Anda di halaman 1dari 19

ILMU KESEHATAN DITINJAU

DARI PERSPEKTIF ISLAM


KELUARGA SAKINAH
ABORSI
TRANSPLANTASI ( PENCANGKOKAN ORGAN TUBUH )
INSEMINASI (BAYI TABUNG] DAN KLONING
BEDAH PLASTIK (OPERASI PENGGANTIAN DAN PENYEMPURNAAN KELAMIN)
KELUARGA BERENCANA
AIDS

EUTHANASIA DAN BUNUH DIRI


SIDIK JARI

Oleh : Dra. Khusnul Khotimah, M.Pd.I.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2011

ILMU KESEHATAN DITINJAU

DARI PERSPEKTIF ISLAM


1. ABORSI
2. TRANSPLANTASI ( PENCANGKOKAN ORGAN TUBUH )
3. INSEMINASI [BAYI TABUNG]
4. KLONING
5. BEDAH

PLASTIK

OPERASI

PENYEMPURNAAN KELAMIN )
6. KELUARGA BERENCANA
7. AIDS
8. EUTHANASIA/ BUNUH DIRI
9. SIDIK JARI

PENGGANTIAN

DAN

ABORSI
1. Abortus dan Menstrual Regulation Menurut Hukum di

Indonesia
Definisi :
a. Menurut Sardikin Ginaputra ( Fakultas Kedokteran UI )
Abortus ialah pengakhiran kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan.
b. Menurut Maryono Reksodipum ( Fakultas Hukum UI )
Abortus ialah pengeluaran hasil konsepsi dari rahim sebelum waktunya
( sebelum dapat lahir secara alamiah ).
Metode yang biasanya digunakan untuk abortus biasanya ialah :
1. Curratage dan Dilatage ( C & D )
2. Dengan alat khusus, mulut rahim dilebarkan, kemudian janin dikiret ( di
curet ) dengan alat seperti sendok kecil.
3. Aspirasi, yaitu penyedotan isi rahim dengan pompa kecil.

4. Hysterotomi ( melalui operasi )


Abortus ( pengguguran ) ada dua macam, yaitu :
1.

Abortus spontan ( spontaneous abortus ), ialah abortus yang tidak


disengaja. Abortus spontan bias terjadi karena penyakit sipilis, kecelakaan,
dan sebagainya.

2. Abortus yang disengaja ( abortus provocatus ). Abortus ini ada dua


macam, yakni :
a. Abortus artificialis therapicus, yaitu abortus yang dilakukan oleh
dokter atas dasar indikasi medis ( jika hamil diteruskan bias
membahayakan jiwa si ibu ). Misalnya karena penyakit TBC dan
penyakit ginjal yang berat.
b.

Abortus provocatus criminalis, yaitu abortus yang dilakukan


tanpa dasar indikasi medis ( tindakan kriminal ). Misalnya abortus
yang dilakukan untuk meniadakan hasil hubungan gelap.

Menstrual regulation artinya pengaturan menstruasi/ datang bulan/ haid,


tetapi dalam praktek menstrual regulation dilakukan oleh wanita yang merasa
terlambat waktu menstruasi dan berdasarkan pemeriksaan laboratoris ternyata ia
positif hamil, maka ia minta dibebaskan janinnya. Pada hakikatnya menstrual
regulation adalah abortus provocatus criminalis, sekalipun dilakukan oleh dokter
atau bidan/ perawat. Dikarenakan hal ini merupakan pembunuhan janin secara
terselubung.
Berikut adalah larangan abortus berdasarkan KUHP, antara lain :

Pasal 299 :
1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya
supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa
karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun.
2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau
menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika
dia seorang tabib, bidan, atau juru obat pidananya dapat ditambah
sepertiga ( 4 + 1/3 = 5 = 5,3 bulan )
3. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, maka dapat dicabut
haknya untuk melakukan pencarian itu.

Pasal 346 :
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya,
atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling
lama empat tahun.

