Disusun oleh :
OLGA GEORGE
NOVIANTI
KEVIN.M
POLIKARPUS N
KATA PENGANTAR
puji syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA,karena berkat rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan OSTEOARTHRITIS.
Penyusun makalah merupakan tugas dari mata kuliah epidemiologi dalam
penyusunan makalah ini saya berusaha menyajikan sebuah karya dengan sebaikbaiknya sesuai dengan batas dan kemampuan yang saya miliki.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan banyak
terima kasih saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan-kekurangan.karena itu saya mengharap kritik kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya saya mengharap makalah ini bermanfaat bagi penyusun sendiri dan bagi
mahasiswa kesehatan lingkungan pada umumnya.
Malang,
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI..
BAB I ISI.
I.
II.
Definisi osteoarthritis.
Konsep ejen dan
lingkungan..
III.
Gejala..
IV.
V.
VI.
VII.
Diagnosis
Faktor resiko
Penyebab.
Pencegahan dan
penaggulangan..
BAB II PENUTUP
I.
II.
Kesimpulan.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I.
Definisi
Osteoarthritis yang di kenal sebagai sendi degenerative atau osteoarthritis
(sekalipun terdapat inflamasi) merupakankelainan sendi yang paling sering di
temukan dan kerap kali menimbulkan ketidak mampuan (disabilitas).osteoarthritis
merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang menduduki urutan
pertama dan akan meningkatkan dengan meningkatnya usia,penyakit ini jarang di
temui pada usia di bawah 46 tahun tetapi lebih sering di jumpai pada usia di atas 60
tahun. Faktor umur dan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan
frekuensi,osteoarthritis merupakan kelainan sendi non inflamasi yang mengenai
2.Host
1.
Integritas ego
2.
faktor-faktor stress akut /kronis (misalnya financial pekerjaan ketidak
mampuan ,faktor-faktor
hubungan.
1.
2.
Nyeri sendi karena gerakan,nyeri tekan memburuk dengan stress pada sendi
kekakuan pada pagi
.kardiovaskuler
1. fenomena raynaud dari tangan (pucat litermiten, sianosis kemudian kemerahan
pada jari sebelum warna kembali normal.
4.Hygiene
1. berbagai, kesulitan untuk malaksanakan aktivitas perawatan diri, ketergantungan
pada orang lain.
5.Neurosensori
1. kesemutan pada tangan dan kaki,pembengkakan sendi.
6.Nyeri keamanan
1. fase akut nyeri (kemungkinan tidak disertai dengan pembengkakan jaringan lunak
pada sendi.
7.keamanan
1. kulit mengkilat,tegang nodul sub mitaneus
2. lesi kulit,ulkas kaki
3. kesulitan dalam menangani tugas/pemeliharaan rumah tangga
4. demam ringan menetap
5. kekeringan pada mata membrane mukosa
8.interaksi social
1. kerusakan interaksi dengan keluarga atau orang lain, perubahan peran isolasi.
9.penyuluhan/pembelajaran
1. Riwayat rematik pada keluarga
2. penggunaan makanan kesehatan, vitamin, penyembuhan penyakit tanpa
pengujian
4.Riwayat
Penyakit sendi degenerative merupakan suatu penyakit kronik, tidak meradang, dan
progresif lambat, yang seakan-akan ,merupakan proses penuaan, rawan sendi
mengalami kemunduran dan regenerasi di sertai dengan pertumbuhan tulang baru
pada bagian tepi sendi. Proses degenerasi ini di sebabkan oleh proses pemecahan
kondrosit yang merupakan unsure penting rawan sendi. Pemecahan tersebut diduga
diawali oleh stress biomekanik tertentu. Pengeluaran enzim lisoson menyebabkan di
pecahnya polisakarida protein yang membentuk matriks di sekeliling kondrosit
sehingga mengakibatkan kerusakan tulang rawan. Sendi yang paling sering terkena
adalah sendi yang harus menanggung berat badan,seperti panggul lutut dan
kolumna vertebralis, sendi interfalanga distal dan proksimasi.
