Anda di halaman 1dari 6

\

Pemeriksaan Saraf Kranial


1.

Pemeriksaan Nervus I (Nervus Olfaktorius) Skor 10

Tujuan : untuk mendeteksi adanya gangguan menghidu. Selain itu, untuk mengetahui
apakah apakah gangguan tersebut disebabkan oleh gangguan saraf atau penyakit
hidung local
Zat pengetes yang digunakan sebaiknya zat yang dikenal sehari-hari
NO.

ASPEK YANG DINILAI

NILAI
0

1.

Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

Periksa lubang hidung, apakah ada sumbatan atau kelainan

Minta penderita untuk menutup matanya, dan mencium bau dari zat

1 2

pengetes
4

Diperiksa satu persatu/dibandingkan dengan jalan menutup lubang


hidung yang lainnya

Melaporkan hasil pemeriksaan


Jumlah
Keterangan :

3.

NO

= tidak dikerjakan

= dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar

= dikerjakan dengan benar

PEMERIKSAAN N V (Nervus Trigeminus) Skor 14

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

.
0
1.

Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

Pasien disuruh merapatkan giginya sekuat mungkin dan kemudian


kita raba m. masseter dan m.temporalis

Perhatikan besarnya tonus serta konturnya

Pasien disuruh buka mulut kemudian dilihat apakah ada deviasi


rahang bawah

Meminta pasien menggigit suatu benda dan dinilai kekuatan


gigitannya dengan menarik benda yang digigit tersebut

Memeriksa reflex rahang bawah (jaws reflex) dengan


menempatkan satu jari pemeriksa melintang dagu pasien dan pasien
disuruh membuka mulutnya sedikit lalu jari pemeriksa diketok
dengan palu reflex (normal: sedikit gerakan bahkan tidak ada
gerakan sama sekali)

Melaporkan hasil pemeriksaan

1 2

Jumlah
Keterangan :

4.
NO

= tidak dikerjakan

= dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar

= dikerjakan dengan benar

Pemeriksaan N.VII (N.facialis) Skor 18


ASPEK YANG DINILAI

NILAI

1.

Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

Memeriksa fungsi motorik: perhatikan muka(simetris/tidak, kerutan


didahi, pejaman mata, plika nasolabialis, sudut mulut)

Suruh penderita mengangkat alis dan mengerutkan dahi. Perhatikan


simetri/tidak

Suruh penderita memejamkan mata secara bersamaan, lalu suruh


memejamkan mata satu-persatu

Suruh pasien menyeringai (menunjukkan gigi geligi), mencucurkan


bibir dan menggembungkan pipi. Perhatikan simetri/tidak,
perhatikan sudut mulutnya

Minta pasien untuk bersiul

gejala chvostek: dengan cara mengetok N.VII, ketokan dilakukan


didepan telinga. Bila positif menyebabkan kontraksi otot yang
dipersarafi

Fungsi pengecapan: suruh pasien menjulurkan lidahnya dan


menutup matanya, lalu ditaruhkan kelidahnya bubuk gula, kina,
asam sitras atau garam. Jangan sampai penderita menarik lidahnya
kedalam mulut. Penderita disuruh menyampaikan apa yang
dirasakan dengan isyarat

Melaporkan hasil pemeriksaan

1 2

Jumlah
Keterangan :

6.
NO

= tidak dikerjakan

= dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar

= dikerjakan dengan benar

Pemeriksaan N.IX dan N.X (Nervus Glosofaringeus dan Vagus) Skor 16


ASPEK YANG DINILAI

NILAI

1.

Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

Penderita disuruh menyebutkan aaaaaaa. Periksa apakah suaranya


normal,serak, atau tidak ada sama sekali

Penderita disuruh makan makanan lunak, padat, dan menelan air.


Perhatikan apakah ada salah telan (keselak, disfagia)

Penderita disuruh membuka mulut. Perhatikan palatum mole dan


faring. Bagaimana sikap palatum mole, arkus faring dan uvula pada
keadaan istirahat dan bagaiman pula bila bergerak (pasien timinta
menyebut aaaaaa)

Reflex Faring

Waktu pasien membuka mulut, kita rangsang dinding


faring atau pangkal lidah denga spatel lidah
Reflex Wahing

Mukosa hidung dirangsang dengan sentuhan kapas. Hal


ini akan menyebabkan timbulnya Wahing
Pengecapan

serabut aferen pengecapan pada 1/3 bagian posterior


lidah
Melaporkan hasil pemeriksaan

1 2

Jumlah
Keterangan :

7.
NO

= tidak dikerjakan

= dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar

= dikerjakan dengan benar

pemeriksaan N.XI (Nervus Aksesorius) Skor 18


ASPEK YANG DINILAI

NILAI
0

1 2

1.

Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

Inspeksi keadaan m. sternokleidomatoideus dalam keadaan istirahat


dan bergerak
(apakah ada fasikulasi atau atrofi otot)

Palpasi m. Sternokleidomatoideus untuk mengetahui adanya nyeri


tekan dan atoni otot

Mengukur kekuatan otot:

Meminta pasien menoleh ke kanan, gerakan ini ditahan


dengan tangan pemeriksa yang ditempatkan di dagu pasien.
Bandingkan kekuatan otot kiri dan kanan
Inspeksi m. Trapezius dalam keadaan istirahat dan bergerak.
(apakah ada fasikulasi atau atrofi, bagaimana kontur otot,
bagaimana posisi bahu apakah ada yang lebih rendah)

Palpasi m. Trapezius untuk mengetahui konsistensi, nyeri tekan dan


hipotoni

Mengukur kekuatan otot:

8.

Menempatkan tangan di bahu pasien


Meminta pasien mengangkat kedua bahunya sementara
itu pemeriksa menahannya
Bandingkan kekuatan otot kanan dan kiri
Memeriksa kontur dan perkembangan otot:
Meminta pasien mengekstensikan kepalanya sementara pemeriksa
menahan gerakan ini
Jika ada kelumpuhan kepala tidak dapat ditarik ke sisi tersebut,
bahu tidak dapat diangkat dan lengan tidak dapat di elevasi

Melaporkan hasil pemeriksaan


Jumlah

Keterangan :

8.

= tidak dikerjakan

= dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar

= dikerjakan dengan benar

Pemeriksaan N.XII (Nervus Hypglosus) Skor 8

NO
.

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

1.

Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

Inspeksi:

Meminta pasien membuka mulut


Memperhatikan keadaan lidah dalam keadaan istirahat
dan bergerak, dalam keadaan istirahat perhatikan besarnya
lidah, simetris kiri dan kanan, atrofi/ tidak, lidah berkerut/
tidak, sikap lidah mencong/ tidak
Meminta pasien menjulurkan lidah: perhatikan ada
tremor/ tidak, fasikulasi/ tidak.
Mengukur kekuatan lidah:

Meminta pasien menggerakkan lidahnya ke segala


jurusan
Memperhatikan kekuatan geraknya
Meminta pasien menekankan lidahnya pada pipi
Menekan lidahnya pada pipi untuk menilai daya tekan
lidah
4

Melaporkan hasil pemeriksaan


Jumlah

Keterangan :

= tidak dikerjakan

= dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar

= dikerjakan dengan benar

1 2

Anda mungkin juga menyukai