Pasal 347 :
1. Barang siapa yang menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama
dua belas tahun.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Pasal 348 :

1. Barang siapa dengan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan


kandungan seorang wanita dengan pesetujuannya, diancam dengan pidana
paling lama lima belas tahun lima bulan.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan
pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan
yang tersebut, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah
sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana
kejahatan dilakukan.
Penjelasan Kode Etik Kedokteran Indonesia pasal 10 tahun 1983 yang
menyatakan larangan abortus tidak mutlak sifatnya, dan dapat dibenarkan,
yaitu sebagai satu-satunya jalan untuk menolong si ibu.
Akhirnya Hamzah menyarankan agar dibuatkan pengecualian dalam
KUHP, sehingga pengguguran kandungan yang dilakukan dokter atas
pertimbangan kesehatan dapat dibenarkan dan bukan merupakan perbuatan
yang melawan hukum.

2. Abortus dan Menstrual Regulation Menurut Pandangan Islam

Apabila abortus dilakukan sebelum diberi ruh/nyawa pada janin [embrio],


yaitu sebelum janin berumur 4 bulan, terdapat beberapa pendapat, yaitu :
1. Ulama Muhammad Ramli dengan kitabnya Al-Nihayah membolehkan
abortus dengan alasan karena belum bernyawa.
2. Ada ulama yang menghukumi makruh dengan alasan karena janin sedang
mengalami pertumbuhan.
3. Ada ulama yang menharamkan antara lain Ibnu Hajar dalam kitabnya AlTuhfah dan Al Gazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin.

Apabila abortus dilakukan sesudah janin bernyawa atau berumur 4 bulan atau
lebih :

Ada ijma ( pendapat / konsensus ) di kalangan ulama tentang haramnya


abortus.
-

Mahmud Syaiktut, eks Rektor Univeritas Al-Azhar Mesir, bahwa sejak


bertemunya sel sperma ( mani lelaki ) dan ovum ( sel telur wanita ), maka
pengguguran adalah suatu kejahatan dan haram hukumnya. Sekalipun
janin belum berumur 4 bulan atau belum bernyawa lebih jahat dan makin
besar dosanya, bila pengguguran dilakukan setelah janin bernyawa dan
sangat besar lagi dosanya kalau sampai dibunuh dan dibuang bayi yang
baru lahir dari kandungan.

Tetapi bila pengguguran itu dilakukan benar-benar karena terpaksa untuk


melindungi atau menyelamatkan si ibu, maka Islam membolehkan, karena
Islam mempunyai prinsip :

Artinya :

Menempuh salah satu tindakan yang lebih ringan dari dua hal
yang berbahaya itu adalah wajib

Jadi dalam hal ini, Islam tidak membenarkan untuk menyelamatkan


janin dengan mengorbankan si calon ibu, karena eksistensi ibu lebih diutamakan,
mengingat dia sebagai tiang atau sendi keluarga (rumah tangga) dan dia
mempunyai hak dan kewajiban baik terhadap Tuhan atau sesama.

TRANSPLANTASI
Transplantasi ( pencangkokan ) adalah pemindahan organ tubuh yang
mempunyai daya hidup yang sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak
sehat dan tidak berfungsi dengan baik, yang apabila diobati dengan prosedur
medis biasa, harapan penderita untuk bertahan hidupnya tidak ada lagi.
Ada tiga tipe donor organ tubuh yaitu :
1. Donor dalam keadaan sehat ( haram )
2. Donor dalam keadaan hidup koma atau diduga kuat akan meninggal segera
( haram )
3. Donor dalam keadaan mati ( boleh )
Ada enam macam donor organ tubuh yaitu :
1. Mata

4. Sumsum tulang belakang

2. Ginjal

5. Saluran pernafasan

3. Jantung

6. Hati.

Berdasarkan hukum Islam :


1. Donor dalam keadaan sehat, Islam tidak membolehkan ( melarang ), karena :
a. QS. Al-Baqarah ayat 195

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan


b. Kaidah Hukum Islam

Menghindari kerusakan/ resiko didahulukan atas menarik kemaslahatan


c. Kaidah Hukum Islam

Bahaya tidak boleh dihilangkan dengan bahaya lainnya

2. Apabila pencangkokan mata, ginjal, atau jantung dari donor dalam keadaan
koma atau hampir meninggal; maka Islam pun tidak mengizinkan, karena :
a. Hadits Rasul yang diriwayatkan oleh Malik dari Amar bin Yahya

