Anda di halaman 1dari 2

Selasa, 28 Agustus 2012

Suatu Kisah dari Imam Al Ghozali


Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kami akan menceritakan tentang
BAHAYA SOMBONG.
Dalm sebuah hadits qudsi bahwa Allah berfirman: Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, Keperkasaan adalah
sarang-Ku dan kesombongan merupakan selendang-Ku. Barangsiapa
merebutnya dari-Ku maka Aku akan menyiksanya, (HR Muslim [2620])
Ingatkah engkau dengan kisah IMAM ALGHOZALI.??
Imam Al Ghozali adalah seorang ulama besar, Imam Al Ghozali bisa menjadi
seorang ulama yang marifat tingkat tinggi bukan karena banyaknya ilmu
yang beliau miliki, tetapi karena beliau bisa menghilangkan sifat sombong
pada dirinya. Masih ingat ceritanya?. Diceritakan bahwa pada suatu hari
imam al ghozali pulang dari mondok dan sudah mendapat ilmu yang sangat
banyak. Ketika di rumah beliau disuruh menjadi imam sholaat berjamaah
dimesjid. Ketika imam alghozali menjadi imam sholat jamaah, kakaknya
selalu tidak sholat. Karena sering melihat kakaknya tidak ikut berjamaah
ketika menjadibeliau yang jadi imam sholat, lalu al ghozali pun datang
kepada ibunya dan mengadu, bu, kenapa setiap aku menjadi imam sholat
jamaah di masjid, kakak selalu tidak ikut menjadi makmum bersamaku dan
melakukan sholat sendiri di rumah. Apa mungkin kakak iri kepada ku, bu
ngge? kemudian ibu beliau menjawab, yasudah, li. Nanti ibu tak ngomong
reng kakakmu lapo lek saben awak mu dadi imam kok gak tau melu dadi
makmum.
Kemudian ibunya bertanya kepada kakaknya, hei kang, kenapa setiap
adikmu yang jadi imam sholat jamaah kamu tidak pernah ikut jadi
makmumnya. Apakah kamu mempunyai rasa iri kepadanya?. Kemudian
kakak alghozali menjawab, sungguh tidak ibu. Saya tidak pernah ikut jadi
makmum adik al ghozali sebab setiap aadik berdiri jadi imam, kulo katokkatok en, kalau kepalanya adik ghozali itu seperti kepala babi. Jadi saya tidak
bisa berkonsentrasi jika bermakmum kepadanya, bu. Setelah mendengar
penjelasan kakak ghozali, kemudian ibu matur reng al ghozali, nak, jadi gini
loh, kenapa setiap engkau menjadi imam, kakak mu tidak pernah mau ikut
dalam barisan makmumu? disebabkan karena, ia selalu melihat kepalamu itu
seperti kepala babi. Lalu al ghozali mendatangi dan bertanya kepada
kakaknya, loh, kakak kok sampai bisa mempunyai ilmu seperti itu, belajar
dari mana kak? lalu dijawab oleh kakaknya, aku mendapat ilmu sepeprti itu
dari guru ini, alamatnya disini, orangnya seperti ini,. Kemudian alghozali
pergi mencari ulama seperti yang diceritakan oleh kakaknya tadi. Akhirnya
imam alghozali menemukan seorang ulama tersebut, ternyata ulama
tersebut sangat biasa-biasa saja, sederhana tidak ada yang istimewa.

Kemudian setelah al ghozali datang untuk berguru kepada ulama tadi,


kebetulan wc ulama tadi sedang penuh minta dikuras. alghozali langsung
diberi tugas menguras sapiteng tersebut. Tanpa pikir panjang alghozali pun
langsung mengerjakannya. Imam alghozali menguras sapiteng dengan
memakai pakaian pelindung tubuh yang sangat rapat dan menggunakan
cangkul karena takut badannya kotor. Kemudian sang guru melihatnya lalu
memisuhinya, hei ghozali sombong kamu, nguras begitu aja menggunakan
cangkul, gunakan tanganmu... kemudian alghozali pun langsung seketika
melepaskan semua pakaian pelindungnya dan membuang cangkulnya, dan
langsung menguras menggunakan kedua tangan beliau.
Nah, akhinya dari situlah imam alghozali bisa menjadi seorang yang marifat,
beliau menjadi seorang yang marifat bukan karena banyaknya ilmu yang
beliau miliki, tapi karena mau membersihkan sapiteng menggunakan
tangannya. Yang menandakan bahwa ia tidak menjadi orang yang sombong
karena takut kotor.
Kemudian iblis diturunkan oleh allah ke alam dunyo sebab apa?
diturunkan oleh allah ke alam dunyo sebab sombong. Gara-gara
diperintah oleh allah untuk bersujud kepada nabi adam, iblis tidak
karena merasa dirinya lebih mulya daripada nabi adam, sehingga
diturunkan dari surga oleh allah.

Iblis
iblis
mau
iblis

Jadi manusia bisa menjadi orang yang mulya di dunia dan di akhirat, sebab
bisa menahan diri dari sifat sombong, seperti yang dicontohkan oleh imam al
ghozali ketika menguras wc. Dan manusia bisa menjadi ashor, sebab menuruti
kesomobongan-kesombongan, seperti yang dilakukan oleh iblis.
(disadur dari pengajian Prof.DR. KH. Abdul Ghofur Pengasuh Ponpes Sunan
Drajat Paciran Lamongan )

Anda mungkin juga menyukai

  • Cek
    Cek
    Dokumen15 halaman
    Cek
    Fina Akmalia
    Belum ada peringkat
  • GINGIVEKTOMI
    GINGIVEKTOMI
    Dokumen17 halaman
    GINGIVEKTOMI
    Fina Akmalia
    Belum ada peringkat
  • BW Fina
    BW Fina
    Dokumen2 halaman
    BW Fina
    Fina Akmalia
    Belum ada peringkat
  • CRS RAS Stress
    CRS RAS Stress
    Dokumen33 halaman
    CRS RAS Stress
    Fina Akmalia
    Belum ada peringkat
  • Pteridophyta
    Pteridophyta
    Dokumen16 halaman
    Pteridophyta
    Fina Akmalia
    Belum ada peringkat