Anda di halaman 1dari 14

ISU-ISU SOSIAL AKIBAT KEMAJUAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS SD
Dosen Pengampu Fitria Dwi P. M.,Pd
Oleh :
Wahyu Priyandono

1401409053

Anita Yuniarti Nurjannah

1401409077

Lutfi Maulina

1401409089

Vida Safira

1401409122

Yuli Purwati

1401409188

Eka Fatmahwati

1401409197

Bambang Setyawan

1401409303

Ratnasari Purwaningsih

1401409333

Dian Candra Primawan

1401409357

Rombel 10
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur, penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya penulis
mampu menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul Isu-isu Sosial Akibat Kemajuan dan
Penggunaan Teknologi.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan berkah dan rahmatNya kepada penulis
2. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis.
3. Ibu Fitria selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan IPS SD
4. Teman-teman yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Semarang, April 2011
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam suatu masyarakat selalu masalah yang dibebut masalah sosial,
masyarakatlah yang menentukan sesuatu itu dapat disebut masalah sosial atau bukan.
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Hal yang paling mendominasi adanya masalah sosial adalah faktor ekonomi,
karena faktor inilah yang terlihat sangat mencolok denngan adaya banyak perbedaan yang
ada dalam tingkat perekoomian masyarakat.
Masalah sosial yang lain yang sering timbul dikarenakan oleh adanya kemajuan
teknologi atau globalisasi. Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Perkembangan
dunia teknologi dan ilmu pengetahuan alam tidak hanya menimbulkan keuntungankeuntungan saja, namun ada juga dampak negatif yang harus diperhatikan. Semua
perubahan yang ada, termasuk masalah sosial, harus diperhatikan dengan benar agar
pemecahan masalahnya pun juga dapat maksimal.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengertian masalah sosial?
2) Apa sajakah isu-isu sosial yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi?
C. Tujuan
1) Mengetahui pengertian masalah sosial
2) Mengetahui isu-isu sosial yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masalah Sosial
Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas
yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak

kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi
melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau
menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.
Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan,
adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan. Dan tingkat keparahan masalah sosial
yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan
realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).
Contohnya adalah masalah kemiskinan yang dapat didefinisikan sebagai suatu
standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada
sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum
berlaku di masyarakat yang bersangkutan (Suparlan, 1984).
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan
hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai
dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat
ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat,
pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Dan untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975)
membagi masalah sosial menjadi 3 macam yaitu :
1) Konflik dan kesenjangan, seperti: kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok,
pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
2) Perilaku menyimpang, seperti: kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan,
kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.

3) Perkembangan manusia, seperti: masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti


urbanisasi) dan kesehatan seksual.
Salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan
kebutuhan hidup (Etzioni, 1976). Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal
memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan
kekerasan. Dan jika hal ini berlangsung lebih lama maka akan menyebabkan dampak
yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga didukung oleh pendapatnya
Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah sosial sebagai sesuatu yang bukan kebetulan
tetapi berakar pada satu atau lebih kebutuhan masyarakat yang terabaikan.
Dengan menggunakan asumsi yang lebih universal maka tangga kebutuhan dari
Maslow dapat digunakan yaitu pada dasarnya manusia membutuhkan kebutuhan
fisiologis, sosiologis, afeksi serta aktualisasi diri, meskipun Etzioni (1976) menjelaskan
bahwa masyarakat berbeda antara satu dengan yang lain terkait dengan cara memenuhi
kebutuhan hidupnya. Karena seorang individu pada dasarnya merupakan hasil
bangunan budaya dimana individu itu tumbuh.
Hadley Cantrill (dalam Etzioni, 1976) melakukan penelitian di 14 negara dengan
menanyakan harapan, aspirasi dan pangkal kebahagian kepada masyarakat di 14 negara
tersebut diantaranya Brazil, Mesir, India, Amerika Serikat dan Yugoslavia. Hasilnya
adalah hampir semua responden menyatakan bahwa faktor ekonomilah yang menempati
urutan teratas terkait dengan harapan, aspirasi dan kebahagian bila dibandingkan dengan
unsur-unsur lainnya.
Sebab lain adalah karena patologi sosial, yang didefinisikan oleh Blackmar dan
Gillin (1923) sebagai kegagalan individu menyesuaikan diri terhadap kehidupan sosial
dan ketidakmampuan struktur dan institusi sosial melakukan sesuatu bagi perkembangan
kepribadian. Hal ini mencakup: cacat (defect), ketergantungan (dependent) dan kenakalan
(delinquent).
Para penganut perspektif patologi sosial pada awalnya juga beranggapan bahwa
masalah sosial dapat dilakukan dengan cara penyembuhan secara parsial berdasarkan

diagnosis atau masalah yang dirasakan. Tetapi akhirnya disadari bahwa penyembuhan
parsial tidak mungkin dilakukan karena masyarakat merupakan satu kesatuan yang saling
terkait dan permasalahan bersifat menyeluruh.
Jika ruang lingkup masalah patologi sosial lebih mikro dan individual, maka dari
perspektif disorganisasi sosial menganggap penyebab masalah sosial terjadi akibat
adanya perubahan yang cukup besar di dalam masyarakat seperti migrasi, urbanisasi,
industrialisasi dan masalah ekologi
Dengan memperhatikan perbedaan lokasi suatu daerah, Park (1967), menemukan
bahwa angka disorganisasi sosial dan timbulnya masalah sosial yang tinggi ada pada
wilayah yang dikategorikan kumuh akibat arus migrasi yang tinggi, dan hal ini diperkuat
dengan pendapat Faris dan Dunham (1965), bahwa tingkat masalah sosial lebih tinggi di
pusat kota secara intensitas dan frekuensi dibandingkan daerah pinggiran.
Disamping itu industrialisasi-pun (selain memberikan dampak yang positif) juga
memberikan dampat yang negatif pada suatu masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh
Mogey (1956) menjelaskan bahwan pertumbuhan industri kendaraan bermotor di kota
Oxford menjadikan biaya hidup di kota tersebut menjadi tinggi yang pada akhirnya akan
mendorong buruh menuntut peningkatan upah kerja.
Perlu ditambahkan juga disini, bahwa masalah sosial tidak hanya karena
kesalahan struktur yang ada di dalam masyarakat atau kegagalan sistem sosial yang
berlaku namun juga dari tindakan sosial yang menyimpang atau yang dikenal sebagai
perilaku menyimpang yaitu menyimpang dari status sosialnya (Merton & Nisbet,
1961).
Misalkan seseorang yang sudah tua bertingkah laku seperti anak-anak atau orang
miskin bertingkah laku seperti orang kaya dan lainnya. Dengan demikian, seseorang itu
disebut berperilaku menyimpang karena dia dianggap gagal dalam menjalankan
kehidupannya sesuai harapan masyarakat. Namun demikian, Heraud (1970) membedakan
lagi jenis perilaku menyimpang ini, apakah secara statistik, yaitu berlainan dengan

kebanyakan perilaku masyarakat secara umum ataukah secara medik, yang lebih
menekankan kepada faktor nuture atau genetis.
Ketidakmampuan seseorang dalam melakukan transmisi budaya juga dapat
menyebabkan permasalahan sosial. Cohen dalam bukunya Delinquent Boys : The
Culture of the Gang (1955) memaparkan hasil penelitiannya. Ia memperlihatkan bahwa
anak-anak kelas pekerja mungkin mengalami anomie di sekolah lapisan menengah
sehingga mereka membentuk budaya yang anti nilai-nilai menengah. Melalui asosiasi
diferensial, mereka meneruskan seperangkat norma yang dibutuhkan melawan normanorma yang sah pada saat mempertahankan status dalam gangnya.
B. ISU SOSIAL AKIBAT KEMAJUAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia
dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita
capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah
dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa
iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif

iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab
iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih
dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari
berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.
Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet
b) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone
c) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara
lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes
psikologi secara langsung dari internet.

d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia
industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan
segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual
melakukan

kontak

langsung

dengan

pabrik

sehingga

pelayanan

dapat

dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan
ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga
kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja yang berubah tersebut.

e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk


kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya
antara lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan; 2. Sifat konsumtif sebagai akibat
kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang
secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas
yang bermental instant.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat:
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam
dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke
arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women: From Liberation to
Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek
budaya:

Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan


remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan
sebagian warga masyarakat menjadi kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.
Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia
luar.Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai
warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang
tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program
internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman
dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara
lain:

a) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
b) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
c) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan

kemajuan

teknologi

proses

pembelajaran

tidak

harus

mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses
pendidikan antara lain:
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk..
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5. Bidang politik
a) Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan
ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan

serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
b) Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c) Di

bidang

politik

internasional,

juga

terdapat

kecenderungan

tumbuh

berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah


menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai
dalam masyarakat dengan realita yang ada.
Isu-isu sosial dapat terjadi di dalam bidang-bidang seperti:

1) Bidang informasi dan komunikasi


2) Bidang ekonomi dan industri
3) Bidang sosial dan budaya
4) Bidang pendidikan
5) Bidang politik
B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan dapat mengetahui masalah-masalah
sosial yang ada dalam masyarakat dapat dijadikan pembelajaran dan dapat mengambil
jalan penyelesaian yang terbaik.

DAFTAR PUSTAKA
http://afdanir.wordpress.com/2011/03/29/isu-sosial-akibat-kemajuan-dan-penggunaan-teknologi/
http://umum.kompasiana.com/2009/07/06/masalah-masalah-sosial/
http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalammasyarakat

Anda mungkin juga menyukai