NOMOR SE-50/SU/03/2015
PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI ANGGARAN BPKP
BIRO KEUANGAN
Pembentukan dan pemberian honorarium mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014
(PMK 53/2014) tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015
Pembayaran honorarium menggunakan akun 521115
Pengenaan pajak penghasilan pasal 21 dengan tarif :
Golongan
Tarif PPh 21
Gol.IV
15%
Gol.III
5%
Gol.II
0%
411121
100
Pembentukan dan pemberian honorarium mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014
(PMK 53/2014) tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015
Pembayaran honorarium menggunakan akun 521213
Pengenaan pajak penghasilan pasal 21 dengan tarif :
Golongan
Tarif PPh 21
Gol.IV
15%
Gol.III
5%
Gol.II
0%
MAP
411121
Jenis Setoran
100
402
Pemberian Honorarium
Eselon I/II
OB
Eselon III
OB
Eselon IV
kebawah
OB
Ket
Pembayaran honorarium dapat dilakukan dengan mekanisme langsung (LS) kerekening bank
pelaksana kegiatan
SE SESMA NOMOR SE-50/SU/03/2015
Dibebankan
tiap
bulan
pengadaan/penerima barang/jasa.
SE SESMA NOMOR SE-50/SU/03/2015
pelaksanaan
Dibebankan
per
paket
penerimaan barang/jasa.
pengadaan/
Tarif PPh 21
Gol.IV
15%
Gol.III
5%
Gol.II
0%
411121
402
Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip selektif, ketersediaan anggaran dan
kesesuaian dengan pencapaian kinerja, efisiensi, akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan
perjalanan dinas, dan pembebanan biaya perjalanan dinas.
SPJ :
1.SPD
2.Kuitansi
3.Rincian Biaya
4.Daftar Pengeluaran Riil
Standar Biaya
1.PMK 53/2014
2.Surat Edaran
3.Nota Dinas Perwakilan
SPJ :
1.Boleh Tanpa SPD
2.Hanya Transport Lokal
3.Daftar Hadir
Melibatkan
unit
eselon
I
lainnya/masyarakat
Kegiatan dilengkapi dengan ST,
Permintaan Biaya (costsheet), Surat
Undangan dan Daftar Hadir
Kegiatan rapat/pertemuan yang dihadiri
paling sedikit oleh :
1. Kegiatan rapat/pertemuan diluar kantor
pejabat eselon I/II yang dihadiri paling
sedikit satu orang pejabat eselon I/II
2. Kegiatan rapat/pertemuan diluar kantor
pejabat eselon III yang dihadiri paling
sedikit satu orang pejabat eselon III
Kegiatan yang bersifat konsinyering yang dilaksanakan di luar kantor di luar kota
sehari penuh dan menginap.
Menggunakan akun 524119.
Unsur biaya kegiatan tersebut terdiri atas:
Uang harian berdasarkan lokasi provinsi sesuai lampiran I PMK 53/2014.
Uang representasi bagi pejabat eselon I sebesar Rp200.000,00 dan eselon II
sebesar Rp150.000,00.
Uang transpor dalam kota.
Melampirkan SPD sebagai bukti pertanggungjawaban.
Untuk paket fullboard yang dilaksanakan oleh beberapa unit eselon I/II, biaya dapat
dibebankan kepada unit penyelenggara atau dibebankan bersama
Pejabat eselon I dan eselon II menggunakan satu kamar untuk satu orang, sedangkan
Pejabat eselon III kebawah satu kamar untuk dua orang
Bagi peserta yang karena faktor transportasi memerlukan waktu tambahan untuk
berangkat/pulang diluar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dialokasikan biaya
penginapan dan uang harian perjalanan dinas untuk satu (1) hari sebelum dan/atau
satu (1) hari sesudah pelaksanaan kegiatan sesuai.
Kegiatan yang bersifat konsinyering yang dilaksanakan di luar kantor di dalam kota
sehari penuh dan menginap
Unsur biaya kegiatan tersebut terdiri atas :
Peserta Luar Kota
Uang Representasi
Eselon I
Eselon II
Rp100.000,00
Rp 75.000,00
Rp200.000,00
Rp150.000,00
Uang Transpor
Rp 110.000,00
At cost
Kegiatan yang bersifat konsinyering yang dilaksanakan di luar kantor di dalam kota
minimal delapan (8) jam tanpa menginap.
Menggunakan akun 524114.
Unsur biaya kegiatan tersebut terdiri atas:
Uang harian berdasarkan lokasi provinsi sesuai lampiran I PMK 53/2014.
