Bab III Rs Marinir Manajemen
Bab III Rs Marinir Manajemen
ANALISADATA
A. SejarahRSMarinirCilandak
RumahSakit Marinir Cilandak (RSMC) merupakan suatu poliklini
k kecil yang menempati sebuah ruangan dinas bintara KKO. Pada tahun
1961, poliklinik ini dipindahkan ke lokasi rumah sakit saat ini dan
dikembangkan menjadi balai pengobatan yang dipimpin oleh Kapten Laut dr.
O.M. Sianipar. Dalam perkembangannya setelah resmi menjadi sebuah
rumah sakit, rumah sakit ini kemudian dipimpin oleh beberapa Kepala
Rumah Sakit (Ka Rumkit) antara lain Mayor Laut dr. Lie Swan Hoe (Herman
Sulistiyo) dan Kapten Laut dr. Namkoro.
Pada tahun 1963, status rumah sakit diubah menjadi Rumah Sakit
Korps Komando TNI AL (RSKO wilayah barat), yang berlokasi di tempat
seperti sekarang ini, berdasarkan S.Kep. Panglima KKO AL No. 5401/5/1968
pada tanggal 22 maret 1968. Penetapan tanggal ini diresmikan sebagai hari
jadi Rumah Sakit Marinir Cilandak, dan yang berperan sebagai Komandan
Rumah Sakit yang pertama adalah Mayor Laut (k) dr. Foead Arief
Tirtohusodo
yang
menjabat
drg.
Purwoko Kumbo.
Sesuai
dengan
ketetapan
Menhankam/Pangab
S.Kep.
RSMC menjadi rumah sakit terbersih se-DKI Jakarta dan keberhasilan ini
dilanjutkan dengan meraih juara II untuk tingkat Nasional.
Berdasarkan Surat Keputusan Kasal No. Kep/42/VII/1997 tanggal 31
juli 1997, tentang Pokok Organisasi dan Prosedur Korps Marinir, serta No.
SKEP/22/III/1998 tanggal 13 Maret 1998 tentang Organisasi dan Prosedur
Rumah Sakit TNI AL Cilandak (Rumkital Cilandak), secara bertahap Rumah
Sakit Marinir Cilandak mengalami perubahan organisasi, sarana dan
prasarana sesuai persyaratan yang ada sebagai Rumah Sakit TNI AL tingkat
II.
Pada tanggal 18 Juni 1998, Rumah Sakit Marinir Cilandak ditetapkan
sebagai Rumah Sakit ABRI tingkat II B dan sebagai unsur komando
pelaksana fungsi Korps Marinir di Bidang Kesehatan yang berkedudukan
langsung di bawah komando Korps Marinir. Pada tahun 1999 berhasil
dilaksanakan akreditasi rumah sakit tingkat dasar.
Pada tanggal 14 Februari 2000 berdasarkan S.Kep. Depkes RI
No.
dengan
perbaikan
registrasi
keuangan
dan
penyelesaian pembangunan gedung rawat inap kelas III, dengan bantuan dari
Departemen Pertahanan. Kemudian untuk meningkatkan pelayanan yang
lebih baik, Rumkital Cilandak memberikan bantuan keringanan perawatan
atau subsidi non material kepada pasien miskin atau tidak mampu.
B.
DasarHukumOperasionalRSMarinirCilandak
DasarhukumoperasionalRSMarinirCilandakadalahsebagaiberikut:
1. SuratKeputusanMenteriKesehatanNomor429/Menkes/SK/V/2008tanggal
2Mei2008,tentangpenetapankelasRSMarinirCilandakmilikpemerintah
kotaDepokProvinsiJawaBarat;
2. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nomor
503/SK.11968Yankes/2007, tentang izin sementara penyelenggaraan
RumahSakitkepadapemerintahKotaDepok;
3. PeraturanDaerahNomor4tahun2008tentangtarifpelayananRSMARINIR
CILANDAK;
4. PeraturanDaerahNomor8tahun2008tentangOrganisasiPerangkatDaerah
KotaDepok;
5. PeraturanWalikotaDepokNomor:8tahun2008,tentangUPTDRSMarinir
Cilandak;
6. PeraturanWalikotaDepokNomor:48tahun2008tentangRincianTugas
FungsidanTataKerjaRumahSakitUmumDaerahKelasC(RSMARINIR
CILANDAKKelasC)RSMarinirCilandak;
7. Surat Keputusan Walikota Depok Nomor: 821.24/SK.06/Peg/2008 tanggal
19Februari2008,tentangpengangkatankepalaUPTDRSMarinirCilandak;
8. Surat Keputusan Walikota Depok Nomor: 821.24/SK.50/Peg/2008 tanggal
31Desember2008tentangpengangkatanDirekturRSMarinirCilandak;
9. Surat Keputusan walikota Depok Nomor: 821.24/1001/0.RS/XI/2009,
tentangPemberianIzinOperasionalRSMarinirCilandak;
10. KeputusanWalikotaDepokNomor903/454/Kpts/Bapp/Huk/2011tanggal1
November 2011, tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
LayananUmumDaerahpadaRumahSakitUmumDaerahKotaDepok;
11. Peraturan Walikota Depok Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 24 Desember
C.
