Anda di halaman 1dari 50

MATERI KULIAH

METODE PENELITIAN
BISNIS

Oleh :
DR. J. Soenarmo M.Ed, MM
Mas Bambang Purnomo Sigit, SH, MM

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN


JURUSAN PEMASARAN DAN SUMBERDAYA MANUSIA
STIE TRI ANANDRA

METODE PENELITIAN BISNIS/SOSIAL


PROGRAM PASCA SARJANA STIE TRI ANANDRA
A. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengkaji
1. 1.

Proses dasar penentuan suatu kebijakan bisnis. Pembahasan

dalam perkulihaan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan


mengidentifikasi faktor-faktor, dalam penetapan kebijakan bisnis yang
mengandung resiko cukup tinggi.
2. 2.

Memahami beberapa alternatif, pendekatan dan model penetapan

kebijakan bisnis yang dianut suatu perusahaan sehingga para praktisi


bisnis mampu melakukan studi komparatif terhadap kebijakan bisnia
3. 3.

metode penelitian yang akan dibahas adalah

metode kuantitatif dengan polam pikir logiko, hipotetiko, verifikatif


dengan masalah yang jelas, ada hipotesis, diuji dengan statistik.
4. 4.

Untuk mampu memahami kuliah ini dengan jelas maka perlu

pemahaman tentang : berbagai jenis metode penelitian, rumusan


masalah, paradigma penelitian, teori, rumusan hipotesis, populasi,
sampel, instrumen, pengujian validitas dan reliabilitas, metode
pengumpulan data, teknik analisis dan pembuatan pelaporan.

B. Tujuan Instruksional Umum :

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali
tentang beberapa teori/konsep dan pengertian tentang metode Penelitian Bisnis/Sosial

C. Tujuan Instruksional Khusus:

1. 1.

Mahasiswa dapat memahami teori-teori/konsep dasar Metodr logi

penelitian, sehingga mampu untuk menyusun suatu penetapan


kebijakan, menerapkam, menganalisa dan mengevaluasi kebijakan
bisnis tersebut dalam penyelenggaraan bisnias.

RENCANA MATERI PERKULIHAAN


METODE PENELITIAN BISNIS/SOSIAL
Mata kuliah

: Metode penelitian Bisnis

Kode MK

Dosen

Kredit

: 3 SKS
Semester

: DR. J. Soenarmo.

: III

Waktu Tatap Muka

: 150 menit

TATAP
N

MUKA

POKOK

KE

BAHASAN

MATERI

METODE

Pengertian

Cerama

Konsep
Dasar

Jenis

penelitian

BAHAN/ALAT

Tulis

Bisnis/Sosial

Proses

Diskusi

OHP

Alat

I dan II

IIIdan

Masalah,

IV

variabel

Masalah dan

Cerama

Tulis

,Paradigma

Variabel

penelitian,
teori dan

Alat

OHP

Paradigma

Landasan
teori

hipotesis

Pengajuan

Hipotesis

Diskusi

Penelitian

eksperimen

Cerama
h

V Dan
VI

Eksperimen,

Populasi

Populasi dan

dan sampel

sampel

Diskusi

Atk

OHP

Alat

Macam2
skala

Instrumen

Skala

Cerama

pengukuran

Validitas

Tulis

VII

dan

dan

Pengumpula

reliabilitas

Diskusi

OHP

VIII

n data

IX dan

Teknik

Analisis

Analisis

Teknik

Cerama

Alat

h
data dan

data dan

pengujian

pengujian

hipotesis

hipotesis

Diskusi

OHP

Alat

v
Penyusunan
judul
Penyusunan

Cerama

judul

,rancangan

rancangan

dan
XI dan
6

Tulis

pelaporan

v pelaporan

Diskusi

Seminar

OHP

XII
XIII
dan

XIV

10

XV

UAS
REFERENSI :

1. Almal-Buchad. Pengantar Bisnis, Alfabeta, Bandung, 1998


1. Ann Majchrzak, Methode for Policy Research, sage Publication,

Bevedy Hills,

London, 1984.
3. Emory, Business Research Methods, Richard D. Irwin Inc. 1985
.
4. Hunsberger Crof, et all, Statistical Inference for Management and
Economic,LowaStateUniversity, 1980.
5. Kidder Louise, Research Methods instrumen Social Relation, Holt, Rinehart and
Winston, 1981.
6. Moorhead, Griffen, Organizational Behaviour, Houghton Mifflin Company, 1986.

7. Rossi, Wright, Ande4son, Handbook of Survey Research, Quantitative Studies


instrumen Social RelatioAs, Academic Press, Inc., 1973.
8. Sugiyono, Metode penelitian Bisnis, Penerbit Alfabet, Bandung, 2002
9. Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, 2, UGM, 1986.
1. Uma

Sekaran, Research Methods for Business, Southern illinois University at

Carbondale, 1984.
11. Young Pauline, Scientific Social Survey and Research, Prentice Hall of India
Private limited, 1982.

METODE PENELITIAN BISNIS/SOSIAL.

A. PENGERTIAN
Metode Penelitian adalah (1) cara ilmiah untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuandengan
(4) kegunaan) tertentu
1. 1.

Cara Ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri ciri

keilmuan. Yaitu (a) rasional (b) empiris (c) sistematis.


1.

a.

Rasional masuk akal secara nalar oleh manusia.

2.

b.

Empiris, cara2 yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga

orang lainpun bisa melakukan pula.


3.
1. 2.

c.

Sistematis, prosesnya tertentu, langkahnya logis.

Data, data hasil penelitian adalah data empiris (teramati), mempunyai

kriteria valid.Valid, adalah penunjukan derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mendapatkan data


yang valid maka perlu adanya pengujian (a) reliabilitas dan (b) obyektivitas.
1.

a.

reliabilitas, adalah konsistensi atau keajegan data dalam waktu

interval tertentu.
2.

b.

Obyektivitas, kesepakatan antar banyak orang terhadap suatu obyek

yang sama.
1. 3.

Tujuan suatu penelitian yaitu yang berifat (a) penemuan (b) pembuktian (c)

pengembangan.
1.

a.

Penemuan, Data yang diperoileh memang betul2 sebelumnya belum

ada atau belum pernah diketahui.


2.

b.

Pembuktian, data yang diperoleh dipergunakan untuk pembuktian

terhadap informasi atau pengetahuan yang ada.


3.

c.

Pengembangan, data untuk melengkapi atau memperdalam

pengetahuan yang telah ada.


1. 4.

Kegunaan tertentu, data dan informasi tersebut digunakan untuk (a)

memahami, (b) memecahkan dan (c) mengantisipasi masalah.


1.

a.

memahami, memahami atau memperjelas suatu masalah atau

informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.


2.

b.

Memecahkan, berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.

3.

c.

