Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat


Judul

: Pendidikan Kesehatan Tentang Deteksi Dini Hipoglikemia

Sasaran

: Keluarga Pasien di Ruang ICU RSUD Moch. Soewandhie


Surabaya

Tempat

: Ruang Tunggu Pasien ICU RSUD Moch. Soewandhie


Surabaya

Hari/Tanggal : Jumat, 22 Mei 2015


Waktu

: 13.00-13.30 WIB (30 Menit)

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sasaran dapat mengetahui dan
memahami tentang hipoglikemi dan mampu melakukan pencegahan dan
perawatan bila terjadi hipoglikemi.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga pasien di Ruang ICU
RSUD Moch. Soewandhie Surabaya diharapkan mampu:
1. Mengetahui tentang pengertian hipoglikemia
2. Mengetahui tentang penyebab hipoglikemia
3. Mengetahui tentang tanda dan gejala hipoglikemia
4.

Mengetahui tentang cara mengatasi bila terjadi hipoglikemia

III.

Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah keluarga

pasien di ruang ICU yang berkenan hadir dalam acara penyuluhan.

IV.

Materi
Adapun materi yang akan diberikan pada pendidikan kesehatan ini
adalah sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.

Pengertian Hipoglikemia
Penyebab Hipoglikemia
Tanda dan Gejala Hipoglikemia
Cara mengatasi bila Hipoglikemia

V. Metode
Metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan ini adalah sebagai
berikut:
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
VI.

Media
1. Leaflet
2. LCD
3. Power Point

VII.

Pengorganisasian
1. Moderator
: M. Faris Setiyabudi
2. Pemateri
: Diah Ayu S
3. Fasilitator 1 : Diana Yuli Utami
4. Fasilitator 2 : Friska Retno W.K
5. Notulen
: Ikka Mahardini
6. Observer
: Puspitasari A

VIII. Setting Tempat


3t

2.

1.

5.

5.

5.

5
5.

5.

5.

Keterangan :

IX.

: Moderator

: Pemateri

: Fasilitator 1

: Fasilitator 2

: Peserta

: Notulen

Kriteria Evaluasi
1. Kriteria terstruktur
Semua keluarga pasien di Ruang ICU RSUD Moch. Soewandhie Surabaya
mengikuti acara penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang ICU RSUD Moch.
Soewandhie Surabaya

2. Evaluasi Proses
Keluarga pasien di Ruang ICU RSUD Moch. Soewandhie Surabaya antusias
untuk memperhatikan dan mendengarkan penyuluhan sampai selesai.
Para mahasiswa Stikes Hang Tuah Surabaya terlibat aktif dalam kegiatan
penyuluhan dan bekerja sesuai dengan jobdis masing-masing.
3. Evaluasi Hasil
Keluarga pasien di Ruang ICU RSUD Moch. Soewandhie Surabaya mengerti,
memahami dan mengenal tanda-tanda dan penanganan pada hipoglikemia.
X. Kegiatan Penyuluhan
No
1.

Waktu
10 Menit

Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan:
1. Membuka

kegiatan

Kegiatan Peserta

dengan Menjawab salam

mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan
tujuan

dari

pendidikan kesehatan
4. Menyebutkan susunan acara
dan
2.

20 menit

materi-materi

5 menit

dan

kesehatan mendengarkan

tentang pengertian,
Evaluasi:

4.

yang Memperhatikan

materi Memperhatikan

pendidikan
10 menit

Memperhatikan

akan disampaikan
Pelaksanaan:
1. Memberikan

3.

Mendengarkan

Menanyakan

kepada

peserta

materi

tentang

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan

Menjawab salam

yang diberikan
Pembagian leaflet

Terminasi:

Mengucapkan terimakasih
terhadap

peran

peserta
Mengucapkan
penutup

serta
salam

MATERI
1. Pengertian Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam
darah berada di bawah kadar normal. Zat gula didapat dari makanan yang kita cerna dan
serap. Molekul-molelul gula tersebut masuk ke dalam aliran darah untuk selanjutnya
disalurkan ke seluruh sel-sel yang ada di jaringan tubuh. Namun sebagian besar sel-sel
tubuh tidak bisa menyerap gula tanpa bantuan hormon insulin yang diproduksi oleh
pankreas. Dalam hal ini, insulin berperan sebagai pembuka pintu bagi masuknya zat gula
ke dalam sel.
Jika jumlah insulin terlalu banyak, otomatis kadar gula darah akan menurun. Itu
sebabnya hipoglikemia banyak dialami oleh penderita diabetes karena mereka sering
menggunakan insulin atau obat-obatan pemicu produksi insulin guna menurunkan kadar
gula di darah mereka. Namun bukan hanya insulin saja, terdapat beberapa faktor lainnya,
seperti pola makan yang buruk, juga dapat menyebabkan hipoglikemia.
2. Gejala Hipoglikemia
Jika kadar gula darah terlalu rendah, maka tubuh termasuk otak tidak akan bisa
berfungsi dengan baik. Dan jika itu terjadi, seseorang yang menderita hipoglikemia akan
ditandai dengan gejala-gejala seperti berikut ini.
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j

Lelah
Pusing
Pucat
Bibir kesemutan
Gemetar
Berkeringat
Merasa lapar
Jantung berdebar-debar
Sulit berkonsentrasi
Mudah marah

Penderita hipoglikemia yang kondisinya makin memburuk akan mengalami gejalagejala seperti:
a
b
c