Tidak boleh membikin mudarat pada dirinya dan tidak boleh pula
membikin mudarat pada orang lain
b. Manusia wajib berikhtiar untuk menyembuhkan penyakitnya, demi
mempertahankan hidupnya; tetapi hidup dan mati itu di tangan Allah.
3. Apabila pencangkokan mata, ginjal, atau jantung dari donor yang telah
meninggal secara yuridis dan klinis, maka Islam mengizinkan dengan
syarat :
a. Resipien ( penerima sumbangan donor ) berada dalam keadaan darurat,
yang mengancam jiwanya, dan ia sudah menempuh pengobatan secara
medis dan non medis, tetapi tidak berhasil.
b. Pencangkokan tidak akan menimbulkan komplikasi penyakit yang
lebih gawat bagi resipien dibandingkan dengan keadaannya sebelum
pencangkokan.
Dalil-dalil syari yang dapat dijadikan dasar untuk membolehkan pencangkokan
mata ( selaput bening/ kornea mata ), ginjal, atau jantung; antara lain :
1. Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 195
Ayat tersebut secara analogis dapat dipahami, bahwa Islam tidak
membenarkan pula orang yang membiarkan dirinya dalam keadaan bahaya
maut atau tidak berfungsinya organ tubuhnya yang sangat vital.
2. Al-Quran surat Al-Maidah ayat 32

Dan barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia maka seolah-olah


ia memelihara kehidupan manusia semuanya
3. Hadits Nabi

Bertobatlah kamu hai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidak


meletakkan

suatu

penyakit,

kecuali

dia

juga

meletakkan

obat

penyembuhannya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua


4. Kaidah Hukum Islam

Bahaya itu dilenyapkan/ dihilangkan


5.

Menurut hukum wasiat, maka keluarga/ ahli waris wajib membantu


pelaksanaan wasiat si mayat itu

INSEMINASI

Inseminasi buatan ( artificial insemination ) ialah pembuahan pada hewan


atau manusia tanpa melalui senggama ( sexual intercourse ).
Inseminasi :
1. Tumbuhan

Boleh dengan tujuan

2. Hewan

untuk kebaikan manusia

3. Manusia
Tehnik inseminasi pada hewan, antara lain :
1. Inseminasi alami ( natural insemination )
2. Inseminasi buatan ( artificial insemination )
Tehnik inseminasi pada manusia :
1. Yang diperbolehkan
a. Fertilization In Vitro ( FIV )
suami istri diproses dalam tabung ( vitro ) kemudian
ditransfer ke dalam rahim istri.
b. Gamet Intra Felopian Tuba ( GIFT )
suami istri dicampur, setelah terjadi pembuahan ditransfer
ke tuba fallopi ( lebih alami ).
2. Yang diharamkan ( donor )
a. dari suami orang lain.
b. dari istri orang lain.
c. dari suami istri tetapi dititipkan pada wanita lain.
d. dari orang lain tetapi dimasukkan pada rahim istri.

KLONING

Menurut Antonius Suwantu, kloning berasal dari bahasa Yunani


yaitu klon yang berarti agregat progeni; suatu individu yang dihasilkan
tanpa melalui sexual. Secara istilah kloning ialah individu yang berasal
dari sel somatik tunggal orang tuanya dan secara genetik dia identik
dengan induknya.
Fatwa NU

kloning manusia hukumnya haram pada tumbuhan


boleh

Fatwa MUI

kloning dapat membahayakan manusia, kalau bisa


harus dicegah, sebab harus ada ayah, ibu, saudara,
dll

Dari Vatikan, Paus Paulus II


Tehnologi kloning menunjukkan kurangnya penghormatan manusia
pada makhluk hidup
Tehnik kloning yaitu :
Mengambil satu sel dari satu kambing dan satu sel dari kambing
lain yang dibuang nukleusnya ( inti sel nya ) lalu didifusi dengan sengatan
listrik dan dikembangkan dengan cara sel membelah diri lalu diletakkan di
uterus domba lain.