Mengantisipasi, berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi

Kesimpulan. Metode penelitian Bisnis/Sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang validdengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisdipasi
dalam bidang Bisnis/Sosial.
1. B.
1. 1.

JENIS JENIS PENELITIAN


Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke I) sbb (a)

penelitian akademik (b) Penelitian profesional /pengembangan ilmu (c) penelitian


institusional atau kebijakan atau pengambilan keputusan.
1.

a.

Penelitian akademik, suatu penelitian edukatif dengan basic cara

betul, variabel dan sistem analisa terbatas pula misal : skripsi, tesis dan
disertasi.
2.

b.

Penelitian profesional, tujuannya mendapatkan pengetahuan baru,

(Dosen, peneliti dll) variabel lengkap, analias sesuai keperluan, valid, reliable

3.

c.

Penelitian kebijakan. Untuk mendapatkan informasi yang dapat

digunakan pengembangan lembaga, dengan penekanan validitas eksternal,


variabel lengkap, analisis sesuai dengan keperluan.
1. Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke II) sbb :

Tujuan

Metode

Tingkat

Analisis dan

Eksplanasi

Data

1. Murni
2. Terapan
3. Survey
4. Ex Post
Facto
5. Eksperimen
6. Naturalistik
7. Policy
research
8. Action
Research
9. Evaluasi
10. Sejarah
11. Deskriptif
12. Komparatif
13. Asosiatif
14. Kuantitatif
15. Kualitatif
16. Gabungan.

1. D.

Macam 2 Data Penelitian.

Data diperoleh dari instrumen yang menggunakan skala nominal, ordinal interval dan ratio.

1. Kualitatif
Macam2 data

2.1 Diskrit
2. Kuantitatif

2.2.1. Ordinal
2.2 Kontinum

2.2.2. Interval
2.2.3. Ratio

1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat.
2. Data kuantitatif data yang benbentuk angka
3. Data diskrit adalah yang dapat digolongkan secara terpisah misal jumlah
mahasiswa 50 orang terdiri atas 30 orang laki2 dan 20 orang perempuan.
4. Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan terdiri
5. data ordinal jarak tidak sama
6. .data interval walaupun mulai negatif tetap punya nilai.
7. Data ratio mutlak 0 sampai tak terhingga.

1. E.

Ruang Lingkup penelitian Bisnis/Sosial.

1. a.

bagikan kertas.

2. b.

Tuliskan ruang lingkup penelitian apa saja

3. c.

Dsikusikan

4. d.

Kelompokkan.

1. F.

Penelitian Bisnis/Sosial yang baik (menurut Emori 1985)

1. a.

Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan baik.

2. b.

Prosedur penelitian harus duijabarkan secara rinci.

3. c.

Prosedur dalam rancangan penelitian (pproposal harus jelas dan teliti.)

4. d.

Peneliti harus membuat laporan lengkap.

5. e.

Analisis fdata harus tepat.

6. f.

Setiap kesimpulan harus didukung data.

7. g.

Hasil penelitian harus dapat dipercaya

II. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian.

A. Masalah

Masalah yaitu penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar2
terjadi.(Stonner 1982 :257)

Masalah yaitu suatu keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan bagi
seseorang, tetapi belum tentu bagi orang lain.

1. Masalah dan cara pemecahannya Suatu penelitian dilakukan guna mendapatkan


suatu data dalam rangka memecahkan masalah.jadi semua penelitian selalu
berangkat dari masalah? Untuk itu ketepatan pemilihan masalah yang betul2
masalah berarti sudah menyelesaikan 50 % kegiatan penelitian.
Hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahannya.

Ketepatan masalah
a.

Ketepatan cara pemecahan

Masalah benar.
1. Masalah Benar
2. Masalah salah
3. Masalah salah
4. Cara pemecahan benar
5. Cara pemecahan salah
6. Cara pemecahan benar
7. Cara pemecahan salah

1. Sumber masalah, antara lain mencakup:


1.

a.

terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.

2.

b.

Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan

kenyataan.
3.

c.

Ada pwengaduan

4.

d.

Ada kompetisi

1. 3.
1.

Rumusan masalah yang baik.


a.

Masalah harus feasible (daana, waktu, teknologi dll)

2.

b.

Masalah harus jelas. (persepsi sama)

3.

c.

Masalah harus significant( memberi kontribusi terhadap ilmu dan

manusia)
4.

d.

Masalah harus bersifat etis.

5.

e.

Dinyatakan dalam kalimat tanya, atau alternatif secara implisit

mengandung pertanyaan.
1. Bentuk bentuk masalah penelitian.
1.

a.

Permasalahan deskriptif, suatu pertanyaan terhadap variabel mandiri

baiuk satu atau lebih (Contoh : (1) seberapa tinggi produktivitas belajar
mahasiswa STIE, (2) seberapa baik interaksi Mahasiswa STIE dengan
lingkungannya, (3) Bagaimana sikap . (4) Seberapa tringgi efektivitas,
(5) seberapa tinggi motivasi belajar .. dll.)
2.

b.

Permasalahan komparatif, yaitu penelitian yang membandingkan

satu variabel dengan variabel lainnya ( misal : (1) Seberapa perbedaan


produksivitas kerja mahasiswa STIE Lido dengan STIE Cipanas) dll.
3.

c.

Permasalahan asosiatif, yaitu hubungan antara dua variabel atau

lebih a.l sbb:

1). Hubungan simetris, hubungan dua variabel yang munculnya sama


misal apakah ada hubungan antara radio diperdesaan dengan
perkembangan jumlah ayam dan kambing.
2). Hubungan kasual, yaitu hubungan sebab akibat ydisini ada variabel
dependent dan independent (misal Seberapa besar pengarus sistem
hnorarium terhadap prestasi kerja)
3). Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik, hubungan saling
mempengaruhi tetapi tidak tahu mana yang dependent dan independent
( Misal hubungan antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa STIE)
1. Variabel penelitian.
q Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut
q Variabel penelitian adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu
dengan yang lainnya (Hatch dan Farhadi, 1981)
q Variabel penelitian adalah atribut keilmuan atau kegiatan tertentu yang mempunyai variasi antara
satu dengan yang lainnya (Stoner, 1982)

q Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger 1971)
q Dinamakan variabel karena ada variasinya ( berat badan, motivasi, persepsi, dl
Macam2 variabel antara laian:
1. Variabel independent (Bebas)
2. Variabel dependent (terikat)
3. Variabel moderator (mempengaruhi variabel bebas dan terikat)
4. Variabel intervening (tidak bisa diamati)
5. Variabel kontrol

1. Paradigma penelitian.
Suatu penelitian yang ilmiah, perlu dilandasi suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat
diklasifikasikan, dan hubunhgan gejala sebab akibat, sehingga seorang peneliti dapat fokus atas
penelitian yang dilakukan.

