TINJAUAN PUSTAKA
10
dan peluang untuk belajar mandiri menurut minat dan kemampuannya (Sadiman,
2003).
Menurut Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia (2003) APE yang digunakan
dalam penelitian ini adalah alat permainan yang terdapat pada KPSP untuk anak
usia 4 sampai 6 tahun, yaitu :
1. Kubus
Menyusun lima kubus membentuk seperti menara.
2. Alat tulis
Membuat lingkaran sampai tiap ujungnya terhubung dan tidak putus-putus.
3. Sepeda roda tiga
Mengayuh sepeda sejauh sedikitnya 3 meter.
4. Persegi empat berwarna
Menunjuk dan menyebutkan warna pada persegi empat tersebut.
(Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, 2003)
11
badan anak. Berat badan dan tinggi badan anak menunjukkan status gizinya,
apabila status gizi anak baik maka kecerdasan dan perkembangan anak juga akan
baik. Sedangkan perkembangan adalah penampilan kemampuan (skill) yang
diperoleh dari kematangan sistem saraf pusat khususnya otak. Anak yang
sehatperkembangannya searah dengan pertumbuhannya (Yuriastien et al., 2009).
Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang
seorang anak, karena pada masa ini terjadi perkembangan kemampuan berbahasa,
berkreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia yang merupakan
landasan bagi perkembangan anak selanjutnya (Yuriastien et al., 2009).
Mempelajari tumbuh kembang mempunyai tujuan umum untuk menjaga
agar seorang anak dapat tumbuh dan berkembang melalui tahap-tahap
pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, mental, emosi dan sosial sesuai
dengan potensi yang dimilikinya. Disamping itu tujuan khususnya ialah
mengetahui dan memahami proses pertumbuhan dan perkembangan sejak
konsepsi sampai dewasa agar kita dapat mendeteksi kelainan yang terjadi pada
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
dan
segera
dapat
mengatasi
(2002),
menyebutkan
bahwa
banyak
faktor
yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara garis besar faktorfaktor tersebut dapat di bagi menjadi 2 golongan yaitu :
12
2. Perkembangan
a. Definisi Perkembangan
13
kebutuhannya dan
b. Jenis-Jenis Perkembangan
Menurut Soetjiningsih (2002) semua tugas perkembangan itu disusun
berdasarkan urutan perkembangan dan diatur 4 kelompok besar yang disebut
sektor perkembangan, meliputi :
1) Personal social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungan.
2) Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil dan memerlukan
koordinasi yang cermat.
3) Language (bahasa)
14
kemajuan
perkembangan
anak
di
tempat
yang
lainnya
15
Anak usia dini secara sosial, kognitif dan emosional hidup di dunia yang
secara kualitatif berbeda dengan dunia anak yang lebih besar. Karya Jean Piaget,
telah membuat guru sadar betapa besar perbedaan kebutuhan perkembangan anak
usia dini dibandingkan anak yang lebih besar. Piaget memakai istilah praoperasional untuk menggambarkan cara berfikir anak usia 2, 3 sampai 6 tahun.
Maksud istilah ini adalah anak usia dini belum menggunakan operasi logika
(numerasi, serial, berfikir terbalik dan sebagainya) dalam proses mental untuk
memahami dunia sekitar mereka (Amstrong, 2011).
Otak anak usia dini secara struktur dan fungsional berbeda. Seperti pada
penelitian Diamond & Hopson (1998) energi yang digunakan oleh otak anak usia
2 tahun setara dengan orang dewasa. Selanjutnya, hal ini akan terus meningkat
sampai usia 3 tahun. Otak anak dua kali lebih aktif dari pada otak orang dewasa.
Keritik, gemeristik, kerja dan nyala sel otak ini akan terus berkembang dengan
dengan kecepatan dua kali orang dewasa sampai usia 9 atau 10 tahun, di saat itu
metabolisme mulai menurun dan mencapai tahap dewasa di usia 18 tahun
(Amstrong, 2011).