Osteoarthritis padaa beberapa kejadian akan mengakibatkan peristiwa-peristiwa
tertentu misalnya cedera sendi infeksi sendi deformitas congenital dan penyakit
peradangan sendi lainya akan menyebabkan trauma pada kartilago yang bersifat
interistik dan ekstrinsik sehingga menyebabkan fraktur ligament atau adanya
7.Faktor resiko
1.Rasa nyeri pada sendi merupakan gambaran primer pada osteoarthritis, nyeri
akan bertambah apabila sedang melakukan sesuatu kegiatan fisik.
2.kekakuan dan keterbatasan gerak biasanya akan berlangsung 15-30 menit dan
timbul setelah istirahat atau saat melakukan kegiatan fisik
3.peradangan sinovitis sekunder,penurunan pH jaringan,pengumpulan cairan dalam
ruang sendi akan menimbulkan pembengkakan dan peregangan simpai sendi yang
semua ini akan menimbulkan rasa nyeri
4.mekanik nyeri biasamya akan lebih lama di rasakan setelah melakukan aktivitas
lama dan akan berkurang pada waktu istirahat mungkin ada hubungannya dengan
keadaan penyakit yang telah lanjut di mna rawan sendi telah rusak berat
5.pembengkakan sendi merupakan reaksi peradangan akibat pengumpulan cairan
dalam ruang sendi biasa meraba panas tanpa adanya pemerahan
6.Deformitas disebabkan oleh distruksi local rawan sendi.
7.Gangguan fungsi timbul akibat ketidakserasian antara pembentuk sendi.
8.Penyebab
Beberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah sebagai berikut :
1.umur perubahan fisis dan biokimia yang terjadi sejalan dengan bertanbahnya umur
dengan penurunan jumlah kolagen dan kadar air, dan endapannya berbentuk
pigmen yang berwarna kuning
2.pengausan (wear and tear) pemakaian sendi yang berlebihan secara teoritis dapat
merusak rawan sendi melalui dua mekanisme pengikisan dan degenerasi.
3.kegemukan kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat
badan sebaliknya nyeri atau cacat yang di sebabkan oleh osteoarthritis
mengakibatkan seseorang menjadi tidak aktif
BAB II
. Penutup
I.Kesimpulan
Osteoarthritis yang di kenal sebagai sendi degenerative atau osteoarthritis
(sekalipun terdapat inflamasi) merupakankelainan sendi yang paling sering di
temukan dan kerap kali menimbulkan ketidak mampuan (disabilitas).osteoarthritis
merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang menduduki urutan
pertama dan akan meningkatkan dengan meningkatnya usia,penyakit ini jarang di
temui pada usia di bawah 46 tahun tetapi lebih sering di jumpai pada usia di atas 60
tahun. Faktor umur dan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan
frekuensi,osteoarthritis merupakan kelainan sendi non inflamasi yang mengenai
sendi yang dapat digerakkan,terutama sendi penumpu badan,dengan gambaran
patologis yang karakteristik berupa buruknya tulang rawan sendi serta terbentuknya
tulang-tulang baru pada sub kondrial dan tepi-tepi tulang yang membentuk sendi,
sebagai hasil akhir terjadi perubahan biokimia,metabolism, fisiologi dan patologis
secara serentak pada jaringan hialin rawan, jaringan subkondrial dan jaringan tulang
yang membentuk persendian.
II.Saran
Penyakit sendi degenerative merupakan suatu penyakit kronik, tidak meradang, dan
progresif lambat, yang seakan-akan ,merupakan proses penuaan, rawan sendi
mengalami kemunduran dan regenerasi di sertai dengan pertumbuhan tulang baru
pada bagian tepi sendi. Proses degenerasi ini di sebabkan oleh proses pemecahan
kondrosit yang merupakan unsure penting rawan sendi. Pemecahan tersebut diduga
diawali oleh stress biomekanik tertentu. Pengeluaran enzim lisoson menyebabkan di
pecahnya polisakarida protein yang membentuk matriks di sekeliling kondrosit
sehingga mengakibatkan kerusakan tulang rawan.
DAFTAR PUSTAKA
1.Long C Barbara,Perawatan Medika Bedah(Suatu pendekatan
Keprawatan),yayasab Ikatan alumi Pendidikan Keperawatan
Pejajaran,Bandung,1996
2.Smeltzer C,Suzannne, (2002), buku ajar Keperawatan medical Bedah, alih Bahasa
Andry Hartono,dkk, Jakarta, EGC
3.Depkes, RI (1995), penerapan proses keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem Maskuloskeletal, Jakarta, Pusdiknakes