..........................................................................................................................
6
V Pengertian Keluarga Menurut Duvel Dkk
..........................................................................................................................
6-7
VI Hal Penting dalam Ciri Keluarga dan Struktur Keluarga
..........................................................................................................................
7-8
VII Struktur Keluarga
..........................................................................................................................
7
VIII Bentuk Keluarga
..........................................................................................................................
8-10
IX Fungsi Keluarga
..........................................................................................................................
10-13
X Tahap Perkembangan Keluarga
..........................................................................................................................
13-17
XI Fungsi Perawat dalam Keluarga
..........................................................................................................................
17-18
BAB 3 Askep Pengkajian Keluarga .......................................................................
19-30
BAB 4 KESIMPULAN ...........................................................................................
31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
32
KATA PENGANTAR
Dengan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena telah
memberikan nikmat sehingga saya bisa menyelesaikan tugas tentang Asuhan
Keperawatan Keluarga Pada Tn J dengan Hipertensi yang di ampu oleh Septiana
Fathonah, S.Kep., Ns., M.Kep dengan baik. Tak lupa saya ucapkan banyak terima
kasih terhadap ibu dosen yang telah memberi materi sehingga saya bsisa
mengerjakan tugas dengan baik.
Semoga tugas yang saya kerjakan bisa bermanfaat bagi saya dan masyarakat
umum nantinya.
Faris Akbar
Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Beakang
Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat sesungguhnya
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk budaya dan
perilaku sehat. Dari keluargalah pendidikan kepada individu dimulai, tatanan
masyarakat yang baik diciptakan, budaya dan perilaku sehat dapat lebih dini
ditanamkan. Oleh karena itu, keluarga mempunyai posisi yang strategis untuk
dijadikan sebagai unit pelayanan kesehatan karena masalah kesehatan dalam
keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antar anggota keluarga,
yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi juga keluarga dan masyarakat
yang ada disekitarnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I.
anggota
keluarga
dalam
tahap
pengkajian,
perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan dengan memobilisasi sumbersumber dari profesi lain di komunitas. Pelayanan keperawatan dapat diberikan
di berbagai tatanan, seperti rumah, rumah sakit, klinik, tempat praktik perawat,
dan unit pemulihan kesehatan.
Tujuan pelayanan dari keperawatan keluarga adalah mengoptimalkan
fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam menangani
masalah kesehatan dan mempertahankan status kesehatan anggotanya.
II.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sistem sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
dihubungkan karena hubungan darah, hubungan perkawinan, hubungan adopsi
dan tinggal bersama untuk menciptakan satu budaya tertentu.
III.
dan
perempuan,
dan
menciptakan
serta
mempertahankan
kebudayaannya.
Keluarga menurut Duvall (1972) adalah sekelompok orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,, atau kelahiran yang bertujuan
untuk menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap-tiap anggota
keluarganya.
Keluarga menurut DEPKES RI (1988) adalah Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
berkumpul dan tinggal dalam suatu tempat dibawah atap dalam keadaan
saling bergantung.
Keluarga menurut S. G Bailon (1989) adalah Keluarga adalah dua atau
lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan
atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi
satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.
VI.
VII.
Struktur Keluarga
Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana
suatu keluarga itu melaksanakan fungsinya dalam masyarakat. Adapun
macam-macam Struktur Keluarga diantaranya adalah :
Dipengaruhi
oleh
semakin
legal dalam suatu ikatan perkawinan, dimana salah satu atau keduanya
dapat bekerja di luar rumah.
b. Niddle Age/Aging Couple Adalah : suatu keluarga dimana suami
sebagai pencari uang dan istri di rmah atau kedua-duanya bekerja di
rumah, sedangkan anak-anak sudah meninggalkan rumah karena
sekolah/menikah/meniti karier.
c. Dyadic Nuclear Adalah : suatu keluarga dimana suami-istri sudah
berumur dan tidak mempunyai anak yang keduanya atau salah satunya
bekerja di luar umah. d) Single Parent Adalah : keluarga yang hanya
mempunyai satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian
pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah atau di luar
rumah.
d. Dual Carrier Adalah : Keluarga dengan suami istri yang keduaduanya orang karier dan tanpa memiliki anak.
