PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia dewasa ini maju sangat pesat, seiring
saluran napas yang dapat berupa batuk, dahak, mengi, sesak napas atau bronchitis
yang secara laboratorium menimbulkan gangguan faal paru.6
Di Indonesia perlindungan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
tersebut dijamin sesuai dengan pasal 86 ayat (1) dan (2) Undang Undang No 13
tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi Setiap pekerja / buruh
mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan
kerja, moral dan kesusilaan, perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manuasi serta nilai nilai agama dan untuk melindungi keselamatan pekerja /
buruh guna mewujudkan produktifitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja.6,7
1.2
1.2.1
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang aspek
kesehatan dan keselamatan kerja yang dialami pekerja mebel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Bagian Pengamplasan
Fisik : bising (suara mesin), terjatuh
Kimia : Debu dari kayu pada saat proses pengamplasan
Ergonomik : posisi yang sama dan dalam waktu lama
Psikososial : gaji yang kurang, pekerjaan yang berulang, kerja bergilir,
kerja berlebih, pertanggung jawaban terhadap pekerjaan sangat tinggi.
Hubungan interpersonal dengan karyawan lain baik
pos P3K bersama-sama dengan badan, lembaga atau kantor pemberi jasa
atau bagiannya dan mempunyai satu atau lebih lemari, kotak atau
perlengkapan P3K.(6)
Dalam upaya pengawasan P3K maka perlu tersedia fasilitas dan
personil P3K.Fasilitas dapat berupa kotak P3K, isi kotak P3K, buku
pedoman, ruang P3K, perlengkapan P3K (alat perlindungan, alatdarurat, alat
angkut dan transportasi).Personil terdiri dari penanggung jawab: petugas
P3K yang telah menerima sertifikat pelatihan P3K ditempat kerja.(6)
Rekomendasi minimum failitas yang tersedia dalam kotak P3K tipe I
yaitu kasa steril terbungkus, perban (lebar 5 cm), perban (lebar 7,5 cm),
plester (lebar 1,25 cm), plester cepat, kapas (25 gram), perban
segitiga/mettela, gunting, peniti, sarung tangan sekali pakai, masker,
aquades (100 ml lar saline), povidon iodin (60 ml), alkohol 70%, buku
panduan P3K umum, buku catatan, daftar isi kotak. Sedangkan pada kotak
P3K tipe II terdiri dari kasa steril terbungkus, perban (lebar 5 cm), perban
(lebar 7,5 cm), plester (lebar 1,25 cm), plester cepat, kapas (25 gram),
8
sakit termasuk tenaga kerja di Supermarket, ada berbagai macam cara yang
dilakukan salah satunya yaitu pengendalian melalui jalur kesehatan. Upaya
ini dilakukan untuk menemukan gangguan sedini mungkin dengan cara
mengenal (recognition) kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat
tumbuh pada setiap jenis pekerjaan di unit pelayanan kesehatan dan
pencegahan meluasnya gangguan yang sudah ada baik terhadap pekerja itu
sendiri maupun terhadap orang disekitarnya.Dengan deteksi dini, maka
penatalaksanaan kasus menjadi lebih cepat, mengurangi penderitaan dan
mempercepat
pemulihan
kemampuan
produktivitas
masyarakat
pekerjaannya.
Pemeriksaan
ini
bertujuan
untuk
sesuai
dengan
pekerjaan
yang
akan
ditugaskan
2. Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan
secara berkala dengan jarak waktu berkala yang disesuaikan dengan
10
11
3.
jualan yang berat dan berulang dengan posisi yang tidak sesuai. (8)
Luka tusuk dan Luka robekan, ada banyak pemicu terjadinya luka
tusuk atau luka robek, di antaranya adalah tertusuk pecahan barangbarang yang tidak sengaja dijatuhkan oleh pekerja tersebut, atau
4.
5.
alat listrik.(8)
Carpal
Tunnel
Syndrome.