OPERASI GANTI KELAMIN

Operasi Ganti Kelamin ( OGK ) :


1. Sempurna
a. Laki-laki
b. Perempuan

Haram

c. Kelainan sex/ waria


2. Tidak sempurna
a. Dua alat kelamin
-

Laki-laki

Perempuan

b. Satu alat kelamin, tetapi tidak punya lubang atau ada lubang
tapi tidak pada tempatnya
( Harus disempurnakan )

KELUARGA BERENCANA

Definisi :
a. Keluarga Berencana ( Family Planning )
Besar kecilnya keluarga jumlah anak.
b. Rencana orang tua
Tanggung jawab orang tua anak.
c. Pembatasan kelahiran
Pembatasan jumlah kelahiran.
Mengenal istilah keluarga ada beberapa pengertian :
1. Dalam arti sempit, terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
2. Dalam arti luas, terdiri dari ayah, ibu, anak, mertua, kemenakan, adik,
dan sebagainya.
3. Dalam arti lebih luas, jika seseorang secara legal diperkenankan
mempunyai suami atau istri lebih dari seorang.
Sejarah singkat perkembangan KB
Cara untuk mengurangi anggota keluarga ( sejak zaman jahiliyah ) :
1. Membunuh bayi
2. Menjual bayi
3. Pengguguran
4. Menghindari kehamilan dengan cara :
-

Coitus interuptus ( pusat senggama/ azal )

Minum macam-macam jamu/ obat

Cara-cara persetubuhan dan sesudahnya

Memperpanjang waku meneteki bayi

Tidak melakukan coitus

Kini teknologi ( ilmu tehnik ) dan science ( ilmu pengetahuan )


termasuk ilmu kedokteran telah dapat menyelami Psychology of
reproduction ( ilmu jiwa penyuburan kembali ) dan dapat diterima.
Dalam sejarah perkembangan Keluarga Berencana, ada beberapa
tokoh antara lain :
1. Thomas Robert Malthus ( 1766-1834 )
Ia berpendapat bahwa berkembangnya jumlah umat manusia di dunia
ini jauh lebih cepat dari pada berkembangnya sumber-sumber alam,
terutama bahan makanan ( penggunaan deret ukur dan deret hitung ).
2.

Charles Knowlton ( 1880 ) caranya ( contraceptive technique ).

3. Dr. A. Jacobs ( 1987 )


Membuka klinik pertama di dunia.
4. Dr. Drysdale
Memimpin gerakan KB di London, kemudian meluas ke negara
Amerika dan benua Eropa.
5. IPPF ( International Planned Parenthood Federation/ Persekutuan
Rencana Orang Tua Tingkat Internasional ), di London.
Tujuannya :
1. Menyatakan secara organisatoris badan-badan swasta dalam
bidang KB di seluruh dunia.
2. Membantu keuangan dan material.
3. Membantu tenaga-tenaga ahli dalam bidang KB.
Keluarga Berencana di Indonesia
-

Beberapa tokoh antara lain : Prof. Prowiharjo dan Prof.


Judono
Maka pada tanggal 13 Desember 1957 didirikan PKBI
(Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) di Jakarta.
Dan kemudian menjadi anggota IPPF.

17 Oktober 1968
Didirikan LKBN (Lembaga Keluarga Berencana Nasional)
dengan SK No. 36/ KPTS/ X/ 68 oleh Menkesra masa
orde baru.

Presiden Soeharto untuk kesejahteraan bangsa dan


negara melalui kesejahteraan keluarga.

22 Januari 1970
Dibentuklah BKKBN ( Badan Koordinasi KB Nasional )
dengan SK Presiden No. 8/ 1970

Tujuan Keluarga Berencana


Tujuan utama KB ialah kesejahteraan keluarga, berarti telah dapat
dipenuhi secara seimbang kebutuhan kerohanian/ spiritual ( agama ),
kebutuhan fisik ( perumahan ), kebutuhan biologis ( makan ), kebutuhan
sosial ( bermasyarakat ), dan kebutuhan ekonomi.
Untuk mencapai kesejahteraan keluarga itu ada tiga cara yaitu :
1. Mengatur/ menjarangkan kehamilan/ kelahiran ( spacing )
2. Memberi pengobatan kemandulan ( intertility treatment )
3. Memberi