e. Three Generation Adalah : keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau
lebih yang tinggal dalam satu rumah.
f. Comunal Adalah : keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari dua
pasangan suamiistri atau lebih yang monogamy berikut anak-anaknya
dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
g. Cohibing Couple/Keluarga Kabitas/Cahabitation Adalah : keluarga
dengan dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
ikatan perkawinan.
h. Composite /Keluarga Berkomposisi Adalah : sebuah keluarga dengan
perkawinan poligami dan hidup/tinggal secara bersama-sama dalam
satu rumah.
i. Gay and Lesbian Family Adalah : keluarga yang dibentuk oleh
pasangan yang berjenis kelamin sama.
IX.
Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan oleh suatu keluarga,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Keluarga menurut Friedman (1998)
Secara umum, fungsi keluarga menurut Friedaman adalah sebagai berikut:
10
segala
sesuatu
untuk
mempersiapkan
anggota
keluarga
mengembangkan
secara
ekonomi
dan
kemampuan
individu
dalam
tempat
untuk
meningkatkan
dasar
dan
tujuan
hidup
seluruh
anggota
keluarga.
Membina rasa,
lembaga untuk menyaring norma dan budaya asing yang tidak sesuai.
Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga yang anggotanya
mencari pemecahan masalah dari berbagai pengaruh negative
globalisasi dunia.
11
anggota keluarga baik dari rasa tidak aman yang timbul dari dalam
maupun dari luar keluarga. Membina keamanan keluarga baik fisik
maupun psikis dari berbagai bentuk ancaman dan tantangan yang
datang dari luar. Membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan
keluarga sebagai modal menuju keluarga kecil bahagia sejahtera.
e. FUNGSI REPRODUKSI Membina kehidupan keluarga sebagai
wahana pendidikan reproduksi sehat, baik bagi anggota keluarga
maupun bagi keluarga disekitarnya. Memberikan contoh pengalaman
kaidah-kaidah pembentukan keluarga dalam hal usia, pendewasaan
fisik maupun mental. Mengamalkan kaidah-kaidah reproduksi sehat,
baik yang berkaitan dengan waktu melahirkan, jarak antara 2 anak, dan
jumlah ideal anak yang diinginkan dalam keluarga. Mengembangkan
kehidupan reproduksi sehat sebagai
12
Mengelola
13
dan kegiatan.
14
hubungan orang tua dan bayi yang positif dan hangat sehingga jalinan
kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai.
3. Tahap III keluarga dengan anak prasekolah (families with preschool).
Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir
saat anak berusia 5 tahun.
Tugas perkembangan :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat
tinggal, privasi dan rasa aman.
b. Membantu anak untuk bersosialisasi.
c. Beradaptasi dengan anaky baru lahir, sementara kebutuhan anak lain
juga harus terpenuhi.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun
dengan masyarakat.
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang.
4. Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah (families with children).
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan
berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya keluarga
mencapai jumlah maksimal sehingga keluarga sangat sibuk. Selain aktivitas
di sekolah, masing-masing anak memiliki minat sendiri. Dmikian pula
orang tua mempunyai aktivitas yang berbeda dengan anak.
Tugas perkembangan keluarga :
a. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
Pada tahap ini anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi kesempatan
pada anak untuk nbersosialisasi dalam aktivitas baik di sekolah maupun di
luar sekolah.
5. Tahap V keluarga dengan anak remaja (families with teenagers).
Dimulai saat anak berumur 13 tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun
kemudian. Tujuannya untuk memberikan tanggung jawab serta kebebasan
yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa.
Tugas perkembangan :
a. Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.
15
16
Tugas perkembangan :
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.
b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik dan pendapatan.
c. Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat.
d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
e. Melakukan life review.
f. Mempertahankan penataan yang memuaskan merupakan tugas utama
keluarga pada tahap ini.
