STRUMA
DISUSUN OLEH :
ARISTA STHAVIRA
030.08.042
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................1
BAB I
Pendahuluan.............................................................................................................2
BAB II Anatomi dan Fisiologi Tiroid...........................................................................3
BAB III Pembahasan.................................................................................................7
3.1 Struma Difusa Toksik..............................................................................9
3.2 Struma Nodosa Toksik.......................................................................... 11
3.3 Struma Difusa Nontoksik........................................................................12
3.4 Struma Nodosa Nontoksik..................................................................... 14
3.6 Langkah-langkah Penegakkan Diagnosis Struma..................................18
BAB IV Kesimpulan...................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ANATOMI DAN FISIOLOGI KELENJAR TIROID
Saraf yang melewati tiroid adalah Nervus Rekurens. Saraf ini terletak
di dorsal tiroid sebelum masuk ke laring.
dari
parafolicular cell, yang dapat menurunkan kalsium serum berpengaruh pada tulang.
Fungsi hormon tiroid antara lain :
1) meningkatkan kecepatan metabolisme
2) efek kardiogenik
3) simpatogenik
4) pertumbuhan dan sistem saraf
BAB III
PEMBAHASAN
Tremor
Diare
8
Exophtalmus
3.1.2 Patofisiologi
Graves Disease merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh
kelainan system imun dalam tubuh, di mana terdapat suatu zat yang disebut
sebagai Thyroid Receptor Antibodies. Zat ini menempati reseptor TSH di selsel tiroid dan menstimulasinya secara berlebiham, sehingga TSH tidak dapat
menempati reseptornya dan kadar hormone tiroid dalam tubuh menjadi
meningkat.
3.1.3 Gejala Klinis
Gejala dan tanda yang timbul merupakan manifestasi dari peningkatan
metabolisme di semua sistem tubuh dan organ yang mungkin secara klinis
terlihat
jelas.
Peningkatan
metabolisme
menyebabkan
peningkatan
10
11
3.1.4 Tatalaksana
Terapi penyakit Graves ditujukan pada pengendalian keadaan
tirotoksisitas/ hipertiroidi dengan pemberian antitiroid, seperti propil-tiourasil
( PTU ) atau karbimazol. Terapi definitif dapat dipilih antara pengobatan antitiroid jangka panjang, ablasio dengan yodium radiokatif, atau tiroidektomi.
Pembedahan terhadap tiroid dengan hipertiroidi dilakukan terutama jika
pengobatan dengan medikamentosa gagal dengan kelenjar tiroid besar.
Pembedahan yang baik biasanya memberikan kesembuhan yang permanen
meskipun kadang dijumpai terjadinya hipotiroidi dan komplikasi yang minimal.
3.2.4 Tatalaksana
Terapi yang diberikan pada Plummers Disease juga sama
dengan Graves yaitu ditujukan pada pengendalian keadaan tirotoksisitas/
hipertiroidi dengan pemberian antitiroid, seperti propil-tiourasil ( PTU ) atau
karbimazol. Terapi definitif dapat dipilih antara pengobatan anti-tiroid jangka
panjang, ablasio dengan yodium radiokatif, atau tiroidektomi. Pembedahan
terhadap tiroid dengan hipertiroidi dilakukan terutama jika pengobatan dengan
medikamentosa gagal dengan kelenjar tiroid besar. Pembedahan yang baik
biasanya memberikan kesembuhan yang permanen meskipun kadang
dijumpai terjadinya hipotiroidi dan komplikasi yang minimal.
3.3.1 Definisi
Struma endemik Struma endemik adalah penyakit yang ditandai
dengan pembesaran kelenjar tiroid yang terjadi pada suatu populasi, dan
diperkirakan berhubungan dengan defisiensi diet dalam harian. Epidemologi
Endemik goiter diperkirakan terdapat kurang lebih 5% pada populasi anak
sekolah dasar/preadolescent (6-12 tahun), seperti terbukti dari beberapa
penelitian. Goiter endemik terjadi karena defisiensi yodium dalam diet.
Kejadian goiter endemik sering terjadi di derah pegnungan, seperti di
himalaya, alpens, daerah dengan ketersediaan yodium alam dan cakupan
pemberian yodium tambahan belum terlaksana dengan baik
3.3.2 Patofisiologi
Umumnya, mekanisme terjadinya goiter disebabkan oleh adanya
defisiensi intake iodin oleh tubuh. Selain itu, goiter juga dapat disebabkan
oleh kelainan sintesis hormon tiroid kongenital ataupun goitrogen (agen
penyebab
goiter
berlebihan
maupun
sayuran
14
karena sel folikel yang membesar tesebut umumnya dipenuhi oleh koloid.
Kelainan ini muncul pada goiter endemik dan sporadik.
Goiter endemik muncul di tempat yang tanah, air, maupun suplai makanannya
mengandung sedikit iodin, sehingga terjadi defisiensi iodin secara meluas di
daerah teresebut. Contoh daerahnya adalah daerah pegunungan Alps, Andes
atau Himalaya.
Sementara itu, goiter sporadik muncul lebih jarang dan dapat
disebabkan oleh berbagai hal, yaitu konsumsi bahan yang menghambat
sintesis hormon tiroid atau gangguan enzim untuk sintesis hormon tiroid yang
turun secara herediter.
Pada goiter simpel, terdapat dua fase evolusinya, yaitu hiperplastik dan
involusi koloid. Pada fase hiperplastik, kelenjar tiroid membesar secara difus
dan simetris, walaupun pembesarannya tidak terlalu besar (hingga 100-150
gram). Folikel-folikelnya dilapisi oleh sel kolumner yang banyak dan
berdesakan. Akumulasi sel ini tidak sama di keseluruhan kelenjar. Apabila
setelah itu konsumsi iodin ditingkatkan atau kebutuhan tubuh akan hormon
tiroid menurun, terjadi involusi sel epitel folikel sehingga terbentuk folikel yang
besar dan dipenuhi oleh koloid. Biasanya secara makroskopik tiroid akan
terlihat coklat dan translusen, sementara secara histologis akan terlihat
bahwa folikel dipenuhi oleh koloid serta sel epitelnya gepeng dan kuboid.
3.3.3 Gejala Klinis
15
berkembang
menjadi
multinodular
pada
saat
dewasa.
Karena
dapat
hidup
dengan
strumanya
tanpa
keluhan.
berat
karena
terfiksasi
pada
trakea.
3.4.4 Tatalaksana
Tindakan operatif masih merupakan pilihan utama pada SNNT.
Macam-macam teknik operasinya antara lain :
a. Lobektomi, yaitu mengangkat satu lobus, bila subtotal maka kelenjar
disisakan seberat 3 gram
b. Isthmolobektomi, yaitu pengangkatan salah satu lobus diikuti oleh
isthmus
c. Tiroidektomi total, yaitu pengangkatan seluruh kelenjar tiroid
d. Tiroidektomi subtotal bilateral, yaitu pengangkatan sebagian lobus
kanan dan sebagian kiri, sisa jaringan 2-4 gram di bagian posterior
dilakukan untuk mencegah kerusakan pada kelenjar paratiroid atau N.
Rekurens Laryngeus
17
benar
adalah
kelenjar
tiroid
atau
kelenjar
getah
bening.
Perbedaannya terasa pada saat pasien diminta untuk menelan. Jika benar
pembesaran tiroid maka benjolan akan ikut bergerak saat menelan,
sementara jika tidak ikut bergerak maka harus dipikirkan kemungkinan
pembesaran kelenjar getah bening leher. Pembesaran yang teraba harus
dideskripsikan :
18
19
Seperti
antibodi
tiroglobulin
dan
thyroid
Pemeriksaan radiologis
20
21
Gbr. (a) USG Struma Multinodular (b) Color Doppler Struma Multinodular
22
23
sama dengan
Gbr. Gambaran
99mTechnetium
pertechnetate (Tc-99m) dari
kelenjar tiroid pada pasien
wanita usia 48 tahun dengan
struma multinodular.
Multiple cold nodule (panah
tebal) ; cold nodule (panah
tipis) pada kedua kelenjar
tiroid (kiri > kanan)
24
oleh
karena
relaksasi
M.
Krikotiroid.
26
BAB IV
KESIMPULAN
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Widjosono, Garitno, Sistem Endokrin : Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor
Syamsuhidayat R.Jong WB, Edisi Revisi, EGC, Jakarta, 1997 : 925-952.
2. Kariadi KS Sri Hartini, Sumual A., Struma Nodosa Non Toksik &
Hipertiroidisme : Buku Ajar Ilmu Pneyakit Dalam, Edisi Keiga, Penerbit
FKUI, Jakarta, 1996 : 757-778.
3. Schteingert David E., Penyakit Kelenjar Tiroid, Patofisiologi, Edisi
Keempat, Buku Dua, EGC, Jakarta, 1995 : 1071-1078.
4. Liberty Kim H, Kelenjar Tiroid : Buku Teks Ilmu Bedah, Jilid Satu, Penerbit
Binarupa Aksara, Jakarta, 1997 : 15-19.
5. Referensi foto :
a. http://www.ultrasound-images.com/thyroid.htm
b. http://www.ijem.in/article.asp?issn=22308210;year=2012;volume=16;issue=3;spage=371;epage=376;aulas
t=Chaudhary
c. http://healthsciencedegree.info/benign-thyroid-nodule-ultrasound/
6. http://www.globalrph.com/labs_t.htm#Thyroid_Function_Tests
28