Carpal
tunnel
syndrome
12
sebab
akibat
antara
aktivitas
kerja
spesifik
dan
7.
memberikan
jaminan
bahwa
parameter-parameter
yang
13
14
2.
Rapi
Merupakan kegiatan Meletakkan segala sesuatu pada tempat yang telah
ditentukan agar mudah & cepat pada saat pencarian & penyimpanan
-
Sasaran :
a. Mengatur tempat kerja dengan rapi
b. Layout & penempatan barang yang efficient ( dengan mempertimbang kan
mutu, keamanan, & keselamatan )
c. Meningkatkan produktivitas dengan cara meniadakan waktu yang
-
3.
Resik
Merupakan kegiatan MEMBERSIHKAN tempat kerja (tidak ada kotoran)
Rawat
Merupakan kegiatan Membuat standarisasi untuk memelihara 3R
Sasaran :
a. Membuat standarisasi untuk memelihara 3R yang sudah dikerjakan
b. Inovasi manajemen visual agar segala sesuatu berjalan secara normal
Prinsip : Manajemen Visual dan Standarisasi
Rajin
Merupakan kegiatan Melaksanakan 5R dalam kehidupan sehari-hari
Sasaran :
15
BAB III
BAHAN, CARA, LOKASI, DAN JADWAL SURVEI
A. Bahan
Bahan yang digunakan adalah checklist (daftar temuan) bukan kuisioner
yang dikelompokkan sesuai jenis dan banyaknya tujuan khusus. Checklist
digunakan untuk mendata apa yang didapatkan dari hasil survei pada
pekerja mebel. Dan digunakan pula kamera untuk mendokumentasikan
suasana tempat kerja.
B. Cara
Cara yang digunakan adalah Walk Through Survey yang merupakan
teknik utama yang penting untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
16
Tanggal
Kegiatan
1.
2.
29 April2015
3.
30 April 2015
Pengarahan kegiatan
Pembuatan proposal walk through survey
Walk through survey
Pembuatan laporan walk through survey
Presentasi laporan walk through survey
BAB IV
17
HASIL SURVEI
a. Hazard lingkungan kerja
- Bagian Pemilihan Barang
1. Fisik : penyakit musculoskeletal karena mengangkat beban berat, cedera
akibat barang yang dibawa seperti paku, tang, kayu.
2. Kimia : bahan iritan yang terkandung dalam cat dan dempul, Debu, asap,
fumes dan fog. Partikel debu yang dihasilkan dari industri meubel
biasanya berasal dari proses penggeregajian dan pengamplasan.
3. Ergonomik : Cara mengangkat barang yang salah
4. Psikososial : gaji yang kurang, pekerjaan yang berulang, kerja bergilir,
kerja berlebih, pertanggung jawaban terhadap pekerjaan sangat tinggi.
Hubungan interpersonal dengan karyawan lain baik.
-
18
Bagian Pengamplasan
Fisik : bising (suara mesin), terjatuh
Kimia : Debu dari kayu pada saat proses pengamplasan
Ergonomik : posisi yang sama dan dalam waktu lama
Psikososial : gaji yang kurang, pekerjaan yang berulang, kerja bergilir,
kerja berlebih, pertanggung jawaban terhadap pekerjaan sangat tinggi.
Hubungan interpersonal dengan karyawan lain baik
Bagian penjemuran
1. Fisik : bising (suara mesin), penyakit musculoskeletal karena
mengangkat beban berat, terjatuh
2. Kimia : bahan iritan yang terkandung dalam cat dan dempul, Partikel
debu yang dihasilkan dari industri meubel biasanya berasal dari proses
penggeregajian dan pengamplasan.
3. Ergonomik : Cara mengangkat barang yang salah
4. Psikososial : gaji yang kurang, pekerjaan yang berulang, kerja bergilir,
kerja berlebih, pertanggung jawaban terhadap pekerjaan sangat tinggi.