LokasiRSMarinirCilandak
Rumah Sakit Marinir Cilandak termasuk dalam golongan rumah sakir II B.
Rumah sakit golongan IIB adalah rumah sakit pemerintah yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis
dasar,4 (empat) spesialis penunjang medik, 8 (delapan) spesialis lain dan 2 (dua)
subspesialis dasar. RS Marinir Cilandak itu sendiri terletak di kawasan Jakarta
Selatan tepatnya di Jl. Raya Cilandak KKO. LokasiRSMarinirCilandakdapat
dilihatpadagambar3.
Gambar3
PetaLokasiRSMarinirCilandak
D.
Visi,Misi,Tujuan,MottoRSMarinirCilandak
1. VisiRSMarinirCilandak
VisiRSMarinirCilandakadalahMenjadiRumahSakitTNIALyang
berkualitasdanmampumelaksanakandukungandanpelayanankesehatan
yangprofesional.
2. MisiRSMarinirCilandak
MisiRSMarinirCilandakadalahsebagaiberikut:
a. Menyiapkan sarana dan prasarana guna terlaksananya dukungan dan
pelayanankesehatan.
b. Meningkatkansumberdayamanusiaagardapatmencapaisasaranprogram
gunaberdayaguna.
3. TujuanRSMarinirCilandak
E. StrukturOrganisasiRSMarinirCilandak
Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menjelaskan
bagaimana sumber daya dan aluralur komunikasi serta pembuat keputusan
dialokasikan dan ditangani yang ditunjukan dengan garisgaris pada bagan
organisasi.StrukturOrganisasiRSMarinirCilandakdapatdilihatpadagambar
dibawahini.
Rumah Sakit Marinir Cilandak termasuk dalam golongan rumah sakir II B.
Rumah sakit golongan IIB adalah rumah sakit pemerintah yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis
dasar,4 (empat) spesialis penunjang medik, 8 (delapan) spesialis lain dan 2 (dua)
subspesialis dasar. RS Marinir Cilandak itu sendiri terletak di kawasan Jakarta
Selatan tepatnya di Jl. Raya Cilandak KKO.
Adapunrinciandaristrukturtersebutadalahsebagaiberikutini:
1. DirekturRSMARINIRCILANDAK
2. KepalaBagianTataUsaha,membawahi:
a.
SubBagianUmum,Perencanaan,EvaluasidanPelaporan
b.
SubBagianKeuangan
3. BidangPelayanan,membawahi:
a.
SeksiPelayananMedis
b.
SeksiPelayananNonMedis
4. BidangKeperawatan,membawahi:
a.
SeksiAsuhanKeperawatan
b.
SeksiRawatInapdanRawatJalan
5. BidangPenunjang,membawahi:
a.
SeksiPenunjangMedik
b.
SeksiPenunjangNonMedik
SecararincitugaspokokRSMarinirCilandakadalahsebagaiberikut:
1.
2.
b. KepalaSeksiPelayananNonMedismempunyaitugaspokokmelaksanakan
pelayanannonmedis.
