DAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BAYI DENGAN
ASPIRASI MEKONIUM
Disusun Oleh :
1. Heni Purnamasari
2. Wahyu Setiyadi
PENGERTIAN
Aspirasi mekonium adalah kumpulan gejala yang
diakibatkan oleh terhisapnya mekonium / cairan
amnion mekonial ke dalam saluran pernafasan bayi.
Pengertian dari mekonium itu sendiri yaitu suatu zat
sisa yang ditinggal oleh bayi. Zat zat tersebuat adalah
kombinasi dari rambut janin, garam empedu, enzim
pankreas, getah kelenjar usus serta feses janin dan air
ketuban berwarna hijau kehitaman.
ETIOLOGI
Cairan amnion yang mengandung mekonium terinhalasi /
terhirup oleh bayi. Mekonium dapat keluar (intrauterine) bila
terjadi stres atau kegawatan janin intrauterine.
Peningkatan aktifitas usus bayi (usia kehamilan lewat 40
minggu).
Kesulitan dalam melahirkan, komplikasi tali pusat.
Asfiksia fetal.
Gawat janin selama persalinan.
Persalinan lama
Karena adanya pematangan paru secara fisiologis
Sebuah respon terhadap peristiwa hipoksia akut
Sebuah respon terhadap peristiwa hipoksia intrauterus
kronis
MANIFESTASI KLINIS
LANJUT...
Sianosis
Frekuensi denyut jantung rendah sebelum dilahirkan
Hipoksia
Hipoventilasi
Cairan ketuban yang berwarna kehijauan atau jelas
terlihat adanya mekonium di dalam cairan ketuban
Kulit bayi tampak kehijauan (terjadi jika mekonium
telah dikeluarkan lama sebelum persalinan)
Ketika lahir, bayi tampak lemas/lemah
Kulit bayi tampak kebiruan (sianosis)
PENATALAKSANAAN
Umum
Jaga agar bayi tetap merasa hangat dan nyaman,
dan berikan oksigen.
Farmakoterapi
Obat yang diberikan, antara lain antibiotika.
Antibiotika diberikan untuk mencegah terjadinya
komplikasi berupa infeksi ventilasi mekanik.
LANJUT...
Fisioterapi
Yang dilakukan adalah fisioterapi dada. Dilakukan penepukan pada dada
dengan maksud untuk melepaskan lendir yang kental.
Pada SAM berat dapat juga dilakukan:
Pemberian terapi surfaktan.
Pemakaian ventilator khusus untuk memasukkan udara beroksigen
tinggi ke dalam paru bayi.
Penambahan nitrit oksida (nitric oxide) ke dalam oksigen yang terdapat di
dalam ventilator. Penambahan ini berguna untuk melebarkan pembuluh
darah sehingga lebih banyak darah dan oksigen yang sampai ke paru
bayi.
Bila salah satu atau kombinasi dari ke tiga terapi tersebut tidak berhasil,
patut dipertimbangkan untuk menggunakan extra corporeal membrane
oxygenation (ECMO). Pada terapi ini, jantung dan paru buatan akan
mengambil alih sementara aliran darah dalam tubuh bayi. Sayangnya, alat
ini memang cukup langka
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko tingi insufisiensi pernafasan berhubungan
dengan aspirasi meconium
Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
Bayi malas minum
Resiko cedera berhubungan dengan sepsis neonatal
ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan aspirasi
meconium
Koping keluarga yang tidak efektif berhubungan
dengan kecemasan, rasa bersalah dan kemungkinan
perawatan jangka panjang
INTERVENSI
a. Resiko tingi insufisiensi pernafasan berhubungan dengan aspirasi meconium
Tujuan : Mencegah dan mengeluarkan mekonium yang teraspirasi pada saat
lahir atau setelahnya
Intervensi
Observasi kebutuhan akan suctioning nasofaring saat kepala bayi lahir.
R : Mekonium dalam cairan amnion merupakan indikasi dilakukan suction
sebelum bayi baru lahir bernafas
Lakukan suction pada trakhea infant dengan selang endotrakheal setelah
kelahiran.
R : Prosedur ini dilakukan sebelum menstimulasi infant jika ditemukan
mekonium untuk mencegah aspirasi lebih lanjut
Lanjutkan suction pada mulut bayi untuk mengeluarkan partikel mekonium yang
lebih besar.
R : Infant yang teraspirasi mekonium memerlukan resusitasi, khususnya infant
yang mengalami disstress pernafasan
Berikan istirahat dan ketenangan pada infant.
R : Menangis atau agitasi dapat meningkatkan tekanan intra thorakal,
menyebabkan pneumothorax
Intervensi
Intervensi
Intervensi :
Pertahankan peralatan resusitasi di dekatnya
Observasi terhadap tanda fokal kacau mental
Hisap lendir hidung dan mulut sesuai kebutuhan
Miringkan kepala
Lindungi dari gerakan membentur sisi inkubator atau box