LAPORAN KEGIATAN
TUGAS BESAR MEKANIKA FLUIDA
KELOMPOK 1:
ANDRE FARLIANTO
(1108120063)
(1108130017)
RAHADIAN NUGRAHA
(1108132015)
RANGGA BAYU D.
(1108130009)
RIZKY NARIDA
(1108124108)
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Doa selalu tercurahkan kepada
Tuhan. Berkat limpahan dan rahmat-Nyapenyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Mekanika Fluida.
Dalam makalah ini, penulis akan mencoba menjelaskan tentang ketidak tahuan orang
banyak terhadap sistematika saat menerbangkan pesawat. Dalam penyusunan tugas atau
materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari, bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang hukum-hukum
fisika yang berlaku pada pesawat terbang, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik datang dari penyusun maupun datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Telkom University.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk
itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
ma-kalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
Bandung, 3 November 2014
Penyusun
Abstrak
Karakteristik pesawat aeromodeling merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
bidang ilmu aplikasi mekanika fluida, ditujukan untuk mendapatkan informasi dari suatu
bentuk pesawat. Analisis pesawat aeromodeling ini dilakukan pada percobaan-percobaan.
Dalam makalah ini, pesawat aeromodeling dilakukan dengan mengkaji aliran fluida di
sepanjang kontur air foil sayap pesawat untuk mendapatkan distribusi kecepatan, tekanan,
dan gaya-gaya yang terjadi di sekitar air foil.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................4
1.
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
2.
Kekekalan Massa.........................................................................................................15
3.
4.
Aliran Inviscid.............................................................................................................15
5.
6.
7.
8.
Aliran Viskos...............................................................................................................16
9.
E. Dasar Teori........................................................................................................................17
1.
2.
Hukum Bernoulli.........................................................................................................17
3.
Streamline....................................................................................................................18
BAB III...................................................................................................................................19
METODE PENELITIAN........................................................................................................19
F. Alat dan Bahan..................................................................................................................19
G. Pengambilan Data.............................................................................................................19
2.
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
Model 4........................................................................................................................21
2.
Model 2........................................................................................................................22
I.
Analisis Data.....................................................................................................................22
BAB IV...................................................................................................................................23
HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................................23
J.
Hasil Penelitian.................................................................................................................23
1.
2.
K. Analisis Pembahasan.........................................................................................................23
BAB V....................................................................................................................................24
KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................24
L. Kesimpulan.......................................................................................................................24
1.
2.
M. Saran.................................................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
Gambar A.1..............................................................................................................................17
Gambar A.2..............................................................................................................................18
DAFTAR TABEL
1.
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
dengan berat = 4 gram............................................................................................19
2.
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
dengan berat = 5 gram............................................................................................20
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak diantara pembaca yang tidak mengetahui mengapa pesawat dapat
terbang dengan sempurna, sehingga seakan dapat terlihat pesawat terbang dengan
melawan dari arah gravitasi tersebut. Padahal, hal tersebut dapat dibuktikan
dengan hukum-hukum fisika yang sudah ada. Dari rumus-rumus tersebut dapat
kita buktikan dengan ilmiah bahwa pesawat tersebut dapat terbang. Disini penulis
akan membuktikan bagaimana hal tersebut terjadi dengan hukum-hukum fisika
yang sudah dipelajari di mata kuliah mekanika fluida.
Penulis ingin membuktikan secara langsung sistem yang terjadi pada pesawat
dan semua yang membuat pesawat menjadi terbang dan terlihat melawan gaya
gravitasi. Setelah itu, penulis dapat membuat dan mengidentifikasi pesawat yang
terbang dengan aman dan memberikan keselamatan bagi semua yang menaiki
pesawat itu.
Kami semua ingin membuktikan komponen-komponen yang membuat
pesawat menjadi melakukan Yaw, Pitch, dan Roll. Setelah itu kami menghitung
sudut kebelokan pada sayap belakang untuk memberikan Yaw, Pitch, dan Roll
yang sudah ditentukan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1
Apa dasar teori yang digunakan pesawat terbang?
