Anda di halaman 1dari 36

Kepaniteraan Klinik Stase Obstetri

dan Ginekologi
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2014

LAPORAN KASUS
Plasenta Previa

Pembimbing: dr.Riyadi, Sp.OG

Firdha Triasurya Ramdhani, S.Ked

Identitas Pasien

Nama
: Ny. T
Usia
: 38 tahun
Alamat
: Jl. Rorotan II Rt.004 Rw. 004
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk : 10 November 2014 (pukul 16.00)
Pav/ Kamar
: Al- Adawiyah
No. RM
: 00-19-82-70
Dokter yang merawat : dr. Riyadi, Sp.OG

Anamnesis

Keluhan Utama
Ibu hamil dengan usia kehamilan + 9 bulan
ingin memeriksakan kehamilan dengan USG.

Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu merasa hamil cukup bulan, keluhan (-),
lendir campur darah (-), merasa keluar air-air
dari jalan lahir (-), gerakan janin masih terasa
oleh ibu, kontraksi (-). Datang dengan rencana
USG (letak sungsang).

Riwayat Pemeriksaan Kehamilan

Selama kehamilan melakukan pemeriksaan


kehamilan di Bidan dan selalu memeriksakan
kehamilan sebulan sekali sejak dinyatakan
hamil.

Lanjutan

Riwayat Penyakit Dahulu


Ibu menyangkal memiliki riwayat hipertensi
pada masa kehamilan ini dan ibu juga
menyangkal memiliki
riwayat diabetes
militus, penyakit jantung dan asma.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Ibu menyangkal penyakit asma, diabetes
militus dan hipertensi dalam keluarga.

Lanjutan

Riwayat Pengobatan:
Ada riwayat menggunakan Obat Kontrasepsi
Tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan
tertentu.
Riwayat Perkawinan:

Pernikahan pertama
Masih menikah
Lama menikah 8 tahun

Lanjutan

Riwayat Haid:

Haid pertama : 12 tahun (teratur)


Haid

Lama : 7 hari
Siklus : 30 hari
Teratur, sakit saat haid

HPHT : 31 Januari 2014


TP
: 7 November 2014

Riwayat Persalinan:
Gravida (2), Aterm (-), Premature (-), Abortus (1), Anak
Hidup (-), SC (-)
No

Tempat

Penolong

Thn

Aterm

bersalin
1

RS

Hamil Ini

Jenis

Penyulit

JK

BB/PB

Keadaan

3000

Sehat

persalinan
Dokter

2007
2014

Spontan

Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Nadi
: 76 x/ menit
Suhu
: 36.80C
Pernafasan
: 20 x/ menit

Antopometri
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 151 cm

Status Generalis
Kepala

Normocephal
Mata: conjunctiva anemis -/-, sklera tak ikterik -/Hidung: sekret -/-, darah -/Mulut: hiperemis (-), mukosa buccal basah, tonsil
T1/T1 tak hiperemis, faring tak hiperemis

Leher

KGB: tidak teraba membesar, massa (-), Tiroid:


tidak teraba pembesaran, massa (-)

Thoraks

Bentuk dan gerak simetris


Vesikuler+/+, sonor, wheezing (-), ronchi (-)
BJ murni reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Membesar sesuai kehamilan, striae gravidarum (+),


linea nigra (+), nyeri tekan abdomen bagian bawah
(-), bising usus (+) dalam batas normal.

Ekstremitas

Akral hangat, udem (-), RCT < 2 dtk, edema (-)

Status Obstetri

Inspeksi
: Perut cembung
TFU
: 31 cm. 4 jari dibawah Prosesus
Xypoideus
Palpasi :

Leopold
janin
Leopold
Leopold
Leopold

: Fundus uteri tidak ditemukan bagian

2 : Teraba balotemen kepala sebelah kanan


3 : Bagian terendah janin punggung
4 :-

Denyut Jantung Janin : Ada 140x/menit


USG
: Letak lintang, plasenta di korpus
sampai OUI.

Lanjutan
Usia kehamilan 39-40 minggu.
Diagnosis:
G2P1A0 gravid 40 minggu + letak
lintang II + Pasenta Previa

Taksiran Berat Janin : 2910 gram (melalui USG)


HIS
: Tidak ada
Genitalia
: Lendir (-), darah(-)
Pemeriksaan dalam : Tidak dilakukan, darah (-),
lendir (-)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Hematologi