Gangguan penglihatan
Seperti kebingungan
Gerakan menjadi canggung, bahkan berperilaku seperti orang mabuk

d
e
f

Kejang
Mengantuk
Hilang kesadaran

Gejala yang memburuk tersebut umumnya terjadi ketika kadar darah turun secara
drastis akibat hipoglikemia yang tidak mendapat penanganan tepat.
Jika Anda menderita diabetes dan curiga sedang mengalami hipoglikemia, disarankan
untuk segera menemui dokter jika kondisi Anda tidak mengalami perubahan positif,
meski sudah diobati misalnya dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis.
3. Penyebab Hipoglikemia
Berikut ini beberapa penyebab hipoglikemia yang biasanya terjadi pada penderita
diabetes.
a

Penggunaan suntikan insulin pada kasus diabetes tipe 1 yang melebihi dosis, atau
terlalu banyak menggunakan obat-obatan oral pada kasus diabetes tipe 2 yang
juga dapat memicu pelepasan insulin berlebihan. Salah satu obat tersebut

adalahsulphonylurea.
Menggunakan insulin dengan dosis normal, namun tubuh kekurangan asupan
karbohidrat. Masalah ini bisa terjadi karena penderita terlalu banyak melakukan
aktivitas fisik, tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung

karbohidrat, lupa makan, atau menunda makan.


Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau alkohol dalam keadaan perut
kosong.

Sedangkan beberapa penyebab hipoglikemia pada orang-orang non-diabetes di


antaranya adalah:
a

Produksi insulin yang terlalu banyak oleh pankreas. Hal ini bisa disebabkan oleh
obesitas, mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak, tumor pada pankreas, atau

b
c

efek samping dari operasi bypass lambung.


Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
Menderita penyakit yang menyerang kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ginjal, atau

d
e

hati.
Kekurangan nutrisi.
Efek samping dari obat-obatan, seperti propranolol untuk hipertensi, asam
salisilat untuk rematik, dan kina untuk malaria.

4. Diagnosis Dan Pengobatan Hipoglikemia


Saat ini sudah tersedia alat pengukur kadar gula darah di apotek yang dapat digunakan
oleh penderita diabetes di rumah. Selain diabetes, alat ini juga dapat digunakan untuk
mendiagnosis hipoglikemia. Biasanya gejala hipoglikemia akan mulai dirasakan
seseorang jika darah mereka berada pada level 3 hingga 4 milimol per liter (mmol/L).
Ketika gejala hipoglikemia muncul, segera konsumsi makanan-makanan yang
mengandung kadar gula tinggi, seperti jus buah, permen, atau minuman ringan,. Selain
itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang kandungan karbohidratnya bisa diubah
menjadi gula dengan cepat oleh tubuh, seperti roti lapis, sereal, atau biskuit.
Setelah 15 menit, periksa kembali kadar gula Anda. Jika masih tetap di level 3-4
mmol/L, konsumsi kembali makanan-makanan pendongkrak kadar gula tadi. Lakukan
terus pengecekan tiap 15 menit sekali hingga kadar gula Anda berada level 4 mmol/L ke
atas. Setelah kadar gula kembali normal, jagalah agar tetap stabil dengan mengonsumsi
makanan atau camilan sehat.
Jika gejala tergolong parah atau penanganan awal tidak efektif sehingga kondisi Anda
memburuk, maka segera ke dokter atau rumah sakit. Di rumah sakit, biasanya dokter
akan langsung memberikan suntikan glukagon atau cairan infus yang mengandung
glukosa agar kadar darah Anda kembali normal.
Selain tes darah, dokter juga akan memeriksa fungsi organ hati, ginjal, kelenjar
adrenal, atau pankreas untuk mengetahui apakah hipoglikemia Anda terjadi akibat
adanya gangguan pada organ-organ tersebut. Jika ternyata benar, maka hipoglikemia
baru bisa sembuh setelah kondisi yang mendasari tersebut diobati.
Penanganan dasar bisa dilakukan dengan obat-obatan, maupun dengan operasi, misalnya
untuk mengangkat tumor pada pankreas.
5. Pencegahan Hipoglikemia
Berikut ini beberapa tips untuk mencegah munculnya gejala hipoglikemia dan tips
agar gejala hipoglikemia yang muncul tidak memburuk.
a

Makan sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan. Hal ini penting untuk
menjaga ketersediaan gula yang dibutuhkan oleh tubuh. Terlebih lagi untuk
penderita diabetes yang akan melakukan olahraga, pastikan mengonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat cukup dan menyesuaikan dosis insulin
yang pakai sesuai dengan anjuran dokter. Bagi mereka yang kerap mengalami

gejala hipoglikemia di malam hari juga dianjurkan untuk mengonsumsi camilan


yang mengandung karbohidrat sebelum tidur, seperti susu atau biskuit. Selain itu,
simpan makanan bergula di dekat tempat tidur sebagai antisipasi jika gejala
b
c

hypoglikemia mengganggu tidur.


Batasi konsumsi minuman keras atau hindari sama sekali jika bisa.
Pantau kadar gula secara berkala. Hal ini penting untuk dilakukan tiap hari
untuk memastikan kadar gula darah berada dalam kisaran normal. Jika sering
mengalami hipoglikemia pada malam hari, cek kadar gula darah pada pukul 3.00

atau 4.00, yaitu ketika hipoglikemia sering dirasakan oleh para penderita diabetes.
Kenali gejala-gejala hipoglikemia yang muncul. Pengetahuan kita mengenai

hal ini dapat membantu menangani hipoglikemia secara cepat.


Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala di mana pun
berada. Salah satu obat yang mungkin akan diajarkan penggunaannya oleh
dokter adalah suntikan glukagon.

Anda mungkin juga menyukai