Leaflet tentang DHF, meliputi : 1. Pengertian DHF 2. Penyebab DHF 3. Gejala DHF
4. Cara penularan DHF 5. Pengobatan pada penderita 6. Pencegahan DHF 7.
Perawatan pasien DHF 8. Kursi 45 buah 9. Meja 2 buah 10. LCD 11.
Komputer/laptop
8. 1. 2. 3. 4. 5. G. Waktu Pelaksanaan Hari : Rabu Tanggal : 4 November 2009
Jam : 19.30-20.00 WIB Alokasi Waktu No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
Peserta 1 3 mnt Pembukaan (oleh Ara): 1. Salam pembuka 2. Memperkenalkan
diri, dan menjelaskan topik penyuluhan dan tujuan penyuluhan. 3. Menggali
pengetahuan tentang demam berdarah. 4. Mendengarkan dan memperhatikan 5.
Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji 2 20 mnt Penyajian (oleh Ria):
1. Menjelaskan materi tentang : 2. Pengertian Demam Berdarah 3. Cara
Penularan Demam Berdarah 4. Gejala Gejala Demam Berdarah 5. Pertolongan
Pertama Pada Penderita Demam Berdarah 6. Cara Pencegahan Demam Berdarah
1. Memberi kesempatan untuk bertanya 2. Menjawab pertanyaan 3.
Mendengarkan dan memperhatikan 4. Mengajukan pertanyaan bila kurang
mengerti. 3 7 mnt Penutup (oleh Ara): 1. Melakukan evaluasi dengan
memberikan pertanyaan 2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 3.
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya kembali jika kurang jelas 4.
Mengucapkan salam penutup. 5. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan 1. H.
Tempat Pelaksanaan 2. Tempat Balai desa Kajor 1. Setting Tempat Duduk
9. 1. 2. 3. 1. Keterangan Kursi dan meja promotor. Kursi dan meja operator Kursi
sasaran. I. Rencana Evaluasi No Aspek Waktu Metode 1 Kognitif Segera setelah
Tanya 2 Afektif penyuluhan jawab 3 Psikomotor Segera setelah Tanya penyuluhan
jawab Dua minggu Observasi setelah penyuluhan Alat Daftar pertanyaan
mengenai demam berdarah Daftar pertanyaan tentang rencana kedepan.
Lembar observasi Evaluator Ina Ina Ina LAMPIRAN EVALUASI 1. A. Aspek Kognitif
Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Apa pengertian DHF? 2. Apa
saja yang bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah? 3. Bagaimana cara
penularan demam berdarah? 4. Sebutkan gejala-gejala demam berdarah? 5.
Bagaimana cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah? 6. Apa
saja cara pencegahan demam berdarah? 1. B. Aspek Afektif Berupa pertanyaan
sebagai berikut: 1. Jadi, dari penjelasan tentang DHF bagaimana kesimpulan
Anda? 2. Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang penyakit
DHF? 1. C. Aspek Psikomotorik Berupa lembar observasi sebagai berikut: No.
Keterangan Ya Tidak 1. Menguras penampungan air. 2. Menutup penampungan
air. 3. Mengubur barang bekas. 4. Menaburkan bubuk abate. 5. Membersihkan
selokan. 6. Memakai obat anti nyamuk. 7. Tidur mamakai kelambu. ISI MATERI
DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) 1. A. Definisi
10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. Demam Berdarah
Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi
dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah
disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti . Pada keadaan yang
lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan penderita jatuh dalam
keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue Shock
Syndrome (DSS). B. Cara Penularannya DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk
Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumahrumah dan tempat-tempat
umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb) Nyamuk ini mendapatkan virus
dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DHF atau orang
yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue. Orang yang
darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana
dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes
Aegyptinya. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang
biak dalam tubuh nyamuk. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah
orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang
tersebut. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus
dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan
segera menderita DHF. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus
dengue, seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain. C.
Gejala Demam Berdarah Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38
derajat celcius) selama 2-7 hari. Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau
kulit diregangkan bintik-bintik merah lebih jelas) Kadang-kadang terjadi
perdarahan di hidung (mimisan). Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah
berwarna hitam & bau amis 5. Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri
di ulu hati dan mual. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan
lemah serta gelisah. Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat. D.
Pertolongan bagi Penderita E. Cara Pencegahannya Penderita diberi minum yang
banyak Penderita di kompres dengan air es Penderita diberi obat penurun panas
Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit,
khususnya bila penderita tampak gelisah, ujung kaki dan tangannya dingin dan
berkeringat Pertumbuhan nyamuk : Pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti terjadi
dalam air jernih : bak mandi, gentong, vas bunga, botol dan kaleng bekas,
tempat minuman burung, ban bekas, perangkap semut, biasanya beraktifitas di
siang hari. Nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina yang
mencapai 2-3 bulan. Pertumbuhannya dari telur, menjadi jentik, kemudian
kepompong dan dewasa, membutuhkan waktu 1-2 minggu. Pemberantasan
Nyamuk Demam Berdarah
11. 1. Untuk memberantas telur, larva dan pupa nyamuk Aedes aegypti bisa
dilakukan dengan menaburkan bubuk Abate pada tempat penampungan air,
dengan dosis 1 sendok makan peres (10 gr) untuk 100 liter air. 2. Cara yang
paling efektif adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan gerakan 3M: 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air seperti
bak mandi. tandon air, gentong, vas bunga, dll. 2. Mengubur/memusnahkan
barang bekas (kaleng, botol, ban bekas, dll). Merombeng tidak mengatasi
masalah tapi hanya memindahkan masalah ketempat lain. 3. Menutup rapatrapat tempat penampungan air (tandon, gentong, dll). 4. Untuk memberantas
nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan : 1. Fogging/pengasapan dengan
insektisida. 2. Memakai obat anti nyamuk, dll. Tetapi cara fogging ini kurang
efektif karena hanya berefek sementara dan dapat mencemari lingkungan. 1.
Perlindungan diri untuk mencegah jangan sampai digigit nyamuk dengan cara :