliti dapat fokus atas
penelitian yang dilakukan.
Keterangan:
X1 = Partisipasi
masyarakat
X2 = MBS
Y1 = Partisipasi
murid
Y2 = kepuasan
Guru
1. Paradigma jalur
I.
Setelah langkah pertama yaitu perumusan masalah maka langkah berikutnya adalah mencari teoriteori, konsep konsep dan generalisasi suatu hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai landasan
teoritis untuk suatu penelitian.
A. Deskripsi teori.
q Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperanmgkat konsep, definisi,
proposisi yang disusun secara sistematis, dan mempunyai tiga unsur yaitu (1) menjelaskan (2)
meramalkan (3) pengendalian.
Fungsi meramalkan atau prediksi atau pemamdu untuk menemukan fakta untuk
menyusun hipotesis dan instrumen penelitian.
q Deskripsi teori yaitu suatu uraian secara sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat para
pakar) dan hasil penelitian yang relevan dan terkait dengan variabel yang diteliti, melalui
pendifinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi. Adapun langkah
deskripsi teori adalah sbb:
Tetapkan variabel
B. kerangka berpikir
q Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
faktor yang telah diindetifikasikan sebagai masalah yang penting. Serta menjelaskan secara teoritis
pertautan antar variabel yang akan diteliti. Kemudian disyntesaikan tentang hubungan variabel yang
telah dideskripsikan dan selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Adapun urutan untuk membuat kerangka berpikir yang baik adalah sbb:
Menetapkan variabel
C. Hipotesis.
Hipotesis adalah langkah lanjutan dalam penelitian, tetapi tidak semua penelitian perlu hipotesis,
sebagi contoh penelitian eksploratif atau deskriptif kadang2 tidak perlu hipotesis.
q Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang
disusn dalam kalimat pertanyaan, berdasarkan teori yang relevan bukan kenyataan empiris
dilapangan, jadi hipotesis bukan jawaban empirik dan perlu untuk dibuktikan.
q Hipotesis Statistik digunakan apabila penelitian menggunakan sampel dari suatu pipilasi.
q Hipotesis kerja yaitu hipotesis yang disusun berdasar teori yang ada berupas jawaban sementara
yang akan diuji dan dinyatakan dalam kalimat positif
q Hipotesisi Nol adalah lawan dari hipotesis kerja karena ada keraguan dalam kebenaran teori yang
ada dinyatakan dalam kalimat negatif
Bentuk bentuk hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian antara
lain sebagai berikut:
1. Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif.
Sebagai contoh sbb:
q Rumusan Masalah Deskriptif Seberapa tinggi semangat belajar mahasiswa STIE Lido?
q Hipotesis Deskriptif, Semangat belajar mahasiswa STIE Lido paling sedikit 75 % sdari kriteria
ideal yang telah ditetapkan.
q Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:
a. Ho : r = 75%
Ha : : r 75%
1. Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
komparatif biasanya varaibel berbeda sampel sama atau sampael berbeda dan
variabel sama dan dirumuskan sbb:
q Rumusan Masalah komparatif apakah ada perbedaan semangat belajar mahasiswa STIE Lido
dan mahasiswa STIE Cipanas?
q Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan Semangat belajar mahasiswa STIE Lido dengan STIE
Cipanas .
q Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:
a. Ho : m1
m2
Ha : : m 1 m 2
1. Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan asosiatif dan
dirumuskan sbb:
q Rumusan Masalah asosiatif apakah ada perbedaan antara semangat belajar mahasiswa STIE
Lido dengan berat badan mahasiswa?
q Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan nyata antara Semangat belajar mahasiswa STIE Lido
dengan berat badan .
q
Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:
a. Ho : r = 0
Ha : : r 0
Karakteristik hipotesis yang baik:
1. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan
variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih.
2. Dinyataklan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai
penafsiran.
3. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode2 ilmiah.
Setelah saudara mengetahui apa penelitian kuantitatif dan kualitatif maka sakah satu
bagian terpenting dari metode kuantitatif adalah metode eksperimen, yang mempunyai
ciri khas tersendiri yaitu adanya kontrol, secara singkat dapat digambarkan sebagai
berikut:
1.
Independent (Bebas)
Dependent (terikat)
Misal : Pengaruh Pendidikan Propgram SI/S2 STIE (X) terhadap prestasi kerjanya (Y)
( Ada sekelompok pegawai yang dididik Strata SI/S2, kemudian setelah
selesai dan bekerja beberapa bulan kemudian diukur prestasi kerjanya.
