Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS TERSTRUKTUR KELOMPOK KE-1

BLOK BSHB T.A. 2010/2011


Judul CDI/VCD : Brain Story
KELOMPOK 2
Tutor : dr.M.Zaenuri Syamsu Hidayat, Sp.KF
Anggota kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Indra Jati Laksana


Khairisa Amrina Rosyada
Galuh Ajeng Parandhini
I Ngurah Ardhi W.
Firda Sofia
Iman Hendrianto
Partogi Andres M.
Mayunda Riani A.
Hayin Naila N.
Yessy Dwi Oktavia
Aria Yusti Kusuma

G1A010057
G1A010039
G1A010029
G1A010046
G1A010026
G1A010048
G1A010030
G1A010022
G1A010102
G1A010108
G1A010095

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
2011

DAFTAR PERTANYAAN
1. Bagaimana pemrosesan informasi /data visual / penglihatan pada otak bayi?
2. Faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam penguasaan
pengetahuan / keterampilan?
3. Bagaimana mekanisme penyimpanan memori?
4. Apa saja yang mempengaruhi peningkatan / penguatan dan penghapusan
ingatan?
5. Bagaimana cara tubuh mengatasi kerusakan pada bagian otak?
6. Mengapa harison dapat mengembangkan kemampuan bicaranya setelah
mengalami operasi pengangkatan hemisfer sinistra?
7. Apakah otak memiliki prosedur yang sama pada berbagai usia dalam
menyimpan informasi / ingatan?
8. Mengapa kita tidak mampu mengingat informasi yang tersimpan di otak?
9. Mengapa kadang kala kita mampu mengingat secara jelas detil peristiwa
tertentu dan melupakan peristiwa yang lain?
10. Apakah yang dimaksud dengan ingatan semantik? Dan apakah yang terjadi
kalau timbul ganguan?
JAWABAN :
1. Otak sudah mengalami perkembangan sejak masa kandungan. Saat bayi
berusia 1 bulan, bayi sudah mampu mengingat suara ibunya. Ketika berusia tiga
tahun, ingatan bayi sudah dapat melibatkan visual dan emosi. Perkembangan
otak semakin lama semakin cepat. Hal ini juga terjadi dalam penerimaan
informasi dan semakin banyak pula area otak atau lobus yang turut berperan.
Pada bayi juga menyukai gambar yang berbentuk mirip wajah. Informasi, data
visual, dan penglihatan pada bayi dapat diterima dan diingat oleh bayi jika
semua data tadi akrab di kehidupan bayi. Saat sebuah informasi menjadi akrab
pada bayi, koneksi dari sirkuit neuron diperkuat setiap kali mereka selaras.
Tetapi ingatan bayi tidak dapat bertahan lama. Saat sudah dewasa ingatan
masa kecil akan hilang. Untuk membuka ingatan tersebut menbutuhkan sebuah
kunci, dan pada akhirnya memori pada waktu kecil dapat di ingat kembali.
2. Faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam penguasaan
ketrampilan yaitu gen dan pengalaman. Gen secara khusus mempengaruhi
ketrampilan yang bersifat mental. Sedangkan setiap pengalaman yang konstan
akan memperkuat koneksi saraf di otak. Selain itu, pengalaman meninggalkan
tanda di otak dengan merangsang lebih banyak koneksi di otak sehingga dapat
mempengaruhi penguasaan ketrampilan seseorang.

3. MEKANISME PENYIMPANAN MEMORI


Memori/ingatan adalah suatu pengetahuan yang telah diperoleh dari proses belajar dan
bisa saja sewaktu-waktu dibutuhkan lagi. Memori terdiri dua jenis, yaitu memori jangka
pendek dan memori jangka panjang. Secara umum, mekanisme penyimpanan memori
adalah :

1) Informasi yang diperoleh, disimpan melalui ingatan jangka pendek


2) Dari tahap 1, ada 3 kemungkinan :
a. Hilang seterusnya sehingga seseorang tidak dapat menggalinya kembali
atau yang biasa disebut LUPA, dan biasanya hanya sementara dan tidak
dapat mengakses ingatan kembali.
b. Memori dilatih untuk diingat kembali (konsolidasi atau proses memindahkan
informasi dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang)
c. Memori terus digali dengan cepat dengan cara membaca atau mencari hal
yang berhubungan dengan memori tersebut. Penggalian memori yang lebih
lambatkecuali ingatan yang penuhmembuat memori lebih cepat
diperoleh lagi.
3) Kemungkinan b dan c dapat menimbulkan ingatan jangka panjang.
Ingatan jangka panjang sendiri terbentuk karena ada kesempatan untuk lebih
banyak belajar, sehingga percabangan dendrite di dalam sel saraf otak meningkat
dan dendrite semakin panjang. Semakin luas permukaan dendrite, kemungkinan
sinaps yang ada juga semakin banyak sehingga ingatan jangka panjang lebih dapat
tersimpan.
Pengalaman juga berpengaruh meninggalkan tanda di otak, sehingga merangsang
lebih banyak koneksi/percabangan dendrite di otak. Koneksi ini dirangsang oleh
proses yang konstan (terus-menerus). Karena itu, orang dengan pengalaman lebih
banyak terhadap suatu hal, akan memiliki ingatan jangka panjang yang lebih banyak
daripada orang dengan pengalaman yang sedikit.
5. Jika terjadi kerusakan pada otak, otak yang rusak tersebut akan melepaskan sinyal
elektrik yang tidak normal ke otak yang sehat sehingga menghalangi otak yang sehat
tersebut untuk dapat bekerja dengan baik. Otak pada dasarnya bersifat plastisitas,
dimana otak memiliki kemampuan secara fungsional untuk berubah dan merespon
perintah yang dibebankan kepadanya. Kemampuan tersebut hanya berkembang di usia
awal perkembangan. Sedangkan pada orang dewasa, kemampuan plastisitas ini terlihat
berkurang.
Jika suatu daerah di otak yang berkaitan dengan aktivitas tertentu rusak, pada beberapa
keadaan daerah lain di otak secara bertahap mengambil alih sebagian atau semua
fungsi daerah yang rusak.
6. Harison masih dapat berbicara setelah operasi pengangkatan hemisphere sinistra
karena sampai dengan usia sekitar 10 tahun, setelah terjadi kerusakan pada
hemisphere sinistra, kemampuan berbahasa dapat dibentuk kembali di hemisphere
dextra setelah periode gangguan sementara. Namun, jika kerusakan terjadi setelah usia
belasan tahun, kemampuan berbahasa akan terganggu secara permanen, walaupun
masih memungkinkan untuk diperbaiki.

REFERENSI
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem. EGC. Jakarta. 129,
134 hal.
Martini, Frederic H. 2007. Fundamentals of Anatomy and Physiology Seventh
Edition.San Francisco: Benjamin Cummings

Anda mungkin juga menyukai