Pola hubungan inilah yang selanjutnya disebut dengan paradigma penelitian.


Sehingga Paradigma Penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang
diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan (1) jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab
dalam penelitian (2) teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, (3) jenis dan jumlah
hipotesis, (4) dan teknis analiasis statistik yang digunakan.
1. Beberapa Paradigma atau model penelitian kuantitatif.
1.

Paradigma sederhana, paradigma ini menggunakan satu variabel


dependent dan satu variabel independent.

1). Jumlah rumusan masalah (deskriptrif dan asosiatif)


2). Teori yang digunakan
3). Hipotesis yang dirumuskan

4). Teknik analisis data.


1. Paradigma sederhana berurutan, menunjukkan hubungan antara satu variabel
independent dengan satu variabel dependent secara berurutan.

X1 = Kualitas bahan baku


X2 = Kualitas pengerjaan
X3 = Kualitas barang yang dihasilkan
Y = Kepuasan pembeli.
1. Paradigma ganda dengan dua variabel independent ( 3 rumusan deskriptif dan 4
rumusan assosiatif) dengan analisa tiga korelasi ganda dan satu korelasi ganda.

1. Paradigma ganda dengan tiga variabel independent


2. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent

3. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent dan independent

Keterangan:
X1 = Partisipasi
masyarakat
X2 = MBS
Y1 = Partisipasi
murid
Y2 = kepuasan
Guru

1. Paradigma jalur

I.

Landasan Teori, dan Pengajuan


Hipotesis.

Setelah langkah pertama yaitu perumusan masalah maka langkah berikutnya adalah mencari teoriteori, konsep konsep dan generalisasi suatu hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai landasan
teoritis untuk suatu penelitian.

A. Deskripsi teori.
q Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperanmgkat konsep, definisi,
proposisi yang disusun secara sistematis, dan mempunyai tiga unsur yaitu (1) menjelaskan (2)
meramalkan (3) pengendalian.

Fungsi Menjelaskan dab mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti.

Fungsi meramalkan atau prediksi atau pemamdu untuk menemukan fakta untuk
menyusun hipotesis dan instrumen penelitian.

Fungsi pengendalian atau kontrol digunakan untuk mencandra atau membahas


hasil penelitian selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya
pemecahan masalah.

q Deskripsi teori yaitu suatu uraian secara sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat para
pakar) dan hasil penelitian yang relevan dan terkait dengan variabel yang diteliti, melalui
pendifinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi. Adapun langkah
deskripsi teori adalah sbb:

Tetapkan variabel

Cari sumber sumber bacaan

Lihat daftar isi setiap buku

Cvari definisi setiap variabel

Baca seluruh isi topik

Deskripsikan teori menjadi definisi konseptual

B. kerangka berpikir
q Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
faktor yang telah diindetifikasikan sebagai masalah yang penting. Serta menjelaskan secara teoritis
pertautan antar variabel yang akan diteliti. Kemudian disyntesaikan tentang hubungan variabel yang
telah dideskripsikan dan selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Adapun urutan untuk membuat kerangka berpikir yang baik adalah sbb:

Menetapkan variabel

Membaca buku dan hasil penelitian

Deskripsi teori dan hasil penelitian

Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian

Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian.

Sysntesa dan kesimpulan

C. Hipotesis.
Hipotesis adalah langkah lanjutan dalam penelitian, tetapi tidak semua penelitian perlu hipotesis,
sebagi contoh penelitian eksploratif atau deskriptif kadang2 tidak perlu hipotesis.
q Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang
disusn dalam kalimat pertanyaan, berdasarkan teori yang relevan bukan kenyataan empiris
dilapangan, jadi hipotesis bukan jawaban empirik dan perlu untuk dibuktikan.
q Hipotesis Statistik digunakan apabila penelitian menggunakan sampel dari suatu pipilasi.
q Hipotesis kerja yaitu hipotesis yang disusun berdasar teori yang ada berupas jawaban sementara
yang akan diuji dan dinyatakan dalam kalimat positif

q Hipotesisi Nol adalah lawan dari hipotesis kerja karena ada keraguan dalam kebenaran teori yang
ada dinyatakan dalam kalimat negatif
Bentuk bentuk hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian antara
lain sebagai berikut:
1. Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif.
Sebagai contoh sbb:
q Rumusan Masalah Deskriptif Seberapa tinggi semangat belajar mahasiswa STIE Lido?
q Hipotesis Deskriptif, Semangat belajar mahasiswa STIE Lido paling sedikit 75 % sdari kriteria
ideal yang telah ditetapkan.
q Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

r = Hipotesis yang berbentuk prosentase

a. Ho : r = 75%
Ha : : r 75%
1. Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
komparatif biasanya varaibel berbeda sampel sama atau sampael berbeda dan
variabel sama dan dirumuskan sbb:
q Rumusan Masalah komparatif apakah ada perbedaan semangat belajar mahasiswa STIE Lido
dan mahasiswa STIE Cipanas?
q Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan Semangat belajar mahasiswa STIE Lido dengan STIE
Cipanas .
q Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

m = rata2 (populasi) semangat belajar Mahasiswa

a. Ho : m1

m2

Ha : : m 1 m 2
1. Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan asosiatif dan
dirumuskan sbb:
q Rumusan Masalah asosiatif apakah ada perbedaan antara semangat belajar mahasiswa STIE
Lido dengan berat badan mahasiswa?
q Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan nyata antara Semangat belajar mahasiswa STIE Lido
dengan berat badan .
q

= 0, berarti tidak ada hubungan


0, berarti ada hubungan
r = nilai korelasi daklam formulasi yang di
Hipotesiskan

Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:
a. Ho : r = 0
Ha : : r 0
Karakteristik hipotesis yang baik:
1. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan
variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih.
2. Dinyataklan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai
penafsiran.
3. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode2 ilmiah.

KERANGKA UMUM PENELITIAN.


METODE PENELITIAN EKSPERIMENT

One Shoot case Study

Setelah saudara mengetahui apa penelitian kuantitatif dan kualitatif maka sakah satu
bagian terpenting dari metode kuantitatif adalah metode eksperimen, yang mempunyai
ciri khas tersendiri yaitu adanya kontrol, secara singkat dapat digambarkan sebagai
berikut:

1.

Pre Experimental Design. (eksperiment sungguh2)

Eksperiment sungguh2 karena


v masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi terhadap terbentuknya variabel
dependent, sehingga hasil eksperiment bukan saja dipengaruhi variabel bebas
(Independent) saja ,
v disamping itu tidak ada variabel kontrol,
v sampel tidak dipilih secara random
v Variabel luar tidak dikontrol
1. One Shot case Study.
Paradigma penelitian ini dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok diberi
treatment/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya yang dapat digambarkan
sbb:

Independent (Bebas)

Dependent (terikat)

Misal : Pengaruh Pendidikan Propgram SI/S2 STIE (X) terhadap prestasi kerjanya (Y)
( Ada sekelompok pegawai yang dididik Strata SI/S2, kemudian setelah
selesai dan bekerja beberapa bulan kemudian diukur prestasi kerjanya.
1. b.

