STEP 1
Central healing : benjolan tengahnya warna terang karena
penyembuhan dan tepinya berwarna gelap
Polisiklis : lesi berbentuk lingkaran(banyak) dan saling
menyambung
Eritromatosa : kelainan kulit yang ditandai warna merah karena
vasodilatasi
STEP 2
1;
2;
3;
4;
5;
6;
7;
STEP 3
1;
2;
3;
4;
5;
6;
b;
c;
Diagnosis :
Dermatomikosis superficial(tinea pedis et manum)
Etiologi : kontak secara langsung atau tidak dengan
epidermophyton,tricophyton,microsporum dan C.albicans
Manifestasi klinis :
7;
STEP 4
Mapping
Dermatomikosis
Superficialis
profunda
intermediate
Dermatofitosis
- kandidiasis
sporomitasis
- Tinea kapitis
- Tinea korporis
- Tinea pedis(diagnosis)
Non dermatofitosis
Px.
prognosis
STEP 5
STEP 6
STEP 7
1;
2;
3;
4;
Dermatomikosis : Berbagai jenis jamur dapat berkembang biak di kulit, semua penyakit
jamur yang menyerang kulit.
Klasifikasi?
. Mikosis profunda
. Mikosis superficialis
Terbagi atas:
a
Dermatofitosis
Nondermatofitosis
Pitiriasis versikolor
Pitirosporum Folikulitis
Piedra
Tinea Nigra Palmaris
Otomikosis
Keratomikosis
Dermatomikosis profunda
Menyerang dibawah kulit ex : respiratory, GIT
b Dermatomikosis superficialis
Menyerang epidermis (kulit luar)
- Dermatofitosis
- Non Dermatofitosis
c Mikosis intermediet : p. Jamur yang disebabkan oleh candida yang
dapat bersifat akut dan subakut, menyerang mulut, vagina, kuku,kulit
dan paru-paru
Klasifikasi
Terdiri dari dermatofitosis dan non dermatofitosis
1 Mikosis profunda : menyerang alat di bawah kulit misalnya traktus
intestinalis,traktus respiratorius, traktus urogenitalis, susunan
kardiovaskular, susunan saraf sentral, otot,tulang. Klasifikasinya :
- Aktinomikosis
- Nokardiosis
- Antinomikosis misetoma
a
- Blastomikosis
- Parakoksidiodomikosis
- Lobomikosis
- Koksidiodomikosis
- Histoplasmosis
- Histoplasmosis afrika
- Kriptokokosis
- Kandidosis
- Geotrikosis
- Aspergillosis
- Fikomikosis
- Sporotrikosis
- Maduromikosis
- Rinosporidiosis
- Kromoblastomikosis
- Infeksi akibat jamur dematiaceae
Mikosis superfisialis : menyerang kulit, dibagi : dermatofitosis dan
non dermatofitosis
Ilmu penyakit kulit dan kelamin.edisi kelima.fk ui
6;
Mikosis Superfisialis
Mikosis superfisialis adalah penyakit kulit yang disebabkan jamur,
yang mengenailapisan kulit paling atas (epidermis). Penyakit ini
dapat menyerang kulit, rambut, atakuku. Mikosis superfisial
digolongkan menjadi dua :
1.Dermatofitosis a d a l a h p e n y a k i t p a d a j a r i n g a n y a n g
m e n g a n d u n g z a t t a n d u k , m i s a l n y a s t r a t u m k ro n e u m
p a d a e p i d e r m i s , r a m b u t , ku ku y a n g d i s e b a b k a n o l e h
j a m u r g o l o n g a n dermatofita.
Contoh : Tinea Kapitis, Tinea Kruris, Tinea Korporis, Tinea Pedis,
Tinea Ungunium,Tinea Barbae
2.Non Dermatofitosis adalah penyakit yang disebabkan oleh
jamur yang bukan golongan dermatofita.
Contoh : Tinea Versicolor, Tinea Nigra Palmaris, Piedra,
Trichomycosis, Otomikosis
http://www.scribd.com/doc/74685164/MIKOSIS-SUPERFISIALIS
a; Menurut SIMINS dan GOHAR (1945), berdasarkan bagian tubuh
yang di serang :
- Dermatomikosis, trikomikosis, onikomikosis
b; Berdasarkan lokasi :
- Tinea kapitis kulit dan rambur kapala
- T. Barbe dagu + jenggot
- T. Kruris sekitar anus, bokong, perut bawah.
- T. Pedis et manum kaki + tangan
- T. Ungium kuku
- T. Korporis bagian lain, selain di atas.
Ada juga :
- T. Imbrikata
T. Favosa
T. Fasialis
T. Sirsinata
Sumber : FK UI ilmu penyakit kulit dan kelamin ed. 5
a; Dermatofita
b; Nondermatofita penyakit jamur superfisial yang kronik, biasanya
7;
Microsporum
Epydermophyyton
ETIOLOGI
Penggunaan
antibiotic
spectrum
luas
>>
ganggu
keseimbangan flora >> fungistatis hilang >> tidak
terkendali >> infeksi
Imunosupresan berlebihan >> imunitas turun >> infeksi
oportunistik
Penggunaan hormone kelamin seperti pil KB
8;
9;
Berdasarkan lokasi :
- Tinea kapitis kulit dan rambur kapala
- T. Barbe dagu + jenggot
- T. Kruris sekitar anus, bokong, perut bawah.
