Oleh:
Tia Arianti
080610045
Pembimbing : dr. Subhan Rio,Sp.Kj
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Nadia Ulfa
JenisKelamin
: Perempuan
Umur
: 18 tahun
Alamat
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan Terakhir
: SMP
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
Tanggal Masuk
: 18 Febuari 2015
Tanggal Pemeriksaan
: 14 April 2015
Rekam Medis
A. Keluhan Utama:
Mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dibawa oleh kelurganya karena mengamuk, memukul ibunya, dan
merusak barang, dan telanjang. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pasien
mengaku mengamuk karena kerasukan jin. Pasien juga sering berbicara kacau,
tertawa dan menangis sendiri. Pasien juga mengaku mendengarkan suara bisikan
dari bayangan yang menyuruhnya untuk memukul. Tetapi sekarang ia tidak ada
pernah lagi mendengar suara bisikan dan melihat bayangan. Pasien sekarang
sering mengaku ibu perawat sebagai kakaknya, pasien lainnya sebagai ibunya dan
petugas pengantar sebagai ayah kandungnya. Pasien suka senam dan mengurus
diri dengan baik.
2
Pasien merupakan anak pertama dan tunggal, tetapi mempunyai kakak tiri.
Hubungan dengan orangtua dan saudaranya
I. Riwayat Keluarga
Keterangan gambar:
: Perempuan
: pasien
: Laki-laki
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present
Penampakan umum
Kesadaran
Tekanan Darah
: 100/80 mmHg
Frekuensi Nafas
: 22 x/i
Frekuensi Nadi
: 84x/i
Temperatur
: Compos mentis
: 36,7C
b. Kepala
c. Leher
d. Paru
e. Jantung
f. Abdomen
g. Ekstremitas
h. Genetalia
: Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS
: E4M6V5 = 15
: (-)
4
: (-)
d. Mata
e. Motorik
f. Sensibilitas
g. Fungsi-fungsi luhur
h. Gangguan khusus
: (-)
IV.
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
2. Kebersihan
: Kurang Bersih
3. Kerapian
: Kurang Rapi
4. Kesadaran
: Compos mentis
: Normoaktif
: Kooperatif
B. Keadaan Emosi
1. Afek
: Labil
2. Mood
3. Emosi
-
Arus
: Baik
Pengendalian
: Baik
Stabilitas
: Tidak Stabil
Empati
: Baik
C. Pembicaraan
- Arus
- Isi
- Kontinuitas
- Logorrhea
: Baik
: Kacau
: Baik
: (+)
D. Pikiran
1. Proses pikir
-
Koheren
: (-)
Neologisme
: (-)
Sirkum stansialitas
: (-)
Asosiasi longgar
: (+)
Flight of ideas
: (-)
Blocking
: (-)
2. Isi pikir
-
Cukup ide
: (+)
Kemiskinan ide
: (-)
Preokupasi
: (-)
Waham
1. Waham bizarre
: (-)
Waham persekutorik
: (-)
Waham kebesaran
: (-)
Waham referensi
: (-)
Waham kejar
: (-)
4. Thought
- Thought withdrawal
: (-)
- Thought insertion
: (-)
: (-)
5. Delution
- Delution of control
: (-)
- Delution of influence
: (-)
- Delution of passivity
: (-)
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
-
Halusinasi visual
: (-)
Halusinasi taktil
: (-)
2. Ilusi
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual
: Baik
2. Daya konsentrasi
: Baik
3. Orientasi
-
Diri
Tempat
Waktu
: Baik
: Baik
: Baik
4. Daya ingat
-
Seketika
: Baik
Jangka pendek
: Baik
Jangka panjang
: Baik
5. Pikiran abstrak
: Baik
6. Bakat kreatif
: Baik
G. RTA
1. Penilaian realitas
T2 : Pasien agak menyadari bahwa dirinya sakit dan membutuhkan bantuan tetapi
dalam waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya.
J. Judgement: kurang
V. RESUME
Pasien dibawa oleh kelurganya karena mengamuk, memukul ibunya, dan
merusak barang. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku
mengamuk karena kerasukan jin. Pasien juga sering berbicara kacau, tertawa dan
menangis sendiri. Tetapi sekarang ia tidak ada pernah lagi mendengar suara
bisikan dan melihat bayangan. Pasien sekarang sering mengaku ibu perawat
sebagai kakaknya, pasien lainnya sebagai ibunya dan petugas pengantar sebagai
ayah kandungnya. Pasien suka senam dan mengurus diri dengan baik.
Pasien mengaku anak pertama dan mempunyai kakak tiri. Hubungan
dengan orangtua dan saudaranya baik, dan pasien mengaku mempunyai banyak
teman dan pergaulan yang bagus.
Status mental pasien : Afek: Labil, Mood: Pergeseran Labil, Proses pikir:
asosiasi longgar , Ilusi: (+), Insight T2, Judgement (kurang).
VI.
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS SEMENTARA
Axis II
Axis III
Axis IV
: Tidak ada.
Axis V
VIII. TATALAKSANA
a. Terapi Psikofarmaka
-
Risperidon 2 mg 2 x 1
Clozapin 50 mg 2 x 1
perbaikan
maka
boleh
untuk
dijemput
pulang
dan
IX. PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam
: Dubia ad bonam
Belum menikah
Onset muda
10