2
Apa pengaruh momentum sudut terhadap kemampuan yaw pada pesawat
3
4
terbang?
Bagaimana sistem pengatur gerak pesawat terbang?
Rangka pesawat seperti apakah yang paling efisien untuk pesawat yang
dituntut untuk sering melakukan yaw?
A Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah yang ada, adapun tujuan yang dapat
diambil adalah sebagai berikut:
1
Mengetahui teori dasar dari pesawat terbang.
2
Memahami sistem pengatur gerak pesawat terbang.
3
Mengetahui gaya pada pesawat terbang.
4
Memahami gerakan gerakan pesawat terbang.
5
Memahami pengaruh momentum sudut terhadap kemampuan yaw pada
6
pesawat terbang.
Mengetahui rangka pesawat yang paling efisien untuk pesawat yang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembahasan
Mengapa penulis harus menganalisis aliran fluida menggunakan metode
diferensial? Alasannya karena tidak semua kondisi dapat kita tinjau dengan hanya
menggunakan persamaan bernouli dan volume control. Ada kondisi dimana terdapat
perbadaan kecepatan aliran fluida untuk setiap lapisan pada penampang pipa ataupun
perbedaan gaya geser di sepanjang sayap pesawat. Hanya dengan menggunakan
analisis diferensial, masalah tersebut dapat kita tinjau. Alasannya pada analisis
diferensial pendekatannya dilakukan sampai volume atur yang sangat kecil (karena
sangat kecil maka disebut analisis diferensial).
Tantangan pada analisis diferensial fluida adalah persamaan diferensialnya
kebanyakan dalam bentuk parsial sehingga sulit diselesaikan. Walaupun begitu,ada
beberapa kondisi dimana terdapat penyederhanaan yang membuat kita bisa
menyelesaikan perhitungan dengan mudah.
1.
Deformasi linier
dV = [(du/dx)dx][dy dz][dt]
Deformasi angular
WOA = lim dt-0 (dB/dt)
2.
Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa mensyaraktkan agar massa M, sebuah system
tetap konstan selagi system tersebut bergerak melalui medan aliran.
Persamaanya
DMsys/Dt = 0
3.
4.
Aliran Inviscid
Pada aliran inviscid, kita mengggap bahwa tidak ada gaya gesekan
antara dinding dengan fluida yang mengenainya, sehingga kita bisa
menyimpulkan bahwa nilai dari tekanan adalah negative dari tegangan normal.
Pada aliran inviscid kita bisa menggunakan persamaan gerak euler
untuk mendapatkan dan membuktikan persamaan bernouli yaitu
(p/rho) + (V2/2) + g z = konstan
5.
6.
7.
8.
Aliran Viskos
Untuk memulai perhitungan aliran viskositas, kita perlu menurunkan
dahulu persamaan tegangan dan kecepatan fluida.
9.
B. Dasar Teori
Adapun dasar teori dalam pembuatan pesawat, adalah:
1.
Gambar A.1.
2.
Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli bekerja pada komponen-komponen pesawat, yaitu
sayap. Persamaan Bernoulli: Hukum bernouli yang bekerja pada sayap
pesawat adalah kecepatan aliran udara yang mengalir di atas lebih besar sayap
pesawat daripada di bawah pesawat. Hal itu terjadi agar bagian bawah sayap
pesawat mendapatkan tekanan daripada di atas pesawat.
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang
tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengking dari sisi bagian bawahnya.
Bentuk ini membuat kecepatan aliran udara melalui muka bagian atas lebih
besar dari kecepatan aliran udara melalui muka bagian bawah pada saat
pesawat tinggal landas.
Besarnya gaya angkat pesawat terbang dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1
2
2
P1P2= . A (V 2V 1 ) ................................................................