4. Kepala Bidang Keperawatan, mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayanankeperawatan.
a. KepalaSeksiAsuhanKeperawatan,mempunyaitugaspokokmelaksanakan
layananasuhankeperawatan.
b. Kepala Seksi Rawat Inap dan Rawat Jalan mempunyai tugas pokok
melaksanakanlayanankeperawatandiinstalasirawatjalandanrawatinap
5. KepalaBidangPenunjang,mempunyaitugaspokokmelaksanakanpelayanan
penunjangmedisdanpelayananpenunjangnonmedis.
a. Kepala Seksi Penunjang Medis mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayananpenunjangmedis.
b. Kepala Seksi Penunjang Non Medis mempunyai tugas pokok pelayanan
penunjangnonmedis.
F.
AnalisaSituasiRuangan
1.
PelayananUnitRawatInapFlamboyan
RuangrawatinapFlamboyanAtasdiRSMarinirCilandakterdiridari:
a. RuangPerawatanFlamboyanAtas
Ruang perawatan flamboyan atas merupakan ruang perawatan yang
sebagianbesardigunakanuntukmerawatpasiendewasa.Ruangperawatan
flamboyanatasterdiridari:
1)RuangSatu
RuangSatumerupakanruangperawatankelasIIyangdigunakanuntuk
merawatpasien wanita denganpenyakitdalam, pasiendenganneuro
danpasienbedahtanpainfeksius.FasilitasdiRuangSatuantaralain5
tempattidur, 5 lemaripasien, 2 pendinginruangan,1kamarmandi,1
wastafel,5kursitunggu,4mejapasiendan1tempatsampah.
2)RuangDua
4) RuangEmpat
Ruangan Empat digunakan untuk merawat pasien perempuan dewasa
dengan poss op. Fasilitas di Ruang Satu antara lain 5 tempat tidur, 5
lemari pasien, 1 kamarmandi, 1 wastafel,5kursitunggu, 2pendingin
ruangan.
2. GambaranRuangFlamboyanAtas
RuangFlamboyanAtasyangadadiRSMarinirCilandakterdiridari1
lantaiyangberadadilantai2,yangmerupakanruangperawatanpasienlaki
laki dan perempuan dewasa dengan penyakit dalam. Fasilitas di Ruang
FlamboyanAtas antaralain 20 tempattidur, 20 lemaripasien, 8pendingin
ruangan,4kamarmandi,4wastafel,20kursitunggu.
Berdasarkan kuesioner yang dibagikan terdapat perawat berpendidikan
DIII 15 perawat, perawat yang berpendidikan SKM 1 orang.
a. Denah
Ruang
Perawat
Ruang
Empat
Ruang
Pantry
Tiga
Nurse Station
Ruang
Dua
Ruang
Ganti
Ruang
Satu
Lorong
KATIM
1
PP
1
PP
2
PP
7
PP
4
PP
3
PP
9
PP
8
PP
6
PP
5
PP
10
PP
12
PP
11
PP
13
PP
18
PP
15
PP
14
PP
19
PP
20
PP
21
Kepala Ruangan
: Nurhayati
Katim 1
: Endang Wiji H
Katim 2
: Henning Endravita
Perawat Pelaksana
Pramesti Siswanti
Asmawati
Susi Setiawati
Arief Rachmad S
Anisya Tri Ayu
Ayu F
PP
17
PP
16
PP
22
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Diah Rahmawati
Lilis Riyanti
Darlina
Desni Lorita
Ummu A
Hendra
Wisnu
tergantung
pada
jumlah
klien
dan
derajat
Jumlah
pasien
7
2
0
9
Pagi
Sore
Malam
0,17x7=1.19
0,27x2=0.54
0,36x0=0
1.73
0,14x7=0.98
0,15x2=0.3
0,30x0=0
1.28
0,7x7=0,49
0,10x2=0.2
0,20x0=0
0.69
= 6 orang
Dinas siang
= 5 orang
= 15 orang
Bed terpakai
9
Bed terpakai
9
Ruang
Jml total
Bed terpakai
Kakatua
8
9
BOR = 8/9x100% = 88,89%
Bed terpakai
9
Ruang
Jml total
Bed terpakai
Kakatua
8
9
BOR = 8/9x100% = 88,89%
Bed terpakai
9
Bed terpakai
9
Ruang
Jml total
Bed terpakai
Kakatua
8
9
BOR = 8/9x100% = 88,89%
Bed terpakai
9
Ruang
Jml total
Kakatua
9
BOR = 9/9x100% = 100%
Bed terpakai
9
Ruang
Jml total
Bed terpakai
Kakatua
8
9
BOR = 8/9x100% = 88,89%
Bed terpakai
9
Bed terpakai
9
Ruang
Jml total
Bed terpakai
Kakatua
6
9
BOR = 6/9x100% = 66,67%
2. Analisa SWOT
STRENGH
1. Visi, misi, dan
motto ruangan jelas
WEAKNESS
1. Pembagian
tugas yang telah
OPPORTUNITY
1. Adanya
mahasiswa
THREATENED
1. Adanya tuntutan
masyarakat
2. Adanya standar
dibuat belum
pelayanan, dan
dilaksanakan
tupoksi.
