Penggemar resiko atau risk taker yaitu apabila nilai ekivalen tetapnya lebih besar dari pada nila ekspetasinya (NET > NE). Penghindar resiko atau risk averter yaityu apabila NET < NE Netral yaitu apabila NET =NE 3. keputusan yang beretika adalah pengambilan keputusan yang harus dapat melihat kesalahan yang dihadapinya secara menyeluruh (holistic) bukannya sebagian-sebagian (partial) sehingga maksimasi keuntungan dan minimasi kerugian dapat dirasakan oleh semuanya dengam cri-ciri : 1. mampu mengenali permasalahan yang dihadapinya dengan baik dan mengetahui konsekuensi terhadap alternativealternatif permasalahan yang ada. 2. pengambil keputusan harus meyakini akan adanya sudut pandang yang lain terhadap persoalan yang dihadapi. 3. tatkala informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan kurang, maka konsekuensi terhadap keputusan yang diambil harus dihadapi dengan pasrah dan tawakal. 4.factor yang menyebabkan keputusan lemah : kurangnya informasi datanya salah kebiasaan atau tradisi yang sulit dirubah terlalu optimis sempitnya waktu kurangnya pengetahuan berkembangnya ilmu lemahnya tolak ukur lemahnya sfesifikasi dll 5.pertbedaan nilai ekivalen tetap dengan nilai ekspetasi : nilai ekivalen tetap adalah nilai tertentu dimana didalam pengambilan keputusan seseorang merasa tidak berbeda (sama saja) didalam menerima hasil baik dalam keadaan yang sudah pasti maupun dalam ketidak pastian. Contoh : alternative A : peluang untuk memperoleh Rp. 10 jt = 50% Rp. 0 jt = 50% B : pasti akan mendapat kan 4.5 juta nilai ekspetasi adalah nilai yang sama dengan jumlah hasil kali setiap variabel dengan probabbilitasnya rumus NE = XiPi Contoh : alternative A : peluang untuk memperoleh Rp. 5jt = 12%gagal 88% B : peluang untuk memperoleh Rp. 10jt = 10%gagal 90% A :NE = XiPi = 5 x 12% + 0 x 88% 0,60 + 0 = Rp. 0,6 jt B: 10 x 10% + 0x90%= 1jt Pilih B karena nilai ekspetasinya leboh besarl. 6. tipe persoalan yang ada : kepuitusan sederhana adalah keputusan dengan informasi yang lengkap dengan prosedur pemecahan masalahnya mengikuti pola-pola tertentu keputusan yang rumit diocirikan sulitnya mengumpulkan dan memperttimbangkan informasi yang diperlukan keputusan yang diambil secara berulang- ulang bila masalah yang dihadapi dapat dikatakan sama atau hamper sama dengan masalah yang dihadapisebelumnya keputusan yang dapat diuraikan menjadi sejumlah bagian (sub bagian) keputusan yang dihadapkan dengan ketidak pastian masa depan 7. langkah-langkah dalam pengambilan keputusan : p;erumusan pokok masalah rumuskan tujuan dan pembatasan pengambilan keputusan tetapkan alternative jawaban yang mungkin tetapkan criteria pemilihan berdasar implementasikan