Uang transpor dalam kota Rp 110.000,00
Untuk paket fullday yang dilaksanakan oleh beberapa unit eselon I/II, biaya dapat
dibebankan kepada unit penyelenggara atau dibebankan bersama
Kegiatan yang bersifat konsinyering yang dilaksanakan di luar kantor didalam kota
selama setengah hari minimal lima (5) jam.
Menggunakan akun 524114
Unsur biaya kegiatan tersebut terdiri atas:
Uang harian berdasarkan lokasi provinsi sesuai lampiran I PMK 53/2014.
Uang transpor dalam kota Rp 110.000,00
Untuk paket halfday yang dilaksanakan oleh beberapa unit eselon I/II, biaya dapat
dibebankan kepada unit penyelenggara atau dibebankan bersama
Satuan Biaya Uang Saku Rapat di dalam kantor belum termasuk konsumsi rapat
Bagi peserta yang berasal dari luar unit penyelenggara dapat diberikan uang transpor
sepanjang kriteria pemberian uang transpor terpenuhi
Pembayaran uang saku rapat menggunakan akun 524114
Uang Saku Rapat di dalam kantor sebesar Rp 300.000 dan tidak dikenakan pajak,
Pertanggungjawaban dilengkapi dengan notulensi hasil rapat, daftar hadir rapat, dan
didukung dengan finger print.
Dasar Peraturan:
a) Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-1217/K/SU/2010 Tanggal 17 Desember 2010, dan
Perubahannya PERKA Nomor 21 Tahun 2013 tentang Ketentuan Teknis Pelaksanaan
Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Negeri di Lingkungan BPKP.
b) Peraturan Kepala BPKP Nomor 21 Tahun 2014 Tanggal 22 September 2014 tentang
Jabatan, Kelas Jabatan dan Tunjangan Kinerja di Lingkungan BPKP
c) Surat Edaran Sekretaris Utama Nomor SE-2453/SU/02/2011 Tanggal 29 Desember 2011
tentang Pembayaran Tunjangan Kinerja .
Pencairan Tunjangan Kinerja dilakukan oleh masing-masing unit kerja melalui KPPN
setempat berdasarkan DIPA masing-masing Satker
SE SESMA NOMOR SE-50/SU/03/2015
Setiap transaksi harus dibebankan pada jenis belanja dan akun yang tepat. Apabila
jenis belanja dan akun tersebut tidak tersedia dalam DIPA/RKA-KL TA 2015, maka
sebelum melakukan transaksi DIPA/RKA-KL tersebut harus direvisi terlebih dahulu;
Revisi tersebut dapat dilaksanakan oleh Ditjen Anggaran, Kantor Wilayah Ditjen
Perbendaharaan, Eselon I, dan Kuasa Pengguna Anggaran. Sampai Surat Edaran
Sekretaris Utama ini terbit Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran 2015 masih dalam proses penyelesaian, namun dari hasil
sosialisasi tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015 tidak berbeda
secara signifikan dengan Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014
Kuitansi pembayaran langsung (format lihat Lampiran 7), dan pembayaran UP (format
lihat Lampiran 8)
Setiap pengambilan uang ke Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pembantu
Pengeluaran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat Surat Perintah Bayar
(SPBy) (format lihat Lampiran 9)
Bukti-bukti yang sah dan asli harus dilampirkan dalam setiap SPP
Batas waktu penyelesaian tagihan sejak dari pengajuan tagihan yang lengkap dan
benar dari penerima hak kepada PPK sampai dengan SPM diterbitkan dan selanjutnya
disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah sebagai
berikut :
No
Jangka Waktu
Keterangan
a.
b.
c.
PPK menolak/mengembalikan
tagihan karena dokumen
pendukung tidak lengkap dan
benar
d.
No
Uraian Penyampaian
Tagihan
Jangka Waktu
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Keterangan
Adanya pembatasan penggantian (revolving) sebesar 50% dari dana UP yang dikelola,
mengharuskan unit kerja untuk :
Mengelola UP dengan baik, antara lain dengan memberikan uang muka kegiatan tidak
melebihi 25% dari total nilai biaya kegiatan
Mengatur ketersediaan dana melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS);
Kegiatan yang sifatnya mendesak yang tidak dapat dipenuhi dengan Uang Persediaan, dapat
dimintakan dengan mekanisme Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang
dipertanggungjawabkan selambat-lambatnya satu bulan setelah SP2D terbit.; dan
Mempercepat pertanggungjawaban sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Surat Edaran ini dapat dilihat pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 Tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN, dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2015, serta ketentuan lain terkait bidang keuangan