One Group Pre Post Test

Perbedaan dengan Pola a adalah dalam design ini ada pree test, sehingga hasil lebih
akurat karena kita tahu berapa prestasi kerja sebelum mengikuti pendidikan SI/S2.

Pree test

c.

Independent (Bebas)

Dependent (terikat)

Intac group Comparison.

Dalam penelitian ini caranya dalam satu kelompok misal kelas dibagi 2 group yaitu
group 1 diberikan perlakuan dan group 2 sebagai kontrol atau tidak diberi perlakuan

Independent (Bebas)

2.

Dependent (terikat)

True experimental Design (Eksperimen yang betul2)

Dalam penelitian ini semua variabel luar yang mempengaruhi dikontrol sehingga
validitas internal dapat dijaga tinggi. Dengan ciri2 sbb:
v Semua sampel dipilih secara random atau acak dari populasi tertentu.
v Semua variabel luar dikontrol

1. a.

Post Test Control Design.

Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok
satu diberi perlakuan dfan kelompok kedua sebagai kontrol, kemuadian hasilnya dilihat
dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan , kalau ada perbedaan significant
maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara significant:

1. Pree Test Control Group Design


Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok
satu diberi perlakuan dan kelompok kedua juga diberi perlakuan sama, kemudian
hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan ,
Hasilnya harus tidak ada beda nyata, kalau ada berarti eksperiment salah.

3, Faktorial Design
Merupakan modifikasi dari true eksperimental karena adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan variabel bebas terhadap hasil variabel terikat Caranya
sebagai beriikut :
v 4 Kelompok penelitian dipilih dari populasi secara random (01, 02, 03, 04)

v variabel moderator kemudian ditetapkan misalnya jenis kelamin.(Y1 dan Y2)


v Sehingga didapat 2 kelompok laki2 dan dua kelompok perempuan
v Kemudian kelompok 01, dan 03, diberi treatmen yang sama, demikian pula untuk 02,
dan 04 diberi treatmen yang sama pula
v Hasilnya kemudian dianalisa dan dibandingkan

Y1O
5

Y1O
6

Y2O

Keteranga
n
Y1 = Laki2
Y2 =
perempua
n
R=
Random
O=
Observasi

T
Treatment
Y2O
8

Misal : pengaruh metode pembelajaran di STIE terhadap prestasi mahasiswa dibedakan


berdasarkan jenis kelamis:
Hasil analisa:

1. pengaruh metode pembelajaran di STIE terhadap prestasi mahasiswa laki2


hasilnya sbb (O5 O1 ) (O6 O2 )
2. pengaruh metode pembelajaran di STIE terhadap prestasi mahasiswa perempuan
hasilnya sbb (O7 O3 ) (O8 O4 )
3. bila hasil berbeda antara a dan b maka pengaruh perbedaan ini bukan metode
pembelajarannya tetapi variabel moderatornya (laki2 dan perempuan)
mempunyai kemampuan pwenyerapan yang berbeda,

Metode lainnya apabila tertarik bisa saya ajarkan khusus


POPULASI DAN SAMPEL

1. A.

Populasi

Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karasteristuik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

1. B.

Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristuik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Mengapa peneliti harus menggunakan sampel:

1. peneliti tidak mungkin meneliti semua yang ada dalam populasi.


2. keterbatasan dana
3. keterbatasan waktu
4. keterbatasan tenaga
pengambilan sampel harus representatif (mewakili) dan benar dari suatu populasi, bila
salah akan menimbulkan interpretasi yang berbeda yterhadap suatu masalah yang
sama.

1. teknik Sampling.
Adalah teknik pengambilan sample yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah sampel
1. Jumlah sampel sam dengan jumlah populasi misal sampel 100 semua dijadikan
responden/sampel
2. Jumlah sampel berdasarkan Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1, 5 dan
10 % adalah sebagai berikut:

Lihat tabel atau hitung?


S = sampel
0,05
N = jumlah populasi
0,5

,d =

P=Q=

= dk = 1 taraf
kesalahan ? Y1 =

Menentukan Populasi
Menentukan sampel ??
SKALA PENGUKURAN.
Dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan menggunakan Instrumen sedangkan
dalam penelitian kuantuitatif peneliti digunakan sebagai instrumen karena
menggunakan key instrument.
Jumlah instrumen harus sama dengan variabel yang dibuat, instrumen sudah ada yang
baku sedang yang dibuat oleh peneliti harus diuji dahulu validitas dan reliabilitasnya.
A, Macam2 skala pengukuran.

1. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi


perorangan atau kelompok orang tentang fenomena Bisnis/Sosial. Variabel
dijabarkan menjadi indikator, indikator dijabarkan dalam item item pernyataan
atau pertanyaan. Gradasi jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif
sebagai contoh sbb:

1. Sangat baik sekali


5
2. Baik sekali
4
3. Baik
3
4. Tidak baik
2
5. Tidak baik sekali
1

1. Sangat setuju,

2. Setuju

3. Ragu ragu

4. Tidak setuju

5. Sangat tidak setuju

1. Skala Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu
masalah jawabannya hanya 2, contoh: (1) a. =benar b,= salah (2) a = setuju b
tidak setuju dll
2. Skala Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan bentuknya check list dari
sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh
Penilaian gaya kepemimpinan
5

Bersahabat

Tepat janji

Demokratis

Memberikan kepercayaan
(Ketiga pola diatas dari data kualitatif, dikuantitaifkan )
1. Rating Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka kemudian
ditafsirkan menjadi kualitatif sebagai contoh
Mohon dijawab sesuai dengan nurani Saudara, bagaimana persepsi saudara sebelum
dan sesudah pelatihan dalam bidang
Pengetahuan
sebelum mengikuti
Diklat
0

Mata pelajaran

Pengetahuan
sesudah mengikuti
Diklat
0

MPS
0

3
Manajemen Quantitative

3
Ekonomi Makro

3
Ekonomi Mikro

B. Instrumen penelitian
Instrumen pada saat ini ada yang sudah siap digunakan oleh peneliti yang
dikembangkan oleh orang lain dan ada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti
sendiri dibawah ini adalah salah satu contoh sebuah instrumen yang dikembangkan
oleh seorang peneliti:
Kisi2 variabel Efektivitas Kerja Pelaksanaan MBL

Variabe

Indikat

Pernyataan

Pe

or

Effektiv
itas

kerjaAHubungan dan interaksi dalam kelompok


Direksi dengan
Staf
1
Saya berpendapat bahwa seluruh anggota
a
Sangat setuju sekali Pelaksana
an MBL Direksi suka berinteraksi antar
b
Sangat setuju

anggota Direksi
c

Setuju
d
Kurang Setuju
e

Tidak Setuju
2
Beberapa anggota Direksi yang tidak
a
Sangat setuju sekali

sukai, mereka tidak suka berinteraksi dengan


b

Sangat setuju

anggota lainnya
c

Setuju
d
Kurang Setuju
e
Tidak Setuju
3
Anggota Direksi yang saya sukai
a
Sangat setuju sekali

senang menjalin persahabatan dan berinterak


b

Sangat setuju

si dengan anggota Direksi lainnya


c

Setuju
d
Kurang Setuju
e
Tidak Setuju
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
VALIDITAS INSTRUMEN : Alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu
valid . Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur.