1. b.
Perbedaan dengan Pola a adalah dalam design ini ada pree test, sehingga hasil lebih
akurat karena kita tahu berapa prestasi kerja sebelum mengikuti pendidikan SI/S2.
Pree test
c.
Independent (Bebas)
Dependent (terikat)
Dalam penelitian ini caranya dalam satu kelompok misal kelas dibagi 2 group yaitu
group 1 diberikan perlakuan dan group 2 sebagai kontrol atau tidak diberi perlakuan
Independent (Bebas)
2.
Dependent (terikat)
Dalam penelitian ini semua variabel luar yang mempengaruhi dikontrol sehingga
validitas internal dapat dijaga tinggi. Dengan ciri2 sbb:
v Semua sampel dipilih secara random atau acak dari populasi tertentu.
v Semua variabel luar dikontrol
1. a.
Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok
satu diberi perlakuan dfan kelompok kedua sebagai kontrol, kemuadian hasilnya dilihat
dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan , kalau ada perbedaan significant
maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara significant:
3, Faktorial Design
Merupakan modifikasi dari true eksperimental karena adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan variabel bebas terhadap hasil variabel terikat Caranya
sebagai beriikut :
v 4 Kelompok penelitian dipilih dari populasi secara random (01, 02, 03, 04)
Y1O
5
Y1O
6
Y2O
Keteranga
n
Y1 = Laki2
Y2 =
perempua
n
R=
Random
O=
Observasi
T
Treatment
Y2O
8
1. A.
Populasi
Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karasteristuik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
1. B.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristuik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Mengapa peneliti harus menggunakan sampel:
1. teknik Sampling.
Adalah teknik pengambilan sample yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah sampel
1. Jumlah sampel sam dengan jumlah populasi misal sampel 100 semua dijadikan
responden/sampel
2. Jumlah sampel berdasarkan Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1, 5 dan
10 % adalah sebagai berikut:
,d =
P=Q=
= dk = 1 taraf
kesalahan ? Y1 =
Menentukan Populasi
Menentukan sampel ??
SKALA PENGUKURAN.
Dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan menggunakan Instrumen sedangkan
dalam penelitian kuantuitatif peneliti digunakan sebagai instrumen karena
menggunakan key instrument.
Jumlah instrumen harus sama dengan variabel yang dibuat, instrumen sudah ada yang
baku sedang yang dibuat oleh peneliti harus diuji dahulu validitas dan reliabilitasnya.
A, Macam2 skala pengukuran.
1. Sangat setuju,
2. Setuju
3. Ragu ragu
4. Tidak setuju
1. Skala Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu
masalah jawabannya hanya 2, contoh: (1) a. =benar b,= salah (2) a = setuju b
tidak setuju dll
2. Skala Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan bentuknya check list dari
sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh
Penilaian gaya kepemimpinan
5
Bersahabat
Tepat janji
Demokratis
Memberikan kepercayaan
(Ketiga pola diatas dari data kualitatif, dikuantitaifkan )
1. Rating Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka kemudian
ditafsirkan menjadi kualitatif sebagai contoh
Mohon dijawab sesuai dengan nurani Saudara, bagaimana persepsi saudara sebelum
dan sesudah pelatihan dalam bidang
Pengetahuan
sebelum mengikuti
Diklat
0
Mata pelajaran
Pengetahuan
sesudah mengikuti
Diklat
0
MPS
0
3
Manajemen Quantitative
3
Ekonomi Makro
3
Ekonomi Mikro
B. Instrumen penelitian
Instrumen pada saat ini ada yang sudah siap digunakan oleh peneliti yang
dikembangkan oleh orang lain dan ada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti
sendiri dibawah ini adalah salah satu contoh sebuah instrumen yang dikembangkan
oleh seorang peneliti:
Kisi2 variabel Efektivitas Kerja Pelaksanaan MBL
Variabe
Indikat
Pernyataan
Pe
or
Effektiv
itas
anggota Direksi
c
Setuju
d
Kurang Setuju
e
Tidak Setuju
2
Beberapa anggota Direksi yang tidak
a
Sangat setuju sekali
Sangat setuju
anggota lainnya
c
Setuju
d
Kurang Setuju
e
Tidak Setuju
3
Anggota Direksi yang saya sukai
a
Sangat setuju sekali
Sangat setuju
Setuju
d
Kurang Setuju
e
Tidak Setuju
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
VALIDITAS INSTRUMEN : Alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu
valid . Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur.
