Team Teaching
Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
1. Pengertian Thaharah
...
Muslim)
2. Beristinja
secara bahasa adalah menghilangkan yang
mengganggu
Secara istilah adalah mensucikan sesuatu dari
benda najis dengan benda-benda suci yang
dapat digunakan untuk bersuci, seperti air,
batu dan benda lainya
Adab Beristinja
1. Ketika masuk dalam tempat buang hajat
Macam-Macam Najis
1. Najis Mughaladlah
3. Najis Mukhafafah
asaja.
Contoh :air kencing bayi laki-laki yang belum
diberi makan kecuali air susu ibunya
c. Air Campur
adalah air suci yang bercampur dengan
sabun, kapur barus dan benda-benda lain
yang biasanya terpisah dari air, namun tidak
merubah bentuk, bau dan rasanya.
Misalnya air kapur barus, air mawar, dan
sebagainya
d. Air Perahan
Adalah air suci yang berasal dari perahan tumbuhan atau
buah-buahan
Misalnya air jus, air lira, air kelapa dan sebagainya
e. Air Najis
adalah yang tercampur benda najis sehingga merubah rasa,
warna, dan baunya. Air najis hukumnya tidak dapat
mensucikan.
2. Tanah
Dalam hadis digambarkan bahwa sandal yang
terkena kotoran cara membersihkannya
adalah dengan menggosoknya di tanah.
menyerap kotoran
a.
b.
c.
d.
e. Berkumur
dan
memasukkan
lalu
mengeluarkan dari hidung tiga kali apabila
tidak dalam keadaan puasa
f. Membasuh muka tiga kali dengan mengusap
sudut mata
g. Melebihkan dan menggosok muka dengan
tangan sampai sela-sela jenggot
h. Membasuh kedua tangan beserta siku
dengan digosok tiga kali dan sela-sela jari
mulai dari tangan kanan
2. Mandi
Berikut ini tata cara mandi janabah (hadas besar)
yaitu:
a.Membasuh (mencuci) kedua tangan dengan ikhlas
niat karena Allah
b.Mencuci Kemaluan dengan tangan kiri
c. Berwudlu seperti wudlu untuk shalat
d.Mengambil air, kemudian memasukkan jari pada
pokok rambut dengan sedikit wangi-wangian,
sesudah rambut dilepas. Dimulai dari sisi kanan
e.Menuangkan air di atas kepala tiga kali, lalu
diratakan di atas seluruh tubuh dengan digosok
3. Tayamum
menurut bahasa adalah sengaja
menurut syara adalah sengaja menggunakan
tanah (debu) untuk mengusap muka dan
kedua tangan maksudnya dapat melakukan
shalat dan lain-lainnya.
Sebab-Sebab
a. Jika seseorang tidak mendapat
Bertayamum
tetapi tidak cukup untuk bersuci
d.
Jika air berada dekat seseorang tetapi ia
khawatir atas keselamatan dirinya, kehormatan,
harta dan lain-lain atau air terhalang oleh musuh
yang ditakuti, baik manusia maupun yang lain atau
tidak mampu mengeluarkan air karena tidak memiliki
alat seperti tali dan ember. Keadaan air seperti ini
sama dengan tidak ada. Untuk itu boleh bertayamum
e. Bila seseorang memiliki air yang sedikit hanya cukup
untuk minum dan masak dan keperluan lainnya
f.
Jika seseorang sanggup menggunakan air tetapi
ia khawatir akan habis waktu shalat, bila ia berwudlu
atau mandi
Cara Bertayamum
Dalam himpunan Putusan Tarjih
Muhammadiyah, diterangkan tata cara
tayamum sebagai berikut:
a.Meletakkan kedua telapak tangan ketanah,
lalu tiuplah keduanya dengan niat yang
ikhlas karena Allah dan membaca
Bismillahirrahmanirrahim.
b.Mengusap muka
c.Mengusapkan kedua tangan sampai
pergelangan
Wassalamualaikum Wr.
Wb..