Beijing merupakan ibukota Negara China. Di Beijing sendiri terdapat polutan gas (SO2,
NOx, PM10) dan gas rumah kaca yang tinggi akibat pembakaran suatu energi. Untuk itu para
peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model ekonometrik
LEAP untuk
menganalisis emisi polutan gas dan optimasi konsumsi energi di Beijing dengan jangka waktu
tahun 2010 hingga 2020.
Slide 2:
Konsumsi energi :
Dimana:
Emisi polutan:
Dimana:
ED = emisi polutan
AL = tingkat aktivitas
EI = intensitas energi
EFk, j, i, p = emisi polutan p (kg) faktor bahan bakar berupa jenis k untuk peralatan bentuk j
sektor i
Slide 3:
Terdapat 2 skenario berbeda dan beberapa parameter yang digunakan untuk analisis Model
LEAP ini. Skenario 1 lebih menyesuaikan standar tahun 2010 sedangkan skenario 2 lebih
meningkatkan faktor-faktor terhadap standar.
Slide 4:
Tabel 2. Menunjukan parameter-parameter dalam scenario tersebut.
Slide 5:
Tabel 3. Menunjukan besarnya konsumsi energy pada tahun 2010-2020 menggunakan persamaan
1 tadi , disini terlihat perbedaan antara kedua scenario hanya terjadi pada bidang household.
Slide 6-7:
Tabel 4. Menunjukan prediksi menggunakan metode LEAP tentang besarnya polusi udara dan
gas rumah kaca pada tahun 2010-2020 yang terdapat pada 2 scenario dengan menggunakan
persamaan kedua tadi.
Slide 8:
Dibaca aja .