- T. Pedis et manum kaki + tangan
- T. Ungium kuku
- T. Korporis bagian lain, selain di atas.
- Sumber : FK UI ilmu penyakit kulit dan kelamin ed. 5
10;
Tinea capitis
Adalah kelainan kulit pada daerah berambut yang disebabkan oleh jamur
golongan dermatofita
Etiologi : Trichophyton sp dan Microsporum sp
Gambaran Klinik : Sering terjadi pada anak-anak , yang dapat ditularkan
dari binatang peliharaan misalnya kucing dan anjing. Timbul bercak pada
kepala dan sering disertai rontoknya rambut di tempat lesi tersebut
Gambaran Klinis
Tinea corporis
Adalah infeksi jamur dermatophyta pada kulit halus di daerah muka,
badan, lengan , dan glutea
Etiologi adalah T.rubrum dan T. mentagrophytes
Gambaran klinik ditandai dengan lesi berbatas tegas,bagian tepi lebih
aktif dengan tanda peradangan yang jelas. Daerah central biasanya
menipis dan terjadi penyembuhan sementara di tepi lesi makin meluas ke
perifer. Kadang bagian tengahnya tidak menyembuh dan tertutup skuama
sehingga menjadi bercak yang besar
Gambaran klinik
Kerokan kulit dengan mikroskop langsung dengan larutan KOH 10-20 %
terlihat hifa atau spora jamur
Tinea unguinum
Tinea kruris
Adalah infeksi jamur dermatofita di daerah lipat paha, genital, sekitar
anus, yang dapat meluas ke bokong dan sekitar anus
Etiologi : E.flococsum, kadang-kadang oleh T.rubrum
Gambaran klinis biasanya berupa lesi simetris di paha kanan dan kiri.
Mula-mula lesi ini berbentuk bercak eritematosa dan gatal yang lamalama meluas sehingga meliputi skrotum, pubis , glutea
Gambaran klinis yang khas
Ditemukan elemen jamur pada pemeriksaan kerokan kulit dengan
memakai KOH 10-20%
Tinea imbrikata
Adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita yang
memberikan gambaran khas berupa kulit bersisik yang melingkar-lingkar
dan terasa gatal
Gbr 21. Gray patch. Alopesia, rambut suram dan patah beberapa mm di
atas permukaan kulit
2. Black dot ring worm
Terutama
disebabkan
oleh
Trikofiton
Tonsurans,
T.
violaseum,
(ektotrik)
yang
menyebabkan
rambut
putus
tepat
pada
Ujung rambut tampak sebagai titik-titik hitam diatas permukaan ulit, yang
berwarna kelabu sehingga tarnpak sebagai gambaran back dot".
Biasanya bentuk ini terdapat pada orang dewasa dan lebih sering pada
wanita. Rambut sekitar lesi juga jadi tidak bercahaya lagi disebabkan
kemungkinan sudah terkena infeksi penyebab utama adalah Trikofiton
tonsusurans dan T.violaseum.
Black dot
3. Kerion
Bentuk ini adalah yang serius, karena disertai dengan radang yang hebat
yang bersifat lokal, sehingga pada kulit kepala tampak bisul-bisul kecil
yang berkelompok dan kadang-kadang ditutupi sisik-sisik tebal. Rambut di
daerah ini putus-putus dan mudah dicabut. Bila kerion ini pecah akan
meninggalkan suatu daerah yang botak permanen oleh karena terjadi
sikatrik.
Bentuk
ini
terutama
disebabkan
oleh
Mikosporon
kanis,
Gbr 22. Kerion. Massa tumor dengan pustul pustul dan alopesia
KERION
4.Tinea favosa
Kelainan di kepala dimulai dengan bintik-bintik kecil di bawah kulit yang
berwarna merah kekuningan dan berkembang menjadi krusta yang
berbentuk cawan (skutula), serta memberi bau busuk seperti bau tikus
"moussy odor". Rambut di atas skutula putus-putus dan mudah lepas dan
tidak mengkilat lagi. Bila menyembuh akan meninggalkan jaringan parut
dan alopesia yang permanen.
Penyebab utamanya adalah Trikofiton schoenleini, T. violasum dan T.
gipsum. Oleh karena Tinea kapitis ini sering menyerupai penyakit-penyakit
kulit yang menyerang daerah kepala, maka penyakit ini harus dibedakan
dengan penyakit-penyakit bukan oleh jamur seperti: Psoriasis vulgaris dan
Dermatitis seboroika.
Obat alternatif: itrakonazol 100-200 mg/ hari atau terbinafin 62,5 mg-250
mg /hari bergantung pada berat badan anak.