SKEMA TENTANG INSTRUMEN DAN CARA CARA PENGUJIAN VALIDITAS


DAN RELIABILITAS .

RELIABILITAS INSTRUMEN : adalah alat ukur berupa instrumen tersebut apabila


digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data
yang sama.

III.TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Kualitas Data dipengaruhi oleh , kualitas instrumen penelitian, kualitas


pengumpulan data,

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber,


dan berbagai cara

1. Setting mencakup :

Seting alamiah

laboratarium

eksperimen

dll

1. Sumber data

Data primer

Data sekundair

1. Cara pengumpulan data

Interview (wawancara)

Terstructur (dengan instrumen dan tahu secara pasti informasi yang akan
diperoleh.

Tidak terstructur, hanya garis besar penyusunan saja.

Kuesioner ( angket), responden diberi seperangkat pertanyaan atau


pernyataan tertulis untuk dijawabnya. Yang menyangkut dan perlu
diperhatikan

Isi dan tujuan pertanyaan

Bahasa yang digunakan

Type dan bentuk pertanyaan

Pertanyaan tidak mendua

Tidak menanyakan yang sudah lupa

Pertanyaan tidak menggiring

Penjang pertanyaan sebaiknya 20 s/d 30 pertanyaan

Urutan pertanyaan dari umum ke spesifik

Observasi (Pengamatan), suatu pengamatan yang tidak terbatas


nulai dari orang sampai benda yang tidak bisa ditanya, bentuk2 observasi
adalah:

Observasi berperan serta, terlibat langsung dengan orang


yang diamati yang digunakan sebagai sumber data.

Observasi non partisan, peneliti sebagai pengamat


independent.

Observasi terstructur, dirancang dengan sistematis, tentang


apa yang akan diamati dan dimana tempatnya

Observasi tidak terstructur, tidak dipersiapkan secara


sistematis

II. PENGOLAHAN DATA DAN


PENGUJIAN HIPOTESIS
1. PENGOLAHAN DATA
Pada prinsipnya pengolahan data (analisis) ada dua cara , hal ini tergantung pada
datanya yaitu
1. Analisis non statistik, dilakukan terhadap data kualitatif, dalam hal ini penelitian
kualitatif mengajak seseorang untuk mempelajari sesuatu masalah yang ingin
diteliti secara mendasar dan mendalam sampai ke akar akarnya masalah dilihat
dari berbagai segi. Data yang diukumpulkan bukanlah secara random atau
mekanik, tetapi dikuasai oleh pengembangan hipotesis. Apa yang diketemukan
pada suatu saat adalah satu pedoman yang langsung terdapat apa yang akan
dikumpulkan berikutnya dimana akan dicari.
1. Analisis Statistik, berangkat dari data kuantitatif yang terbagi atas:
1. Statistik deskriptif, yang ditujukan untuk penjajagan atau pendahuluan dan tidak
menarik kesimpulan hanya memberikan gambaran secara deskriptif.
2. Statistik inferensialdipergunakan jika peneliti akan memberikan interprestasi
mengenai data, atau ingin menarik kesimpulan data yang dihasilkan
2.PROSEDUR ANALISIS DATA.
1. Penyusunan Data. Antara lain mencakup:

Hanya memasukkan data yang penting dan benar2 dibutuhkan

hanya memasukkan data yang obyektif

Hanya memasukkan data yang autentik

Perlu dibedakan data dan informasi, dengan kesan pendapat pribadi.

1. Pengolahan data

Pengklasifikasikan data

Koding

Tabulasi

1. PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis adalah cara menentukan apakah data sampel beda nyata atau
tidak, sehingga bila hipotesis non diterima maka hiopotesis alternatih ditolak dan
sebaliknya.

Hipotesis Statistik
a.

Ho : ry1 = 0

b. Ho : ry2 = 0
H1 :

ry1 > 0

H1 : ry2 > 0
c.

Ho : ry3 = 0

d. Ho : Ry. 123 = 0
H1 : ry3 > 0

H1 :

Ry. 123 > 0

1. Pengujian Distribusi Normal :


1. Luas daerah yang diarsir seluruhnya adalah 0,05 dan bilangan ini disebut taraf
nyata ( ) dari pengujian
Distribusi normal sebagai dasar penujian dilukiskan sebagai berikut:
Luas daerah yang diarsir seluruhnya adalah 01,05 dan bilangan ini (0,05) disebut taraf
nyata (cc) dari pengujian. Kriterianya adalah:

1. Tidak H, pada taraf nyata 0,05 bila nilai z terletak di luarselang


(-1,96 +1,96) yaitu bila z>1,96 atau z<-1,96.
2. Terima H, pada taraf nyata 0,05 bila nilai z terletak dalam
selang
(-1, +1,96).
3. Taraf nyata lainnya biasa dipakai 0,01 dengan selang (-2,58
+2,58).
Ada dua macarn pengujian yaitu pengujian dua arah atau dua ekor dain perigujian satu
arah atau satu ekor. flengujian mana yang digunakan bergantung kepada hipotesis
alternatif. Jika Hi diliyatakan p# q maka digunakan pengujian ,,Itia arah, namun bila H, :
p > q maka gunakan pengujian satu arah.
Untuk pengojian, dua aralt:

Menenttikan titik kritis pengujian distribusi normal gunakan tabel distribusi normal z.
1. Pengujian dengan sampel besar, dengan populasi tak terhingga, untuk ini
digunakan nilai rata2 dan variansi. Dengan cara sebagai berikut:
1. Pengujian untuk rata2
misal sebagai berikut: data dari 100 Penyuluh terlihat bahwa kenaikan pangkatnya
rata2 60 bulan 1 kali, dengan simpangan baku 5 bulan, sedangkan menurut ketentuan
kepegawaian kenaikan pangkat 48 bulan, yang benar mana???
Ho = 48 bulan dan H1 48 kita ambil = 0,05
60 48
= 2,80Z =
5
1. Pengujian Proporsi
Misal Staf Sekretariat STIE Lido mengatakan bahwa 90 % staf PPL yang berasal dari
Dinas Manajemen yang ikut tes diterima di STIE Lido, sedangkan seluruh peserta tes
adalah 200 orang, dan yang diterima di Lido hanya 160 orang , benarkah pernyataan
itu:
N = 200, X = 160 ; = 0,05
Ho : r = 0,009 ;

