Oleh
ARISTA SUSANTY
125070209111016
ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA : ARISTA SUSANTY
NIM : 125070209111016
I.
PENGKAJIAN DASAR
A. Identitas Klien
1. Nama Klien
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Suku
5. Agama
6. Pendidikan
7. Alamat
8. Tanggal MRS
9. Tanggal Pengkajian
10. Sumber Informasi
11. Hubungan dengan Klien
12. No. Register
13. Diagnosa Medis
: An. A
: 5 tahun
: Perempuan
: Jawa
: Islam
: TK
: Kesamben - Blitar
: 2 April 2015
: 20 April 2015
: Ny. K
: Orang Tua Klien (Ibu)
: 059347
: Difteri
Klien tidak memiliki penyakit keturunan dan menular, baru pertama kali sakit
seperti ini dan disertai demam tinggi, sebelumnya klien pernah batuk ringan
saja.
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang menurun maupun
menular
GENOGRAM
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Serumah
8. Riwayat Lingkungan
a. Pola Asuh
Demokratis yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak
ragu-ragu dalam mengendalikan mereka, anak diasuh secara penuh oleh
ibu dan ayah klien.
b. Hubungan dengan Klien
Klien jarang mau diajak bicara oleh orang lain yang belum dikenalnya
dengan baik.
c. Lingkungan Rumah
Ibu klien mengatakan lingkungan rumah nyaman, ventilasi cukup,
pencahayaan cukup, tempat tidur klien setiap hari dibersihkan klien dan
keluarga tinggal di perumahan yang bersih.
9. Kebutuhan Dasar
a. Cairan dan Nutrisi
SMRS : Nasi 3x/hari, minum air putih 3-4 gelas perhari didampingi susu
MRS : Bubur kasar, susu 3-4 kali selama di RS. Klien sering makan dari
luar.
b. Pola Tidur
SMRS :
Siang jam 13.00 15.00
Malam jam 21.00 05.00
MRS :
Siang jam 13.00 15.00
Malam jam 21.00 08.00 (sering tertidur sebentar saat sore hari)
c. Mandi/Kebersihan Diri
bullneck (-)
Telinga: Simetris, tidak ada serumen
Leher: Deviasi trakea -, JVD -,
d. Dada
Thorak
o Inspeksi : Tidak ada luka, pernafasan simetris, retraksi dada
o Palpasi: Tidak ada benjolan
o Perkusi: Sonor
o Auskultasi: Vesikuler
Cordis
o Inspeksi: Ictus cordis
o Palpasi: Ictus cordis di ICS 4 dan 5
o Perkusi: Pekak
o Auskultasi: Tidak ada suara tambahan, BJ 1 dan 2 tunggal
e. Abdomen
Inspeksi: Tidak ada lesi
Palpasi: Tidak ada benjolan
Perkusi; Thympani
Auskultasi: bising usus +, 8 x / mnt
f. Genetalia dan Rektal
Genetalia; Tidak ada luka, bersih, belum di khitan
Rektal: Bersih, luka -, hemoroid
g. Integumen
Tidak ada luka, anemis -, sianosis -, akral hangat, CRT < 2 detik
h. Ekstremitas
ANALISA DATA
NO.
1.
DATA
ETIOLOGI
Pemecahan KH,
Ketidakseimbangan
adanya penekanan
kebutuhan
berhubungan dengan
DS:
minum susu
otak
2.
DS:
penurunan
tubuh
intake
makanan.
DO:
MASALAH
Asupan Kurang
BB masuk 18 kg
BB saat pengkajian 17,2
kg (20 April 2015)
Makan 2x sehari
Susu 3x sehari
Mual (-) Muntah (-)
Nyeri telan (-)
Turgor Kulit elastis
BB turun
Ketidakseimbangan
Nutrisi
Perubahan status
sembuh
sembuh.
Klien
Kecemasan
Kurang pengetahuan
kecemasan
perlu dirawat.
DO:
tidak
kunjung
sembuh.
II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NOC
NIC
Ketidakseimbangan NOC
Setelah diberikan askep selama 3x24 jam
nutrisi kurang dari
diharapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
kebutuhan
tubuh
dengan criteria hasil :
berhubungan
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai tujuan.
dengan penurunan 2. Nafsu makan pasien meningkat.
3. Berat badan ideal sesuai tinggi badan.
intake makanan.
4. Tidak terjadi penurunan berat badan yang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
berarti.
5. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
makanan yang tepat
7. Turgor kulit elastic
2.
Kecemasan
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
NOC:
-
Kontrol kecemasan
Koping
NIC:
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
pasien
mengungkapkan
dan
untuk memberikan
tentang
penyakit
yang
5. Berikan
diderita
informasi
faktual
mengenai
diagnosis,
tindakan prognosis
6. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
anaknya
IV. IMPLEMENTASI
TANGGAL
NO. DX.
JAM
21 April 2015
KEP.