TINEA PEDIS
Tinea pedis disebut juga Athlete's foot = "Ring worm of the foot". Penyakit ini sering
menyerang orang-orang dewasa yang banyak bekerja di tempat basah seperti tukang cuci,
pekerja-pekerja di sawah atau orang-orang yang setiap hari harus memakai sepatu yang
tertutup seperti anggota tentara. Keluhan subjektif bervariasi mulai dari tanpa keluhan sampai
rasa gatal yang hebat dan nyeri bila ada infeksi sekunder.
Ada 3 bentuk Tinea pedis
1. Bentuk intertriginosa
keluhan yang tampak berupa maserasi, skuamasi serta erosi, di celah-celah jari terutama jari
IV dan jari V. Hal ini terjadi disebabkan kelembaban di celah-ceIah jari tersebut membuat
jamur-jamur hidup lebih subur. Bila menahun dapat terjadi fisura yang nyeri bila kena sentuh.
Bila terjadi infeksi dapat menimbulkan selulitis atau erisipelas disertai gejala-gejala umum.
2. Bentuk hiperkeratosis
Disini lebih jelas tampak ialah terjadi penebalan kulit disertai sisik terutama ditelapak kaki,
tepi kaki dan punggung kaki. Bila hiperkeratosisnya hebat dapat terjadi fisurafisura
yang dalam pada bagian lateral telapak kaki.
Kelainan-kelainan yang timbul di mulai pada daerah sekitar antar jari, kemudian meluas ke
punggung kaki atau telapak kaki. Tampak ada vesikel dan bula yang terletak agak dalam di
bawah kulit, diserta perasaan gatal yang hebat. Bila vesikelvesikel ini memecah akan
meninggalkan skuama melingkar yang disebut Collorette.
Bila terjadi infeksi akan memperhebat dan memperberat keadaan sehingga dapat terjadi
erisipelas. Semua bentuk yang terdapat pada Tinea pedis, dapat terjadi pada Tinea manus,
yaitu dermatofitosis yang menyerang tangan.
Penyebab utamanya ialah : T .rubrum, T .mentagrofites, dan Epidermofiton
flokosum.
Gbr 26. Lempeng kuku distrofik, infiltrate eritematosa dan edema jaringan sekitar
Penyakit ini dapat dibedakan dalam 3 bentuk tergantung jamur penyebab dan permulaan dari
dekstruksi kuku. Subinguinal proksimal bila dimulai dari pangkal kuku, Subinguinal distal
bila di mulai dari tepi ujung dan Leukonikia trikofita bila di mulai dari bawah kuku.
Permukaan kuku tampak suram tidak mengkilat lagi, rapuh dan disertai oleh subungual
hiperkeratosis. Dibawah kuku tampak adanya detritus yang banyak mengandung elemen
jamur.
Onikomikosis ini merupakan penyakit jamur yang kronik sekali, penderita minta pertolongan
dokter setelah menderita penyakit ini setelah beberapa lama, karena penyakit ini tidak
memberikan keluhan subjektif, tidak gatal, dan tidak sakit.
Kadang-kadang penderita baru datang berobat setelah seluruh kukunya sudah terkena
penyakit.
Penyebab utama adalah : T.rubrum, T.metagrofites
Diagnosis banding:
1. Kandidiasis kuku
2. Psoriasis yang menyerang kuku
3. Akrodermatitis persisten
Penatalaksanaan
Itrakonazol 200 mg per hari selama 3-4 bulan, atau 400 mg per hari selama seminggu tiap
bulan untuk 3-4 bulan, baik untuk penyebab dermatofita maupun kandida. Griseofulvin tidak
lagi merupakan obat pilihan untuk tineunguium karena memerlukan waktu lama, sehingga
kemungkinan terjadi efek samping lebih besar, serta kurang efektif. Obat alternatif untuk
tinea unguium adalah terbinafin 250 mg/hari.
Pengikiran kuku yang rusak disertai pemberian obat topikal, misalnya krim /solusio golongan
imidazol dan cat kuku siklopiroksolamin dapat merupakan alternatif bagi pasien yang tidak
dapat menggunakan obat sistemik. Tetapi cara ini membutuhkan waktu lama dan
efektivitasnya rendah.
ptiriasis versikolor?
12;
Etiologi kandidiositis?
Penyakit jamur oleh jamur candida dapat bersifat akut/ menahun
Penyebab utama: Candida albicans, kadang-kadang spesies lain
Candida jamur oportunis
Yang tersering sebagai penyebab ialah Candida Albicans yang dapat diisolasi dari
kulit, mulut, selaput mukosa vagina, dan feses orang normal. Sebagai penyebab
endokarditis kandidosis ialah C. Parapsilosis dan penyebab kandidosis septikemia
adalah C. Tropicalis
Uk predilepsi kandidiositis?
;
;
;
;
;
Kandidiasis
Kandidiasis
Kandidiasis
Kandidiasis
Kandidiasis