Anda di halaman 1dari 3

Prospek Teknologi NDT di Indonesia Cerah |

Dipublikasikan oleh Infonuklir.com


Diangkat oleh Aminudin Zuhri pada 10.48

Jakarta (29/10/13); Non Destructive Test (NDT) atau Uji Tak Rusak telah lama dilaksanakan
penelitian dan pengembangannya di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sejak tahun
1973 khususnya di bidang NDT radiografi. Tahun 90an NDT sudah mulai digunakan secara
luas di Indonesia khususnya di bidang industri, demikian disampaikan oleh Kepala Pusat
Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) BATAN Hendig Winarno saat membuka
Seminar sehari Advanced NDT Computed Radiography.
Selanjutnya Hendig mengatakan perkembangan teknologi NDT dari konvensional ke
advanced NDT saat ini sedang berlangsung, di Indonesia sendiri praktis baru dua perusahaan
menggunakan teknologi advanced NDT sehingga prospek teknologi baru ini di Indonesia
sangat baik ke depannya.
Bertempat di Kawasan Nuklir Pasar Jumat, Selasa (29/10/2013), seminar diselenggarakan
oleh PATIR bekerjasama dengan PT. NDT Instruments Indonesia. Dihadiri oleh para praktisi
NDT baik dari lembaga penelitian seperti BATAN, BPPT dan beberapa kementerian, juga
dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang NDT khususnya anggota Asosiasi Uji
Tak Rusak Indonesia (AUTRI).
Pakar NDT dari Durr NDT Jerman Hans Ulrich Pohler dalam pemaparannya menyebutkan
beberapa kelebihan teknologi advanced NDT ini dibandingkan dengan NDT konvensional
baik dari sisi eksposur, proses, hingga visualisasi. Kelebihan utamanya adalah hasil analisa
yang lebih detail, real time dan computerized dibandingkan dengan teknologi konvensional
yang masih bersifat analog. Meskipun bersifat computerized, hasil gambar advanced NDT
memiliki format khusus yang tidak dapat dimanipulasi menggunakan software pemroses
gambar seperti photoshop atau corel draw.
Sementara itu dari sisi SDM, saat ini menurut Ketua Lembaga Sertifikasi Personel Uji Tak
Rusak (LSP-UTR) Renaningsih Setjo, Indonesia baru memiliki sekitar 60 orang personel
yang sudah memiliki sertifikasi level 3, sedangkan perusahaan yang bergerak di bidang NDT
sekitar 180 perusahaan, Indonesia masih membutuhkan banyak expert di bidang NDT,
selanjutnya jika menghadapi pasar bebas maka dikhawatirkan kita akan kalah bersaing
dengan tenaga-tenaga ahli dari luar negeri.
Di Indonesia sendiri sertifikasi NDT masih belum satu payung karena sertifikasi masih
dikeluarkan oleh berbagai lembaga, idealnya sertifikasi bagi personel NDT hanya dikeluarkan
satu lembaga nasional dan memiliki satu skema, mengacu pada ISO 9712, EN 473 dan CP
106. (eph)
Kategori: NDT
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
0 comments:

Poskan Komentar
Links to this post
Buat sebuah Link
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Populer

Label

Arsip

Promo Beli Paket Mesin dapat Mesin

Magnetic Particle Inspection

Ultrasonic Testing | Metode Inspeksi NDT

Inspeksi Pipa Boiler

Metode Pengujian In-Situ Metalography

Dye Penetrant Test | Prosedur Visual Testing

Radiography Interpreter Level 2 - Training with Indonesia Power

Hydrostatic Test | Konsep dan Aplikasi

Tentang Teknologi NDT

NDT untuk meningkatkan Safety, Reliability, dan Productivity | Pidato Menristek


Diberdayakan oleh Blogger.

Profil | Video
Hubungi Kami
Office:
Suradita Residence
Jl. Chery Blok C5-18
Suradita Serpong 15310

Kotak Info
Mobile:
+62 821 4125 0541
+62 812 8905 3950

Mail:
info@metalink.co.id

Histats
Copyright 2012 METALINK | Didukung oleh Blogger

Anda mungkin juga menyukai