Hi : r < 0,009 (Uji satu skor)

= 4,73

c. Pengujian selisih dua rata2


Misal dua kelas parallel masing2 terdiri atas 50 dan 60 orang, nilai rata2 ujian MPS
adalah 71 dengan simpangan baku 7 dan 74 dengan simpangan baku 8 apakah ada
beda nyata:
d. Pengujian selisih dua proporsi

Misal dua kelas parallel dengan murid masing2 100, kelas A diberikan pelajaran
beternak ayam dengan teori dan praktek, sedangkan kelas B hanya teori saja, setelah
itu diadakan tes maka kelas nilainya = 70 dan B = 60, efektifkajh pemberian praktek
beternak ayam?
Misalkan kelas A dengan teori dan praktek adalah p1 kelas B hanya teori saja adalah p2
Harga z ternyata lebih kecil dari 1,645 (uji satu ekor) pada taraf nyata 0,05. Dengan
demikian terima Ho atau tolak H,. Artinya teori dan praktek ternak ayam tidak efektif,
perbedaan hanya faktor kebetulan.
1. Pengujian dengan sampel kecil
Misal untuk menguji prestasi bahasa inggris mahasiswa STIE dengan skor rata2 60 ,m
dengan taraf beda nyata 0,05, sampel diambil masing2 10 orang tiap tiap jurusan
menhasilkan rata2 nilai 63,5 dengan taraf simpangan baku 4,8
Ho : X = 60
Hi : X 60 dengan a = 0.05 derajat bebas = n 1 = 9
Dalam tabel distribusi t diperoleh nilai tabel untuk a = 0.05 adalah 2,2632 (dua arah)
Nilai t = 2,187 < 2,265 sehingga Ho diterima dan Hi ditolak, artinya [prestasi
mahasiswa tersebut benar sebesar 60
1. Pengujian selisih dua rata2 (uji t)
Misalkan menguji prestasi mahasiswa jurusan manajemen dan komputer STIE , dalam
pelajaran BI, Lido diambil 15 ms; dengan hasil tes 75 dengan simpanan baku 5, sedang
Puncak sebanyak 10 ms, 70 dengan simpanan baku 4, pengujian dengan alpha = 0,05 ,
dengan jerajat bebas n1 + n2 2 = 23
Nilai tabel untuk cc = 0,05 dengan derajat bebas 23 adalah 2,069. Dengan dernikian t
dihitung lebih kecil daripada t tabel atau 0,80 < 2,069. Berarti H. diterima dan Hi
ditolak. Kesimpulan tidak ada perbedaan prestasi Bahasa Indonesia antara jurusan Al
dengan A 2

Uji t lainnya dengan menggunakan salah baku perbedaan A-n rnti-rnta (S)

A . Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen dengan satu variabel dependen,
Persarnaan urnum regresi linier sederhana adalah
Y = a + bX
Dimana
y

Subyek dalarn variabel depenclen yang diprediksikan.

Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b.

Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan

ataupun penurunan variabeldepenclen yang didasarkan pada variabel independen, Bila


b ( + ) maka naik, clan bilamana terjadi penurunan.
x

Subyek pada variabel indepenclen yang mempunyai nilai tertentu.

Secara teknis harga b merupakan tangen dari (perbandingan) antara panjang garis
variabel dependen, setelah persarnaan regresi ditemukan,
Lihat gambar berikut :
Dimana
r

Koefisien korelasi product moment antara variabel X

dengan variabel Y
s,

Simpangan baku variabel Y

s,

Simpangan baku variabel X

Jadi harga b rnerupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bi!a koefisien korelasi tinggi,maka
harga bjuga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi rcndah maka harga b juga rendah
(kecil). Selain itu bila koefisien korelasi negatif maka harga juga negatif, dan sebaliknya
bila koefisien kofe!asi positif maka harga b juga positif.
Seiain itu harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut:
Contoh perhitungan regresi linier sederhana
Data berikut adalah hasil pengamatan terhadap nilai kualitas layanan (x) dan nilai
rata-rata penjualan barang terlentu tiap bulan, Data kedua variabel diberikan pada tabel
berikut.
Untuk menghitung persamaan regresuinya, maka diperlukan penolong sbb:.
b. (Menghitung harga a dan b dengan rumus
Harga b dapat dihitung dengan rumus tersebut , tetapi terlebih dah, dihitung korelasi
antara nilai kualitas layanan dan nilai rata-rata penjuala, barang. Harqa a dapat dicari
dengan rumus berikutnya.
c. Menyusun persamaan regresi
Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier, sederhana dapat
disusun. Persamaan regresi nilai layanan dan nilai rata. rata penjualan barang tertentu
tiap bulan adalah seperti berikut
-Y = 93,85 +1,29X

Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk untuk melakukan
prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan tedadi bila
individu dalam variabel independen ditetapkap
Misalnya nilai kualitas layanan = 64, maka nilai rata-rata penjualan adale,
Y = 93,85 +1,29.64 = 176,41
Jadi diperkirakan nilai rata-rata penjualan tiap bulan sebesar 176,41. Dari persamaan
regresi di atas dapat diartikan bahwa, nilai kualitas layanan berlambah 1, maka nilai
rata-rata penjualan barang tiap bulan akan bertambah 1,29 atau setiap nilai kualitas
layanan bertambah 10 maka nilai rata-rata penjualan tiap bulan akan bertambah
sebesar 12,9
Pengambilan harga-harga X untuk meramalkan Y harus Jp0imbangkan secara rasional
dan menurut pengalaman, yang masih ~erdda pada batas ruang gerak X.
misainya kalau nilai kualitas layanan loo, nilai rata-rata penjualan tiap bulan
berapa ? Apakah ada kualitas 4yanan yang nilainya sebesar 100 ?
d, Membuat garis regresi
Garis regresi dapat digambarkan berdasarkan persamaan yang telah diternukao adalah
Y = 93,85 + 1,29X
Antara nilai kuaitas layanan deogan nilai penjualan tiap bulan dapat dihitung
korelasinya . Korelasi dapat dihitmig derigar, rumus yang telah dengan rumus sbb:
Harga-harga yang telah ditemukan diatas dimasukkan dalam rumus.
Harga r tabel untuk taraf kesalahan 5 % dengan n = 34 diperoleh 0,339 dan untuk 1 %
diperoleh 0, 436. karena harga r hitung lebih besar dari dari r tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan significan sebesar 0, 6909 antara
nilai kualitas layanan dan rata2 penjualan barang tiap bulan.