1
(10.00 11.00
IMPLEMENTASI
1. Mengkaji BB klien.
2. Memonitor turgor kulit.
3. Memonitor kalori dan intake nutrisi.
EVALUASI
S:
Ibu klien mengatakan
TTD
WIB)
O:
o
o
o
o
o
o
o
BB 17,2 kg
Makan pagi dimakan porsi
Susu di minum 1 gelas
Turgor kulit elastic
Mual (-) muntah (-)
Klien sudah terpasang plug
Klien terlihat jalan jalan di kamarnya dan
banyak bermain di tempat tidur
21 April 2015
1.
(10.00 11.00
WIB)
Menggunakan
pendekatan
yang S:
menenangkan
2.
Menyatakan
jelas
4.
o
o
5.
6.
7.
Menginstruksikan
pada
pasien
untuk
o
o
o
Gelisah
Tegang
Ibu klien ingin segera pulang jika hasilnya
swab sudah keluar
8.
9.
10.
11.
V. CATATAN PERKEMBANGAN
TGL
21
S
Ibu klien
April
mengatakan
2015
anaknya
mau makan
pagi hari.
O
Suhu
36,8 C
RR : 32
A
:
kali/menit
Nadi
:
kebutuhan nutrisi.
2. Kaji BB klien.
kebutuhan
tubuh
3. Monitor turgor kulit.
berhubungan
4. Monitor kalori dan
100 kali/menit
dengan penurunan
intake nutrisi.
5. Monitor nafsu makan
E
S:
1. Mengkaji BB klien.
2. Memonitor turgor kulit. Ibu klien mengatakan
3. Memonitor kalori dan
Besok akan saya
intake nutrisi.
telateni dulang anak
4. Memonitor nafsu makan
klien.
5. Menyarankan
untuk
Makan porsi
Mual (-)
Muntah (-)
Turgor kulit
intake makanan.
klien.
6. Monitor
makan
dan
perkembangan.
7. Kolaborasi dengan
ahli
gizi
untuk
menentukan jumlah
kalori
yang
tapi O:
pertumbuhan
elastic
sedikit
dan
o
o
o
Mual (-)
Muntah (-)
Turgor kulit
o
o
elastic
IV plug
Klien minum
1400 cc/24 jam
A: Masalah teratasi
nutrisi
sebagian
diperlukan
klien.
P: Lanjutkan
Intervensi 1-16
21
Ibu klien
April
mengatakan
2015
ingin
anaknya
pulang dan
Ibu klien
tampak bingung
Ibu klien sering
bertanya
Kecemasan
1.
berhubungan
dengan perubahan
status kesehatan
2.
pada anak
menanyakan
hasil swab
nya
Gunakan
Menggunakan
S:
pendekatan yang
pendekatan yang
menenangkan
menenangkan
Nyatakan
2.
Menyatakan dengan
dengan jelas
harapan terhadap
pelaku pasien
pelaku pasien
3.
1.
Jelaskan semua
prosedur dan apa
yang dirasakan
3.
Menjelaskan semua
prosedur dan apa yang
lebih rileks
Ibu klien masih
dirasakan selama
prosedur
selama prosedur
4.
Temani pasien
untuk memberikan
keamanan dan
keamanan dan
mengurangi takut
5.
Berikan informasi
informasi faktual
mengenai diagnosis,
diagnosis, tindakan
tindakan prognosis
6.
Libatkan
mendampingi klien
klien
7.
Instruksikan
menggunakan tehnik
relaksasi
8.
Dengarkan
perhatian
10.
perhatian
9.
Identifikasi
tingkat kecemasan
Bantu pasien
mengenal situasi
Mendengarkan
dengan penuh
dengan penuh
9.
Menginstruksikan
Melibatkan keluarga
untuk mendampingi
keluarga untuk
7.
Memberikan
faktual mengenai
prognosis
6.
Menemani pasien
untuk memberikan
mengurangi takut
5.
4.
Mengidentifikasi
tingkat kecemasan
10.
Membantu pasien
mengenal situasi yang
menimbulkan
o
o
ingin pulang
Gelisah
Tegang
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Pertahankan
Intervensi
yang menimbulkan
kecemasan
11.
Dorong pasien
kecemasan
11.
Mendorong pasien
untuk mengungkapkan
untuk
perasaan, ketakutan,
mengungkapkan
persepsi
perasaan, ketakutan,
22
Ibu klien
April
mengatakan
2015
Ingin
pulang.
Ibu ingin
pulang
Cemas
persepsi
1. Jelaskan prosedur
perawatan dirumah
2. Jelaskan waktu
kontrol
3. Jelaskan
pentingnya
monitoring makan
pada anak
1. Jelaskan prosedur
S:
perawatan dirumah
2. Jelaskan waktu kontrol
3. Jelaskan pentingnya
Ibu memahami
apa yang
dijalaskan
o
o
perawat
Ibu kooperatif
Ibu terlihat
memberikan
makan pada
anaknya
A: Masalah teratasi
P: Perawatan
dilanjutkan keluarga
dirumah. Pasien APS