XI.
dapat
melakukan
pendidikan
kesehatan
dan
17
keluarga
derajat
dalam
kesehatannya.
menghadapi
missal:
kendala
untuk
keraguan
untuk
BAB III
AKSEP PENGKAJIAN DATA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keluarga
I.Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. J
2. Alamat : Sudimoro, Timbulharjo, Sewon, Bantul
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pegawai Negeri Sipil
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
18
Jenis
Kelamin
Nama
Tn J
Ibu S
An G
An F
L
P
L
L
Hubungan
dengan KK
Suami
Istri
Anak
Anak
Umur
50 th
49 th
20 th
16 th
Pendidikan
SMA
SMA
Kuliah
SMA
Genogram :
Keterangan :
: Laki-Laki
: Meninggal
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
T : Riwayat Tifus
7. Tipe Keluarga
Keluarga inti terdiri dari Tn. J, Ibu S, dan ke dua anak kandung.
8. Suku Bangsa
Jawa-Indonesia. Tn. J berasal dari Bantul dan Ibu S dari Imogiri
9. Agama
Semua isi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan
yang berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Tn. J
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan kurang lebih 4.000.000/bulan dari Gaji Tn. J sebagai
Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan Ibu S bekerja sebagai Pramuniaga yang
berpenghasilan kurang lebih 1.500.000/bulan. Dari penghasilan yang
19
Nama
Umur
BB/Kg
Keadaan
Kesehatan
Imunisasi
(BCG/Polio/DPT/
Masalah
Tindakan
Kesehatan
yang telah
Hipertensi
-
dilakukan
-
HB/Campak
1
2
3
4
Tn J
Ibu S
An G
An F
50 th
49 th
20 th
16 th
70 kg
50 kg
65 kg
50 kg
Sakit
Sehat
Sehat
Sehat
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
20
Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Luas Rumah 120m2 dengan panjang 15m dan lebar 8m terdiri dari
empat kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, ruang sholat,
satu kamar mandi, satu dapur, dan garasi. Setiap ruangan mempunyai
ventilasi sehingga sirkulasi udara cukup baik. Lantai kamar mandi
terbuat dari semen biasa tanpa keramik sehingga agak tampak bersih.
Sumber air adalah sumur. Sedangkan untuk pembuangan saluran air
dibuatkan pipa menuju belakang rumah menuju sapitenk.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Tn J bertetangga dengan beberapa keluarga petani dan
pegawai negeri. Hampir sebagian besar tetangga Tn J beragama islam
dan bersuku jawa, dan didaerah Tn J terdapat mushola dan masjid
sehingga mereka biasa sholat bersama ke mushola maupun masjid dan
komunikasi cukup baik karena sering diadakan pertemuan rutin.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Rumah yang ditempati sekarang adalah rumah baru sedangkan dulu
tinggal di orang tua Tn J yang bertempat tinggal di Perkotaan Bantul.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn J dan keluarganya merupakan keluarga yang aktif dan terbuka.
Tn J sering ikut perkumpulan rutin Bapak-bapak, begitupun ibu S
sering ikut perkumpulan ibu-ibu. Sedangkan kedua anaknya merupakan
pengurus pemuda pemudi dan sangat aktif.
5. Sistem pendukung keluarga :
Apabila salah satu anggota keluarga sakit maka setiap anggota keluarga
selalu merawat terutama istri Tn J. Sering kali istri Tn J meminta ijin
21
Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluarga Tn J dan Ibu S melakukan komunikasi secara terbuka
setiap ada permasalahan selalu dibicarakam bersama & mencari solusi
bersama.
2. Struktur Peran Keluarga :
Tn J adalah seorang ayah dan pencari penghasilan bagi keluarga.
Ibu S adalah seorang ibu sekaligus membantu mencari nafkah keluarga.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga):
Tn J sebagai kepala keluarga
Ibu S sebagai ibu yang bekerja sebagai pramuniaga
An G sebagai anak dan masih kuliah di salah satu universitas di jogja.
An F sebagai anak dan masih duduk di bangku SMA.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma dalam keluarga Tn J ada beberapa, anaknya tidak
diijinkan bermain melebihi dari jam 10 malam, dan Tn J sangat
menjunjung tinggi norma agama islam.
V.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Tn J dengan istrinya ibu S menjalani hubungan dengan harmonis,
sekaligus dengan anak-anaknya juga harmonis dan sangat menyayangi
anak-anaknya. Tn J walaupun sakit sering kali masih bermain dengan
anak-anaknya seperti bermain catur atau badminton di depan rumahnya.