3. Adanya sarana dan
prasarana untuk
pasien dan tenaga
kesehatan
4. Sudah ISO
5. Adanya sistem
jaminan kesehatan
dari pemerintah
6. Keuangan RS di
tanggung oleh
pemerintah
7. Memiliki tenaga
kesehatan sejumlah
22 perawat
8. Adanya kemauan
tinggi pada perawat
untuk belajar
9. Banyaksphygmomanometer di ruang
tindakan yang
masih baru
10. Sudah ada tim
yang khusus
menangani infeksi
nosokomial di RS
secara
maksimal.
2. Kurangnya
kamar dan
tempat tidur
untuk peasien
isolasi
3. Kurang
sosialisasi
petugas untuk
membatasi
keluarga klien
yang mengantar
4. Masih
disatukannya
pasien yang
seharusnya
diruang isolasi
5. Masih ada
perawat yang
tidak
menjalankan
tugasnya dan
hanya memberi
perintah saja
6. Kurang
terbukanya
pihak RS untuk
menyelesaikan
masalah
bersama
7. Masih ada
praktek sebagai
agen pembaharu
2. Adanya kerja
sama yang baik
antar mahasiswa
dengan perawat
ruangan
3. Adanya sistem
pengembangan
staf
4. Adanya
organisasi PPNI
yang menaungi
di RS MARINIR
CILANDAK
Depok
5. Merupakan RS
MARINIR
CILANDAK
satu-satunya di
Depok
untuk
mendapatkan
pelayanan yang
profesional
2. Banyaknya
persaingan
tenaga perawat
yang
lebih
professional
3. Kurangnya
dukungan dari
bagian
manajemen
rumah sakit
untuk
melakukan
perubahan
4. Banyaknya
penyedia
fasilitas
kesehatan di
dekat rumah
sakit.
tindakan
keperawatan
yang belum
dilaksanakan
sesuai SOP
8. Timbang terima
dan ronde
keperawatan
masih belum
maksimal
3. Prioritas Masalah :
No Masalah Manajemen
Pencegahan infeksi
yang didapat di
RANAP.
46 1
Timbang Terima / 3
Ronde Keperawatan
37 3
Dokumentasi
Keperawatan
38 2
A : Risiko terjadi
H : Waktu
B : Risiko parah
I : Dana
J : Fasilitas kesehatan
D : Minat Perawat
K : Sumber daya
M : Skor total
G : Tempat
N : Urutan prioritas
Keterangan :
1 : Sangat Rendah
4 : Tinggi
2 : Rendah
5 : Sangat tinggi
3 : Cukup
1)
POA(PlanningOfAction)
No
Uraian
Kegiatan
Pemasangan
poster
pencegahan
infeksi
nosokomial
Pendkes.
Infeksi
Nosokomial
Pendkes.
Cuci Tangan
Tujuan
Untuk
memberikan
pemahamanbaha
n pengetahuan
tentang infeksi
nosocomial
Untuk
memberikan
pengetahuan
tentang infeksi
Sasaran
Metode
Dana
Waktu
Poster
Mhs
Senin,
24 Nov
2014
Aplikasi
langsung
Leaflet
dan
lembar
balik
Mhs
Senin,
24 Nov
2014
Aplikasi
langsung
Leaflet
dan
lembar
balik
Mhs
Senin,
24 Nov
2014
Perawat
Aplikasi
Kakatua dan langsung
keluarga
pasien
Keluarga
pasien,
pengunjung,
pasien, dan
petugas lain.
Untuk
Keluarga
memberikan rasa pasien,
aman
dan pengunjung,
nyaman kepada pasien, dan
pasien.
petugas lain.
Media