2
(1)
Dimana:
P1 = tekanan di bawah sayap
P2 = tekanan di atas sayap
v1 = kecepatan udara di bawah sayap
v2 = kecepatan udara di bawah sayap
= massa jenis udara
A = luas penampang sayap
3.
Streamline
Streamline pada pesawat adalah aliran udara pada pesawat agar dapat
terbang dengan efisien mungkin. Streamline juga ditentukan oleh bentuk body
dari pesawat itu sendiri saat proses perancangan pesawat itu sendiri di pabrik.
Stream line diusahakan agar mendapatkan hambatan angin yang se rendahrendahnya dengan daya angkat yang optimal sehingga didapatkan efisiensi
yang besar.
Gambar A.2.
BAB III
METODE PENELITIAN
Mika plastic
Solasi bening
Lem
Penggaris
Gunting
Cutter
B. Pengambilan Data
2.
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
dengan berat = 4 gram
Mengukur Jarak terbang Pesawat
Terbang ke n
1
2
1,60
4,50
5,37
5,24
4,83
Rata-rata
4,31
Mengukur Kecepatan Pesawat
Terbang ke n
1
2
3
4
5
Rata-rata
Terbang ke n
1
2
3
4
5
Rata-rata
3.
00:00:02.06
00:00:03.10
00:00:02.95
00:00:03.36
00:00:02.90
Mengukur jarak kecepatan dan waktu tempuh pesawat sebelum ditambah beban
dengan berat = 5 gram
Mengukur Jarak terbang Pesawat
Terbang ke n
1
2
3
4
5
Rata-rata
Terbang ke n
1
2
3
4
5
Rata-rata
C. Pengujian Model
1. Model 4
a.
Body
b.
1) Panjang
2) Lebar
3) Tinggi
: 5,1 cm
: 2,1 cm
: 0,6 cm
1) Panjang
2) Miring
3) Tinggi
: 9,0 cm
: 9,5 cm
: 5,0 cm
1) Panjang
2) Miring
3) Tinggi
: 5,0 cm
: 5,2 cm
: 2,0 cm
Wing
c.
Elevator
d.
Rudder
1)
2)
3)
Depan Pesawat
1)
2)
e.
Panjang
Miring
Tinggi
: 1,9 cm
: 3,8 cm
: 3,5 cm
Tinggi
Diameter
: 4,4 cm
: 1,2 cm
2. Model 2
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Panjang Pesawat
Panjang Badan
Lebar Sayap
Lebar
Panjang Kepala
Massa Pesawat
: 12 cm
: 5,6 cm
: 6,0 cm
: 13 cm
: 5,0 cm
: 5,0 gram
D. Analisis Data
Pesawat yang telah dibuat oleh penulis menemui macam-macam kendala yaitu,
pada saat terbang pesawat kami tidak dapat terbang dengan sempurna dan berbelok
kearah yaw secara sempurna.
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data pesawat nomor 4 dapat
terbang dan tidak dapat berbelok ke arah yaw. Pesawat nomor 4 dapat terbang selama
kurang lebih 3 detik sampai dapat mendarat ke tanah.
BAB IV
2.
B. Analisis Pembahasan
Beban pada pesawat sangat mempengaruhi terhadap waktu, jarak, dan
kecepatan terbang pesawat. Pesawat dapat terbang dengan sempeurna pada beban 5
gram dibandungkan dengan beban 4 gram.
Jika dianalisis, beban tersebut mempengaruhi pada beban total dan
kecepatan angin yang bekerja pada saat itu. Jika beban terlalu rendah, kecepatan angin
lebih besar pengaruhnya terhadap pesawat.
BAB V
2.
B. Saran
Pemotongan pada mika harus dilakukan sehati-hati mungkin di karenakan jika
terjadinya kesalahan pemotongan akan membuat pesawat tidak sesuai keinginan,
presisi dari semua bagian pesawat juga mempengaruhi laju penerbangaan maka
diharuskanya pengukuran yang tepat, dari ukuran panjang, lebar, maupun berat dari
pesawat sederhana.