Tn J menganggap anaknya sudah dewasa dan tumbuh dengan baik.
2. Fungsi Sosial :
22
4. Fungsi Reproduksi
Tn J dan Ibu S mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi.
Mereka sudah bersyukur mempunyai 2 orang anak. Tn J dan Ibu S masih
mengikuti progam KB dengan suntik KB dikarenakan masih haid dan
masih melakukan hubungan suami istri.
5. Fungsi Ekonomi :
Tn J mengatakan kondisi ekonomi mereka cukup stabil untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai ke dua anaknya yang
masih sekolah, walaupun Tn J sakit tapi masih dapat bekerja dan dibantu
oleh istrinya yang mendapatkan penghasilan juga.
VI.
23
Pemeriksaan Fisik
Keluhan Utama : mengeluh kadang kakinya kesemutan
1. Kepala :
-
Mesochepal
Tidak berketombe
Rambut bersih
2. Leher :
-
3. Mata :
-
Simetris
4. Telinga :
-
Simetris
5. Hidung :
-
6. Mulut :
-
7. Dada :
-
8. Abdomen :
24
VIII.
TD : 160/100 mmHg
N : 88x/menit
- R : 20x/menit
- Sering keram dan kesemutan kakinya
Harapan Keluarga
Keluarga berharap Tn J dapat sembuh dan dapat melakukan kegiatan
seperti orang sehat lainnya.
B. Analisa Data
Data Subyektif :
- Tn J sudah menderita hipertensi sejak 3
tahun yang lalu dan pernah dirawat di
rumah sakit
- Tn J sudah terbiasa dengan keadaanya
(Hipertensi)
- Tn J mengeleuh kadang kakinya kesemutan
Data Obyektif
-
KU baik
Nadi : 88x/menit
TD : 160/100 mmHg
RR : 25x/menit
- Kepala :
Mesochepal
Tidak berketombe
Rambut bersih
dan Keram
- Keluarga dan Tn J dapat mengidentifikasi
penyakit Tn J walaupun secara awam
- Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Mata :
25
Simetris
- Telinga :
Simetris
- Hidung :
- Mulut :
- Dada :
- Abdomen :
C. Diagnosa Keperawatan
Resiko terjadinya komplikasi
26
Ditandai dengan :
Data Subyektif :
Keluarga dan Tn J mengidentifikasi penyakit walaupun secara awam
Data Obyektif :
Tekanan darah 160/100 mmHG
Kaki kadang sering kesemutan dan keram
Riwayat pernah jatuh sakit karena hipertensi dan dirawat di rumah sakit
2.
Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Dengan mudah
3.
Kemungkinan
masalah dapat
dicegah :
Perhitungan
3/3 x 1
Skor
1
2/2 x 2
3/3 x 1
Pembenaran
Karena pasien sudah
menderita dan
mempunyai riwayat
sakit hipertensi 3
tahun lalu
Sumber keluarga
terutama uang sudah
ada
1.
Kepedulian terhadap
masalah
kesehatan pada
Tn J sangat baik
2.
Lamanya masalah
sudah
berlangsung
selama 3 tahun
3.
Tindakan keluarga
yang masih
kurang tepat
dalam
pengobatan tapi
ada usaha
4.
Adanya kelompok
27
4.