1. Setting mencakup :
Seting alamiah
laboratarium
eksperimen
dll
1. Sumber data
Data primer
Data sekundair
Interview (wawancara)
Terstructur (dengan instrumen dan tahu secara pasti informasi yang akan
diperoleh.
1. Pengolahan data
Pengklasifikasikan data
Koding
Tabulasi
1. PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis adalah cara menentukan apakah data sampel beda nyata atau
tidak, sehingga bila hipotesis non diterima maka hiopotesis alternatih ditolak dan
sebaliknya.
Hipotesis Statistik
a.
Ho : ry1 = 0
b. Ho : ry2 = 0
H1 :
ry1 > 0
H1 : ry2 > 0
c.
Ho : ry3 = 0
d. Ho : Ry. 123 = 0
H1 : ry3 > 0
H1 :
Menenttikan titik kritis pengujian distribusi normal gunakan tabel distribusi normal z.
1. Pengujian dengan sampel besar, dengan populasi tak terhingga, untuk ini
digunakan nilai rata2 dan variansi. Dengan cara sebagai berikut:
1. Pengujian untuk rata2
misal sebagai berikut: data dari 100 Penyuluh terlihat bahwa kenaikan pangkatnya
rata2 60 bulan 1 kali, dengan simpangan baku 5 bulan, sedangkan menurut ketentuan
kepegawaian kenaikan pangkat 48 bulan, yang benar mana???
Ho = 48 bulan dan H1 48 kita ambil = 0,05
60 48
= 2,80Z =
5
1. Pengujian Proporsi
Misal Staf Sekretariat STIE Lido mengatakan bahwa 90 % staf PPL yang berasal dari
Dinas Manajemen yang ikut tes diterima di STIE Lido, sedangkan seluruh peserta tes
adalah 200 orang, dan yang diterima di Lido hanya 160 orang , benarkah pernyataan
itu:
N = 200, X = 160 ; = 0,05
Ho : r = 0,009 ;
= 4,73
Misal dua kelas parallel dengan murid masing2 100, kelas A diberikan pelajaran
beternak ayam dengan teori dan praktek, sedangkan kelas B hanya teori saja, setelah
itu diadakan tes maka kelas nilainya = 70 dan B = 60, efektifkajh pemberian praktek
beternak ayam?
Misalkan kelas A dengan teori dan praktek adalah p1 kelas B hanya teori saja adalah p2
Harga z ternyata lebih kecil dari 1,645 (uji satu ekor) pada taraf nyata 0,05. Dengan
demikian terima Ho atau tolak H,. Artinya teori dan praktek ternak ayam tidak efektif,
perbedaan hanya faktor kebetulan.
1. Pengujian dengan sampel kecil
Misal untuk menguji prestasi bahasa inggris mahasiswa STIE dengan skor rata2 60 ,m
dengan taraf beda nyata 0,05, sampel diambil masing2 10 orang tiap tiap jurusan
menhasilkan rata2 nilai 63,5 dengan taraf simpangan baku 4,8
Ho : X = 60
Hi : X 60 dengan a = 0.05 derajat bebas = n 1 = 9
Dalam tabel distribusi t diperoleh nilai tabel untuk a = 0.05 adalah 2,2632 (dua arah)
Nilai t = 2,187 < 2,265 sehingga Ho diterima dan Hi ditolak, artinya [prestasi
mahasiswa tersebut benar sebesar 60
1. Pengujian selisih dua rata2 (uji t)
Misalkan menguji prestasi mahasiswa jurusan manajemen dan komputer STIE , dalam
pelajaran BI, Lido diambil 15 ms; dengan hasil tes 75 dengan simpanan baku 5, sedang
Puncak sebanyak 10 ms, 70 dengan simpanan baku 4, pengujian dengan alpha = 0,05 ,
dengan jerajat bebas n1 + n2 2 = 23
Nilai tabel untuk cc = 0,05 dengan derajat bebas 23 adalah 2,069. Dengan dernikian t
dihitung lebih kecil daripada t tabel atau 0,80 < 2,069. Berarti H. diterima dan Hi
ditolak. Kesimpulan tidak ada perbedaan prestasi Bahasa Indonesia antara jurusan Al
dengan A 2
Uji t lainnya dengan menggunakan salah baku perbedaan A-n rnti-rnta (S)
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen dengan satu variabel dependen,
Persarnaan urnum regresi linier sederhana adalah
Y = a + bX
Dimana
y
b.
