Anda di halaman 1dari 7

NORMA HUKUM

STUDY KASUS UU NO 18 TAHUN


2009
TENTANG PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
Oleh Kelompok 3, E51:

1.Arthur
Sadikin
(P056134172.51E)
2.David
Timothy
(P056134212.51E)
3.Fitria
Annilda
(P056134272.51E)
4.Ishaq
(P056134332.51E)

Mambu

NORMA HUKUM
Hukum adalah rangkaian kaidah, peraturan-peraturan, tata
aturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang
menentukan atau mengatur hubungan-hubungan dalam suatu
kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya
dengan suatu sanksi ( Sudikno Mertokusumo, 1985: 37 )

Ciri-ciri norma hukum:


a. Adanya perintah dan atau larangan.
b. Perintah dan atau larangan itu harus ditaati oleh setiap
orang tanpa kecuali.

Tujuan hukum
Beberapa pendapat mengenai tujuan hukum:
a. Menurut Geny: hukum bertujuan mencapai keadilan
(teori etis)
b. Menurut Jeremy Bentham: hukum menjamin adanya
kebahagiaan yang sebesar-besarnya pada kehidupan
manusia
c. Menurut DR. L.J. Apeldoorn: hukum bertujuan
mengatur pergaulan hidup manusia secara damai
d. Menurut Mr. Van Kant: hukum bertujuan menjaga
kepentingan tiap-tiap manusia agar kepentingankepentingan itu tidak dapat diganggu.

STUDY KASUS UU NO 18 TAHUN 2009


TENTANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Latar Belakang
Adanya gugatan yang diajukan :
Institute For Global Justice (IGJ)
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)
Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
Wahana Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (WAMTI)
Serikat Petani Indonesia (SPI)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Yayasan Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA)
dan beberapa peternak.

Dampak Yang Timbul


- Program swasembada daging terancam
- Pendekatan Import dengan sistem zona, rentan
terhadap penyebaran penyakit
- Dengan dibukanya kran import, nasib peternak
semakin terpuruk

MATERI GUGATAN
Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan khususnya
Pasal 44 ayat (3), Pasal 59 ayat (2) frase "unit usaha produk hewan
pada suatu negara atau zona, dalam ayat (4) frase mengacu pada
ketentuan atau kaidah internasional dan Pasal 68 ayat (4) "Menteri
dapat melimpahkan kewenangannya kepada otoritas veteriner",
melanggar konstitusi dan merugikan rakyat Indonesia. Lahirnya
pasal ini mengabaikan prinsip kedaulatan ekonomi, perlindungan,
rasa aman dan keberlangsungan hidup rakyat Indonesia
sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945

HASIL DARI GUGATAN

UU itu dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945.


Salah satunya, MK mengabulkan gugatan mengenai
dihapusnya ketentuan impor produk hewan berbasis
zona. Artinya, MK mengembalikan ketentuan impor
produk hewan berbasis negara

Anda mungkin juga menyukai