Anda di halaman 1dari 16

Laporan Artikel

Hubungan Motivasi Belajar dengan


Prestasi Belajar IPS
Siswa Kelas V SDN 111 Pekanbaru

Retno Fuji Wahyuni

Pendahuluan
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan
dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang
diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman, 2004).
Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan prestasi belajar
yang maksimal oleh siswa. Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh
kegiatan proses belajar mengajar yang didalamnya terdapat beberapa tatis
yang merupakan penentu tatis atau tidaknya kegiatan proses belajar mengajar.

Next
Penelitian Wasty Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang terhadap
prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah
dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan
demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa
termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya.

Next
Dari hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan motivasi
berprestasi dengan hasil belajar matematika yang ditunjukkan oleh persamaan regresi
yaitu Y = 68,88 + 0,118x, bersifat signifikan, maka setiap peningkatan 1 unit motivasi
berprastasi akan meningkatkan hasil belajar matematika sebesar 0,118 unit. Penelitian
ini konstribusi motivasi berprestasi dalam peningkatan hasil belajar mata pelajaran
matematika sebesar 11,85% merupak konstribusi yang cukup besar

Metode Penelitian

Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah


korelasi dimana tujuannya untuk
mengetahui
korelasi
antara
motivasi belajar dengan prestasi
belajar mata pelajaran IPS.

Waktu dan
Tempat

November - Desember 2013 di


SDN 111 Pekanbaru

Populasi dan
Sampel

Siswa kelas V SDN 111 Pekanbaru


sebanyak 32 siswa.

Variabel
Penelitian

Motivasi belajar (variabel bebas)


dan prestasi belajar IPS (variabel
terikat).

Instrumen

Angket dan dokumentasi nilai tes


formatif mata pelajaran IPS yang
berasal dari data rata-rata prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran

Analisa Data

Analisis data deskriptif kuantitatif


dengan
teknik
korelasi
menggunakan uji normalitas, uji
linier regresi, uji koefesien
korelasi, koefesien determinasi

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah:


Ada hubungan yang signifikan
motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa kelas V SD Negeri
111 Pekanbaru

Hasil penelitian : 1. Distribusi Frekuensi


Kategorisasi Motivasi Belajar
No

Skor

Frekuensi absolut

0 45

46 75

10

76 - 100

15

Jumlah

32

Hasil deskriptif statisti motivasi belajar siswa dalam penelitian ini diterangkan
bahwa terdapat jumlah 30 orang siswa yang mengisi angket dengan rata-rata
(mean) sebesar 19,59; simpangan baku (standar deviasi) = 6,68; skor minimun
dari data motivasi belajar siswa yang paling rendah = 8 dan skor maksimum dari
data motivasi belajar siswa = 27.

Hasil penelitian : 2. Distribusi Frekuensi


Kategorisasi prestasi Belajar
No

Skor

Frekuensi absolut

1
2
3
4

<75
75 82
83 90
91 - 100
Total

7
18
7
0
32

Hasil deskriftif data prestasi belajar IPS dalam penelitian ini diterangkan
bahwa terdapat 30 orang siswa yang mempunyai nilai rapor dengan ratarata (mean) sebesar 78,18; simpangan baku (standar deviasi) = 7,15; skor
minimun dari data prestasi belajar siswa yang paling rendah = 60 dan skor
maksimum dari data prestasi belajar siswa = 100.

Analisis Data
1. Uji validitas dan reliabelitas,
Uji coba instrument melibatkan 32 responden dengan butir pertanyaan
sebanyak 40. Setelah dilakukan uji validitas terdapat 9 butir pertanyaan yang tidak
valid.
2.

Uji normalitas
Uji lilliefors variabel motivasi belajar diperoleh Lmaks sebesar 0,142
dan

Ltabel sebesar 0,156 (berdistribusi normal) dan prestasi belajar IPS

diperoleh Lmaks sebesar 0,149 dan Ltabel sebesar


normal)

0,156 (berdistribusi

3.

Uji linier regresi


bahwa uji linearitas antara variabel motivasi belajar dengan prestasi
belajar IPS diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,22 yang lebih kecil dari Ftabel
sebesar 2,34. Artinya kedua variabel penelitian tersebut bersifat linear.

4.

