PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi menuntut pembangunan yang sangat pesat mulai dari
perkotaan hingga pedesaan. Seiring dengan pesatnya pembangunan
usaha jasa konstruksi pun semakin meningkat.
Salah satu hal dalam jasa konstruksi yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah mengenai kode etik usaha perencanaan konstruksi.
Usaha perencanaan konstruksi dilaksanakan oleh seorang konsultan
perencana. Seorang konsultan perencana mempunyai kewajiban untuk
merencankan konsep baik rancangan struktur maupun biaya dari
bangunan yang akan dibuat oleh pemilik proyek.
Kode Etika dan (Keprofesian/Etika Profesi) dikaitkan dengan Industri
Jasa Konstruksi (Konsultan/Kontraktor/Pabrik material bangunan)
adalah sekumpulan peraturan atau ketentuan yang baik dan bermoral
yang dibuat dan dilaksanakan oleh sekelompok orang yang
berkeahlian tertentu, yang berprofesional, untuk menjunjung tinggi
kemuliaan profesi mereka demi tanggungjawabnya terhadap profesi
mereka, masyarahkat, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.
Usaha jasa konstriksi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan suatu Bangsa, karena disamping menjadi penunjang
utama kegiatan-kegiatan dalam sektor-sektor pembangunan yang lain,
hasil karyanya juga lambang peradaban yang dapat mengambarkan
tinggi rendahnya kebudayaan suatu bangsa pada suatu masa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsultan secara umum, adalah kumpulan Ide, Pikiran, gagasan atau
ketentuan yang baik dan bermoral yang dibuat dan dilaksanakan oleh
kelompok atau orang-orang yang berkeahlian dalam bidang konsultan,
yang berprofesional, untuk menjunjung tinggi kemulian profesi
mereka
demi
tanggung
jawabnya
terhadap
profesi
mereka,
atau
orang-orang
yang
berkeahlian dalam
bidang
menjunjung
tinggi
kemulian
profesi
mereka
demi
sekelompok
orang
yang
berkeahlian
tertentu,
yang
1. Konsultan
kesejahteraan publik.
a. Bila pertimbangan konsultan dikalahkan oleh situasi yang
akan membahayakan jiwa atau harta benda, dia harus
memberi tahu pemberi kerja atau kliennya dan otoritas
b.
akan
menandatangani
c.
d.
akan
mengizinkan
penggunaan
e.
f.
maupun perusahaan.
Konsultan yang memiliki pengetahuan atas dugaan
pelanggaran atas Kode Etik ini harus melaporkan segera
pada badan profesi yang terkait, INTAKINDO, dan jika
relevan, juga pada otoritas publik, dan bekerja sama
dengan otoritas terkait memberikan informasi atau
bantuan jika diperlukan.
a. Konsultan
memiliki
berdasarkan
pendidikan
atau
b. Konsultan
pada rencana atau dokumen yang terkait dengan bahanbahan di mana dia tidak memiliki keahlian, atau pada
rencana atau dokumen yang tidak disiapkan di bawah
arahan dan pengawasannya.
c. Konsultan
tersebut
ditandatangani
dan
disegel
oleh
a. .Konsultan
c. Konsultan
dan
dengan
memberitahukan
4. Konsultan
b. konsultan
tidak
akan
menerima
kompensasi,
diberikan
atau
disediakan
olehnya
atau
b. Konsultan
tidak
akan
menawarkan,
memberi,
atau
yang
mungkin
beralasan
untuk
c. Konsultan
d. Konsultan
akan
mencari
kesempatan
untuk
kesehatan
dan
kesejahteraan
b. Konsultan
tidak
akan
menyelesaikan,
memperbaiki
bahan
yang
mengaburkan
fakta
atau
5. Konsultan
tidak
akan
profesionalnya
oleh
terpengaruh
dalam
pihak-pihak
yang
tugas-tugas
bertikai.
untuk
menjadikan
proyeknya
lebih
spesifik.
dalam
kursus-kursus
pendidikan
lanjutan,
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
KESIMPULAN