Ikatan
protein plasmanya hanya 20%. Absorpsi simetidin diperlambat oleh makanan. Absorpsi
simetidin terutama terjadi pada menit ke 60-90. Simetidin masuk ke dalam SSP dan kadarnya
dalam cairan spinal 10-20% dari kadar serum. Sekitar 50-80% dari dosis IV dan 40% dari
dosis oral simetidin dieksresi dalam bentuk asam dalam urin. Masa paruh eliminasinya
sekitar 2 jam.
Bioavaibilitas ranitidin yang diberikan secara oral sekitar 50% dan meningkat pada
pasien penyakit hati. Masa paruhnya kira-kira 1,7-3 jam pada orang dewasa, dan
memanjang pada orangtua dan pada pasien gagal ginjal. Pada pasien penyakit hati masa
paruh ranitidin juga memanjang meskipun tidak sebesar pada gagal ginjal. Kadar puncak
plasma dicapai dalam 1-3 jam setelah penggunaan 150 mg ranitidin secara oral, dan yang
terikat protein plasma hanya 15%. Ranitidin mengalami metabolisme lintas pertama di hati
dalam jumlah cukup besar setelah pemberian oral. Ranitidin dan metabolitnya dieksresi
terutama melalui ginjal, sisanya melalui tinja. Sekitar 70% dari ranitidin yang diberikan IV
dan 30% dari yang diberikan secara oral dieksresi dalam urin dalam bentuk asal. 1