Menonjolnya
Masalah :
2/2 x 1
keluarga yang
sangat tepat
Karena keluarga
sangat ngin masalah
diatasi dan setiap
anggota keluarga
sangat antusias
28
E. Perencanaan Keperawatan
Tujuan jangka
panjang
Risiko terjadinya
Setelah
komplikasi hipertensi
dilakukan
pada Tn J berhubungan kunjungan
ketidakmampuan
keluarga
keluarga merawat
diharapkan
anggotanya yang sakit dapat merawat
karena kurang
anggota
pengetahuan keluarga
keluarga yang
tentang hipertensi
menderita
hipertensi
sehingga tidak
tejadi
komplikasi
Diagnosa
Tujuan jangka
Kriteria
pendek
evaluasi
Setelah
Verbal
dilakukan 2 kali Psikomoto
kunjungan
r
keluarga
diharapkan dapat
:
1. Memahami
tentang
hipertensi
2. Dapat
merawat
anggota
keluarga
hipertensi
3. Tekanan
darah Tn J
terkontrol
Standar evaluasi
Intervensi
Keluarga mengerti
1. Jelaskan dan diskusikan dengan
tentang :
keluarga tentang penyakit hipertensi :
Pengertian
- Penyebab hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Tanda dan gejala
- Faktor risiko hipertensi
- Faktor yang
- Komplikasi
mempengaruhi
- Cara pencegahan dan perawatan
hipertensi
hipertensi
- Komplikasi
- Cara pencegahan dan 2. Lakukan pengkuruan tekanan darah
3. Motivasi keluarga untuk selalu
perawatan
memeriksakan kesehatan Tn J ke
- Keluarga Tn J dapat
puskesmas atau layananan kesehatan
berobat ke
terdekat
puskesmas atau
layanan kesehatan
terdekat
29
F. Pelaksanaan/Implementasi
Diagnosa
Risiko terjadinya komplikasi
hipertensi pada Tn J
berhubungan ketidakmampuan
keluarga merawat anggotanya
yang sakit karena kurang
pengetahuan keluarga tentang
hipertensi
Waktu
Tindakan keperawatan
31 Maret
- Gali pengetahuan
2015, pukul
keluarga tentang
19.00-20.30.
penyakit hipertensi
- Diskusi dan penyuluhan
WIB
dengan keluarga
tentang penyakit
hipertensi dan tindakan
keluarga yang sudah
dilakukan
Evaluasi
S : - keluarga dan Tn J mengatakan hipertensi adalah penyakit yang
berhubungan dengan tekanan darah dan penyebabnya karena
banyak makan yang berlemak
- Tn J dan Keluarga mengatakan paham setelah diberikan
penyuluhan tentang penyakit hipertensi, komplikasi, cara
pencegahan dan perawatan hipertensi
O : - keluarga dan pasien nampak antusias saat dilakukan wawancara
dan diskusi
- keluarga dan pasien tampak paham dengan diskusi yang
dilakukan
- keluarga dapat menyebutkan tentang pengertian, Tanda dan
gejala hipertensi, Faktor risiko hipertensi, Komplikasi, Cara
pencegahan dan perawatan hipertensi
A : masalah teratasi sebagaian, yaitu tentang kurangnya pengetahuan
keluarga dan pasien tentang hipertensi
P : lanjutkan intervensi
- pengukuran tekanan darah
- motivasi keluarga untuk mengobatkan Tn J ke layanan
kesehatan terdekat
S : Keluarga dan pasien mengatakan paham, dan akan sering mengontrolkan Tn J ke
dokter ataupun rumah sakit terdekat
30
20.00 WIB
31
BAB IV
KESIMPULAN
Keluarga merupukan unit terkecil didalam sebuah masyarakat. Keluarga
terbentuk karena adanya dua individu yang memiliki ikatan perkawinan yang sah.
Keluarga yang banyak terdapat di indonesia adalah keluarga tradisional yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Keluarga merupakan tempat dimana sebuah individu dapat berkembang
dengan baik menjadi ndividu yang matang dan sehat. Kesehatan sebuah individu
sangat dipengaruhi oleh faktor keluarga. Bagaimana keluarga itu merawat dan
memahami akan penyakit yang diderita oleh salah satu anggota keluarganya
Dari pengkajian terhadap Tn J dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn J
merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak. Dari data
pengkajian keluarga Tn J didapatkan bahwa pengetahuan terhadap penyakit dalam
satu keluarga Tn J masih kurang sehingga perlunya penyuluhan dan informasi
yang lebih agar keluarga Tn j dapat hidup dengan sehat dan aman.
32
DAFTAR PUSTAKA
http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.
%20908%20ttg%20Pelayanan%20Keperawatan%20Keluarga.pdf
https://bidankomunitas.files.wordpress.com/2012/01/asuhankebidanan-komunitas-i_konsep-keluarga.pdf
33
Disusun oleh :
Faris Akbar/2320122107
34
AKADEMI KEPERAWATAN
NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2014/2015
35