Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) sikap hidup berupa keadilan
untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan
keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap
masyarakat.
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral
dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia.
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi
atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science,
medis/dokter, dan sebagainya.
Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap
konsumen (klien atau objek).
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang
membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)
Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik
dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih
baik. (menurut Rosita noer).
Etika (Yunani Kuno: ethikos, berarti timbul dari kebiasaan) adalah cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
(wikipedia)
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari
segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. (menurut Drs.
Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai norma dan moral
yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. (menurut Drs. H.
Burhanudin Salam)
Referensi :
a) http://www.scribd.com/
b) http://id.wikipedia.org/
c) Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
etika udah,
profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis
pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan
memiliki profesi yang sesuai.
Referensi :
a) beautifulindonesiaandpeace.blogspot.com/
b) bahasa.kompasiana.com/2011/04/29/politisikus-pekerjaan-atau-profesi/
c)http://blog.uin-malang.ac.id/
d) choeycahpemalang.blogspot.com/2008/04/etika-profesi.html
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsipprinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus
(profesi) kehidupan manusia.
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada
tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik,
engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral
dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia.
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi
atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science,
medis/dokter, dan sebagainya.
Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap
konsumen (klien atau objek).
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang
membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)
Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya serta menegaskan yang baik dan yang buruk. Berikut
akan dipaparkan mengenai pengertian etika berdasarkan pendapat para ahli.
a. Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan manusia
dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai baik.
b. Drs. Sidi Gajabla dalam sistematika filsafat mengartikan etika sebagai teori tentang
tingkah laku, perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.
c. Drs. H. Burhanudin Salam berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat
yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia
dalam hidupnya.
d. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1995 ), etika adalah nilai mengenai benar dan
salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
e. Maryani dan Ludigdo, etika merupakan seperangkat aturan, norma atau pedoman
yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus
ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau
profesi.
f. Ahmad Amin mengungkapkan bahwa etika memiki arti ilmu pengetahuan yang
menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam
perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat
oleh manusia.
g. Soegarda Poerbakawatja mengartikan etika sebagai filsafat nilai, pengetahuan
tentang nilai nilai, ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam
hidup manusia terutama mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan
pertimbangandan perasaan sampai mengenai tujuan dari bentuk perbuatan.
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set
norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat
HUGHES, E.C (1963)
Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa
yang diderita atau terjadi pada kliennya
-
Pengertian Profesi
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.Profesi berasal dari bahasa latin
Proffesio yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat
dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan apa saja dan siapa saja untuk
memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti
sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus
dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi itu pada hakikatnya
adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya
kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil
untuk menjabat pekerjaan itu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian
tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Poin
poin
penting
dalam
pengertian
profesi
diantaranya:
1. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup
yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta
adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang
menyandang
profesi
tersebut.
2. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
Seorang petugas staf administrasi bias berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian
halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
3. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus
yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
4. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk
terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi. Belum ada kata
sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang
bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi
adalah jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial. Secara tradisional
ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan
Diposkan oleh Yoga Permana di 08.16 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti timbul
dari kebiasaan. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika),
etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan
nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).
Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris),
mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin Ethicos yang
berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan
baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun
pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan
masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan
mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuanketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (1988), etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu;
1.
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).
2.
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3.
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Contoh dari etika
Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan
menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya
sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan
untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabukmabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia
memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia
tidak berhasil dalam emngembangkan etika pribadinya.
Etika Sosial. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk
mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat.
Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan
pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu
kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak
etika social.
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar
berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu
perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat
manusia yang disebut moral.
Contoh etika moral:
Norma agama adalah norma, atau peraturan hidup yang berasal dari Tuhan (Alloh)
yang diberlakukan bagi manusia ciptaan-Nya melalui perantara utusan-Nya (para
rosul). Pelanggaran terhadap norma agama berupa sanksi di dunia dan akhirat.
Norma agama dipatuhi tanpa ada pengawasan oleh para penegak hokum. Misalnya,
jangan membunuh atau jangan mencuri. Bagi orang yang melanggarnya, kelak
akan memperoleh sanksi pada kehidupan di akhirat. Meskipun sanksi tersebut juga
dirasakan pada kehidupannya di dunia berupa keguncangan hidup.
Norma moral/kesusilaan adalah norma yang hidup dalam masyarakat yang
dianggap sebagai peraturan dan dijadikan pedoman dalam bertingkah laku. Norma
kesusilaan dipatuhi oleh seseorang agar terbentuk akhlak pribadi yang mulia.
Pelanggaran atas norma moral ada sanksinya yang bersumber dari dalam diri
pribadi. Jika ia melanggar, ia merasa menyesal dan merasa bersalah.
Norma Kesopanan adalah norma yang timbul dari kebiasaan pergaulan sehari-hari
untuk suatu daerah tertentu. Norma kesopanan disebut juga norma adat, karena
sesuai dengan adat yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu.
Norma hukum adalah norma atau peraturan yang timbul dari hukum yang berlaku.
Norma hukum perlu ada untuk mengatur kepentingan manusia dalam masyarakat
agar memperoleh kehidupan yang tertib. Jika norma ini dilanggar akan ada sanksi
yang bersifat memaksa. Norma hukum tertuang dalam peraturan perundangundangan.