nasofaring
Nasofaring
suatu ruang atau rongga yang berbentuk
kubus yang terletak di belakang hidung.
atas
:basis cranii.
Belakang
Bawah
: ismus faring dan palatum mole, dan batas lainnya
adalah dua sisi lateral.3
Bangunan-bangunan penting
yang terdapat di nasofaring
Adenoid atau Tonsila Lushka
Fosa Nasofaring atau Forniks Nasofaring
Torus Tubarius
Fosa Rosenmulleri
Epidemiologi
Di semua pusat pendidikan dokter di
Indonesia dari tahun ke tahun, karsinoma
nasofaring selalu menempati urutan
pertama di bidang THT. Frekuensinya
hampir merata di setiap daerah.
Etiologi
Virus Epstein-Barr
Faktor resiko
letak geografis
ras
jenis kelamin
Genetik
Pekerjaan
lingkungan
kebiasaan hidup
Kebudayaan
sosial ekonomi
infeksi bakteri atau parasit
Faktor lingkungan
patofisiologi
1. pemendekan waktu siklus sel sehingga
akan menghasilkan lebih banyak sel yang
diproduksi dalam satuan waktu.
2. penurunan jumlah kematian sel akibat
gangguan pada proses apoptosis.
Gangguan pada berbagai protoonkogen
dan gen penekan tumor (TSGs) yang
menghambat penghentian proses siklus
sel.
Manifestasi klinis
gejala hidung/nasofaring,
gejala telinga,
klasifikasi
Berdasarkan sistem TNM menurut UICC (1992)
a. Stadium I : T1 N0 M0
b. Stadium II
: T2 N0 M0
DIAGNOSIS
Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik
Ada sebuah patokan agar selalu ingat dan curiga akan adanya
nasofaring, seperti di bawah ini:
Setiap ada tumor di leher, ingatlah selalu adanya karsinoma nasofaring.
Lebih-lebih jika tumor terletak di bawah prosesus mastoid dan di
belakang angulus mandibula.
Px penunjang
CT scan kepala dan leher
Pemeriksaan Serologi IgA untuk infeksi virus
Epstein-Barr
Biopsi
Penatalaksanaan
Pencegahan
Pengobatan
Pencegahan
penggunaan vaksin virus Epstein-Barr
Pembedahan
Dalam pengobatan kanker umumnya
meliputi tindakan bedah atau operasi,
penggunaan obat-obatan sitostatika dan
hormon, radioterapi dan imunoterapi
Terima kasih