penerangan/petunjuk

dalam

perkawinan

(marriage

conselling)
Para rohaniwan dan ulama tidak melarang KB, dasarnya yakni :
1. QS. An-Nisa ayat 9 menerangkan tentang kualitas keturunan.
2. QS. Al-Baqarah ayat 233 menerangkan tentang kesejahteraan orang
tua.
3. QS. Luqman ayat 14 menerangkan tentang kualitas anak ( syukur ).
4. QS. Al-Ahqof ayat 15
Cara atau metode menjadi kontrasepsi yang dipakai dalam KB :
1. Suami
-

Kondom

Coitus Interuptus

2. Istri
-

Oral pil ( paling efektif )

Cervical Cap

IUD

Difragma

Vaginal pasta / jelly

Rhythm Method ( pantang berkala )

Vaginal douce

Vaginal tablet

Sangat efektif

3. Suami-istri
-

Coitus interuptus

Kontrasepsi mantap ( kontap ) pada pria/ wanita :


Sterilisasi :
1. Pria
Memotong saluran sperma 2 cm, kemudia kedua ujungnya diikat
( vasektomi )
2. Wanita
Memotong saluran telur dan ujungnya diikat dengan pemasangan
cincin ( tubektomi )

HIV / AIDS

HIV (Human Immunodeficieny Virus) :


Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh

AIDS (Acquired Immune Defisiency Syndrome):


Kumpulan gejala dan tanda penyakit akibat menurunnya system kekebalan
tubuh.
Yang menurun : kekebalan tubuhnya jadi segala penyakit mudah
menyerangnya.

Gejala AIDS
Seseorang dengan HIV (+) akan tetap sehat selama bertahun-tahun. Seiring
dengan menurunnya sistem kekebalan tubuhnya pada suatu saat akan muncul
gejala-gejala :
1. Pembengkakan kelenjar getah bening dibanyak tempat (ketiak, leher,
lipatan paha),
2. Demam terus-menerus ( >38C) selama lebih dari 1 bulan,
3. Batuk terus menerus lebih dari 1 bulan,
4. Diare terus menerus lebih dari 1 bulan,
5. Turunnya berat badan lebih dari 10% dalam waktu singkat,
6. Banyak berkeringat di malam hari, tanpa penyebab yang jelas, dan
7. Infeksi jamur berat pada rongga mulut (timbul bercak putih)

Cara penularan ( melalui ):


1. Transfusi darah dari donor HIV/AIDS
2. Jarum suntik / alat tusuk lainnya ( akupuntur, tindik, tato ) yang tercemar
HIV.
3. Ibu yang terjangkit HIV/AIDS akan menularkan pada bayinya.
4. Melalui ASI
5. Sering berganti pasangan ( free sex ).
6. Tersentuhnya luka seorang yang terjangkit HIV/AIDS dengan luka terbuka
orang yang tidak terjangkit.

Cara Pencegahannya:
ABCDE : Abstinance: Tidak berhubungan sex sebelum menikah.
Be Faithful: Setia pada pasangan nikah
Condom: Selalu gunakan kondom ketika berhubungan sex.
Drug : Jangan mengkonsumsi narkotika
Ecuepment: Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian

Pengobatan :
1. Buah Merah dari Papua (Irja) di konsumsi secara teratur, dalam waktu
beberapa hari sembuh
2. Jeruk nipis ( setiap hari ) untuk meningkatkan kekebalan tubuh
3. Obat Epilepsi (120 virus menurun jadi 80 virus) setelah dikonsumsinya
beberapa hari.

Sumber:
Departemen Kesehatan Dan Departemen Agama, Pedoman
Penyuluhan AIDS Menurut Agama Islam, 1993, Jakarta.
Drs. I Made Budi, M.S., Rudi Hartono, S.P., Isna Setyanova, S.Pi.,
Tanya Jawab Seputar Buah Merah, Penebar Swadaya, 2005,
Jakarta.
www.mail-archive.com/...islam@yahoogrous.../msg05666.html

SIDIK JARI
Dalilnaqlinya QS: Al-Qiyamah : 3 4.

Anda mungkin juga menyukai