Hubungan interpersonal dengan karyawan lain baik
- Bagian pemfinishing
1. Fisik : bising (suara mesin), terjatuh karena barang yang berserakan,
cedera akibat pecahan kaca dan alat yang tajam
2. Kimia : Debu yang dihasilkan dari kayu
3. Ergonomik : Posisi pemasangan finishing yang sama dan dalam waktu
lama
19
Bagian pemfinishing
Pemasangan assessoris dari barang yang telah jadi pada posisi yang
sama dapat menyebabkan nyeri otot, dan jika tidak dilakukan secara
hati-hati dapat membuat luka pada tangan akibat palu yang mengenai
tangan
Bagian distributor barang
Mobil dapat menyebabkan kecelakaaan lalu lintas
c. APD yang digunakan
APD yang digunakan oleh para petugas,
Bagian Pemilihan Barang
: sarung tangan
Bagian Pengamplasan
penyemprotan cat
Bagian penjemuran
: sarung tangan
Bagian pemfinishing
: sarung tangan
pemilihan
barang,
pemotongan
kayu,
pengamplasan,
kerja yang dapat dialami oleh para karyawan di tempat kerja.Alangkah lebih
baik jika ada obat P3K karena apabila sewaktu-waktu ada pekerja yang
terluka, misalnya luka akibat benda tajam, bisa ditangani segera.
e. Pemeriksaan kesehatan yang pernah dilakukan sesuai peraturan
(sebelum bekerja, berkala, berkala khusus)
Bagian
pemilihan
barang,
pemotongan
kayu,
pengamplasan,
pengamplasan,
pemilihan
barang,
pemotongan
kayu,
pengamplasan,
kayu,
pengamplasan,
22
mengetahui
kebakaran)
Bagian pemilihan
upaya-upaya
barang,
pencegahan
pemotongan
bencana
kayu,
(terutama
pengamplasan,
PEMBAHASAN
Mebel UD. Pondok Mekar
23
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Gergaji
Compressor
Kabel listrik
Gunting
Tang
Obeng
sedang dan difasilitasi sebuah gayung dan sabun. Lantai kamar mandi bersemen
dan cukup baik karena tidak licin. Dinding kamar mandi terbuat dari tembok yang
sudah dicat
Untuk minum, pemilik meubel menyediakan air galon. Sedangkan untuk
makanannya ibu Rahma menyediakan makanan untuk pekerja setiap harinya.
Makanan dibuat sendiri oleh ibu Rahma ataupun membeli di luar saat tidak
sempat memasak untuk para tukang.
b. Pengelolaan Limbah
Dari hasil survey ada beberapa limbah yang dihasilkan dari proses
pembuatan meubel berupa limbah padat antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Sisa amplas
Serbuk kayu
Sisa wadah pernis
Kaleng bekas hilamin
Sisa kain dan spons
Sisa potongan triplek
24
d. Penjemuran
25
26
27
28
lantai 2 digunakan untuk ruang manajer, ruang pegkerja dan tempat penyimpanan
barang, dengan ukuran 32x50 meter.
Mebel UD. Pondok Mekar memiliki 23 orang karyawan yang dibagi
dalam 2 shift pagi, dan malam. Dari 23 orang karyawan tersebut mereka bekerja
pada bagian pemilihan barang, pemotongan kayu, pengamplasan, pendempulan
dan cat, penjemuran, pemfinishing, distributor barang.
Pada saat kami melakukan Survey kami mengamati pembeli yang dengan
mudah menemukan mebel yang di cari karena mebel sudah tersusun rapi dan
dikelompokkan dengan baik. Setelah kami mengamati keadaan di area tempat
kerja, kami kemudian mewawancarai pemilik dan salah satu pegawai mebel
mengenai checklist dan penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
mebel UD. Pondok Mekar tersebut .setelah itu kami meminta izin untuk
mengambil gambar di sekitar area tempat kerja tersebut.
BAB V
29
tangan terpotong.
Faktor kimia: debu dari kayu, dan cat serta dempul yang dapat
mengiritasi pekerja.