Secara teknis harga b merupakan tangen dari (perbandingan) antara panjang garis
variabel dependen, setelah persarnaan regresi ditemukan,
Lihat gambar berikut :
Dimana
r
dengan variabel Y
s,
s,
Jadi harga b rnerupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bi!a koefisien korelasi tinggi,maka
harga bjuga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi rcndah maka harga b juga rendah
(kecil). Selain itu bila koefisien korelasi negatif maka harga juga negatif, dan sebaliknya
bila koefisien kofe!asi positif maka harga b juga positif.
Seiain itu harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut:
Contoh perhitungan regresi linier sederhana
Data berikut adalah hasil pengamatan terhadap nilai kualitas layanan (x) dan nilai
rata-rata penjualan barang terlentu tiap bulan, Data kedua variabel diberikan pada tabel
berikut.
Untuk menghitung persamaan regresuinya, maka diperlukan penolong sbb:.
b. (Menghitung harga a dan b dengan rumus
Harga b dapat dihitung dengan rumus tersebut , tetapi terlebih dah, dihitung korelasi
antara nilai kualitas layanan dan nilai rata-rata penjuala, barang. Harqa a dapat dicari
dengan rumus berikutnya.
c. Menyusun persamaan regresi
Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier, sederhana dapat
disusun. Persamaan regresi nilai layanan dan nilai rata. rata penjualan barang tertentu
tiap bulan adalah seperti berikut
-Y = 93,85 +1,29X
Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk untuk melakukan
prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan tedadi bila
individu dalam variabel independen ditetapkap
Misalnya nilai kualitas layanan = 64, maka nilai rata-rata penjualan adale,
Y = 93,85 +1,29.64 = 176,41
Jadi diperkirakan nilai rata-rata penjualan tiap bulan sebesar 176,41. Dari persamaan
regresi di atas dapat diartikan bahwa, nilai kualitas layanan berlambah 1, maka nilai
rata-rata penjualan barang tiap bulan akan bertambah 1,29 atau setiap nilai kualitas
layanan bertambah 10 maka nilai rata-rata penjualan tiap bulan akan bertambah
sebesar 12,9
Pengambilan harga-harga X untuk meramalkan Y harus Jp0imbangkan secara rasional
dan menurut pengalaman, yang masih ~erdda pada batas ruang gerak X.
misainya kalau nilai kualitas layanan loo, nilai rata-rata penjualan tiap bulan
berapa ? Apakah ada kualitas 4yanan yang nilainya sebesar 100 ?
d, Membuat garis regresi
Garis regresi dapat digambarkan berdasarkan persamaan yang telah diternukao adalah
Y = 93,85 + 1,29X
Antara nilai kuaitas layanan deogan nilai penjualan tiap bulan dapat dihitung
korelasinya . Korelasi dapat dihitmig derigar, rumus yang telah dengan rumus sbb:
Harga-harga yang telah ditemukan diatas dimasukkan dalam rumus.
Harga r tabel untuk taraf kesalahan 5 % dengan n = 34 diperoleh 0,339 dan untuk 1 %
diperoleh 0, 436. karena harga r hitung lebih besar dari dari r tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan significan sebesar 0, 6909 antara
nilai kualitas layanan dan rata2 penjualan barang tiap bulan.
Koifisien determinasi r2 = (o6909)2 = 0,4773, hal ini berarti nilai rata rata penjualan
barang tiap bulan 47,73 % ditentukan oleh nilai kualitas layanan yang diberikan, melalui
persamaan regresi Y =93,85 + 1,29X dan sisnya oleh faktor lain.
B. Regresi Ganda
Persamaan regresi untuk dua prediklor atau lebih adalah Y = a + b1Y1 + b2X2 + bnXn
X1
X2
X1 Y
X2 Y
X1X2
X12
X2 2
1.
10
23
230
161
70
100
49
2,
14
21
3.
15
60
30
16
4.
17
102
68
24
36
16
5.
23
184
138
48
64
36
6.
22
154
110
35
49
25
7.
10
40
30
12
16
8.
14
84
42
18
36
9.