Anak usia dini memiliki banyak dendrit (hubungan antar sel) yang
mengalami proses pemangkasan bagian yang tidak berguna, yakni hubungan
neuron diperkuat atau dibuang tergantung pada jenis rangsangan yang diterima
anak atau tidak diterima anak dari lingkungannya. Faktor sosial dan emosional di
sekitar anak sangat penting bagi perkembangan otak(Amstrong, 2011).
Sistem saraf anak usia dini di beberapa bagian otak belum benar-benar
terbungkus oleh selaput myelin. Myelinasi adalah proses pelapisan atau
16
pembatasan akson oleh selaput myelin untuk membuat jalur gelombang listrik
efisien melewati otak. Myelinasi yang belum sempurna ini mungkin bisa
menjelaskan mengapa banyak persepsi dan pemikiran anak usia dini sangat
berbeda dengan anak yang lebih besar dan orang dewasa. Keelastisan otak anak
yang luar biasa menunjukkan pentingnya lingkungan anak, ruang sosial yang
aman dan penuh kasih dipadu dengan lingkungan interaksi yang dicobanya untuk
mendorong pertumbuhan neurologi yang sehat. Aktivitas metabolisme yang tinggi
dalam otak anak usia dini menyarankan bahwa anak sebaiknya diberi pengalaman
yang dinamis dan kreatif (Amstrong, 2011).
e. Kebutuhan dasar seorang anak
Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan
interaksi dengan orang tua. Tanpa disertai suasana hangat penuh kasih sayang
yang mendasari terjalinnya hubungan batin dan kedekatan emosi antara orang tua
dan anak, proses tumbuh kembang tidak akan berjalan optimal. Agar proses
tumbuh kembang anak berjalan optimal, terapkanlah pola asuh, asih dan asah
dalam setiap aktivitas merawat dan mengasuhnya (Yuriastien et al., 2009).
1) Asuh
Asuh merupakan kegiatan perawatan anak. Jadi, sedapat mungkin selalu
sertakan ungkapan kasih sayang. Kebutuhan asuh ini mencakup asupan gizi anak
selama dalam kandungan, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan
aman, serta perawatan kesehatan dini.
2) Asih
Asih dapat menciptakan ikatan batin yang kuat antara ibu dengan anak dan
timbulnya rasa aman pada diri anak. Selain itu, kebutuhan anak akan kasih
sayang, perhatian, penghargaan, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab dan
17
dalam
representasi
simbolis,
memberikan
kesempatan
untuk
18
3. Pengukuran Perkembangan
a. Kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)
Kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) merupakan suatu daftar
pertanyaan singkat yang di tujukan kepada para orang tua dan dipergunakan
sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3
bulan sampai dengan 6 tahun. Bagi tiap golongan terdapat 10 pertanyaan.
Kegunaan KPSP untuk mengetahui ada atau tidak hambatan dalam perkembangan
anak, namun hasil yang positif tidak selalu berarti bahwa perkembangan anak
tersebut tidak normal,tetapi menunjukkan anak tersebut memerlukan pemeriksaan
lebih lanjut. Pertanyaan di ajukan sesuai dengan usia anak. Penilaian kuesioner
praskrining perkembangan (KPSP), apabila jumlah jawaban ya = 9 atau 10 berarti
anak normal, jika kurang dari 9 maka perlu di teliti kembali mengenai usia anak,
dan jawaban anak, jika jawaban ya = 7 atau 8, maka dilakukan pemeriksaan ulang
seminggu kemudian, dan jika kurang dari 6 maka perlu dilakukan pemeriksaan
lanjut/rujuk (Library FK UPNVJ).
Menurut
Depkes
(2005),
untuk
memantau
perkembangan
balita
19
20
21
D. Kerangka Teori
(Tanuwidjaya, 2002)
Faktor eksternal dan internal
(Santrock, 2007)
Bermain
Perkembangan Anak
(Tanuwidjaya, 2002)
Alat permainan edukatif