DISAHKAN OLEH
DIREKTUR
Tentang
Sepsis Neonatorum
Jl. Demang Lebar Daun No. 70
Palembang
REVISI KE :
NOMOR REVISI :
TANGGAL :
A. Pengertian
( Definisi )
B. Anamnesis
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
- suhu tubuh tidak normal
- letargi atau lunglai, mengantuk atau aktivitas berkurang
- malas minum sebelumnya minum dengan baik
- iritabel atau rewel
- kondisi memburuk secara cepat dan dramatis
Gastrointestial
- muntah, diare, perut kembung, hepatomegali
- tanda mulai muncul sesudah hari ke empat
Kulit
-perfusi kulit kurang, sianosis, pucat, petekie, ruam, sklerm,
ikterik
Kardiopulmooal
-takipneu, distress respiratori ( merintih, retraksi) takikardi,
hipotensi
Neurologis
- iritabilitas, penurunan kesadaran, kejang, ubun - ubun
E. Diagnosis
Sepsis Neonatorum
F. Diagnosis Banding
G. Pemeriksaan
Penunjang
Radiologis:
Pada foto dada dapat ditemukan :
H. Terapi
Manajemen umum
Dugaan sepsis
Pengobatan
menggunakan
daftar
tabel
temuan
yang
berhubungan dengan sepsis. Pada dugaan sepsis pengobatan
pengobatan ditujukan pada temuan khusus ( misalnya kejang)
serta dilakukan pemantauan.
Kecurigaan besar sepsis
A. Antibiotik
Antibiotik awal diberikan ampisilin dan gentamisin, bila
organisme tidak dapat ditemukan an bayi tetap menunjukkan
tanda infeksi sesudah 48 jam , ganti ampisislin dan beri
sefotaksim disamping tetap beri gentamisin.
Jika ditemukan organisme penyebab infeksi, digunakan
antibiotik sesuai uji kepekaan kuman. Antibiotik diberikan
sampai 7 hari setelah ada perbaikan ( dosis lihat tabel ).
Pada sepsis dengan meningitis,pemberian antibiotik sesuai
dengan pengobatan meningitis.
B. Respirasi
Menjaga patensijalan nafas dan pemberian oksigen untuk
mencegah hipoksia.pada kasus tertentu membutuhkan
ventilator mekanik.
C. Kardiovaskuler
Pasang jalur IV dan beri cairan IV dengan dosis rumatan serta
pemantauan tensi ( bila tersedia fasilitas ) dan perfusi
jaringan untuk cegah syok.
D. Hematologik
Transfusi komponen jika diperlukan. Atasi kelainan yang
mendasari.
E. Tunjang Nutrisi adekuat
Manajemen Khusus
Pengobatan terhadap tanda khusus lain atau penyakit
penyerta serta komplikasi yang terjadi. ( misal kejang,
gangguan
metabolik,
hematologi,
respirasi,
gastrointestinal, kardiorespirasi, hiperbilirubin )
Pada kasus tertentu dibutuhkan imunoterapi dengan
pemberian imunoglobulin,antibodi monoklonal atau
transfusi tukar ( bila fasilitas memungkinkan.
Bedah
Pada kasus tertentu misalnya hidrosefalus dan akumulasi
progresif, enterokolitis nekrotikans, diperlukan tindakan bedah.
Lain-lain ( rujuakan subspesialis dll)
Pengelolaan bersama dengan subbagian neurologic anak,
pediatri sosial, bagian mata, bedah syaraf dan rehabilitasi
medik.
I. Edukasi
J. Prognosis
K. Tingkat Evidens
I/II/III/IV
L. Tingkat Rekomendasi
A/B/C
M. Penelaah kritis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
N. Indikator Medis
O. Kepustakaan :
Disetujui oleh :
Ketua Komite Medis
Dibuat Oleh :
Ketua SMF Anak
--------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------