20
140
80
28
49
16
10. 6
19
114
57
18
36
JML
60
40
Y = Produktivitas
170
1122
737
267
X2
406
182
= Kepernimpinan
direktif
46 b1 = 114,582
b2 = 2, 4909
= 10a + 60 (2,4909) + 40
.170
10 a
a
Jadi
(-0,466)
; b1 = 2,4909
; b1 = -0,466
Jadi persamaan regresi ganda linieruntuk dua prediktor (kemampuan kerja pegawai,
dan kepemimpinan direktif) adalah: Y = 3,9186 + 2,4909 X1 - 0,466 X2
Dari persamaan itu berarti produktivitas keqa pegawai akan naik, bila kemampuan
pegawal ditingkatkan, dan akan turun bila kepemimpinan direktif (otokratis)
ditingkatkan. Tetapi koefisien regresi untuk kemampuan pegawai (2,4909) lebih besar
dari pada koefisien regresi untuk kepemimpinan direktif (diharga mutlak = 0,466) X. jadi
bila kemampuan pegawai ditingkatkan sehingga mendapat nilai 10, dan juga tingkat
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I .
: PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
1. Perumusan Masalah
2. Konstelasi Masalah
BAB II
1. Deskripsi teori
2. Kerangka berpikir
3. Hipotesis
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
2. Tempat dan waktu penelitian
3. Metode penelitian
4. Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian
5. Teknik analisis data
6. Hipotesis Statistik
DAFTAR PUSTAKA
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Identifikasi masalah
2. Pembatasan Masalah
3. Konstelasi Masalah
4. Kegunaan Penelitian
D. Perumusan Masalah
BAB II
1. Deskripsi Teori
1.
2.
3.
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
2. Tempat dan waktu penelitian
3. Metode penelitian
4. Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian
5. Instrumen penelitian
6. Analisis Data
7. Hipotesis Statistik
BAB IV
: HASIL PENELITIAN
1. Kesimpulan
2. Implikasi
3. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informasi ilmiah yang
dikutib dalam suatu karya ilmiah. Karena catatan tersebut diletakkan dibawah
halaman maka sering pula disebut catatan kaki atau footnote.
Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber
informasi tetapi juga untuk mengetahui dan mendalami sesuatu penulisan ilmiah tanpa
mengganggu keseluruhan penulisan tersebut. Ada beberapa cara pembuatan notasi
ilmiah yang diakui secara internasional dan setiap perguruan tinggi biasanya membuat
pedoman notasi ilmiah yang digunakan dalam penulisan ilmiah di lingkungannya.
Kutipan.
Suatu pengetahuan ilmiah yang dikutib dari seseorang dan digunakan untuk berbagai
tujuan untuk mendukung pernyataan penulis untuk mendifinisikan sesuatu dapat
berbentuk sebagai kutipan langsung dan kutipan tidak langsung
Kutipan cukup pendek, dimasukkan dalam skripsi, dengan menggunakan tanda kutib
. , nomor catatan kaki diletakkan diakhir kalimat , sebaiknya antara 4 sampai 8
baris, diketik dalam satu spasi, dan dimulai 7 ketukan dari tulisan paling kiri.
Contoh:
Mengenai taraf kesukaran dalam pemasaran, Achmad Buchori mengatakan
. Makin luas wilayah pemasaran maka makin sulit untuk melaksanakan pemantauan,
sedangkan makin sempit wilayah pemasaran akan mempermudah pemantauan.4
Suriasumantri memberikan batasan tentang penalaran ilmiah sebagai berikut,
Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari penalaran deduktif dan
induktif, dimana lebih lanjut penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme, dan
penalaran induktif dengan empirisme.
Catatan kaki.
Dengan komputerisasi membuat catatan kaki adalah mudah, secara ilmiah maka
catatan kaki dipisahkan dari tubuh skripsi atau teks, dimulai 14 s/d 20 ketukan paling
kiri, diketik dalam satu spasi, , garis pemisah dengan dua spasi, yang mencakup (1)
nama penulis, (2) judul tulisan (3) tempat penerbitan (4) nama penerbit (5) tahun
penerbitan (6) halaman yang dikutib.
1. 1.
Nama penulis.
a. Nama penulis harus sama dengan nama yang tercantum dalam buku, tanpa gelar
(profesor, Ir. Drs dll), bila menggunakan nama keluarga dicantumkan yang terakhir
[1] Stephen P. Robbins, Organization Theory : Structure, Design and Applications
(Englewood Cliffs : Prenstice-Hall, 1990), pp. 51-85
2 Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel, Educational Administration, Theory, Research, and
Practice 2nd(New York :Random House Inc, 1982) pp319 3 44
b. Pengulangan kutipan yang diulang dengan pengarang yang sama menggunakan
notasi ibidkutipan ini pada halaman yang sama
3 Ibid
c. Sedangkan apabila dengan buku yang sama tetapi halaman berbeda maka ditulis
sbb:
4 Ibid., p. 222 (kutipan ini pada buku sama pada halaman 222
d. Sedangkan bila ingin mengutib Stephen P. Robbins catatan tersebut terhalang tulisan
Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel, maka digunakan loc. Cit (loco citato artinya dalam