Hasil
11.8

Hemoglobin

8.800

Leukosit

Satuan

Nilai normal

g/dl

L=13,8-17,0,
P=11,3-15,5

sel/mm3

L=4,5-10,8, P=4,3-10,4

Hematokrit

35.9

L=42,0-50,0, P=
36,0-46,0

Trombosit

413

Ribu/mm3

L=185-402, P=132440

Menit

13

Pembekua
n
Masa
Perdarahan

Tanggal
Masa
Pembekuan

130

: 10 November
3.00
Menit
2014

26

Lanjutan
Pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

Warna

Kuning Keruh

Kuning jernih

BJ

1.015

1.003-1030

pH

6.0

4.6-6.5

Protein

Negatif

Negatif

Glucosa

Negatif

Negatif

URINALISA

ASSESSMENT

Ibu : G2P1A0 gravid 40-41 minggu dengan


letak lintang II + plasenta previa + post SC I +
HDK

RENCANA TINDAKAN
Pro Operasi tanggal 11 November 2014. Pukul
14.00 WIB

LAPORAN TINDAKAN DAN PENGOBATAN


Tanggal 11/11/2014
Cefotaxime 1 gr No.II (pro inj)
Pronalgest Supp No. II (pro Rectal)
Kalnex amp No. III (pro inj)

Laporan Pembedahan

Dokter Ahli Bedah : dr. Riyadi, Sp.OG


Dokter Anastesi
: dr. Eva, Sp. An
Diagnosis Pra Bedah :G2P1A0 gravid aterm +
Letak
Lintang II + Plasenta Previa +
Post SC I
Diagnosis Pasca Bedah : Partus Aterm +
Letak Lintang II
+ Plasenta Previa + Post SC II
Tindakan Pembedahan : Sectio Caesarea
Lama pembedahan : 60 Menit

URAIAN PEMBEDAHAN
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.

Spinal Anastesi
Insisi pfanenstill +12 cm
Segmen bawah rahim tipis dan tampak varises uterus
Insisi 3 cm diatas segmen bawah rahim, lahirkan kaki,
bokong, badan dan kepala Lahir bayi laki-laki, BB=3010
PB=50cm
A/S 8/10
Lahirkan Plasenta, jahit uterus
Kontrol pendarahan
Bilas cavum abdomen dengan NaCl
Jahit dinding abdomen lapis demi lapis
Vaginal Toilet
Operasi selesai

Follow UP

Tanggal 12/11/2014
FOLLOW UP

Nyeri bekas operasi

KU: tampak sakit ringan

Kes : Komposmentis

TD: 170/110 mmHg

S:37.1 0C R 22x/menit

N:120x/menit
Status Generalis : baik

P2A0 post SC hari ke 1 +HDK


P

- Konsul Interna
- Cefadroxil (Tab)
- Metronidazol (Tab)
- As.Mefenamat

Tinjauan Pustaka

Plasenta previa pada kehamilan prematur


lebih bermasalah karena persalinan terpaksa;
sebagian kasus disebabkan oleh perdarahan
hebat,
sebagian
lainnya
oleh
prosespersalinan.
Prematuritasmerupakan
penyebabutamakematian
perinatalsekalipunpenatalaksanaanplasenta
previasudah dilakukandenganbenar.

Lanjutan
Disampingmasalahp
rematuritas,
perdarahan
akibat
plasenta previa akan
fatal bagi ibu jika tidak
ada persiapan darah
atau komponen darah
dengan segera

ANATOMI
PLASENTA
Plasenta
merupakan
organ
yang
bertanggung
jawab
dalam hal pemberian
nutrisi
dan
pembuangan sisa-sisa
metabolisme
antara
ibu dan fetus.

ETIOLOGI

Angka kejadian PP meningkat dengan semakin


bertambahnya usia pasien, multiparitas dan
riwayat seksio sesar sebelumnya ; sehingga
etiologi plasenta previa diperkirakan adalah :
Vaskularisasi daerah endometrium yang buruk
atau adanya jaringan parut.
Ukuran plasenta besar
Plasentasi abnormal (lobus succenteriata atau
plasenta difusa)
Jaringan parut

FAKTOR RISIKO

Riwayat plasenta previa (4-8%)


Kehamilan pertama setelah sectio caesar
Multiparitas ( 5% kejadian pada
grandemultipara)
Usia ibu tua
Kehamilan kembar
Riwayat kuretase abortus
Merokok

Perdarahan pada plasenta previa terjadi


oleh karena :

Separasi mekanis plasenta dari tempat


implantasinya saat pembentukan SBR atau
saat terjadi dilatasi dan pendataran servik
Plasentitis
Robekan kantung darah dalam desidua basalis

KLASIFIKASI

A.
B.
C.
D.

Implantasi plasenta normal.