Koifisien determinasi r2 = (o6909)2 = 0,4773, hal ini berarti nilai rata rata penjualan
barang tiap bulan 47,73 % ditentukan oleh nilai kualitas layanan yang diberikan, melalui
persamaan regresi Y =93,85 + 1,29X dan sisnya oleh faktor lain.
B. Regresi Ganda
Persamaan regresi untuk dua prediklor atau lebih adalah Y = a + b1Y1 + b2X2 + bnXn

1. Regresi Ganda Dua Prediktor


penelitian dilakukan untuk mengetahui pengarvuh keinampuan kei)auai, kepemirnpinan
direktif terhadap produktivitas kerJa pegawai. Berdasarkan 10 responden yang
digunakan sebagail sumber data, hasilnya adalah sebagai berikut

Untuk dapat merarnalkan bagaimana produktivitas kerja pegawai bila kernampuan


pegawai dan kepernimpinan direktif dinaikkan atau diturunkan maka harus dicari
persamaan regresinya terlebih dahulu Untuk keperluar ini, maka data mentah dari hasil
penelitian perlu disusun ke dalam tabe. dari tiga instrumen yang dikembangkan untuk
menjaring data tentang tingkat kemampuan kerja pegawai, kepernimpinan direktif dan
produktivitas kerjanya hasilnya dapat diberikan pada tabel berikut
TABEL PENOLONG UNTUK MENGHITUNG
PERSAMPkAN REGRESI GANDA DUA PREDIKTOR
No

X1

X2

X1 Y

X2 Y

X1X2

X12

X2 2

1.

10

23

230

161

70

100

49

2,

14

21

3.

15

60

30

16

4.

17

102

68

24

36

16

5.

23

184

138

48

64

36

6.

22

154

110

35

49

25

7.

10

40

30

12

16

8.

14

84

42

18

36

9.

20

140

80

28

49

16

10. 6

19

114

57

18

36

JML

60

40

Y = Produktivitas

170

1122

737

X1 = Kernampuan keda pegawai

267
X2

406

182

= Kepernimpinan

direktif
46 b1 = 114,582

b2 = 2, 4909

Harga b1, dan b2 dimasukkan dalam pemamaan 1, maka:


170

= 10a + 60 (2,4909) + 40

.170

= 10a + 149,454 - 18,640

10 a
a
Jadi

(-0,466)

= 170 - 149,454 + 18,640


=39,186 : 10 = 3,9186
a = 3,9186

; b1 = 2,4909

; b1 = -0,466

Jadi persamaan regresi ganda linieruntuk dua prediktor (kemampuan kerja pegawai,
dan kepemimpinan direktif) adalah: Y = 3,9186 + 2,4909 X1 - 0,466 X2
Dari persamaan itu berarti produktivitas keqa pegawai akan naik, bila kemampuan
pegawal ditingkatkan, dan akan turun bila kepemimpinan direktif (otokratis)
ditingkatkan. Tetapi koefisien regresi untuk kemampuan pegawai (2,4909) lebih besar
dari pada koefisien regresi untuk kepemimpinan direktif (diharga mutlak = 0,466) X. jadi
bila kemampuan pegawai ditingkatkan sehingga mendapat nilai 10, dan juga tingkat

kepemimpinan direktif sampai mendapat nilai 10, maka pmduktivitasnya adatah Y =


3,9186 + 2,4909 .10 - 0,466. 10 24,1676
Diperkirakan produktivitas kerja pegawai = 24,1676.

PERSIAPAN S.D PENULISAN LAPORAN PENELITIAN.

1. Penulisan Kerangka Acuan/Proposal.

Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I .

: PENDAHULUAN

B. Latar Belakang
1. Perumusan Masalah
2. Konstelasi Masalah
BAB II

: DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS

1. Deskripsi teori
2. Kerangka berpikir
3. Hipotesis
BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian
2. Tempat dan waktu penelitian

3. Metode penelitian
4. Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian
5. Teknik analisis data
6. Hipotesis Statistik
DAFTAR PUSTAKA

II: Kerangka PenulisanTesis


Judul
Ringkasan
Lembar persetujuan (untuk skripsi, tesis dan disertasi)
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
BAB I .

: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Identifikasi masalah
2. Pembatasan Masalah
3. Konstelasi Masalah
4. Kegunaan Penelitian

D. Perumusan Masalah

BAB II

: DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS

1. Deskripsi Teori

1.

Hakikat .. Variabel dependent

2.

Hakikat .Variabel independent 1

3.

Hakikat Variabel ..independent 2


1. Penelitian yang relevan
2. Kerangka berpikir
3. Hipotesis penelitian

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian
2. Tempat dan waktu penelitian
3. Metode penelitian
4. Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian
5. Instrumen penelitian
6. Analisis Data
7. Hipotesis Statistik
BAB IV

: HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi data dan analisa hasil penelitian


2. Pengujuan Persyaratan analisis (normalitas homogenitas)
3. Pengujian Hipotesis
4. Keterbatasan penelitian
BAB V

: KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN.

1. Kesimpulan
2. Implikasi
3. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informasi ilmiah yang
dikutib dalam suatu karya ilmiah. Karena catatan tersebut diletakkan dibawah
halaman maka sering pula disebut catatan kaki atau footnote.
Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber
informasi tetapi juga untuk mengetahui dan mendalami sesuatu penulisan ilmiah tanpa
mengganggu keseluruhan penulisan tersebut. Ada beberapa cara pembuatan notasi
ilmiah yang diakui secara internasional dan setiap perguruan tinggi biasanya membuat
pedoman notasi ilmiah yang digunakan dalam penulisan ilmiah di lingkungannya.
Kutipan.
Suatu pengetahuan ilmiah yang dikutib dari seseorang dan digunakan untuk berbagai
tujuan untuk mendukung pernyataan penulis untuk mendifinisikan sesuatu dapat
berbentuk sebagai kutipan langsung dan kutipan tidak langsung
Kutipan cukup pendek, dimasukkan dalam skripsi, dengan menggunakan tanda kutib
. , nomor catatan kaki diletakkan diakhir kalimat , sebaiknya antara 4 sampai 8
baris, diketik dalam satu spasi, dan dimulai 7 ketukan dari tulisan paling kiri.
Contoh:
Mengenai taraf kesukaran dalam pemasaran, Achmad Buchori mengatakan
. Makin luas wilayah pemasaran maka makin sulit untuk melaksanakan pemantauan,
sedangkan makin sempit wilayah pemasaran akan mempermudah pemantauan.4
Suriasumantri memberikan batasan tentang penalaran ilmiah sebagai berikut,
Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari penalaran deduktif dan
induktif, dimana lebih lanjut penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme, dan
penalaran induktif dengan empirisme.