Faktor ergonomi yang berasal dari cara kerja pekerja dalam posisi
membungkuk
Faktor Psikososial : gaji yang kurang, pekerjaan yang berulang,
kerja berlebih, pertanggung jawaban terhadap pekerjaan sangat
30
5. Keluhan kesehatan atau penyakit yang sering dialami oleh pekerja UD.
Mebel adalah keluhan musculoskeletal berupa nyeri punggung terutama
pada yang seing mengangkat beban berat. Selain itu, mereka juga sering
mengalami luka akibat benda tajam yang disebabkan seringnya mereka
kontak dengan barang berat yang menyebabkan mereka cedera dan
terjatuh akibat pengangkatan barang.
6. Upaya K3 lainnya yaitu penyuluhan dan pelatihan kepada karyawan,
namun ketersediaan obat P3K di tempat kerja mebel belum dilakukan.
Belum ada komitmen dan kebijakan pimpinan mengenai pelatihan
kebakaran, namun alat pemadam api ringan sudah tersedia di dekat
pintu masuk.
B. Saran
1. Memberikan safety talk kepada para pekerja sebelum memulai pekerjaan
mengenai kesehatan dan keselamatan kerja sehingga pekerja mengetahui
potensi hazard yang ada di lingkungan kerjanya.
2. Penguanan masker yang sesuai, agar serbuk kayu tidak masuk ke
pernafasan. Selain itu juga pengguaan APD lain seperti sarung tangan.
3. Pemilik memberlakukan peraturan yang tegas mengenai penggunaan APD
pada pekerja.
4. Pemilik memerhatikan kondisi fisik bangunan pada lingkungan kerjanya
seperti pengaturan pencahayaan sehingga dapat meminimalkan kelelahan
mata pada pekerja dan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
2013].
Available
from:http://daincredible.files.wordpress.com/2010/01/tugas-ksk-papermandiri.docx.
31
[citied
2009February
11].
Available
from:
URL:http://www.hendrassiteblogger.com.
3. Astrid Sulistomo. Diagnosis Penyakit Akibat Kerja dan Sistem Rujukan.
[Online]
2002
[citied
2009February
11].
Available
from:
URL:
http://www.cerminduniakedokteran.com
4. Sutjana I Dewa Putu. Hambatan Dalam Penerapan K3 dan Ergonomi di
Perusahaan. [Online] 29 Juli 2006 [citied 2009February 11]. Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Program Pascasarjana Universitas Udayana.
5. Anonim. Serasikan Alat, Cara dan Lingkungan Kerja. [online] 8 agustus
2008 [citied 2009February 11]. Available from http://www.unmul.ac.id
6. Staff Dosen Emergency MedicineUniversity of Sumatera Utara.Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja. [Onlineon 2013], [Cited on
September
2013].
Available
from:
http://ocw.usu.ac.id/course/detail/pendidikan-dokter-s1/1110000130emergenvcy-medicine.html.
7. Anonim. Prinsip Dasar Kesehatan Kerja.[online] [citied 2009 February 11].
Available from URL: http://www.depkes.go.id
8. Notoatmojo Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat.Prinsip-Prinsip Dasar
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. 1996
9. Ladou Joseph. Current Occupational & Environmental Medicine.San
Fransisco : Mc Graw Hill.
32
LAMPIRAN:
1 CHECKLIST K3 PEKERJA DI
MEBEL UD. PONDOK MEKAR
MAKASSAR
2 FOTO AREA TEMPAT KERJA
MEBEL UD. PONDOK MEKAR
MAKASSAR
33
LAMPIRAN CHECKLIST
NO
PEMILIHAN KET.
BARANG
TAMBAHAN
YA
I.
TIDAK
Jumlah pekerja
B. Faktor pencahayaan
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
D. Faktor Tekanan
Sumbernya (Jenis)
34
Jumlah pekerja
Jumlah pekerja
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia
Debu
Nama bahan
Jumlah pekerja
5 orang
G. Faktor Biologi
Sumber
Hygine perorangan
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja
Berdiri
Cara bekerja
Mengangkat barang
Teratur
Jadwal kerja
Pagi, malam
Hubungan Interpersonal
Baik
Beban kerja
Berat
Kemampuan
Cukup
Gaji
Cukup
Sarung tangan
I. Faktor Psikososial
II.
35
III.
Kegunaan : Terus-menerus
2. Masker
IV.
V.
Kekuatan
3. Helm
4. Sepatu boot
5. Kaca mata
6. Ear Plugged
Pemeliharaan APD
Dibersihkan
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan
Berkala khusus
Hasil
Peraturan Perusahaan
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
TEMPAT KERJA
Peraturan
Terdapat petugas K3
36
VI.
VII.
VIII
.
UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan:
Pelatihan:
Rambu-rambu bahaya
Rambu-rambu evakuasi
LAIN-LAIN
LAMPIRAN CHECKLIST
NO
PEMOTONGAN KET.
KAYU
TAMBAHAN
YA
I.
TIDAK
Mesin pemotong
Jumlah pekerja
4 Orang
bekerja
Sumbernya (Jenis)
lampu
Jumlah pekerja
5 orang
B. Faktor pencahayaan
37
bekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
D. Faktor Tekanan
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
Mesin pemotong
Jumlah pekerja
5 orang
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia
Debu
Nama bahan
Jumlah pekerja
5 orang
G. Faktor Biologi
Sumber
Hygine perorangan
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja
Membungkuk dan
duduk
Cara bekerja
Memotong kayu
Teratur
Pagi, malam
I. Faktor Psikososial
Jadwal kerja
38
II.
III.
Hubungan Interpersonal
Baik
Beban kerja
Berat
Kemampuan
Cukup
Gaji
Sesuai
Sarung tangan
Kegunaan : Terus-menerus
2. Masker
3. Helm
4. Sepatu boot
5. Kaca mata
6. Ear Plugged
IV.
Pemeliharaan APD
Dibersihkan
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan
Berkala khusus
Hasil
Peraturan Perusahaan
39
V.
VI.
VII.
VIII
.
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
TEMPAT KERJA
Peraturan
Terdapat petugas K3
UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan:
Pelatihan:
Rambu-rambu bahaya
Rambu-rambu evakuasi
LAIN-LAIN
LAMPIRAN CHECKLIST
NO
PENGAMPLASA
N
YA
I.
KET.
TAMBAHAN
TIDAK
40
A. Faktor Kebisingan
Sumbernya (Jenis)
Mesin pemotong
Jumlah pekerja
4 Orang
Bekerja
Sumbernya (Jenis)
Lampu
Jumlah pekerja
4 orang
bekerja
B. Faktor pencahayaan
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
D. Faktor Tekanan
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
Jumlah pekerja
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia
Debu
Nama bahan
Debu pengamplasan
Jumlah pekerja
4 orang
G. Faktor Biologi
Sumber
41
Hygine perorangan
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja
Membungkuk dan
duduk
Cara bekerja
Mengamplas kayu
Teratur
Jadwal kerja
Pagi, malam
Hubungan Interpersonal
Baik
Beban kerja
Sesuai
Kemampuan
Cukup
Gaji
Cukup
Sarung tangan
Kegunaan : Terus-menerus
I. Faktor Psikososial
II.
III.
1. Masker
2. Helm
3. Sepatu boot
4. Kaca mata
5. Ear Plugged
Pemeliharaan APD
Dibersihkan
42
V.
VI.
VII.
VIII
.
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan
Berkala khusus
Hasil
Peraturan Perusahaan
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
TEMPAT KERJA
Peraturan
Terdapat petugas K3
UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan:
Pelatihan:
Rambu-rambu bahaya
Rambu-rambu evakuasi
LAIN-LAIN
43
LAMPIRAN CHECKLIST
NO
PENDEMPULA
N DAN CAT
YA
I.
KET.