Plasenta letak rendah
Plasenta previa partialis
Plasenta Previa totalis

TANDA DAN GEJALA


1. Gejala utama plasenta previa adalah
perdarahan tanpa rasa nyeri. Episode
perdarahan pertama terjadi pada sekitar
minggu 28 30 dan ditandai dengan:
Perdarahan mendadak saat istirahat
Perdarahan dengan warna merah segar
Perdarahan tidak terlalu banyak dan jarang
bersifat fatal
Perdarahan berhenti sendiri

Lanjutan

Perdarahan berikutnya sering terjadi dengan


jumlah semakin banyak.
Bagian terendah janin masih tinggi dan sering
disertai dengan kelainan letak (oblique atau
lintang).

DIAGNOSIS

Semua kasus yang diduga plasenta previa


harus dirawat di rumah sakit rujukan.
Hindarkan pemeriksaan vaginal atau rektal
untuk menghindari perdarahan masif lebih
lanjut
DIAGNOSA BANDING
Solusio plasenta
Plasenta sircumvalata

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada pertengahan trimester II, plasenta


menutup ostium internum pada 30% kasus.
Dengan perkembangan segmen bawah rahim,
sebagian besar implantasi yang rendah
tersebut terbawa ke lokasi yang lebih atas.
Penggunaan
color
Doppler
dapat
menyingkirkan kesalahan pemeriksaan.
USG transvaginal secara akurat dapat
menentukan adanya plasenta letak rendah
pada segmen bawah uterus.

PENATALAKSANAAN

Terapi
Ekspektatif
[mempertahankan
kehamilan]
Sedapat mungkin kehamilan dipertahankan
sampai kehamilan 36 minggu. Pada kehamilan
24 34 minggu, bila perdarahan tidak
terlampau banyak dan keadaan ibu dan anak
baik maka kehamilan sedapat mungkin
dipertahankan dengan pemberian :
Betamethasone 2 x 12 mg i.m selang 24 jam
Tokolitik untuk mencegah adanya kontraksi
uterus
Antibiotika

Lanjutan

Terapi Aktif (mengakhiri kehamilan)


Langsung melakukan tindakan Sectio Caesar
Dilakukan pada kasus :
Perdarahan banyak dan atau
Keadaan umum ibu dan atau anak buruk

Lanjutan

Pemeriksaan Double Setup [pemeriksaan


vaginal toucher di kamar operasi yang sudah
dipersiapkan untuk melakukan tindakan seksio
sesar dan penanganan masalah perinatal)

Dilakukan pada kasus :


Kehamilan > 36 minggu dan
Perdarahan minimal atau cenderung berhenti
dan
Keadaan umum ibu dan anak baik

KOMPLIKASI

MATERNAL
Perdarahan
Syok
Kematian
FETAL
Prematuritas akibat plasenta previa adalah penyebab
dari 60% kematian pada masa perinatal Kematian
terjadi akibat:
Asfiksia intrauterin
Perdarahan janin akibat manipulasi obstetrik
Jumlah darah berhubungan langsung antara rentang
waktu antara kerusakan kotiledon dan penjepitan
takipusat

PROGNOSIS
A. MATERNAL Tanpa melakukan tindakan Double
setup, langsung melakukan tindakan seksio sesar
dan pemberian anaestesi oleh tenaga kompeten,
maka angka kematian dapat diturunkan sampai <
1%
B. FETAL
Mortalitas perinatal yang berhubungan dengan
plasenta previa kira-kira 10% Meskipun persalinan
prematur, solusio plasenta, cedera talipusat serta
perdarahan yang tak terkendali tak dapat
dihindari,
angka
mortalitas
dapat
sangat
diturunkan melalui perawatan obstetrik dan
neonatus yang ideal.

DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan Edisi 4, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka


Sarwonoprawirojardjo. 2009.
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2, Jakarta. EGC. 1998
Cherney, Allan et all. Obstetrics & Gynecologic Diagnosis & Treatment 9th ed.
McGraw Hill companies. USA. 2006.
Cunningham, F. Garry et all. Williams Obstetrics 21st ed. McGraw Hill companies.
USA.2001
Saju Joy, IND. Placenta praevia. http://www.emedicine.com/med/topics3721.htm.
Gaufberg. V Slava. Abruptio Placenta. http ://www,emedicine.com/med/topic.
Greg Marrinan, MD, Plasenta Previa, Article Last Updated: Nov 6, 2008.
http:/www.emedicine.com/med/topic3425.htm
Patrick Ko, MD, Plasenta Previa, Article Last Updated: Aug 23, 2007.
http:/www.emedicine.com/med/topic5467.htm
Implantasi Plasenta Normal dan Abnormal, Article Last Updated: 2012.
http:/www.digilib.unsri.ac.id/download/implantasi plasenta normal dan
abnormal.pdf
Cunningham,et.al. 2010. E-bookWilliams Obstetrics, edisi 23. The Mc Graw-Hill
Companies, USA.
Blog dr. Bambang Widjanarko Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai