Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

APENDISITIS AKUT
Ns. Putri Halimu Husna

Pengertian
Apendisitis adalah peradangan dari appendiks
vermi vormis dan merupakan penyebab
abdomen akut (Mansjoer, 2000)
Appendisitis adalah inflamasi pada suatu
bagian kantung non fungsional dan terletak
pada inferior caecum (Smeltzer, 2002)

Anatomi dan Fisiologi


Appendiks (usus buntu) mrp bagian dari usus
besar berbentuk seperti corong dari akhir
caecum dengan panjang 18 cm.
Apendiks menghasilkan lendir 1-2ml per hari.
Lendir itu normalnya dicurahkan ke dalam
lumen dan selanjutnya mengalir ke sekum.
Hambatan aliran lendir di muara apendiks
tampaknya berperan pada pathogenesis
apendisitis (Jong,2004).

Klasifikasi
Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut
fokalis atau segmentalis, yaitu setelah sembuh
akan timbul striktur lokal. Appendisitis
purulenta difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah
Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis
kronis fokalis atau parsial, setelah sembuh
akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis
obliteritiva yaitu appendiks miring, biasanya
ditemukan pada usia tua
Arisandi, 2008

Etiologi
Sumbatan lumen apendiks
hyperplasia jaringan limf
fekalit
tumor apendiks
E.histolytica
Escherichia coli
Streptococcus
makanan rendah serat

konstipasi

Oswari, 2000

Patofisiologi
Apendisitis akut pada dasarnya adalah suatu
proses obstuksi (hyperplasia Lnn.submucosa,
fecolith, benda asing, strieture, tumor). Fecolith
diduga terbentuk bila ada serabut sayuran
terperangkap masuk ke dalam apendiks,
sehingga keluar mucous berlebihan Cairan
mucous ini mengandung banyak calcium
sehingga bahan tersebut mengeras dan dapat
menimbulkan obstruksi,dan peregangan lumen
apendiks, hambatan venous return dana aliran
lymphe yang berakibat oedema apendiks
dimulai dengan diapedesis dan gambaran ulcus
mukosa.

Hal ini merupakan tahap dari akut fokal


apendisitis. karena apendiks dan usus halus
mempunyai tekanan intra luminal dengan akibat
obstruksi vena dan thrombosis sehingga terjadi
oedema dan ischemi apendiks. Invasi bakteri
malalui dinding apendiks. Phase ini disebut akut
supurative apendisitis. lapisan serosa apendiks
berhubungan dengan peritoneum parictalis

Manifestasi Klinis
Mual
muntah
nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah
Demam (37,8-38,8 C)
Konstipasi
Bila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa
menjadi berat
syok

Tanda Klinis
nyeri tekan di daerah kuadran kanan bawah
nyeri tekan dan nyeri lepas, nyeri alih
tanda-tanda psoas serta obturator positip

Pemeriksaan Penunjang
Tes laboratorium
Foto sinar-X
Appendikogram

Karakteristik penderita
Insiden tertinggi pada kelompok umur 20-30
apendisitis
tahun, setelah itu menurun. Insiden pada lakilaki dan perempuan umunya sebanding, kecuali
pada umur 20-30 tahun, insindens lelaki lebih
tinggi

Komplikasi
perforasi apendisitis
peritonitis difus
sepsis
Abses residual
Ileus paralitik

Pengobatan apendisitis

Bila diagnosis klinis sudah jelas, tindakan


paling tepat dan merupakan satu-satunya
pilihan yang baik adalah apendektomi.
Pada apendisitis tanpa komplikasi biasanya
tidak diperlukan pemberian antibiotik, kecuali
pada apendisitis gangrenosa atau apendisitis
perforate
Penundaan tindak bedah sambil memberikan
antibiotik dapat mengakibatkan abses atau
perforasi

Jong, 2004

Anda mungkin juga menyukai