tempat yang telah dikutib
5 Stephen P. Robbins, loc. cit.
e. Sedangkan bila ingin mengutib Stephen P. Robbins catatan tersebut terhalang tulisan
Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel tetapi pada halaman yang berbeda maka
digunakan op.cit ( opere citato dalam karya yang telah dikutib misal
6 Stephen P. Robbins, op. cit., p234
f. Sedangkan bila ingin mengutib Stephen P. Robbins tetapi buku lainnya maka cukup
ditulis
7 Stephen P. Robbins, Organisation Behaviour , pp 675
g. Untuk dua dan tiga pengarang dalam buku sama maka penulis ditambah and untuk
penulis ketiga
8
Albert Mehrabian, Andrew L.Young, and Sharon Sato, Emotional Emphaty and
Judul Tulisan.
Judul tulisan harus ditulis lengkap lihat contoh contoh diatas khusaus untuk
judul skripsi, thesis dll yang tidak dipublikasikan ditu;lis dengan tanda kutib
1. Kota tempat penerbitan.
Kota tempat penerbitan bisa dicari dihalaman 3 atau dibalik halaman ujudul, apabila
lebih dari satu kota maka cukup ditulis satu saja.
1. Nama penerbit
Ditulis setelah nama kota diikuti dengan koma baru tahun penerbitan
1. Tahun penerbitan
Tahun penerbitan adalah tahun diterbitkan bukan tahun pada akhir pendahuluan.
1. Halaman
Pada umumnya kutipan diambil dari halaman tertentu digunakan singkatan p (pagina
atau page) kadang2 juga digunakan h. apabila satu halaman cukup p.4; bila banyak
halaman digunakan pp, 16-34.
1. Hakekat Efektivitas Kerja
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Efektifitas Kerja, dari rangkaian kata yang ada maka
penelahaan variabel tersebut akan diawali pada pengertian serta konsep-konsep tentang
pengertian efektivitas kerja1, adapun pengertian efektivitas atau keefektivan didalam bahasa inggris
disebut dengan effektiveness, dan dalam pembahasannya ditekankan pada penilaian prestasi
perseorangan yang pada dasarnya adalah menjadi dasar prestasi organisasi atau kelompok, untuk
mendukung pengertian tersebut maka pengertian tentang ketua, dan kelompok2, dibahas pula
untuk digunakan sebagai bahan rujukan3, semua pengertian tersebut yang dijadikan dasar dalam
pembahasan dan digunakan penelahaan selanjutnya.4
DAFTAR PUSTAKA.
Daftar pustaka tidak diberi nomor urut tetapi menggunakan urutan alfabetis berdasarkannama
keluarga , sehingga nama keluarga dahulu baru nama, ingat dalam catatan kaki nama keluarga
dibelakang, khusus untuk orang Indonesia cek sekali lagi apakah nama belakang itu nama keluarga
atau bukan apabila bukan maka ditulis biasa.
Biro Pusat Statistik., Indikator Sosial Wanita Indonesia 1998, Biro Pusat Statistik, Jakarta 2000.
Bennis, Warren G., Jagdish Parikh., Ronnie Lessem. Beyond Leadership, Balancing
Economics, Ethics, and Ecology, Cambridge : Central Limited & TJ Press, 1994.
Braybrooke David., & Charles L. Lindblom. Strategy of Decision, Policy Evaluation as a Social
Process, New York : The Free Press, 1970.
Hadari, Nawawi. Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif,
Yogyakarta : Gadjahmada University Press, 1997.
Maslow, Abraham H.. Motivasi dan Kepribadian,: Teori dengan pendekatan hierarki
kebutuhan manusia, Sugiyanto dkkJakarta : Pustaka Binaman Presindo, 1994.
Paulus, PB. Et .al, Psychology of Group Influence, Hilsdale : Erlbaum Internasional, 1989.
1 Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel, Educational Administration, Theory, Research, and
Practice 2nd (New York :Random House Inc, 1982) pp319 3 44
2 Carl V. Patron & David S. Sawicki, Basic Method of Policy Analysis and
Planning ( Englewood Cliffs : Ptentice Hall, 1986) p 157