Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALI AL MURTADHO

NIM : 1110084000039
1. Sebutkan bank umum syariah yang ada di Indonesia dan berdirinya tahun berapa ?
- BNI syariah menjadi bank syariah di tahun 2010
- Bank MEGA syariah resmi menjadi bank syariah pada 25 agustus 2004
- Bank MUAMALAT Indonesia berdiri sebagai bank syariah pada tahun 1991
- Bank syariah mandiri resmi menjadi bank syariah pada 1 November 1999
- BCA syariah berdiri pada tahun 2010
- Bank BJB syariah berdiri pada tahun 2010
- BRI syariah berdiri di tahun 2008
- Bank panin syariah berdiri di tahun 1990
- Bank syariah bukopin berdiri di tahun 2010
- PT. Bank Victoria Syariah telah mendapatkan Izin Operasional sebagai Bank
Syariah bedasarkan SK Gubernur Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DpG/2010
tanggal 10 Februari 2010.
2. BPRS di Jakarta
a. BPRS Hidayah. Berdiri pada tahun
b. BPRS Cempaka Al Amin. Berdiri pada tanggal 16 April 2009
3. Sebutkan unit usaha syariah dan office chancing di Indonesia ?
- Bank BTN Syariah
- Bank Danamon Syariah
- CIMB Niaga Syariah
- BII Syariah
- OCBC NISP Syariah
- Bank Permata Syariah
- Bank BPD Aceh Syariah
- Bank DKI Syariah
- Bank Kalbar Syariah
- Bank Kalsel Syariah
- Bank NTB Syariah
- Bank Riau Kepri Syariah
- Bank Sumsel Babel Syariah
- Bank Sumut Syariah
- Bank Kaltim Syariah
- HSBC Amanah

4. syarat spin off adalah ?


Spin off / pemisahan UUS dari Bank Umum Konvensional (BUK) menjadi BUS
tertuang dalam UU No.21 tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang perbankan syariah

berbunyi: Dalam hal Bank Umum Konvensional (BUK) memiliki Unit Usaha Syariah
(UUS) yang nilai asetnya telah mencapai paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari
total nilai aset bank induknya atau 15 (lima belas) tahun sejak berlakunya UndangUndang ini, maka BUK dimaksud wajib melakukan pemisahan UUS tersebut menjadi
Bank Umum Syariah (BUS).
Kewajiban spin off ini harus direncanakan dan dituangkan dalam rencana bisnis
bank sesuai dengan PBI No.12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010 tentang Rencana
Bisnis Bank yang berbunyi: Rencana penanaman dana paling kurang meliputi rencana
penanaman dana dalam bentuk penyertaan modal, termasuk rencana melakukan
pemisahan (spin off) UUS dari Bank Umum yang memiliki UUS.

Ada 4(empat) syarat yang harus dipenuhi untuk keberhasilan


dari restrukturisasi tersebut, yaitu :
1. Mempertahankan bisnis atau perseroan tetap beroperasi
Syarat pertama yang dijaga adalah mempertahankan perusahaan tetap beroperasi. Jika
bisnis berhenti beroperasi, walaupun dalam waktu singkat, maka para pekerja akan hilang
dalam artian berhenti, dan hubungan dengan konsumen dan supplier akan rusak. Oleh
karena itu untuk tetap bertahan, maka debitur dalam kepemilikannya butuh proteksi dari
campur tangan yang menghambat dari penyitaan barang. Hal ini menyangkut larangan
penyitaan aset perseroan debitur, sehingga debitur berkonsentrasi pada restrukturisasi
perseroannya.
2. Putar haluan bisnis atau perseroan
Di dalam melakukan perubahan haluan bisnis, manajeman harus berusaha mengurangi
biaya, menambah pendapatan, dan mengatasi masalah yang mengarah kepada tekanan
keuangan.
3. Menentukan klaim dengan dan terhadap debitur
Point awal untuk menentukan klaim dengan dan terhadap debitur akan merupakan hukum
yang berhubungan dengan non-kebangkrutan. Dimana debitur secara tertentu akan
memiliki klaim terhadap yang lainnya jika membuat petisi dalam kebangkrutan, misalnya
kebanyakan debitur memiliki piutang kepada konsumen. Untuk menentukan utang apa
yang dimiliki debitur dan kemudian mengumpulkan adalah merupakan bagian penting
dalam mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk restrukturisasi.
4. Restrukturisasi hutang dan membagi nilai perseroan
Syarat terakhir untuk keberhasilan restrukturisasi adalah bahwa hutang harus
direstrukturisasi sehingga debitur mampu membayarnya, dan nilai utang dari debitur
yang diorganisasikan harus diberikan kepada kreditur.Perlunya dilakukan restrukturisasi
utang, karena debitur menginginkan supaya utangnya berkurang atau waktu pembayaran
diperpanjang atau jika memungkinkan kedua-duanya. Tidaklah baik jika debitur
menyelesaikan restrukturisasi dan masih punya hutang yang tidak dapat dibayar.
Faktanya, sering menjadi keuntungan kreditur untuk sepakat mengurangi utang mereka

sehingga debitur berada dalam kondisi yang baik dalam hal posisi keuangan yang dapat
diatasi. Sebagai hasilnya, debitur mampu membayar kekuranganutangnya yang sudah
sampai pada batas waktu.Transparansi merupakan asas yang berlaku secara universal.
Teori good corporate governance, yang relatif baru dikenal dan dikembangkan
menempatkan transparansi menjadi salah satu pilar dari keempat prinsipnya.

Anda mungkin juga menyukai