Uji Korelasi dan uji hipotesis


Hasil uji korelasi pearson product moment diperoleh nilai r sebesar 0,887
yang signifikan terhadap taraf kesalahan 5% (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan/korelasi antara kedua variabel dan bersifat positif. Berdasarkan
pedoman interpretasi koefisien korelasi (Sugiono; 183) koefisien korelasi tersebut
menyatakan hubungan yang sangat kuat.

5.

Uji Koefisien Determinasi


Koefisien korelasi apabila dikuadratkan menunjukkan koefisien determinasi
(0,7867). Ini menunjukkan bahwa 78,67% prestasi belajar IPS dapat diakibatkan
karena adanya motivasi belajar sedangkan selebihnya sebesar 21,33% disebabkan
oleh faktor yang lain

Pembahasan
Salah satu faktor tingginya motivasi belajar dapat dikarenakan mata pelajaran IPS
termasuk dalam pelajaran yang tidak terlalu banyak angka dan rumus sehingga dapat
dikatakan dalam pelajaran ini siswa hanya perlu banyak membaca. Bagi siswa yang
gemar membaca tentunya mata pelajaran IPS akan menyenangkan begitu pula
sebaliknya
Prestasi belajar yang dapat dikatakan masih belum bagus ini dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya adalah IPS merupakan mata pelajaran yang banyak
menghafal. Bila dikaitkan dari hasil pengkategorian angket skala motivasi yang ratarata masuk kelompok motivasi sangat tinggi sedangkan nilai prestasi belajar yang
diperoleh masih dalam kategori sedang, maka akan dilakukan uji korelasi untuk
mengetahui ada tidaknya keterkaitan antara motivasi dengan prestasi belajar IPS siswa
SD kelas V.

Next.
Motivasi belajar turut mempengaruhi prestasi belajar IPS yang diraih siswa meskipun
tidak dapat berpengaruh sepenuhnya. Nilai sumbangan efektif yang kecil ini menunjukkan
bahwa tidak hanya motivasi yang berperan besar dalam perolehan nilai prestasi tinggi
siswa kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru pada mata pelajaran IPS. Ada hal lain yang turut
berpengaruh seperti yang diungkapkan oleh (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono
2004:138) bahwa panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berat ringannya
tugas, dan suasana lingkungan eksternal.

Next.
Motivasi tinggi yang dimiliki oleh siswa kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru hanya
menghasilkan nilai prestasi belajar IPS rata-rata dalam kategori sedang sebab banyak faktor
lain yang berkaitan dengan perolehan nilai tinggi. Tidak semua siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi juga memiliki nilai tes yang tinggi pula sebab ada hal-hal yang
menyebabkan mereka mendapatkan nilai dalam kategori sedang meskipun motivasi belajar
yang dimiliki tinggi. Faktor-faktor yang turut berpengaruh terhadap nilai prestasi
tinggi adalah faktor internal dan faktor eksternal (Abu Ahmadi dan Widodo
Supriyono, 2004:138).

Penutup
Kesimpulan
Motivasi tinggi yang dimiliki oleh siswa kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru hanya
menghasilkan nilai prestasi belajar IPS rata-rata dalam kategori sedang sebab banyak faktor
lain yang berkaitan dengan perolehan nilai tinggi. Tidak semua siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi juga memiliki nilai tes yang tinggi pula sebab ada hal-hal yang
menyebabkan mereka mendapatkan nilai dalam kategori sedang meskipun motivasi belajar
yang dimiliki tinggi. Faktor-faktor yang turut berpengaruh terhadap nilai prestasi
tinggi adalah faktor internal dan faktor eksternal (Abu Ahmadi dan Widodo
Supriyono, 2004:138).

Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini dapat diberikan beberapa rekomendasi
sebagai berikut :
Banyaknya materi pelajaran IPS mengakibatkan siswa harus memerlukan usaha keras
untuk mampu menghafal. Untuk itu selain motivasi, metode belajar juga turut berperan
dalam membantu siswa memperoleh nilai prestasi belajar yang maksimal. Diharapkan
guru mata pelajaran IPS kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru menerapkan metode
pengajaran IPS yang menarik dan efektif sehingga materi pelajaran menjadi mudah
untuk diingat oleh siswa. Selain itu siswa juga perlu mengetahui kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki sehingga tahu langkah apa yang harus dijalani agar prestasi
belajarnya dapat meningkat. Demi kesempurnaan penelitian diharapkan peneliti
selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi atau data
tambahan untuk meneliti yang berhubungan dengan motivasi belajar dan prestasi
belajar.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai