4. Sistem campuran.
Dalam sistem ini ada unsur-unsur sistem komando, yakni ada campur tangan
pemerintah dan sistem ekonomi pasar. Sistem pengendalian harga (price control) telah
sering dilakukan oleh Amerika Serkat yang pada dasarnya menganut sistem ekonomi
pasar. Memang tidak ada satu sistem yang murni komando atau murni sistem ekonomi
pasar. Yang banyak dijumpai, terutama di negara berkembang adalah sistem
campuran. Indonesia pada dasarnya menggunakan sistem ekonomi campuran, yang
sering dikenal dengan sistem Ekonomi Pancasila atau merupakan sistem ekonomi
pasar terkendali. Secara singkat sistem ekonomi Indonesia dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Sistem Ekonomi Indonesia
1. Dasar
Dasar Idiologi : Pancasila
Pancasila merupakan :
Dasar Negara Republik Indonesia.
Pandangan hidup bangsa Indonesia
Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
Tujuan yang akan dicapai
Perjanjian luhur rakyat Indonesia
Dasar Konstitusional : UUD 1945
Sumber hukum tertinggi
Pembukaan UUD 1945
Sumber motivasi dan aspirasi
Sumber cita hukum dan cita moral
Mengandung pokok-pokok pikiran
Persatuan
(perorangan).
Keadilan sosial hak dan kewajiban yang sama.
Kedaulatan rakyat kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilakukan :
MPR.
Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab
memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh
cita-cita moral rakyat yang luhur.
2. Batang Tubuh UUD 1945
Pasal 33
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajad hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
3. Dasar Operasional : GBHN
tetapi
pelaksanaannya
diatur oleh
pemerintah demi
tujuan yang ingin
diperoleh.
6. Pasal 33 ayat 3
Dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, artinya :
Ini adalah penjabaran tentang hak milik, boleh perorangan tetapi tetap di
subordinasikan pada tujuan hakikinya yakni untuk kesejahteraan bersama.
Negara memegang peranan dan wewenang untuk secara aktif dan positif
mengatur dan mengarahkan pemilikan dan penggunaannya.
Implikasi : distribusi mengenai batas kewenangan dan daerah operasi ketiga
sektor usaha itu (pemerintah, koperasi, dan swasta).