TAMBAHAN
TIDAK
Mesin pemotong
Jumlah pekerja
4 Orang
bekerja
Sumbernya (Jenis)
lampu
Jumlah pekerja
5 orang
bekerja
B. Faktor pencahayaan
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
D. Faktor Tekanan
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
Jumlah pekerja
F. Faktor Kimia
44
cair
Nama bahan
Jumlah pekerja
4 orang
G. Faktor Biologi
Sumber
Hygine perorangan
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja
Membungkuk dan
duduk
Cara bekerja
Mengecat,
Teratur
Jadwal kerja
Pagi, malam
Hubungan Interpersonal
Baik
Beban kerja
Berat
Kemampuan
Cukup
Gaji
Sesuai
Sarung tangan
Kegunaan : Terus-menerus
I. Faktor Psikososial
II.
III.
45
1. Masker
2. Helm
3. Sepatu boot
4. Kaca mata
5. Ear Plugged
IV.
V.
VI.
VII.
Pemeliharaan APD
Dibersihkan
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan
Berkala khusus
Hasil
Peraturan Perusahaan
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
TEMPAT KERJA
Peraturan
Terdapat petugas K3
UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan:
Pelatihan:
46
VIII
.
Rambu-rambu bahaya
Rambu-rambu evakuasi
LAIN-LAIN
LAMPIRAN CHECKLIST
NO
I.
TIDAK
Mesin pemotong
Jumlah pekerja
4 Orang
bekerja
Sumbernya (Jenis)
lampu
Jumlah pekerja
4orang
bekerja
B. Faktor pencahayaan
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
D. Faktor Tekanan
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
47
Jumlah pekerja
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia
Padat
Nama bahan
Jumlah pekerja
4 orang
G. Faktor Biologi
Sumber
Hygine perorangan
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja
Berdiri, Membungkuk
dan duduk
Cara bekerja
Finishing
Teratur
Jadwal kerja
Pagi, malam
Hubungan Interpersonal
Baik
Beban kerja
Berat
Kemampuan
Cukup
Gaji
Sesuai
Sarung tangan
Kegunaan : Terus-menerus
I. Faktor Psikososial
II.
48
III.
1. Masker
2. Helm
3. Sepatu boot
4. Kaca mata
5. Ear Plugged
IV.
V.
VI.
Pemeliharaan APD
Dibersihkan
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan
Berkala khusus
Hasil
Peraturan Perusahaan
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
TEMPAT KERJA
Peraturan
Terdapat petugas K3
49
VII.
VIII
.
UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan:
Pelatihan:
Rambu-rambu bahaya
Rambu-rambu evakuasi
LAIN-LAIN
LAMPIRAN CHECKLIST
NO
BAGIAN
DISTRIBUTO
R BARANG
YA
I.
KET.
TAMBAHAN
TIDAK
Jumlah pekerja
B. Faktor pencahayaan
Sumbernya (Jenis)
matahari
50
Jumlah pekerja
2 orang
Bekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
D. Faktor Tekanan
Sumbernya (Jenis)
Jumlah pekerja
Jumlah pekerja
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia
cair
Nama bahan
Phathalates
dan formalin
Jumlah pekerja
2 orang
Sumber
Kotak
makanan
Hygine perorangan
Bakteri
bungkuk
Cara bekerja
mengangkat
Teratur
G. Faktor Biologi
H. Faktor Ergonomi
51
I. Faktor Psikososial
II.
III.
Jadwal kerja
Pagi, siang,
malam
Hubungan Interpersonal
Baik
Beban kerja
Banyak
Kemampuan
Cukup
Gaji
Kurang
Sarung
tangan,alas
kaki
Kegunaan : Terus-menerus
IV.
Pemeliharaan APD
Dibersihkan
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan
Berkala khusus
Hasil
Peraturan Perusahaan
52
V.
VI.
VII.
VIII
.
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
TEMPAT KERJA
Peraturan
Terdapat petugas K3
UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan:
Pelatihan:
Rambu-rambu bahaya
Rambu-rambu evakuasi
LAIN-LAIN
53
Bagian depan
Produk Mebel
54