Catatan kaki.

Dengan komputerisasi membuat catatan kaki adalah mudah, secara ilmiah maka
catatan kaki dipisahkan dari tubuh skripsi atau teks, dimulai 14 s/d 20 ketukan paling
kiri, diketik dalam satu spasi, , garis pemisah dengan dua spasi, yang mencakup (1)
nama penulis, (2) judul tulisan (3) tempat penerbitan (4) nama penerbit (5) tahun
penerbitan (6) halaman yang dikutib.
1. 1.

Nama penulis.

a. Nama penulis harus sama dengan nama yang tercantum dalam buku, tanpa gelar
(profesor, Ir. Drs dll), bila menggunakan nama keluarga dicantumkan yang terakhir
[1] Stephen P. Robbins, Organization Theory : Structure, Design and Applications
(Englewood Cliffs : Prenstice-Hall, 1990), pp. 51-85
2 Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel, Educational Administration, Theory, Research, and
Practice 2nd(New York :Random House Inc, 1982) pp319 3 44
b. Pengulangan kutipan yang diulang dengan pengarang yang sama menggunakan
notasi ibidkutipan ini pada halaman yang sama
3 Ibid
c. Sedangkan apabila dengan buku yang sama tetapi halaman berbeda maka ditulis
sbb:
4 Ibid., p. 222 (kutipan ini pada buku sama pada halaman 222
d. Sedangkan bila ingin mengutib Stephen P. Robbins catatan tersebut terhalang tulisan
Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel, maka digunakan loc. Cit (loco citato artinya dalam
tempat yang telah dikutib
5 Stephen P. Robbins, loc. cit.
e. Sedangkan bila ingin mengutib Stephen P. Robbins catatan tersebut terhalang tulisan
Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel tetapi pada halaman yang berbeda maka
digunakan op.cit ( opere citato dalam karya yang telah dikutib misal
6 Stephen P. Robbins, op. cit., p234

f. Sedangkan bila ingin mengutib Stephen P. Robbins tetapi buku lainnya maka cukup
ditulis
7 Stephen P. Robbins, Organisation Behaviour , pp 675
g. Untuk dua dan tiga pengarang dalam buku sama maka penulis ditambah and untuk
penulis ketiga
8

Albert Mehrabian, Andrew L.Young, and Sharon Sato, Emotional Emphaty and

Associated Individual Difference (Los Anggelos: University of California, 1988) pp 221240


h. Apabila pengarang lebih empat (4) cukup ditambah et al. (et alili atau dan lai lain.)
9 Paulus, P.B et . al. , Psychology of Group Influence (Hilsdale : Nj. Erlbaum, 1989), pp.
248-253.
i. Untuk buku yang diterjemahkan harus ada nama pengarang dan nama peterjemah,
10 Robert Lado, Budaya dan Bahasa, terjemahan, S darmawidjojo (Bandung, penerbit
Ganefo, 1999), p. 213
j. Untuk buku kumpulan cukup ditulis editornya.
11 Paulus DP. Bunga rampai kewirausahaan Indonesia, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1998.
k. Jika tidak ada nama pengarang, maka lembaga atau nama panitia dapat dituliskan
dan dianggap sebagai penulis.
12

Departemen Pertanian, petunjuk Operasional Proyek P4K, Jakarta, Proyek P4K, 20


1. 2.

Judul Tulisan.

Judul tulisan harus ditulis lengkap lihat contoh contoh diatas khusaus untuk
judul skripsi, thesis dll yang tidak dipublikasikan ditu;lis dengan tanda kutib
1. Kota tempat penerbitan.

Kota tempat penerbitan bisa dicari dihalaman 3 atau dibalik halaman ujudul, apabila
lebih dari satu kota maka cukup ditulis satu saja.
1. Nama penerbit
Ditulis setelah nama kota diikuti dengan koma baru tahun penerbitan
1. Tahun penerbitan
Tahun penerbitan adalah tahun diterbitkan bukan tahun pada akhir pendahuluan.
1. Halaman
Pada umumnya kutipan diambil dari halaman tertentu digunakan singkatan p (pagina
atau page) kadang2 juga digunakan h. apabila satu halaman cukup p.4; bila banyak
halaman digunakan pp, 16-34.
1. Hakekat Efektivitas Kerja
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Efektifitas Kerja, dari rangkaian kata yang ada maka
penelahaan variabel tersebut akan diawali pada pengertian serta konsep-konsep tentang
pengertian efektivitas kerja1, adapun pengertian efektivitas atau keefektivan didalam bahasa inggris
disebut dengan effektiveness, dan dalam pembahasannya ditekankan pada penilaian prestasi
perseorangan yang pada dasarnya adalah menjadi dasar prestasi organisasi atau kelompok, untuk
mendukung pengertian tersebut maka pengertian tentang ketua, dan kelompok2, dibahas pula
untuk digunakan sebagai bahan rujukan3, semua pengertian tersebut yang dijadikan dasar dalam
pembahasan dan digunakan penelahaan selanjutnya.4
DAFTAR PUSTAKA.
Daftar pustaka tidak diberi nomor urut tetapi menggunakan urutan alfabetis berdasarkannama
keluarga , sehingga nama keluarga dahulu baru nama, ingat dalam catatan kaki nama keluarga
dibelakang, khusus untuk orang Indonesia cek sekali lagi apakah nama belakang itu nama keluarga
atau bukan apabila bukan maka ditulis biasa.
Biro Pusat Statistik., Indikator Sosial Wanita Indonesia 1998, Biro Pusat Statistik, Jakarta 2000.
Bennis, Warren G., Jagdish Parikh., Ronnie Lessem. Beyond Leadership, Balancing
Economics, Ethics, and Ecology, Cambridge : Central Limited & TJ Press, 1994.

Braybrooke David., & Charles L. Lindblom. Strategy of Decision, Policy Evaluation as a Social
Process, New York : The Free Press, 1970.
Hadari, Nawawi. Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif,
Yogyakarta : Gadjahmada University Press, 1997.
Maslow, Abraham H.. Motivasi dan Kepribadian,: Teori dengan pendekatan hierarki
kebutuhan manusia, Sugiyanto dkkJakarta : Pustaka Binaman Presindo, 1994.
Paulus, PB. Et .al, Psychology of Group Influence, Hilsdale : Erlbaum Internasional, 1989.

1 Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel, Educational Administration, Theory, Research, and
Practice 2nd (New York :Random House Inc, 1982) pp319 3 44
2 Carl V. Patron & David S. Sawicki, Basic Method of Policy Analysis and
Planning ( Englewood Cliffs : Ptentice Hall, 1986) p 157

Anda mungkin juga menyukai